Shena, sean dan max sudah berdiri tepat di depan pintu kamar irene, shena takut dan lemas. Takut dengan anjing itu dan lemas karena ia rasanya tak sanggup melihat irene.
"tuan aku tak jadi melihatnya," ucap shena gemetar.
"kau sudah menyetujuinya itu artinya kau tidak bisa menukar apapun untuk membatalkannya. Mengerti?" ucap sean tepat di telinga shena yang membuat bulu kuduk berdiri.
"max amankan anjing itu,"
Max masuk terlebih dahulu, ia sudah membawa peralatan lengkap agar kulitnya tak tersentuh anjing monster itu.
"sudah tuan,"
Shena masuk bersama sean, ia terus memegang lengan sean karena ia takut. di tambah bau busuk yang ia cium membuatnya makin ingin muntah dan lemas.
irene terlihat sedang duduk di kursi dekat balkon, ia sangat kurus dan pucat.
"tuan," ucap shena menarik lengan sean untuk mundur. Ia rasanya takut dan ingin muntah.
"bau sekali, apa kau baik baik saja?" tanya sean terkekeh.
Irene berbalik melihat sean, namun ia kaget melihat wanita cantik yang berdiri di sebelah sean. Irene melihat genggaman tangan sean di tangan wanita cantik itu. Seketika amarahnya memuncak, ia ingin berdiri dan mencakar wajah cantik shena.
"panggil aku dengan sebutan sayang, mengerti?" bisik sean di telinga shena.
"kita tak bisa pergi? Aku jijik disini, ayolah kita sebaiknya bersenang senang bukan. Untuk apa aku melihatnya? Apa kau selera makan setelah melihat tubuhnya?" ucap shena menatap sean dengan nakal, dengan nada bicara angkuh shena berusaha menarik perhatian sean.
Tangannya membelai manja rahang sean, "ayo sayang,"
"kau harus menyapanya terlebih dahulu,"
"siapa wanita menjijikkan itu?" tanya shena memeluk lengan sean.
"kau boleh memanggilnya dengan sebutan apapun sayang,"
Shena salah tingkah saat mendengar sean memanggilnya dengan sebutan sayang, ia tau jika sebenarnya itu hanya untuk menguji kesabaran irene tapi ia tetap senang.
"sean! Apa yang kau lakukan? Kau mengurungku disini sedangkan kau bisa bebas keluar dan bersama wanita lain?" sentak irene.
"memangnya kenapa? bukankah terserah kekasihku? kau ini sedang apa? Dengan penampilan mu yang menjijikkan itu apa kau yakin sean akan betah dirumah?" jawab shena dengan angkuh.
"lihat dirimu yang begitu, apa kau masih berfikir jika kau pantas? Apa kau tak mencium bau busuk dari tubuhmu? Kenapa kau kesal jika sean berpacaran denganku? aku sedang hamil anaknya dan sebentar lagi kami akan menikah. Kuharap kau tidak datang, apalagi anak sialan mu itu. Kenapa kalian tidak menjatuhkan diri ke dalam sumur dan mati disana?" ucap shena kesal, entah kenapa ia menjadi jahat dan kesal hanya dengan sekali mendengar suara irene.
"aku tak akan ikhlas sean menikah dengan pelacur sepertimu,"
"walaupun aku pelacur tapi aku sangat harum dan cantik bukan, apa kau mau melihat tubuhku?"
Shena dengan berani membuka baju atasnya, memperlihatkan bra hitam dan bekas kissmark yang di buat sean.
"indah bukan? Apa kau punya?"
Sean hanya diam menahan tawa, ia merasa terhibur dengan keangkuhan shena yang di buat buat.
"dengar, kau tak akan pernah mengandung anak dari sean. Wanita murahan seperti mu tak layak bersanding dengan sean!" teriak irene kesal.
"walaupun aku tak layak setidaknya aku tidak serakah dan aku tidak jelek, hey wanita sialan dengarkan aku! Kau sangat menjijikkan, anakmu bahkan akan mendapatkan nasib serupa denganmu. Kau dan anakmu memang sama persis dan sangat menjijikkan!!!" terlihat sorot kebencian di mata shena, terlihat urat urat di leher shena saat mengatakannya. Ia kali ini tak bercanda atau bersandiwara, ia benar benar serius dengan ucapannya.
"jika kau merasa lebih baik dariku, kenapa kau tidak pergi ke neraka dan membuat kesepakatan dengan iblis?" shena mendekati irene, ia tak menghiraukan bau menyengat yang menusuk hidungnya.
"kau tau kenapa aku sangat membencimu? Karena kau menyakiti kekasihku!" shena mendorong irene sampai terjungkal, ia langsung pergi dari kamar bau itu dengan kesal.
Bukan Irene ta'bah dan tidak mau membalas perkataan shena. Hanya saja mulutnya sudah busuk sebagian karena di jilat anjing monster itu.
"apa dia wanita yang tepat untuk menggantikan mu? ahhh kau sangat bodoh, kenapa kau melakukan itu padaku? Bagaimana rasanya?" ejek sean sambil menutup pintu.
Sean bergegas mencari shena, banyak pertanyaan yang bersarang di otaknya setalah shena pergi dari ruangan itu.
"dimana shena?" tanya sean pada max yang berdiri di ujung lorong.
"nona pergi ke taman, tuan kupikir nona sangat mencintaimu,"
"dimana eliza?"
"ada di kamarnya tuan,"
Sean berlalu, ia mencari shena yang ternyata sedang duduk di taman. Bahunya bergetar sampai sean bisa melihatnya dari jauh.
"kenapa?" tanya sean, sean berdiri di depan shena sambil memegang kedua bahu shena yang bergetar.
"maafkan aku, maafkan aku tuan," ucap shena terisak.
"katakan," pinta sean.
"maafkan aku karena sudah berbicara kasar pada istrimu," shena takut jika sean akan kembali menodongkan pistolnya.
"tidak, apa kau sungguh-sungguh dengan ucapanmu tadi?"
"yang mana?" tanya shena bingung.
"semuanya,"
"aku memang kesal saat dia mengataiku dan semua itu terlintas di benakku. Tapi jika kau bertanya jika aku hamil anakmu atau tidak, kurasa tidak,"
"kau mau ke dokter? Untuk mengecek kesehatan tubuhmu, bisa saja kau sakit atau kau tidak subur,"
"untuk apa? Kau kan juga tidak mencintai ku, tuan aku akan kembali ke kamar. Hari sudah mulai petang, aku ingin tidur lebih awal," shena melenggang pergi meninggalkan sean yang mematung.
"bagiamana jika ternyata aku mencintaimu? Kepercayaan ku sangat berantakan, aku merasa di bohongi dan di permainkan setiap waktu. Kenapa gadis baik seperti mu harus hidup dengan pria hina seperti ku?" ucap sean lirih, melihat punggung cantik milik shena yang makin mengecil dan hilang dari pandangannya.
"mendengarmu membenci irene karena dia menyakitiku membuatku bahagia karena kau peduli dan melindungi ku,"
...****************...
Di kamarnya irene terus menangis di depan kaca besar, melihat dirinya yang sudah sangat menjijikkan. Ia sekarang bisa bernafas lebih lega karena anjing monster itu sudah di keluarkan dari kamarnya. Namun tetap saja ia malu untuk keluar.
Selama belasan tahun ia di kurung, kabar kematiannya di sebar kemana mana. Bahkan upacara pemakaman palsu di laksanakan dan di hadiri banyak orang.
Melihat pantulan dirinya yang benar benar kacau dan menyedihkan membuat dirinya makin terpuruk, benar adanya jika ia yang memulai perang dengan sean dan berakhir dirinya hidup dengan mengenaskan setelah eliza lahir.
"sean aku sungguh tak rela melihatmu bersama wanita itu, aku tau dia wanita baik. Tapi kenapa aku sangat cemburu? Pantaskah aku cemburu? Karena aku yang dulu mulai mempermainkan dan membohongi cintamu hanya karena uang dan kekuasaan,"
Dulu irene berprofesi sebagai desainer terkenal, profesinya juga yang membuat sean tertarik dengan irene karena irene adalah perancang busana sean.
Irene memang tak terlalu cantik, namun kepintarannya membuat sean terpikat. Namun berbeda dengan irene yang mendapat bongkahan emas, sean justru mendapati bongkahan bangkai busuk yang tak tersisa bagian bagusnya.
Namun sean yang buta akan cinta membiarkan irene menghancurkan dirinya, dari restoran cabang sampai ke gudang senjata rasanya habis dan tak bersisa karena mulut irene.
Setahun berlalu sean masih diam saja sampai akhirnya ia kehilangan restoran cangkang miliknya. Hal itu baru menyadarkan sean, ditambah lagi perselingkuhan irene dan ayah tirinya membuat dirinya makin terpuruk dan menutup lembaran irene dari hidupnya.
...🪼TBC🪼...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments