Wajah Buruk Rupa, Icarius

Kecanggungan yang Dave rasakan karena perasaan yang selama ini ia pendam, membuat pria itu seketika menjauh dari Florencia juga saudara perempuannya.

Aku bisa gila jika terus seperti ini, kenapa perasaanku masih saja sama terhadap nya? aku pikir dengan selalu bersikap acuh padamu, hatiku bisa sedikit mengalihkan perasaan ini, Flo! tapi nyatanya ..., perasaan ku justru semakin menggebu setiap melihat sedikit tingkah manis mu.

Dave menghela nafas dalam, pria itu juga memejamkan mata sembari menyandarkan kepala didalam kendaraan mewah nya.

Pria pekerja keras dengan paras yang cukup tampan itu seharusnya bisa dengan mudah mendapatkan seorang gadis, namun Dave ..., ia masih saja memendam dan mempertahankan perasaan nya pada sang putri majikan yang tak lain adalah Florencia.

"Setidaknya diriku bisa selalu dekat dengannya, apapun yang terjadi! aku bisa tetap memperhatikan gadis itu dengan leluasa." Dave kembali bergumam sembari menyunggingkan senyum dibibir nya.

*****

"Berkendara lah dengan hati-hati! ingat aku tak memiliki sahabat yang paling menggemaskan selain dirimu! jangan lagi menghilang Nona Florencia! " Beatrice melepas seat belt yang melilit pada tubuhnya sebelum akhirnya tersenyum dan membuka pintu mobil sahabat nya.

"I got it! see you next!"

Beatrice tampak melambaikan tangannya,

Sementara Florencia! gadis itu semakin memacu kuda besinya karena ia berburu dengan waktu yang semakin larut, dalam pikirannya ..., Tuan Nicholas juga Nyonya Esmeralda pasti telah menyiapkan sejuta pertanyaan untuk dirinya.

"Arabel! apa kau masih saja kesal terhadap ku?" Elgard memecah keheningan dan telah terduduk pada jog di samping Florencia.

"Entahlah Elgard! kau ini sungguh sulit di atur! bagaimana jika wanita peramal itu tahu tentang keberadaan mu? aku hanya tak ingin dia berbuat yang bukan-bukan padamu."

Florencia berucap ketus meskipun tatapan mata gadis itu nampak fokus pada jalanan lengang dihadapan nya.

"Berbuat yang bukan-bukan?"

"Diriku pernah mendengar bahwa seorang peramal bisa mengusir keberadaan hantu-hantu yang berkeliaran."

"Ayolah Arabel! apa kau masih berpikir bahwa diriku ini hantu? astaga!" Elgard berucap lembut meskipun pria itu juga tetap menampilkan wajah masam.

Tak mendapati jawaban apapun dari Florencia seketika membuat Elgard kembali memandangi wajah tirus dari gadis kesayangan nya.

Ada apa dengan Arabel? kenapa dia jadi bermuram durja seperti ini? apa yang dipikirkannya? kenapa diriku tak dapat menembus isi pikiran gadis ini sekarang?

Elgard menghela nafas, pria griffin itu juga nampak menggaruk telinga runcing yang tertutupi oleh rambut coklatnya.

Setibanya di kediaman Tuan Matteo, Florencia membanting pintu kendaraan Audi RS6 miliknya dan bergegas masuk.

"Kau telah kembali honey?"

"Mom? kenapa belum juga tidur?"

"Mom sengaja menunggu kepulangan mu Flo, apa kau bersenang-senang malam ini?"

"Tentu saja mom! aku juga sempat bertemu Dave! apa mom tahu, pria itu berkencan di acara festival!" Florencia berbicara dengan begitu antusias dihadapan Nyonya Esmeralda.

"Benarkah Flo?"

"Sure! diriku sempat berbicara dengannya mom! aku sungguh tak menyangka!"

"Tak ada salahnya bukan? lagipula Dave juga pria yang baik! mom berharap dia juga menemukan wanita baik untuk kehidupannya."

Florencia hanya tersenyum dan mengangguk dengan ragu saat menanggapi kalimat Nyonya Esmeralda.

"Segera bersihkan dirimu, Nak! dan lekas beristirahat."

"Aku mengerti mom! terima kasih." Florencia memeluk tubuh mommy nya dengan wajah penuh kebahagiaan sebelum akhirnya melanjutkan langkah menuju ruang kamarnya.

Dave, ternyata pria itu cukup pandai untuk meyakinkan Florencia bahwa dia tak membuntuti nya,

Nyonya Esmeralda tersenyum lega melihat kebahagiaan yang begitu terpancar dari paras cantik putri semata wayangnya.

*****

"Kau sudah kembali Elgard?"

"Tentu saja! kau yang membuat ku semakin bersemangat untuk bisa kembali menemui wajah buruk mu itu Icarius!"

Pertemuan antara dua makhluk yang saling membenci itu nampak terjadi dalam suasana terang nya sinar rembulan serta dinginnya peperangan dalam diri masing-masing.

"Wajah buruk ku ini akan menjadi sempurna jika diriku bisa mendapatkan cairan segar dari tubuh gadis kesayangan mu, Tuan Agathias!"

"Ucapkan lah sekali lagi! maka kau akan menjadi abu dihadapan ku!"

Wajah Elgard menegang, pria dengan odde eye' yang menawan itu seketika membuat Icarius kabur ketakutan karena api amarah yang terpancar dari mata sang manusia setengah griffin yang tersulut emosi.

Keberadaan Florencia di area festival membuat beberapa anak buah Icarius mencium aura terutama darah dari tubuh gadis itu hingga akhirnya mereka mengadukan hal tersebut pada Tuannya.

Ternyata peramal gadungan itu juga memiliki perjanjian dengan salah satu makhluk yang berasal dari seberang sungai Aquiver, itu sebabnya keberadaan Arabel bisa terendus oleh Icarius.

Elgard Agathias pria itu nampak berdiri tepat di tengah-tengah pintu dimensi dua dunia malam itu, memastikan bahwa tak ada satupun makhluk dari anak buah Icarius yang terobsesi untuk kabur dan mengincar darah di dunia Florencia.

Sementara itu disisi lain,

Florencia berkali-kali melayangkan tatapan mata ke seluruh area kamarnya.

"Kemana pria itu? kenapa dia tak menampakkan diri juga? apa dia turut marah padaku?" Florencia membasuh wajah sembari menatap cermin yang memantulkan wajah cemasnya.

Elgard! kau dimana? apa kau marah padaku? aku sungguh minta maaf karena sempat mengacuhkan keberadaan mu, aku mohon kembali lah kemari.

Florencia melayangkan pandangannya pada kaca jendela, gadis itu juga berkali-kali menghela nafas dalam untuk meminimalisir rasa cemasnya.

Lelah tubuhnya akhirnya membuat Florencia merebahkan diri,

"Elgard! segeralah kembali!" Florencia meracau sebelum akhirnya terlelap tanpa dekapan kekasih astral yang begitu ia rindukan.

****

"Astaga Dave! apa yang kau lakukan?" Beatrice seketika panik karena Dave yang tiba-tiba muncul dan ambruk ke arahnya saat ia membuka pintu.

"Apa kau mabuk? katakan!"

"Florencia! aku sungguh ingin menyatakan perasaan ini padamu! a-aku ..., aku seorang pe-cun-dang bukan?" pria jangkung itu nampak meracau dengan kalimat yang terputus.

Apa dia begitu mencintai Florencia? kenapa jadi seperti ini Dave?

Beatrice nampak memandangi saudara lelakinya yang terlihat begitu menyedihkan, dengan susah payah gadis itu menarik tubuh jangkung sang kakak untuk menuju sofa dan merebahkan nya.

"Dave! dengarkan aku! apa kau kembali dan menyetir seorang diri? hey ...,"

"Hai Beatrice! sepertinya aku akan menginap!"

Seorang wanita molek dengan tubuh semampai dan berambut pendek nampak muncul dan melewati Beatrice juga Dave begitu saja.

"Tunggu! apa mau mu Selena? kenapa kau kemari?"

"Aku? seharusnya kau berterimakasih padaku honey! tanpa diriku! saudara lelaki mu itu pasti sudah habis dihajar massa karena membuat keributan di Club!"

"A-apa? jadi kalian mampir ke Club? " Beatrice kembali terbelalak saat mendengar penjelasan Selena.

"Apa maksudmu Beatrice? "

"Bukankah kalian pergi ke acara festival musim gugur tadi?"

"Festival? maaf ..., itu lebih terlihat seperti pasar malam murahan yang diadakan oleh para manusia kampungan! dan aku tak akan pernah sudi untuk berada di sana!"

Jadi ..., itu artinya? Dave berkunjung ke festival seorang diri sebelumnya?

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!