bab 4 restoran vale

Pukul 11 malam sean merasa lapar, ia bangun dan membangunkan shena yang masih tertidur di pelukannya.

"shena," sean menepuk pelan pipi shena.

"eumm.... ada apa tuan?"

"kau tidak lapar? Aku ingin turun mencari makan, kau mau ikut atau tinggal disini?"

Shena mengucek matanya dan bangun, "tapi apa aku harus keluar dengan baju seperti ini? Ini terlalu sexy,"

"ganti dengan baju lain, hawanya tidak dingin kurasa pakai pakaian pendek tidak masalah," ucap sean yang perlahan turun dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Shena memilih baju dan menggantinya, ia sangat excited karena ia akan kembali melihat dunia luar.

![](contribute/fiction/7869179/markdown/44005085/1700676973867.jpeg)

Sean keluar dan langsung kesal melihat shena, "ahh sial kenapa kau sexy sekali, kau mau menggoda orang orang di luar sana?"

"tapi ini kan yang membeli dirimu tuan, aku hanya memakai yang lebih panjang sedikit karena semuanya sangat minim,"

"ambil jasku, tutupi dadamu itu. Aku tak mengijinkan orang lain melihat tubuhmu jadi jangan gatal," sean sangat kesal, ia merutuki dirinya yang bodoh memilihkan baju sexy untuk shena padahal ini sedang di luar kawasan rumahnya.

"baik tuan," shena mengambil jas milik sean dan memakainya.

"jika sudah di luar jangan keluyuran, jangan pergi jauh jauh dariku. Jika kau hilang aku tak akan mencarimu, mengerti?"

Shena mengangguk senang, ia sudah tak sabar untuk pergi berjalan jalan.

Sepanjang perjalanan shena terus menggandeng tangan sean, ia banyak bertanya karena memang ia tak terlalu mengerti.

"tuan itu apa?" menunjuk hidangan makanan di etalase cafetaria.

"itu lamington, kau mau?" tanya sean saat melihat binar di mata shena.

"apa boleh?"

"permisi ambilkan aku dua kue ini, berapa harganya?"

"10 dolar tuan," pelayan itu membungkus dua kue lamington dan memberikannya pada shena.

"terimakasih," ucap shena tersenyum senang.

"ayo aku akan mengajakmu ke tempat bagus,"

Sean membawa shena menuju restoran yang selalu ia kunjungi saat pergi ke Brisbane. Sedangkan shena tak mengalihkan pandanganya dari lampu lampu kota yang sangat cantik gemerlap di malam hari.

"tuan indah sekali, aku biasanya hanya bisa melihatnya dari layar ponsel. Ini sangat cantik,"

Sean melihat ke arah shena, entah kenapa ia rasanya senang saat tau jika shena bahagia saat bepergian dengannya. Ia senang ketika shena berterimakasih dan mengatakan jika senang bisa melihatnya secara langsung.

Sean masuk ke dalam restoran di ikuti shena, ia tampak melihat ke sekitar seperti mencari seseorang.

"sean!!!" teriak seseorang yang langsung berlari menghampiri sean.

"vale," sean dengan senang hati langsung membalas pelukan dari sean.

Sedangkan shena hanya diam melihat keduanya berpelukan, ia tau di luar ruangan berciuman dan bermesraan adalah hal biasa dan lumrah jadi shena hanya diam saja walaupun ia merasa sakit hati ketika sean tersenyum dan berpelukan dengan orang lain.

*Tidak apa apaan kau ini, kenapa kesal. Sean tak melupakan mu hanya saja ia sedang bertemu temannya kenapa kau kesal. Perasaan apa ini*!

"kau datang dengan siapa humm?" tanya vale melihat ke arah shena tak suka.

"ahh dia rekanku, shena,"

"ah begitu, aku akan membawamu ke tempat biasa. Dia biarkan disini,"

Sean tampak gelisah jika meninggalkan shena sendiri namun tempat yang akan ia tuju sangat berbahaya untuk shena.

"ayolah sean kau kan sudah biasa melakukannya denganku, kau bilang dia hanya rekanmu,"

Shena yang sedang di bicarakan hanya tersenyum kikuk, ia bingung harus bagaimana karena ini situasi aneh pertama yang ia alami.

"shena bisakah kau menungguku disini? Tidak lama mungkin 20 menit saja," ucap sean berbisik.

"tapi aku tidak kenal dengan orang orang disini bagaimana jika aku tersesat,"

"tidak akan, duduklah disana dan pesan makanan sesukamu. Aku yang akan membayarnya, okey?"

Dengan ragu shena mengangguk pasrah, ia rasanya ingin marah dan melarang sean pergi tapi itu tak mungkin ia lakukan.

Shena melihat sean pergi meninggalkan dirinya sendiri di meja kosong, ia melihat sean yang merangkul pinggang vale dengan erat.

"nona anda mau pesan apa? Rekan tuan sean adalah kehormatan untuk kami,"

"ahh terimakasih, apa kau bisa memilihkan sesuatu untukku? Atau jika tidak biasanya sean memesan apa?"

"tuan sean biasnya memesan meat pie, pavlova dan lamington cake. Atau ada yang lainnya anda bisa melihatnya di daftar menu nona,"

"aku ingin pavlova dan meat pie saja, untuk minumnya aku ingin Lemon Barley Water," ucap shena sopan.

"itu saja nona? kurasa tuan sean akan sedikit lebih lama," ucap pelayan itu.

"kalau boleh tau sean sedang apa? Dan siapa wanita tadi?"

"ah itu nona vale dia pemilik restoran ini, maaf nona aku tak bisa memberitahu kegiatan meraka,"

"apa seprivasi itu? Apa meraka berdua masuk ke dalam kamar? Ayolah tak apa katakan saja aku hanya penasaran,"

pelayan itu dengan ragu mengangguk, "jika pesanan anda sudah aku akan segera pergi nona,"

"sudah itu saja, terimakasih nona," pelayan itu langsung tersenyum merekah dan membungkukkan badannya. Jarang ada yang memanggil para pelayan dengan sebutan yang layak, dan ini adalah kali pertamanya pelayan itu di sebut nona oleh gadis cantik yang sedang duduk dengan anggun menunggu pesanannya.

*Aku bukannya tidak mengerti apa yang dilakukan sepasang kekasih didalam kamar. Tapi kenapa aku merasa di lupakan dan di abaikan? Ah bodoh sekali memangnya kau siapa? Vale adalah pemilik restoran besar yang pasti wawasannya luas, hartanya banyak. Sedangkan dirimu jati diri saja tidak punya*.

Setelah sekian lama menunggu shena mulai bosan, makanan di depannya sudah tinggal sedikit namun sean belum juga kembali.

"kenapa harus berbohong? Aku sudah menunggunya selama 40 menit padahal dia bilang akan kembali dalam waktu 20 menit,"

Detik berikutnya seorang pria mendatangi meja shena dengan botol miras di tangannya, hal itu membuat shena langsung ketakutan dan lemas. ia langsung mengingat malam dimana hidupnya hancur.

"nona kau cantik sekali, siapa yang kau tunggu?" ucap pria itu.

"ti-tidak ada, kau bisa pergi tuan aku tak ingin di ganggu,"

"namaku lucas, siapa namamu?"

"tuan aku mohon jangan ganggu aku," shena sudah hampir menangis, ia takut.

"aku hanya ingin berkenalan, kau mau minum? Ini anggur mahal. Tidak bisa sembarang orang mendapatkannya,"

"tidak tuan aku tidak ingin apapun, tolong pergi dari sini,"

"kau mengusirku? Wahhh aku sangat sakit hati," lucas kembali menenggak minuman keras yang ia pegang.

"kau sangat cantik kenapa disini hmm? Ini tempat berbahaya banyak pria kurang ajar disini. Kau datang kesini dengan sean kan? Ahhh kau belum tau saja jika dia sedang bersetubuh dengan vale. Sia sia kau menunggunya karena dia akan pulang pagi," jelas lucas.

"bagaimana kau tau?"

"aku sudah sering kemari dan memang begitu, kalau tidak percaya tanya saja pada pelayan itu,"

"apa mereka berkencan?" tanya shena penasaran.

"entahlah sean beberapa kali datang dalam satu bulan. Pulang saja dan cepat tidur, disini bahaya nona. Lihat saja semua pemabuk disini, dan di depanmu ini. Kau tidak takut? Bahkan wanita di sekitarmu juga mabuk,"

"tapi aku menunggu sean,"

"kau mau disini sampai besok pagi? Dimana penginapan mu ayo ku antar, kita jalan kaki saja,"

"tapi aku takut,"

"kau memang harus takut, ayo ku antar saja," lucas memaksa menarik tangan shena untuk berdiri dan segera pergi.

...🪼TBC🪼...

Terpopuler

Comments

vanilla althea smith

vanilla althea smith

ini apaan sih tor

2024-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam tragis
2 bab 2 bertemu duda kaya
3 bab 3 sekamar
4 bab 4 restoran vale
5 bab 5 kesan pertama
6 bab 6 istana sean
7 bab 7 periode
8 bab 8 nona
9 bab 9 kebodohan
10 bab 10 eliza
11 bab 11
12 bab 12 irene
13 bab 13 makan malam
14 bab 14 mengacuhkan
15 bab 15 Australia
16 bab 16 makan malam Irene
17 bab 17
18 bab 18 cinta sean
19 bab 19 sean
20 bab 20 ketakutan shena
21 bab 21
22 bab 22 iblis shena
23 bab 23 makan malam bersama
24 bab 24
25 bab 25 gempa
26 bab 26 evakuasi
27 bab 27
28 bab 28 terpisah
29 bab 29 godaan vale
30 bab 30
31 bab 31 siapa yang salah?
32 bab 32 the beginning of Shena's journey
33 bab 33 sean dan shena
34 bab 34
35 bab 35 bayi rewel
36 bab 36
37 bab 37 kekacauan
38 bab 38 hubungan gagal
39 bab 39 vale
40 bab 40 terkunci
41 bab 41 kandungan
42 bab 42
43 bab 43 gugur
44 bab 44 target
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48 pertunjukan spektakuler
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115 END
116 ex's tears & HALLUCIATORY RELATIONSHIP
117 episode 117 s2
118 episode 118 s2
119 episode 119 s2
120 episode 120 s2
121 episode 121 s2
122 episode 122 s2
123 episode 123 s2
124 episode 124 s2
125 episode 125 s2
126 episode 126 s2
127 episode 127 s2
128 episode 128 s2
129 episode 129 s2
130 episode 130 s2
131 episode 131 s2
132 episode 132 s2
133 episode 133 s2
134 episode 134 s2
135 episode 135 s2
136 episode 136 s2
137 episode 137 s2
138 episode 138 s2
139 episode 139 s2
140 episode 140 s2
141 episode 141 s2
142 episode 142 s2
143 episode 143 s2
144 episode 144 s2
145 episode 145 s2
146 episode 146 s2
147 episode 147 s2
148 episode 148 s2
149 episode 149 s2
150 episode 150 s2
151 ayo mampir
152 episode 152 s2
153 episode 153 s2
154 episode 154 s2
155 episode 155 s2
156 episode 156 s2
157 episode 157 s2
158 episode 158 s2
159 episode 159 s2
160 episode 160 s2
161 episode 161 s2
162 episode 162 s2
163 episode 163 s2
164 episode 164 s2
165 episode 165 s2 END
Episodes

Updated 165 Episodes

1
bab 1 malam tragis
2
bab 2 bertemu duda kaya
3
bab 3 sekamar
4
bab 4 restoran vale
5
bab 5 kesan pertama
6
bab 6 istana sean
7
bab 7 periode
8
bab 8 nona
9
bab 9 kebodohan
10
bab 10 eliza
11
bab 11
12
bab 12 irene
13
bab 13 makan malam
14
bab 14 mengacuhkan
15
bab 15 Australia
16
bab 16 makan malam Irene
17
bab 17
18
bab 18 cinta sean
19
bab 19 sean
20
bab 20 ketakutan shena
21
bab 21
22
bab 22 iblis shena
23
bab 23 makan malam bersama
24
bab 24
25
bab 25 gempa
26
bab 26 evakuasi
27
bab 27
28
bab 28 terpisah
29
bab 29 godaan vale
30
bab 30
31
bab 31 siapa yang salah?
32
bab 32 the beginning of Shena's journey
33
bab 33 sean dan shena
34
bab 34
35
bab 35 bayi rewel
36
bab 36
37
bab 37 kekacauan
38
bab 38 hubungan gagal
39
bab 39 vale
40
bab 40 terkunci
41
bab 41 kandungan
42
bab 42
43
bab 43 gugur
44
bab 44 target
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48 pertunjukan spektakuler
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115 END
116
ex's tears & HALLUCIATORY RELATIONSHIP
117
episode 117 s2
118
episode 118 s2
119
episode 119 s2
120
episode 120 s2
121
episode 121 s2
122
episode 122 s2
123
episode 123 s2
124
episode 124 s2
125
episode 125 s2
126
episode 126 s2
127
episode 127 s2
128
episode 128 s2
129
episode 129 s2
130
episode 130 s2
131
episode 131 s2
132
episode 132 s2
133
episode 133 s2
134
episode 134 s2
135
episode 135 s2
136
episode 136 s2
137
episode 137 s2
138
episode 138 s2
139
episode 139 s2
140
episode 140 s2
141
episode 141 s2
142
episode 142 s2
143
episode 143 s2
144
episode 144 s2
145
episode 145 s2
146
episode 146 s2
147
episode 147 s2
148
episode 148 s2
149
episode 149 s2
150
episode 150 s2
151
ayo mampir
152
episode 152 s2
153
episode 153 s2
154
episode 154 s2
155
episode 155 s2
156
episode 156 s2
157
episode 157 s2
158
episode 158 s2
159
episode 159 s2
160
episode 160 s2
161
episode 161 s2
162
episode 162 s2
163
episode 163 s2
164
episode 164 s2
165
episode 165 s2 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!