bab 8 nona

Shena terbangun dari tidurnya pukul 3 pagi, ia merasakan hawa dingin di sekitar dadanya.

"enghhh sesak sekali," shena langsung membuka matanya, ia mendapati sean yang tidur bersandar didadanya.

"padahal masih ada bantal kosong tapi kau memilih tidur di dadaku," shena mengusap rambut milik sean yang sangat halus.

"tuan apa hari harimu sangat berat? saat di gunung dan di rumahmu sendiri kau tampak berbeda. Apa rumahmu tak nyaman?"

Shena masih mengusap kepala sean, ia tak bisa tidur setelah terbangun. Entah kenapa ia merasa sedih saat melihat sean kelelahan.

"tidak ada rahasia di antara kita, kau tau aku mencintaimu dan aku tau kau tidak peduli soal itu. Terimakasih, karena kau membuat aku merasa hidup. Kupikir aku akan segera mati, tapi setelah bertemu denganmu aku jadi punya harapan,"

"apa aku bisa berbekas di hatimu? Walaupun hanya sesaat? Karena aku juga ingin dicintai oleh orang yang aku cintai. Mungkin terlalu cepat aku mencintaimu tuan, tapi aku tidak pernah berubah pikiran,"

Sean membuka matanya, ia tak tidur ia hanya diam dan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut shena. Entah mengapa ia merasa tenang dan nyaman saat bersama shena.

"semoga kau bahagia dan hari harimu indah tuan, mengingat kau sangat baik padaku aku yakin hari harimu akan di penuhi hal indah. Sebenarnya aku tak pernah menyangka jika aku akan memelukmu saat tidur, kau sangat harum,"

Sean tersenyum, ia senang mendengar kalimat indah dan doa dari seseorang. Karena ia tak pernah mendengarnya, walaupun dari mulut almarhum istrinya.

Sean pura pura terusik dan naik ke atas, ia mencari bantal kasong dan menarik shena ke dalam dekapannya.

"tidurlah besok hari yang panjang,"

Namun shena tak mengiyakan ia malah meraba ponselnya dan mencari sesuatu di laman internet.

"tuan apa kau lelah?"

"karena itu aku tidur," ucap sean mengeratkan pelukannya pada shena.

sean mencium dan mengigit leher shena, ia sebenarnya menginginkannya namun mengingat shena yang sedang haid ia hanya bisa diam.

Shena sepertinya paham dengan gerak gerik sean yang gelisah, tanpa ragu ia langsung menelusupkan tangan lentiknya kedalam celena sean. Mencari benda panjang yang sudah menegang.

"shena apa kau sush gila? Keluarkan tanganmu,"

"tidak sebelum kau puas, tuan jika kau tahan yang ada mood mu akan buruk,"

Sean hanya diam melihat shena yang juga menatapnya, "kenapa kau melakukannya hmm?"

"aku menginginkannya," shena bangun dan membuka celena sean. Ia menjadi liar karena bacaan yang ia baca di internet 'cara membuat pria nyaman dan terangsang'

Ahhh kau benar benar membuatku gila, kau gadis pertama yang melakukannya. Kau benar benar mencintaiku? Aku tidak terlalu yakin kau mencintaiku secepat itu shena.

Kali ini shena melakukannya lebih baik karena ia tak mengigit sean, "kenapa ini terasa lebih besar?"

"bodoh, diam saja," ucap sean malu, walaupun pria senang jika miliknya di puji tetap saja mereka malu.

Setelah sean keluar, shena membantu sean untuk membersihkan diri. Ia juga mengganti bajunya yang kotor terkena cairan sean.

"tuan apa aku boleh bertanya sesuatu?"

"katakan,"

"apa kau merasa lebih baik setelah mengeluarkannya?" tanya shena hati hati.

"ya kau membuatku merasa lebih baik,"

"tuan apa boleh aku melihat kamarmu?"

sean tampak berpikir sejenak, "boleh saja,"

"sekarang ya?"

"boleh saja," sean membawa shena masuk ke dalam kamarnya, ia juga tak tau shena mau apa namun ia menurut saja.

"kenapa tidak ada foto pernikahan mu tuan?"

"ah ya aku juga belum menjawab kenapa aku menjadi duda,"

"kemarilah, malam ini kita tidur disini," ajak sean berbaring di ranjang miliknya.

"kenapa kau menduda?"

"istriku meninggal dunia karena sakit parah, aku sudah membawanya kesana kemari untuk berobat namun tetap saja dirinya tak tertolong. Ia meninggal tepat di tanggal ini 5 tahun yang lalu,"

"tapi kenapa aku tidak melihat fotonya? Bukankah kau sangat mencintainya?"

"ya aku sangat mencintainya tapi dia lebih mencintai hartaku, tidak masalah juga karena dengan senang hati aku mau di manfaatkan olehnya. Namun mungkin karena dia tamak, tuhan tak mengijinkan dirinya memakan hartaku sampai habis," jelas sean.

"apa hubungannya dengan tak ada fotonya di rumahmu? Aku sudah mengelilingi rumah ini tapi aku tak menemukannya,"

"memang tidak ada, dan tidak ada alasannya,"

Shena langsung diam, ia takut jika terus bertanya membuat sean tak nyaman.

"tidurlah matahari hampir terbit,"

"tidak, aku tidak bisa tidur tuan. Aku akan kembali ke kamarku agar kau bisa beristirahat," ucap shena sopan. Shena tak ingin mengganggu sean yang tampak sedih, mata sean memerah kala ia menceritakan tentang mendiang istrinya.

"begitu?"

"iya tuan, kau harus beristirahat agar kau tidak sakit, hari harimu sangat sibuk dan melelahkan. Kau bisa beristirahat sebentar sebelum kau bertarung melawan hari hari beratmu,"

Shena turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar, ia menutup pintu kamar sean dengan hati hati. Entah kenapa hatinya juga sesak mendengar cerita dari sean, bukan karena ia cemburu pada orang yang sudah tiada. Ia hanya kasihan pada sean yang sangat tulus mencintai istrinya, namun sean tak mendapatkan itu dari mendiang istrinya.

"setelah mendengar ceritamu, aku merasa hidup ku jauh lebih baik. Terimakasih sudah menyadarkan aku jika hidupku sangat baik baik saja tuan," ucap shena di depan pintu kamar sean. Ia bergegas lari ke arah kamarnya, melewati lorong lorong panjang yang sunyi dan gelap.

Namun langkah kaki shena terhenti saat ia melihat cahaya dari dalam kamar seseorang yang terbuka sedikit. shena mengintipnya, ia melihat ada seekor anjing besar berwarna hitam yang tertidur di dekat kaki seseorang yang tergeletak di lantai.

shena perlahan membuka pintu itu, ia melihat seorang wanita yang meringkuk di lantai yang dingin. Ia ingin masuk namun max langsung menarik tangannya dan ia terpelenting keluar menabrak dinding.

"akhhhh,"

"maafkan aku tapi kau yang tidak sopan," ucap max ketus.

"nona kau sedang berada di rumah seseorang, jadi sebaiknya kau tau diri," max mengunci pintu itu dan melenggang pergi meninggalkan shena yang kesakitan.

"siapa wanita itu? Apa dia butuh pertolongan? Dia sepertinya sedang sakit,"

Shena mendekati pintu itu lagi, ia mencoba mengetuknya "nona kau siapa? Apa kau sakit? Kau butuh sesuatu?"

Shena tak mendengar suara apapun dari dalam, bahkan seharusnya anjing itu sudah bangun dan menggonggong ketika mendengar suara gaduh.

"nona apa kau baik baik saja?"

"nona apa kau sakit? Katakan nona aku akan membantumu,"

"nona!" shena yang kesal langsung menggebrak pintu itu agar anjing yang berada di dalam itu bangun dan menggonggong.

"nona,"

"NONA!!!"

Shena di pukul dengan benda tumpul oleh seseorang dari belakang, tak sempat shena melihatnya. Kepalanya sudah di tutup menggunakan kain hitam, ia tak pingsan. Tubuhnya di seret dengan kasar menuruni tangga.

Shena berusaha tak bersuara agar ia tak kembali di pukul, ia berusaha mendengarkan siapa orang yang sedang menyeretnya dengan kasar seperti ini.

...🪼TBC🪼...

Terpopuler

Comments

Bastard_🗡️

Bastard_🗡️

kasihan juga yah kau sean

2024-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam tragis
2 bab 2 bertemu duda kaya
3 bab 3 sekamar
4 bab 4 restoran vale
5 bab 5 kesan pertama
6 bab 6 istana sean
7 bab 7 periode
8 bab 8 nona
9 bab 9 kebodohan
10 bab 10 eliza
11 bab 11
12 bab 12 irene
13 bab 13 makan malam
14 bab 14 mengacuhkan
15 bab 15 Australia
16 bab 16 makan malam Irene
17 bab 17
18 bab 18 cinta sean
19 bab 19 sean
20 bab 20 ketakutan shena
21 bab 21
22 bab 22 iblis shena
23 bab 23 makan malam bersama
24 bab 24
25 bab 25 gempa
26 bab 26 evakuasi
27 bab 27
28 bab 28 terpisah
29 bab 29 godaan vale
30 bab 30
31 bab 31 siapa yang salah?
32 bab 32 the beginning of Shena's journey
33 bab 33 sean dan shena
34 bab 34
35 bab 35 bayi rewel
36 bab 36
37 bab 37 kekacauan
38 bab 38 hubungan gagal
39 bab 39 vale
40 bab 40 terkunci
41 bab 41 kandungan
42 bab 42
43 bab 43 gugur
44 bab 44 target
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48 pertunjukan spektakuler
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115 END
116 ex's tears & HALLUCIATORY RELATIONSHIP
117 episode 117 s2
118 episode 118 s2
119 episode 119 s2
120 episode 120 s2
121 episode 121 s2
122 episode 122 s2
123 episode 123 s2
124 episode 124 s2
125 episode 125 s2
126 episode 126 s2
127 episode 127 s2
128 episode 128 s2
129 episode 129 s2
130 episode 130 s2
131 episode 131 s2
132 episode 132 s2
133 episode 133 s2
134 episode 134 s2
135 episode 135 s2
136 episode 136 s2
137 episode 137 s2
138 episode 138 s2
139 episode 139 s2
140 episode 140 s2
141 episode 141 s2
142 episode 142 s2
143 episode 143 s2
144 episode 144 s2
145 episode 145 s2
146 episode 146 s2
147 episode 147 s2
148 episode 148 s2
149 episode 149 s2
150 episode 150 s2
151 ayo mampir
152 episode 152 s2
153 episode 153 s2
154 episode 154 s2
155 episode 155 s2
156 episode 156 s2
157 episode 157 s2
158 episode 158 s2
159 episode 159 s2
160 episode 160 s2
161 episode 161 s2
162 episode 162 s2
163 episode 163 s2
164 episode 164 s2
165 episode 165 s2 END
Episodes

Updated 165 Episodes

1
bab 1 malam tragis
2
bab 2 bertemu duda kaya
3
bab 3 sekamar
4
bab 4 restoran vale
5
bab 5 kesan pertama
6
bab 6 istana sean
7
bab 7 periode
8
bab 8 nona
9
bab 9 kebodohan
10
bab 10 eliza
11
bab 11
12
bab 12 irene
13
bab 13 makan malam
14
bab 14 mengacuhkan
15
bab 15 Australia
16
bab 16 makan malam Irene
17
bab 17
18
bab 18 cinta sean
19
bab 19 sean
20
bab 20 ketakutan shena
21
bab 21
22
bab 22 iblis shena
23
bab 23 makan malam bersama
24
bab 24
25
bab 25 gempa
26
bab 26 evakuasi
27
bab 27
28
bab 28 terpisah
29
bab 29 godaan vale
30
bab 30
31
bab 31 siapa yang salah?
32
bab 32 the beginning of Shena's journey
33
bab 33 sean dan shena
34
bab 34
35
bab 35 bayi rewel
36
bab 36
37
bab 37 kekacauan
38
bab 38 hubungan gagal
39
bab 39 vale
40
bab 40 terkunci
41
bab 41 kandungan
42
bab 42
43
bab 43 gugur
44
bab 44 target
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48 pertunjukan spektakuler
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115 END
116
ex's tears & HALLUCIATORY RELATIONSHIP
117
episode 117 s2
118
episode 118 s2
119
episode 119 s2
120
episode 120 s2
121
episode 121 s2
122
episode 122 s2
123
episode 123 s2
124
episode 124 s2
125
episode 125 s2
126
episode 126 s2
127
episode 127 s2
128
episode 128 s2
129
episode 129 s2
130
episode 130 s2
131
episode 131 s2
132
episode 132 s2
133
episode 133 s2
134
episode 134 s2
135
episode 135 s2
136
episode 136 s2
137
episode 137 s2
138
episode 138 s2
139
episode 139 s2
140
episode 140 s2
141
episode 141 s2
142
episode 142 s2
143
episode 143 s2
144
episode 144 s2
145
episode 145 s2
146
episode 146 s2
147
episode 147 s2
148
episode 148 s2
149
episode 149 s2
150
episode 150 s2
151
ayo mampir
152
episode 152 s2
153
episode 153 s2
154
episode 154 s2
155
episode 155 s2
156
episode 156 s2
157
episode 157 s2
158
episode 158 s2
159
episode 159 s2
160
episode 160 s2
161
episode 161 s2
162
episode 162 s2
163
episode 163 s2
164
episode 164 s2
165
episode 165 s2 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!