Sikap Tegas Seorang Kaki Tangan.

Semua orang nampak terdiam, kecuali dua bodyguard Jasper yang masih mengoceh dihadapan seorang pria tampan dan security bar.

"Flo! bisa kau jelaskan semua ini? katakan dengan jujur atau aku tak bisa membantu mu dihadapan orang tuamu!"

Dave Paul Richard, seorang pria bertubuh jangkung yang juga bekerja dan memiliki jabatan cukup tinggi di salah satu perusahaan orang tua Florencia nampak menatap tajam gadis beriris mata abu-abu yang hanya terduduk diam dan setia dengan wajah datarnya.

"Entah lah Dave! aku bingung, mungkin diriku dalam pengaruh alkohol!"

"Beatrice!"

"Aku sungguh tak tahu apapun brother! aku bergegas keluar saat para bedebah itu masuk dan menahan lengan Flo!"

"Kau pria pengecut? katakan sesuatu!" Dave tampak melangkah perlahan menghampiri Jasper yang turut diam beku selama Dave berada didalam ruangan bersamanya.

"A-ku ...,"

"Dia tak tahu apapun! kedua bodyguard itu salah paham dan saling beradu pukul karena diriku!"

"Dia berbohong Tuan! dia yang membuat kami babak belur! sungguh kami tidak bohong! boss kenapa kau diam saja?"

"Diam kalian!" Jasper tampak membentak kedua bodyguard nya hingga kedua lelaki plontos itu kembali bungkam.

"Kau yang diam Jasper! lanjutkan penjelasan kalian!" suara tegas Dave nampak membuat semua mata kembali tertuju pada pria itu.

"Dia ..., nona Florencia benar-benar seperti monster! dia seperti memiliki kekuatan aneh dalam tubuhnya hingga membuat kami dipukul terbang dan membentur meja kaca hingga menjadi puing-puing seperti ini! sungguh Tuan, saya tidak berbohong!"

"Darimana aku memiliki kekuatan seperti itu! apa kalian juga mengkonsumsi tequila di ruangan sebelah sebelum akhirnya datang dan mengganggu kesenangan ku disini?" Florencia kembali menyangkal perkataan bodyguard Jasper dengan wajah datarnya.

Apa? kenapa dia tak mengakui perbuatannya? ada apa dan siapa sebenarnya dirimu Flo?

Jasper kembali dibuat kebingungan dengan kejadian di VIP room di malam yang sangat larut itu.

Dave kembali menghela nafas dalam, pria itu tampak melirik jam tangan mewah bertuliskan Tissot berwarna silver yang membelenggu pada pergelangan tangannya sebelum akhirnya kembali berujar tanya.

"Sudah hampir setengah jam! tapi tidak ada yang ingin mengaku! baiklah, aku yang akan membereskan ini semua dengan konsekuensi orang tua kalian tak akan lagi membiarkan kalian kelayapan dan berada di luar pada saat malam hari."

Suasana kembali nampak hening,

Raut wajah Florencia nampak sedikit khawatir karena kebebasan nya akan kembali dipertaruhkan.

"Jadi ini yang kalian inginkan?" Dave nampak menatap satu persatu wajah putra dan putri bangsawan yang berada dihadapannya.

"Tunggu Dave! ini semua salahku! aku yang akan bertanggung jawab, bodyguard ku memang sedikit membuat kekacauan! aku yang memaksa Florencia untuk kembali pulang bersama ku! dan diriku meminta kedua orang itu untuk membuat nya ketakutan supaya mau menuruti perkataan ku! maaf ...,"

"Benarkah?" pria bertubuh jangkung itu kembali mengalihkan pandangan matanya dan tertuju pada Florencia.

"Apalagi yang kau ragukan Dave? apa kau pikir aku ini benar-benar seorang monster? apa kau lebih percaya pada kedua lelaki plontos berwajah batu itu?"

"Flo, tenang lah!" Beatrice nampak turut berdiri untuk menenangkan sahabat nya.

"Kakak mu itu benar-benar menyebalkan Beatrice! dia pasti akan melaporkan apapun pada orang tuaku! dasar si pengadu!" Florencia kembali terduduk dengan kesal karena tatapan intimidasi dari kaki tangan kedua orang tuanya.

"Baiklah! jika semua sudah jelas, ini sudah hampir pukul 02.00 dini hari! kalian harus segera kembali pulang sekarang!"

Jasper dan kedua bodyguard nya nampak tertatih saat meninggalkan ruangan,

Sementara Florencia dan Beatrice tampak saling melempar sebuah lirikan tengil antara satu sama lain.

"Baiklah! aku pulang sekarang! good night and see you, Flo! jangan lupakan perkataan mu tentang penawaran yang telah kau ajukan sebelumnya!" Beatrice akhirnya melangkah meninggalkan ruangan yang terlihat begitu kacau tersebut.

"Beatrice! please! ini masih terlalu awal untuk kembali ke rumah honey!"

"Kau pulang bersama ku sekarang!" Dave tampak memperhatikan tingkah laku kedua gadis itu dengan menggelengkan kepala sebelum akhirnya menarik lengan Florencia.

"Tidak Dave! lepas! aku akan menyetir sendiri!"

"Kau sedang dibawah pengaruh alkohol! jangan main-main dengan nyawa mu, dasar gadis keras kepala!"

Padahal diriku hanya menikmati mocktail

Florencia, gadis dengan iris mata abu-abu itu tampak menggaruk kepala, dan mencoba untuk menahan tawa sekuat tenaga.

"Apa kau berbohong? ada sesuatu yang kau sembunyikan, Flo?"

"T-tidak! apa maksudmu? lagipula untuk apa aku membohongi dirimu! it's useless daddy!"

"Haaaaaaghh! jangan menggodaku seperti itu Flo! aku benci perempuan murahan!" tatapan nakal dari mata indah Florencia nampak membuat Dave salah tingkah setiap kali gadis itu mencoba untuk menggoda nya.

"Selena bersikap jauh lebih murahan, tapi kau tetap saja mengejar nya!" Florencia nampak kembali bergumam dengan membenahi cardigan pada tubuh moleknya.

"Apa maksudmu? Florencia?"

"Nothing! i've to go!"

"Hyaaaaaakk! gadis keras kepala! tunggu! kau harus kembali bersama ku!" Dave tampak kembali melangkah dengan terburu-buru dan menyambar coat hitam miliknya dari sofa karena Florencia sengaja meninggalkan nya, dan membanting kasar pintu VIP room di bar.

Berdiri tepat di samping kendaraan Rolls Royce Wraith miliknya, pergerakan tangan Florencia kembali terhenti saat Dave kembali meraih lengan nya dengan kasar.

"What's so funny? get in the car now!"

"Ayolah Dave! kenapa wajahmu seserius ini? apa kau tak ingin mencoba berkencan dengan ku?" Florencia kembali menampilkan wajah genitnya dihadapan kakak dari sahabat nya.

"Apa minuman beralkohol masih mempengaruhi pikiran mu? dasar bocah! jangan sampai diriku terpancing untuk meniduri mu malam ini Flo!"

Florencia hanya kembali terkekeh mendengar jawaban dari lisan Dave, gadis dengan iris mata abu-abu itu juga tampak santai duduk dengan menaikkan kedua kaki di dalam mobilnya.

"Alasan apa yang akan kau sampaikan pada orang tuaku nanti?"

"Kenapa? apa kau mengkhawatirkan tentang kebebasan mu?"

"Ayolah Dave! aku benci di kekang! mereka bahkan tak pernah mendengarkan keinginan ku yang sesungguhnya!"

"Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, Flo! terlebih kau ini putri kesayangan mereka dan hanya satu-satunya!"

"Kau tak pernah memahami jadi diriku Dave! itulah sebabnya kau bisa berbicara dengan enteng seperti ini!"

"Apa yang tak ku ketahui dari keluarga mu Flo? kejadian penculikan itu! itulah alasan kuat kenapa Nyonya Esmeralda begitu strict pada setiap gerak-gerik mu di luar sana!"

"Tapi kau belum bekerja untuk dad saat itu! bagaimana kau bisa tahu tentang penculikan yang terjadi padaku?"

"Florencia Shaquille! apa kau ini lupa siapa dirimu? hampir seluruh publik mengetahui hal itu honey! hanya saja, scandal baru sengaja dibuat untuk menutupi kasus mu!"

"Scandal?"

"Kepergian kakek mu, mendiang Tuan Anderson!"

Florencia kembali menghela nafas dalam, gadis itu tampak melayangkan pandangan matanya ke arah luar jendela kaca mobil yang dikendarainya.

Apa sebenarnya yang terjadi saat itu? kenapa aku sama sekali tak bisa mengingat wajah pria yang menyelamatkan ku, aku yakin dia bukanlah pria sembarangan,

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!