Episode 11 : Perihal Kamar

Tembusin 100 like, malam minggu Crazy Up :)

______________________________________________

Chai Hong hanya diam di samping Xiao Ren, menyaksikan Yu Long dan Ling Ling bertukar kata dengan si pengembara. Ia tak begitu faham mengenai seni beladiri, sehingga memilih untuk hanya mendengarkan sahaja.

Matanya tak lepas dari Xiao Ren yang nampak senang karena dirinya mulai dipandang tinggi oleh orang lain, toh ... sifat dia memang sombong dan tengil sejak awal.

"Kalau boleh tau, senior berada di tingkatan mana?" Yu Long bertanya.

"Pakek nanya, udah pasti pendekar Raja Naga."

Mendapati jawaban itu, membuat Yu Long dan Ling Ling tersenyum kaku. Keduanya tau bahwa Xiao Ren ini berada di atas tingkatan mereka yang masih pendekar Jiwa, namun pendekar Raja Naga itu kiranya agak berlebihan.

Di mata mereka, Xiao Ren masih belum tentu pendekar Naga sebab ia tak menunjukan aura pedang sama sekali. Perkiraan Yu Long, Xiao Ren ini adalah pendekar Raja tahap menengah atau akhir.

"Begitu kah, saya kagum dengan kemampuan senior." Yu Long memuji.

"Adakah senior mengikuti sekte tertentu?" Ling Ling giliran bertanya kali ini.

Xiao Ren menjawab dengan sebuah gelengan, ia memang tak mengikuti sekte atau kelompok apapun selama mengembara.

"Aku tak ikut sekte manapun, soalnya jadi ga bisa pergi ke mana mana." Xiao Ren tersenyum tengil. "Kalau sendirian kan bisa bebas."

"Sangat menginspirasi! Senior memang berpengetahuan luas." Ling Ling memberi hormat sekali lagi kepada si pengembara. "Terima kasih atas pencerahannya senior, kami pamit undur diri."

Xiao Ren menatap Ling Ling dan Yu Long yang beranjak pergi, sebelum nyeletuk pelan. "Padahal aku ga lagi ngasih pencerahan sih."

Tiba tiba ada suara gelak halus dari belakang, rupanya Chai Hong menemukan celetukan si pengembara sangat lucu. Si perempuan cantik yang sedari tadi mendengarkan pun berdiri.

"Wahh ... Tuan Xiao Ren jadi lebih populer nih~"

"Mau gimana lagi, aku tuh udah kuat ditambah ganteng pula." Xiao Ren nyengir ke arah Chai Hong, dan mendapati gelak tawa satu kali lagi.

"Saya kagum dengan kepercayaan diri anda, tuan Xiao Ren. Andai saya punya sedikit saja dari kepercayaan diri yang anda miliki, mungkin saya akan jauh lebih populer dari sekarang?"

"Hah! Tetep aku yang bakal jadi paling populer!"

.

.

.

.

.

.

Beberapa hari telah berlalu, perjalanan cukup lancar melewati pegunungan dan beberapa desa. Tak terasa, mereka sudah sampai di kota Seribu Mimpi.

Kota ini tak sebesar kota Naga, namun cukup dipadati dengan para pendekar yang ramai berlalu lalang. Kebanyakan nampak sibuk, namun ada juga yang tengah menikmati waktu berjalan jalan di lajur pejalan kaki.

"Chai Hong, banyak sekali pendekar di sini."

"Anda benar tuan Ren, di sini adalah salah satu kota dengan sekte terbanyak dan terbesar." Chai Hong ikut melihat keluar kereta, matanya mencoba menghitung jumlah para pendekar yang mereka lewati namun hasilnya nihil. "Sekte terbesar di sini adalah sekte Taring Naga, yang di dalamnya ada empat pendekar Raja Naga tahap menengah."

Meskipun tak terdengar banyak, namun faktanya empat pendekar Raja Naga memiliki daya tarung yang sangat besar. Satu pendekar Raja Naga tahap awal bisa setara seribu pendekar Jiwa atau lebih, empat dari mereka mampu membantai lebih banyak daripada yang bisa orang fikirkan.

"Siapa saja mereka?" Xiao Ren bertanya.

"Saya tidak ingat semuanya, namun salah satu yang paling terkenal adalah tuan Zhao Li." Wajah Chai Hong mengernyit sedikit saat dia berusaha mengingat. "Dia dijuluki sebagai pedang iblis, karena dulu pernah membantai satu sekte menengah sendirian."

"Zhao Li ... jadi pengen ku ajak duel deh." Kalimat Xiao Ren sukses membuat Chai Hong tergelak, entah bagaimana ia sudah bisa menebak apa yang si pengembara fikirkan.

"Kenapa tertawa?" Xiao Ren bertanya penasaran.

"Tak apa apa, hanya merasa lucu karena saya bisa menebak apa yang anda fikirkan."

"Memangnya aku semudah itu untuk ditebak ya?" Membalas perkataan Xiao Ren, Chai Hong mengangguk.

Di tengah pembicaraan mereka, kereta kuda berhenti di depan sebuah penginapan. Para pendekar mulai turun dan memasuki penginapan, kemudian ada Yu Long yang menghampiri mereka berdua.

"Senior, kita akan bermalam di sini sembari membahas tentang rencana." Yu Long berucap, sembari membuka pintu kereta yang di dalamnya ada Xiao Ren dan Chai Hong.

Di belakang Yu Long hadir Ling Ling dan Gong Taizhu, si gendut masih nampak kesal dan marah terhadap Xiao Ren, namun tak berani untuk melawannya lagi.

"Boleh saja, aku juga agak bosan sih duduk terus." Xiao Ren menoleh ke arah Chai Hong. "Ayo, kita turun."

Diikuti oleh Chai Hong, si pengembara turun dan bergegas memasuki penginapan. Di dalam tidak ada siapapun selain kelompok mereka.

"Tidak perlu kaget senior, penginapan ini sudah kita pesan, jadi hanya akan ada kelompok kita." Yu Long berujar, masih mengikuti Xiao Ren di belakang.

"Lumayan, penginapannya ga terlalu jelek."

"Senang mendengarnya. Senior boleh istirahat, besok pagi pagi sekali kita akan berdiskusi di lantai tiga."

Xiao Ren mengangguk dan melangkah menyusuri banyaknya pintu pintu kamar, ia mencari satu yang belum diambil oleh para pendekar lainnya.

Sampai akhirnya menemukan kamar yang cukup jauh dari pintu masuk, tak ada orang di kamar ini ... Xiao Ren segera masuk dan menaruh tas kulitnya di kasur.

Meregangkan otot sejenak, Xiao Ren nampak cukup senang. "Akhirnya bisa santai juga ..."

"Benar kata anda tuan Xiao Ren, saya sudah lama ingin berbaring di kasur." Tubuh Xiao Ren melonjak kecil saat suara Chai Hong berada tepat di belakangnya.

"Chai Hong?!" Si pengembara berbalik dan berseru kaget. "Ngapain kamu di sini? kan ini kamar ku!"

"Benar, serta kamar saya juga."

"Ambil kamar yang lain, ini punya ku sendiri!" Xiao Ren berkacak pinggang, ia tak menyadari bahwa Chai Hong mengikutinya sampai kemari. "Lagian, kamu kan wanita ... mana boleh bersama ku."

"Lalu saya harus apa? tidur di kamar lain bersama pria asing?"

" ... "

"Kalau harus sekamar dengan pria, saya lebih memilih sekamar dengan anda." Chai Hong menaruh tas kulit miliknya sendiri di meja, kemudian duduk di tepian kasur.

"Kan bisa sekamar dengan pendekar wanita lainnya."

"Mereka semua sudah ada pasangan masing masing, saya ini kan asing di kelompok sama seperti anda." Chai Hong bersidekap dada sembari cemberut. "Maka dari itu, saya cuma punya anda sebagai pasangan sekamar."

Xiao Ren tak bisa menjawab lagi, memang benar pendekar lain lebih memilih tidur di kamar yang sama dengan rekan dekat. Daripada harus bersama Chai Hong atau Xiao Ren yang merupakan orang luar, mereka tentu saja hanya mau satu kamar dengan sahabat sendiri.

"Lagi pun, memangnya tuan Xiao Ren setidak mau itu ya berada satu kamar dengan saya?" Chai Hong menambahkan, dengan ekspresi yang tidak terlalu senang. "Saya sejelek itu ya?"

"Bukan begitu!" Xiao Ren mengusap wajahnya frustasi, dia tak tau harus berkata apa.

Fisik dan rupa Chai Hong sama sekali tidak jelek, malahan sangat cantik dan molek, tapi bukan itu masalahnya. Tanpa bisa mengatakan sejujurnya, Xiao Ren mengiyakan permintaan Chai Hong.

Si perempuan cantik akhirnya tersenyum lega dan menjatuhkan diri di atas kasur. "Hahhhh ... senangnya bisa tidur di kasur lagi."

"Terserah deh, jangan salah kan aku kalau ada yang terjadi."

Chai Hong menoleh ke arah Xiao Ren. "Hm? maksud anda bagaimana?"

"Bukan apa apa."

Bersambung ...

Episodes
1 Episode 01 : Gadis Menjengkelkan!
2 Episode 02 : Chai Hong
3 Episode 03 : Xiao Ren vs Bandit Golok Merah
4 Episode 04 : Rumah Bangsawan
5 Episode 05 : Pemanasan
6 Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong
7 Episode 07 : Permintaan Duke
8 Episode 08 : Berkumpul
9 Episode 09 : Tingkatan Pendekar
10 Episode 10 : Xiao Ren vs Gong Taizhu
11 Episode 11 : Perihal Kamar
12 Episode 12 : Rencana
13 Episode 13 : Menyusup
14 Episode 14 : Penyerangan
15 Episode 15 : Xiao Ren Memasuki Pertarungan
16 Episode 16 : Xiao Ren vs Tang Welian
17 Episode 17 : Serangan Penghancur
18 Episode 18 : Wanita Misterius
19 Episode 19 : Kecupan Wang Li
20 Episode 20 : Tujuan Selanjutnya
21 Episode 21 : Desa Baru ... Masalah Baru
22 Episode 22 : Kepala Desa
23 Episode 23 : Pendekar Liar
24 Episode 24 : Pertarungan Kecil
25 Episode 25 : Pill Pengumpul Qi
26 Episode 26 : Kota Bunga Lotus dan Taman Eden
27 Episode 27 : Dewa Dewi
28 Episode 28 : System
29 Episode 29 : Sekte Dewa Abadi
30 Episode 30 : Luo Fan
31 Episode 31 : Awal Masalah
32 Episode 32 : Kemunculan Guang Tao..!
33 Episode 33 : Pertarungan Besar
34 Episode 34 : Pertarungan Besar ll
35 Episode 35 : Kemampuan Baru
36 Episode 36 : Xin Long Melarikan Diri
37 Episode 37 : Serangan Terakhir
38 Episode 38 : Informasi Penting
39 Episode 39 : Pasca Pertempuran
40 Episode 40 : Pendekar Dewa Naga [ Revisi ]
41 Episode 41 : Berita Baru
42 Episode 42 : Perasaan
43 Episode 43 : Wang Li yang Cemburu
44 Episode 44 : Serikat Dagang Merak Emas
45 Episode 45 : Xiao Ren vs Xuyan
46 Episode 46 : Xiao Ren vs Xuyan II
47 Episode 47 : Rencana yang gagal ( Polished )
48 Episode 48 : Keberangkatan ( Polished )
49 Episode 49 : Mengunjungi Taman Eden ( Polished )
50 Episode 50 : Ouroboros ( Polished )
51 Episode 51 : Menerobos Alam ( Polished )
52 Episode 52 : Kota Matahari Senja ( Polished )
53 Episode 53 : Akar Kekacauan di Laut ( Polished )
54 Episode 54 : Pendaftaran ( Polished )
55 Episode 55 : Turnamen ( Polished )
56 Episode 56 : Turnamen ll ( Polished )
57 Episode 57 : Turnamen IIl ( Polished )
58 Episode 58 : Permata Merah ( Polished )
59 Episode 59 : Raja yang ditaklukkan ( Polished )
60 Episode 60 : Cerita sang Naga Penjaga Laut ( Polished )
61 Episode 61 : Turnamen berakhir ( Polished )
62 Episode 62 : Bintang Jatuh ( Polished )
63 Episode 63 : Tentang Luo Fan ( Polished )
64 Episode 64 : Kencan ( Polished )
65 Episode 66 : Menagih Janji ( Polished )
66 Episode 67 : Tiga Jawaban ( Polished )
67 Episode 68 : Dewa Kenakalan, Loki
68 Episode 69 : Pertemuan Dengan Sekte Dewa Abadi
69 Episode 70 : Kebangkitan Wang Li dan Chai Hong
70 Episode 71 : Usaha yang sia sia
71 Episode 72 : Kembali ke Rumah
72 Episode 73 : Duke yang murka
73 Episode 74 : Rencana Akhir
74 Episode 75 : Memasuki sekte Dewa Abadi
75 Episode 76 : Kelas Pertama
76 Episode 77 : Berlatih Qi
77 Episode 78 : Wang Li berduel
78 Episode 79 : Luo Fan bertemu dua cilik Wang
79 Episode 80 : Wang Yan dan Wang Mei
80 Episode 81 : Menerima teknik baru
81 Episode 82 : Sandiwara
82 Episode 83 : Hari Turnamen
83 Episode 84 : Chai Hong vs Ruanye
84 Episode 85 : Wang Li vs Ahjin
85 Episode 86 : Luo Fan mengendap endap
86 Episode 87 : Wang Li vs Liu Gang
87 Episode 88 : Membuat Pertunjukan
88 Episode 89 : Penyerangan sekte Dewa Abadi
89 Episode 90 : Penyerangan sekte Dewa Abadi II
90 Episode 91 : Xiao Ren vs Kelompok Guru
91 Episode 92 : Runtuhnya sekte Dewa Abadi
92 Episode 93 : Astrid telah Muncul
93 Episode 94 : Sang Raja
94 95 : Mendapat izin untuk menjarah
95 Episode 96 : Keluarga Yaoshan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 01 : Gadis Menjengkelkan!
2
Episode 02 : Chai Hong
3
Episode 03 : Xiao Ren vs Bandit Golok Merah
4
Episode 04 : Rumah Bangsawan
5
Episode 05 : Pemanasan
6
Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong
7
Episode 07 : Permintaan Duke
8
Episode 08 : Berkumpul
9
Episode 09 : Tingkatan Pendekar
10
Episode 10 : Xiao Ren vs Gong Taizhu
11
Episode 11 : Perihal Kamar
12
Episode 12 : Rencana
13
Episode 13 : Menyusup
14
Episode 14 : Penyerangan
15
Episode 15 : Xiao Ren Memasuki Pertarungan
16
Episode 16 : Xiao Ren vs Tang Welian
17
Episode 17 : Serangan Penghancur
18
Episode 18 : Wanita Misterius
19
Episode 19 : Kecupan Wang Li
20
Episode 20 : Tujuan Selanjutnya
21
Episode 21 : Desa Baru ... Masalah Baru
22
Episode 22 : Kepala Desa
23
Episode 23 : Pendekar Liar
24
Episode 24 : Pertarungan Kecil
25
Episode 25 : Pill Pengumpul Qi
26
Episode 26 : Kota Bunga Lotus dan Taman Eden
27
Episode 27 : Dewa Dewi
28
Episode 28 : System
29
Episode 29 : Sekte Dewa Abadi
30
Episode 30 : Luo Fan
31
Episode 31 : Awal Masalah
32
Episode 32 : Kemunculan Guang Tao..!
33
Episode 33 : Pertarungan Besar
34
Episode 34 : Pertarungan Besar ll
35
Episode 35 : Kemampuan Baru
36
Episode 36 : Xin Long Melarikan Diri
37
Episode 37 : Serangan Terakhir
38
Episode 38 : Informasi Penting
39
Episode 39 : Pasca Pertempuran
40
Episode 40 : Pendekar Dewa Naga [ Revisi ]
41
Episode 41 : Berita Baru
42
Episode 42 : Perasaan
43
Episode 43 : Wang Li yang Cemburu
44
Episode 44 : Serikat Dagang Merak Emas
45
Episode 45 : Xiao Ren vs Xuyan
46
Episode 46 : Xiao Ren vs Xuyan II
47
Episode 47 : Rencana yang gagal ( Polished )
48
Episode 48 : Keberangkatan ( Polished )
49
Episode 49 : Mengunjungi Taman Eden ( Polished )
50
Episode 50 : Ouroboros ( Polished )
51
Episode 51 : Menerobos Alam ( Polished )
52
Episode 52 : Kota Matahari Senja ( Polished )
53
Episode 53 : Akar Kekacauan di Laut ( Polished )
54
Episode 54 : Pendaftaran ( Polished )
55
Episode 55 : Turnamen ( Polished )
56
Episode 56 : Turnamen ll ( Polished )
57
Episode 57 : Turnamen IIl ( Polished )
58
Episode 58 : Permata Merah ( Polished )
59
Episode 59 : Raja yang ditaklukkan ( Polished )
60
Episode 60 : Cerita sang Naga Penjaga Laut ( Polished )
61
Episode 61 : Turnamen berakhir ( Polished )
62
Episode 62 : Bintang Jatuh ( Polished )
63
Episode 63 : Tentang Luo Fan ( Polished )
64
Episode 64 : Kencan ( Polished )
65
Episode 66 : Menagih Janji ( Polished )
66
Episode 67 : Tiga Jawaban ( Polished )
67
Episode 68 : Dewa Kenakalan, Loki
68
Episode 69 : Pertemuan Dengan Sekte Dewa Abadi
69
Episode 70 : Kebangkitan Wang Li dan Chai Hong
70
Episode 71 : Usaha yang sia sia
71
Episode 72 : Kembali ke Rumah
72
Episode 73 : Duke yang murka
73
Episode 74 : Rencana Akhir
74
Episode 75 : Memasuki sekte Dewa Abadi
75
Episode 76 : Kelas Pertama
76
Episode 77 : Berlatih Qi
77
Episode 78 : Wang Li berduel
78
Episode 79 : Luo Fan bertemu dua cilik Wang
79
Episode 80 : Wang Yan dan Wang Mei
80
Episode 81 : Menerima teknik baru
81
Episode 82 : Sandiwara
82
Episode 83 : Hari Turnamen
83
Episode 84 : Chai Hong vs Ruanye
84
Episode 85 : Wang Li vs Ahjin
85
Episode 86 : Luo Fan mengendap endap
86
Episode 87 : Wang Li vs Liu Gang
87
Episode 88 : Membuat Pertunjukan
88
Episode 89 : Penyerangan sekte Dewa Abadi
89
Episode 90 : Penyerangan sekte Dewa Abadi II
90
Episode 91 : Xiao Ren vs Kelompok Guru
91
Episode 92 : Runtuhnya sekte Dewa Abadi
92
Episode 93 : Astrid telah Muncul
93
Episode 94 : Sang Raja
94
95 : Mendapat izin untuk menjarah
95
Episode 96 : Keluarga Yaoshan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!