Episode 19 : Kecupan Wang Li

Sesuai perjanjian yang telah disepakati, seribu koin emas terpampang di hadapan Xiao Ren dalam bungkusan kantung kulit. Gemerincing suaranya menggoda siapapun yang mendengar, namun tidak untuk si pengembara.

Xiao Ren menatap gemilang uang dalam jumlah besar itu dengan tatapan kosong. Uang yang sebelumnya begitu berharga, kini tak terasa sama.

"Ada apa adik Xiao?" Wang Jia mengangkat alisnya sebelah, ia tak terbiasa dengan sikap si pengembara yang berubah drastis. "Apakah ini kurang? silahkan meminta lebih banyak."

"Tidak ... ini sudah sangat banyak ... " Xiao Ren mengambil koin emasnya kemudian berbalik. "Terima kasih, aku kembali ke kamar dulu ... "

"Tunggu, adik Xiao ..!" Wang Jia memanggil, namun Xiao Ren terus saja pergi hingga tak terlihat lagi. "Setidaknya ... temui lah Wang Li dulu."

Kata kata Wang Jia hanya di dengar angin kosong, Xiao Ren sudah tidak lagi di ruangan yang sama. Mendapati ini, Wang Jia pun menghela nafas dan bangkit dari kursi kerjanya.

Ia tanpa banyak memakan waktu lagi segera bergegas mencari Wang Li. Sementara itu, Xiao Ren sudah mengunci kamar dan duduk di tepian kasur.

"Harus kah ... " Gumam Xiao Ren kepada diri sendiri, ia menjatuhkan kantung kulit berisi koin koin emas ke lantai, kemudian duduk bersila.

Sudah lama sekali ia tak berada di posisi ini, dirinya kira tak akan pernah kembali duduk seperti ini untuk selamanya. Namun, kedatangan wanita misterius itu sudah mematahkan imajinasi yang terlalu indah itu.

Xiao Ren menarik nafas dalam dan memulai apa yang dirinya telah lama lupakan ... berkultivasi.

Benar, selama ini ia bukan lah pendekar murni, melainkan kultivator yang berpura pura di dunia pendekar. Orang orang yang tak pernah mengenal kultivator, tidak akan tau siapa dirinya dan Xiao Ren selalu menutupi kebenaran ini.

Setelah berfokus dengan jiwa dan raganya, segala sesuatu di sekitarnya menjadi redup dan pudar, ia memasuki tahap ketenangan dan kesendirian yang absolut.

Hanya ada dirinya berdiri di tengah lautan air tenang, ini lah dirinya ... ini lah lautan qi di dalam diri Xiao Ren. Ia menatap hening ke dalam lautan qi ini, namun ada sirat kesedihan di wajahnya.

"Masih sama ... "

.

.

.

Xiao Ren terus berkultivasi dalam keheningan, di kamarnya tak ada sedikitpun pergerakan, hanya ada helaan dan tarikan nafas pelan yang panjang.

"Nona tolong jangan berlari di lorong!"

"Dimohon nona untuk hati hati!"

"Berikan jalan..! Berikan jalan untuk nona Wang Li!"

Suara rusuh dan seruan para pembantu bisa terdengar dari luar kamar Xiao Ren, gema langkah kaki yang terburu buru menjadi semakin dekat.

Xiao Ren masih sangat fokus dalam kultivasinya, sebelum tiba tiba ...

Brakkkk!!!

Pintu ditendang sangat kuat bahkan sampai terbuka padahal si pengembara telah menguncinya. Masuk lah seorang gadis berambut panjang nan cantik, dengan wajah cemberut serta kedua tangan yang ada di pinggang.

Baju tidur yang ia kenakan masih terlihat agak kusut, serta rambutnya nampak hanya dirapihkan seadanya karena terburu buru untuk pergi kemari. Namun tetap saja, ia begitu cantik ... dengan sedikit rona di pipinya, Wang Li buka suara.

"Bagus ya, sudah numpang di rumah ku tapi bahkan temuin aku aja engga..?" Nada suaranya sedikit marah, namun lebih banyak kesal.

Wang Li memiringkan kepalanya sedikit, kala menyaksikan Xiao Ren tengah diam bersila. Ia tak pernah melihat orang melakukan ini sebelumnya.

"Kamu ngapain sih?" Wang Li berjalan mendekat, lalu mencubit pipi si pengembara. "Hei, bangun ayo bangun!"

Mendapati ada yang menyentuh pipinya, Xiao Ren membuka mata yang terlihat serius itu. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah wajah kesal Wang Li yang begitu dekat.

Mata mereka berdua saling menatap cukup lama, sebelum Wang Li mengambil selangkah mundur dan bersidekap dada.

"Terus? mana permintaan maaf kamu?" Tanya Wang Li.

"Permintaan maaf?"

"Ya iya lah! Kamu udah pergi sebulan, terus balik lagi ke sini tapi ga ada temuin aku sama sekali!"

Xiao Ren menarik kakinya dari bersila, kini ia hanya duduk di tepian kasur, menghadap ke arah si gadis bangsawan yang masih berdiri kesal.

Para pembantu di luar tak berani untuk bahkan mengintip ke dalam, mereka tau betul bisa semenyeramkan apa Wang Li apabila sedang marah.

"Aku lelah, misi yang orang tua mu berikan bukan lah hal mudah." Ujar Xiao Ren, ia terlihat sangat berbeda dari yang Wang Li ingat. "Bisa kamu beri aku waktu istirahat?"

Wang Li berubah menjadi semakin cemberut, ia bukan gadis yang suka ketika ditolak. Kebanggan dan kesombongannya tak mau terima, jadi dirinya menerjang ke arah Xiao Ren.

Si pengembara kaget ketika Wang Li mendorongnya ke kasur, tubuh Wang Li ada di atas Xiao Ren yang terdiam seribu bahasa.

Mulut Wang Li tertutup rapat, nafasnya cepat dan dadanya berdetak sangat kencang. Kedua belah mata si gadis bangsawan terbuka lebar, bahkan dirinya sendiri terkejut dengan tindakan ini.

"Wang Li ..?"

"S-Shuushh ... diam, jangan t-tanya apa apa!" Wajah Wang Li memerah, ia tak mau Xiao Ren menanyakan perihal ini, karena itu akan membuatnya sangat malu.

Perlahan lahan, Wang Li mendekatkan wajahnya kepada Xiao Ren. Si pengembara tidak melakukan apapun, sepenuhnya membiarkan si gadis bangsawan bertindak semaunya.

Dengan nafas yang bergetar halus, Wang Li memberi satu kecupan kecil di bibir Xiao Ren. Ia menarik wajahnya lagi dan menatap si pengembara dalam diam.

Perasaan antara pertemuan bibir yang lembut, masih tersisa lama di bibir Wang Li. Ini lah ciuman pertamanya, dan ia lalui itu bersama si pengembara.

'Masih belum cukup ... ' Ujarnya di dalam hati.

Rasa rindunya kepada Xiao Ren masih ada di dalam dadanya, dan kesombongannya tak akan membiarkan si pengembara mengetahui ini. Wang Li menurunkan lagi wajahnya, kali ini ciuman yang ia berikan lebih lama dari sebelumnya.

"Nghh ... " Wang Li mengeluarkan suara halus.

Tangannya menangkup kedua belah pipi Xiao Ren dan menariknya untuk ciuman lebih dalam. Si pengembara tak melawan, ia akhirnya membalas ciuman Wang Li.

Mendapati Xiao Ren menciumnya balik, perasaan hangat menderu di hati Wang Li. Ciuman yang sebelumnya lembut, berubah seketika menjadi ciuman panas dengan nafsu.

Suara kecupan basah yang mengisi ruangan menjadi bahan bakar untuk Wang Li meneruskan ciuman ini, lidah keduanya ikut andil dalam permainan. Wang Li yang masih belum berpengalaman, dibuat cukup kesulitan untuk mengimbangi si pengembara, namun Xiao Ren dengan sabar terus membimbingnya.

"Mphhh ... Xiao ... Ren ... " Wang Li menyebut nama si pengembara di tengah tengah ciuman.

Setelah cukup lama dirasa mereka berdua saling berbagi kecupan, Xiao Ren menghentikan sesi ini dengan mendorong sedikit Wang Li darinya.

"Wang Li ... " Xiao Ren memanggil dan si gadis bangsawan tau, bahwa ia meminta penjelasan.

"Xiao Ren aku ... " Wang Li hendak mengungkapkan perasaannya, sebelum tiba tiba ia menoleh kaget ke belakang.

Menemukan Wang Jia dan Wang Shuqun mengintip aksi mereka berdua dengan senyuman jahil.

"Teruskan saja ... " Ujar Wang Jia, ia terkekeh pelan.

"Jangan hiraukan kami berdua ... "

.

.

.

"AYAAAHHH!!! IBUUUU!!!" Wang Li berteriak kencang, disertai rasa malu dan kesal.

Bersambung ...

___________________________________________

Xiao Ren x Wang Li atau Xiao Ren x Chai Hong?

Terpopuler

Comments

Zee

Zee

sikat aja keduanya thor

2024-08-11

3

Zulkifli

Zulkifli

dua dua nya saja,,

2024-08-06

1

Gaaaaas Pooooool

2024-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01 : Gadis Menjengkelkan!
2 Episode 02 : Chai Hong
3 Episode 03 : Xiao Ren vs Bandit Golok Merah
4 Episode 04 : Rumah Bangsawan
5 Episode 05 : Pemanasan
6 Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong
7 Episode 07 : Permintaan Duke
8 Episode 08 : Berkumpul
9 Episode 09 : Tingkatan Pendekar
10 Episode 10 : Xiao Ren vs Gong Taizhu
11 Episode 11 : Perihal Kamar
12 Episode 12 : Rencana
13 Episode 13 : Menyusup
14 Episode 14 : Penyerangan
15 Episode 15 : Xiao Ren Memasuki Pertarungan
16 Episode 16 : Xiao Ren vs Tang Welian
17 Episode 17 : Serangan Penghancur
18 Episode 18 : Wanita Misterius
19 Episode 19 : Kecupan Wang Li
20 Episode 20 : Tujuan Selanjutnya
21 Episode 21 : Desa Baru ... Masalah Baru
22 Episode 22 : Kepala Desa
23 Episode 23 : Pendekar Liar
24 Episode 24 : Pertarungan Kecil
25 Episode 25 : Pill Pengumpul Qi
26 Episode 26 : Kota Bunga Lotus dan Taman Eden
27 Episode 27 : Dewa Dewi
28 Episode 28 : System
29 Episode 29 : Sekte Dewa Abadi
30 Episode 30 : Luo Fan
31 Episode 31 : Awal Masalah
32 Episode 32 : Kemunculan Guang Tao..!
33 Episode 33 : Pertarungan Besar
34 Episode 34 : Pertarungan Besar ll
35 Episode 35 : Kemampuan Baru
36 Episode 36 : Xin Long Melarikan Diri
37 Episode 37 : Serangan Terakhir
38 Episode 38 : Informasi Penting
39 Episode 39 : Pasca Pertempuran
40 Episode 40 : Pendekar Dewa Naga [ Revisi ]
41 Episode 41 : Berita Baru
42 Episode 42 : Perasaan
43 Episode 43 : Wang Li yang Cemburu
44 Episode 44 : Serikat Dagang Merak Emas
45 Episode 45 : Xiao Ren vs Xuyan
46 Episode 46 : Xiao Ren vs Xuyan II
47 Episode 47 : Rencana yang gagal ( Polished )
48 Episode 48 : Keberangkatan ( Polished )
49 Episode 49 : Mengunjungi Taman Eden ( Polished )
50 Episode 50 : Ouroboros ( Polished )
51 Episode 51 : Menerobos Alam ( Polished )
52 Episode 52 : Kota Matahari Senja ( Polished )
53 Episode 53 : Akar Kekacauan di Laut ( Polished )
54 Episode 54 : Pendaftaran ( Polished )
55 Episode 55 : Turnamen ( Polished )
56 Episode 56 : Turnamen ll ( Polished )
57 Episode 57 : Turnamen IIl ( Polished )
58 Episode 58 : Permata Merah ( Polished )
59 Episode 59 : Raja yang ditaklukkan ( Polished )
60 Episode 60 : Cerita sang Naga Penjaga Laut ( Polished )
61 Episode 61 : Turnamen berakhir ( Polished )
62 Episode 62 : Bintang Jatuh ( Polished )
63 Episode 63 : Tentang Luo Fan ( Polished )
64 Episode 64 : Kencan ( Polished )
65 Episode 66 : Menagih Janji ( Polished )
66 Episode 67 : Tiga Jawaban ( Polished )
67 Episode 68 : Dewa Kenakalan, Loki
68 Episode 69 : Pertemuan Dengan Sekte Dewa Abadi
69 Episode 70 : Kebangkitan Wang Li dan Chai Hong
70 Episode 71 : Usaha yang sia sia
71 Episode 72 : Kembali ke Rumah
72 Episode 73 : Duke yang murka
73 Episode 74 : Rencana Akhir
74 Episode 75 : Memasuki sekte Dewa Abadi
75 Episode 76 : Kelas Pertama
76 Episode 77 : Berlatih Qi
77 Episode 78 : Wang Li berduel
78 Episode 79 : Luo Fan bertemu dua cilik Wang
79 Episode 80 : Wang Yan dan Wang Mei
80 Episode 81 : Menerima teknik baru
81 Episode 82 : Sandiwara
82 Episode 83 : Hari Turnamen
83 Episode 84 : Chai Hong vs Ruanye
84 Episode 85 : Wang Li vs Ahjin
85 Episode 86 : Luo Fan mengendap endap
86 Episode 87 : Wang Li vs Liu Gang
87 Episode 88 : Membuat Pertunjukan
88 Episode 89 : Penyerangan sekte Dewa Abadi
89 Episode 90 : Penyerangan sekte Dewa Abadi II
90 Episode 91 : Xiao Ren vs Kelompok Guru
91 Episode 92 : Runtuhnya sekte Dewa Abadi
92 Episode 93 : Astrid telah Muncul
93 Episode 94 : Sang Raja
94 95 : Mendapat izin untuk menjarah
95 Episode 96 : Keluarga Yaoshan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 01 : Gadis Menjengkelkan!
2
Episode 02 : Chai Hong
3
Episode 03 : Xiao Ren vs Bandit Golok Merah
4
Episode 04 : Rumah Bangsawan
5
Episode 05 : Pemanasan
6
Episode 06 : Kesembuhan Chai Hong
7
Episode 07 : Permintaan Duke
8
Episode 08 : Berkumpul
9
Episode 09 : Tingkatan Pendekar
10
Episode 10 : Xiao Ren vs Gong Taizhu
11
Episode 11 : Perihal Kamar
12
Episode 12 : Rencana
13
Episode 13 : Menyusup
14
Episode 14 : Penyerangan
15
Episode 15 : Xiao Ren Memasuki Pertarungan
16
Episode 16 : Xiao Ren vs Tang Welian
17
Episode 17 : Serangan Penghancur
18
Episode 18 : Wanita Misterius
19
Episode 19 : Kecupan Wang Li
20
Episode 20 : Tujuan Selanjutnya
21
Episode 21 : Desa Baru ... Masalah Baru
22
Episode 22 : Kepala Desa
23
Episode 23 : Pendekar Liar
24
Episode 24 : Pertarungan Kecil
25
Episode 25 : Pill Pengumpul Qi
26
Episode 26 : Kota Bunga Lotus dan Taman Eden
27
Episode 27 : Dewa Dewi
28
Episode 28 : System
29
Episode 29 : Sekte Dewa Abadi
30
Episode 30 : Luo Fan
31
Episode 31 : Awal Masalah
32
Episode 32 : Kemunculan Guang Tao..!
33
Episode 33 : Pertarungan Besar
34
Episode 34 : Pertarungan Besar ll
35
Episode 35 : Kemampuan Baru
36
Episode 36 : Xin Long Melarikan Diri
37
Episode 37 : Serangan Terakhir
38
Episode 38 : Informasi Penting
39
Episode 39 : Pasca Pertempuran
40
Episode 40 : Pendekar Dewa Naga [ Revisi ]
41
Episode 41 : Berita Baru
42
Episode 42 : Perasaan
43
Episode 43 : Wang Li yang Cemburu
44
Episode 44 : Serikat Dagang Merak Emas
45
Episode 45 : Xiao Ren vs Xuyan
46
Episode 46 : Xiao Ren vs Xuyan II
47
Episode 47 : Rencana yang gagal ( Polished )
48
Episode 48 : Keberangkatan ( Polished )
49
Episode 49 : Mengunjungi Taman Eden ( Polished )
50
Episode 50 : Ouroboros ( Polished )
51
Episode 51 : Menerobos Alam ( Polished )
52
Episode 52 : Kota Matahari Senja ( Polished )
53
Episode 53 : Akar Kekacauan di Laut ( Polished )
54
Episode 54 : Pendaftaran ( Polished )
55
Episode 55 : Turnamen ( Polished )
56
Episode 56 : Turnamen ll ( Polished )
57
Episode 57 : Turnamen IIl ( Polished )
58
Episode 58 : Permata Merah ( Polished )
59
Episode 59 : Raja yang ditaklukkan ( Polished )
60
Episode 60 : Cerita sang Naga Penjaga Laut ( Polished )
61
Episode 61 : Turnamen berakhir ( Polished )
62
Episode 62 : Bintang Jatuh ( Polished )
63
Episode 63 : Tentang Luo Fan ( Polished )
64
Episode 64 : Kencan ( Polished )
65
Episode 66 : Menagih Janji ( Polished )
66
Episode 67 : Tiga Jawaban ( Polished )
67
Episode 68 : Dewa Kenakalan, Loki
68
Episode 69 : Pertemuan Dengan Sekte Dewa Abadi
69
Episode 70 : Kebangkitan Wang Li dan Chai Hong
70
Episode 71 : Usaha yang sia sia
71
Episode 72 : Kembali ke Rumah
72
Episode 73 : Duke yang murka
73
Episode 74 : Rencana Akhir
74
Episode 75 : Memasuki sekte Dewa Abadi
75
Episode 76 : Kelas Pertama
76
Episode 77 : Berlatih Qi
77
Episode 78 : Wang Li berduel
78
Episode 79 : Luo Fan bertemu dua cilik Wang
79
Episode 80 : Wang Yan dan Wang Mei
80
Episode 81 : Menerima teknik baru
81
Episode 82 : Sandiwara
82
Episode 83 : Hari Turnamen
83
Episode 84 : Chai Hong vs Ruanye
84
Episode 85 : Wang Li vs Ahjin
85
Episode 86 : Luo Fan mengendap endap
86
Episode 87 : Wang Li vs Liu Gang
87
Episode 88 : Membuat Pertunjukan
88
Episode 89 : Penyerangan sekte Dewa Abadi
89
Episode 90 : Penyerangan sekte Dewa Abadi II
90
Episode 91 : Xiao Ren vs Kelompok Guru
91
Episode 92 : Runtuhnya sekte Dewa Abadi
92
Episode 93 : Astrid telah Muncul
93
Episode 94 : Sang Raja
94
95 : Mendapat izin untuk menjarah
95
Episode 96 : Keluarga Yaoshan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!