bab 7 periode

Sean pergi ke gudang tua miliknya bersama max dan andreas. Di iringi 5 mobil hitam berisi pria berbadan besar penuh senjata dan aura berbahaya.

"tuan siapa wanita yang kau bawa pulang itu?" tanya max.

"ah dia... dia entahlah aku juga tidak tau, aku menemukan dirinya tersesat di story bridge. Apa dia merepotkan mu?" tanya sean melihat max dengan tatapan mengintimidasi.

"bukan begitu tuan, aku hanya heran saja karena dia yang pertama kau bawa pulang setelah nyonya irene pergi,'' max tampak berkeringat dan panik.

"apa urusannya denganmu?"

"tuan kita sudah sampai," lerai andreas agar sean tak menyerang max lagi.

Andreas sebenarnya juga takut jika sean sudah berbicara ketus dan menatap tak suka karena mereka tak bisa menebak apa yang akan sean lakukan setelahnya. Namun jika ia tak menyela, sudah pasti max akan di lempar keluar dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.

"silahkan tuan," ucap max membukakan pintu untuk sean.

"ahh kau beruntung karena andreas," ucap sean sebelum meninggalkan max dan andreas.

Sean datang setelah 8 bulan lamanya ia tak mengunjungi tempat itu, rupanya ia memiliki banyak serigala di antara para kroco kroco hina miliknya.

Kedatangan sean sangat mendadak dan tanpa aba aba hal itu membuat eric terkejut dan panik. Selama ini senjata yang di produksi sean di ambil separuh oleh eric, senjata itu di perdagangan sendiri oleh eric namun membawa nama sean agar eric kebal dari hukum di negara ini.

"kau sangat giat sekali hmm? Kau harusnya di beri penghargaan buka?" ucap sean merangkul pundak eric yang sudah ketakutan.

Eric berani melakukannya karena sudah setengah tahun lebih ia menjabat sebagai direktur utama. Ia awalnya hanya menjualnya sedikit, namun karena harga yang ia tawarkan sangat murah daripada yang seharusnya, permintaan itu menjadi meluap dan membuatnya memproduksi lebih banyak.

"terimakasih tuan," ucap eric pelan dan tertekan.

"kenapa kau gugup sekali? Kau melakukan kesalahan?"

"tidak tuan,"

"tidak? Pilih ini, kau mau kanan atau kiri?"

Eric melihat dua jari sean yang sejajar kanan dan kiri, ia berkali kali menelan salivanya karena ia ketakutan. Entah apapun yang menjadi opsi di balik kanan dan kiri namun semua orang yang di beri pilihan itu sudah pasti memiliki kesalahan yang fatal pada sean.

"aku baru kembali dari australia, aku baru saja bersenang senang bersama wanita cantik yang sekarang sedang ada di rumahku. Tapi kenapa kau mengangguku hmm? Aku harus datang kemari untuk memberimu pertanyaan yang tak kunjung kau jawab,"

"kau benar benar menyita waktuku,"

"tuan maafkan aku, maafkan aku tuan aku tamak dan berdosa. Maafkan aku tuan aku mohon," eric bersimpuh di kaki sean, ia sangat takut karena ia sudah berada di ujung tanduk kematian.

sean mengambil senjata yang ada di balik jas miliknya, "harusnya aku bisa menemani wanitaku berkeliling mansion, tapi kau menyita waktuku dan membuatnya menunggu diriku,"

"dengarkan aku, mengkhianati diriku tak akan membuatmu kaya dan sukses. Tapi aku akan memberimu kesuksesan...."

"dineraka,"

Dorrrrrr

Dorrrrr

Dorrrrr

Dorrrrr

Dorrrrr

5 peluru langsung di tembakkan ke kepala eric, sean benar benar ingin melampiaskan emosinya pada tubuh eric. Jika bisa jujur ia sebenarnya ingin tidur dan memeluk shena sepanjang hari, namun pekerjaan sialan harus mengusiknya.

"max kau sudah periksa semua pembelian senjata dari sampah ini?" tanya sean melihat max yang sedang menutup matanya karena ia jijik melihat darah yang berceceran.

"sudah tuan,"

"kau mau aku mencongkel matamu agar kau punya alasan untuk menutup matamu?"

"tidak tuan, maafkan aku," max langsung mengalihkan pandanganya, ia benar benar jijik melihat darah.

"Bereskan dan tangkap semua orang yang terlibat, kuliti dan ambil bagian tubuh yang bisa di jual,"

"kuliti saat mereka masih membuka matanya dan memohon," lanjut sean sebelum ia keluar dari gudang miliknya.

...****************...

Shena memakan hidangan di meja makan seorang diri, perutnya sangat sakit karena hari ini sedang haid. Ia bahkan tak selera makan karena perutnya terlalu sakit.

"nona apa kau butuh sesuatu? atau aku harus mengganti hidangan ini dengan yang baru?" tanya seorang pelayan saat melihat shena yang hanya diam melihat makanan di piringnya.

"tidak perlu, terimakasih. Bisakah aku minta air hangat di dalam botol? Aku sedang haid perutku sangat sakit,"

"baik nona tunggu sebentar aku akan menyiapkannya untukmu,"

Sambil menunggu shena berjalan ke arah ruang tv, ia menyalakan tv besar yang dingin itu.

"hawanya sangat dingin seperti tak tersentuh, apa dia sangat sibuk? Lagipula kenapa dia tinggal dirumah sebesar ini? Harusnya satu rumah dengan dua kamar saja sudah cukup,"

"tapi dia kan sangat kaya, tapi aku juga tidak yakin jika dia menjamah semua sudut ruangan di rumah ini,"

Setelah di beri air hangat, shena meringkuk sambil menonton kartun. Ia sampai tak sadar jika sean sudah pulang bahkan sudah berdiri di belakang sofa yang ia tiduri.

"ekhmm..." deham sean agar shena menyadari keberadaannya.

"tuan, maafkan aku. Aku tak tau jika kau sudah pulang, apa kau butuh sesuatu?"

Sean hanya diam, ia melemparkan sekantong penuh pembalut ke wajah shena.

"aku tidak tau kau mau yang mana jadi aku menyuruh max mengambil semua jenis yang ada," ucap sean ketus.

"terimakasih tuan,"

Max awalnya sudah menawarkan diri untuk mengantarkan pembalut itu pada shena namun sean merebutnya dan memberikannya kepada shena sendiri.

"jadi kita tidak bisa melakukannya?"

"tapi jika kau menginginkannya aku bisa melakukannya seperti pagi itu," ucap shena mengingat dimana pagi itu ia membenamkan wajahnya di antara paha sean.

"tidak perlu," sean pergi meninggalkan shena, ada rasa kesal di hati sean mengetahui jika shena sedang mendapat periode.

Tak mau berpikir yang aneh aneh, shena langsung naik ke kamarnya. Ia ingin tidur karena saat haid ia seperti orang masuk angin.

"aku sudah berjalan jalan tapi aku tak melihat satupun foto milik tuan sean dan istrinya, apa dia sangat benci pada istrinya sampai sampai tak mau memajang foto pernikahan mereka?"

"entahlah, tapi kurasa wanita itu pasti sangat cantik. Ibu lihatlah kau membuang ku dan aku bertemu pria tampan yang baik hati,"

"bahkan karena kebaikannya aku sampai lupa jika aku ingin membalasmu. Dan untukmu elina, maafkan aku karena nyatanya aku tak punya cukup tenaga dan kuasa untuk menghadapi ibu. Semoga kau tenang disana, aku merindukanmu,"

Shena terlelap dengan mata basah, setiap harinya ia selalu teringat akan memory buruk yang ia alami. Setiap harinya saat akan tidur tak pernah absen bayangan itu datang dan menghantui shena.

...🪼TBC🪼...

Terpopuler

Comments

Mas Roni

Mas Roni

lanjut Thor

2023-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 malam tragis
2 bab 2 bertemu duda kaya
3 bab 3 sekamar
4 bab 4 restoran vale
5 bab 5 kesan pertama
6 bab 6 istana sean
7 bab 7 periode
8 bab 8 nona
9 bab 9 kebodohan
10 bab 10 eliza
11 bab 11
12 bab 12 irene
13 bab 13 makan malam
14 bab 14 mengacuhkan
15 bab 15 Australia
16 bab 16 makan malam Irene
17 bab 17
18 bab 18 cinta sean
19 bab 19 sean
20 bab 20 ketakutan shena
21 bab 21
22 bab 22 iblis shena
23 bab 23 makan malam bersama
24 bab 24
25 bab 25 gempa
26 bab 26 evakuasi
27 bab 27
28 bab 28 terpisah
29 bab 29 godaan vale
30 bab 30
31 bab 31 siapa yang salah?
32 bab 32 the beginning of Shena's journey
33 bab 33 sean dan shena
34 bab 34
35 bab 35 bayi rewel
36 bab 36
37 bab 37 kekacauan
38 bab 38 hubungan gagal
39 bab 39 vale
40 bab 40 terkunci
41 bab 41 kandungan
42 bab 42
43 bab 43 gugur
44 bab 44 target
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48 pertunjukan spektakuler
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 106
107 bab 107
108 bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115 END
116 ex's tears & HALLUCIATORY RELATIONSHIP
117 episode 117 s2
118 episode 118 s2
119 episode 119 s2
120 episode 120 s2
121 episode 121 s2
122 episode 122 s2
123 episode 123 s2
124 episode 124 s2
125 episode 125 s2
126 episode 126 s2
127 episode 127 s2
128 episode 128 s2
129 episode 129 s2
130 episode 130 s2
131 episode 131 s2
132 episode 132 s2
133 episode 133 s2
134 episode 134 s2
135 episode 135 s2
136 episode 136 s2
137 episode 137 s2
138 episode 138 s2
139 episode 139 s2
140 episode 140 s2
141 episode 141 s2
142 episode 142 s2
143 episode 143 s2
144 episode 144 s2
145 episode 145 s2
146 episode 146 s2
147 episode 147 s2
148 episode 148 s2
149 episode 149 s2
150 episode 150 s2
151 ayo mampir
152 episode 152 s2
153 episode 153 s2
154 episode 154 s2
155 episode 155 s2
156 episode 156 s2
157 episode 157 s2
158 episode 158 s2
159 episode 159 s2
160 episode 160 s2
161 episode 161 s2
162 episode 162 s2
163 episode 163 s2
164 episode 164 s2
165 episode 165 s2 END
Episodes

Updated 165 Episodes

1
bab 1 malam tragis
2
bab 2 bertemu duda kaya
3
bab 3 sekamar
4
bab 4 restoran vale
5
bab 5 kesan pertama
6
bab 6 istana sean
7
bab 7 periode
8
bab 8 nona
9
bab 9 kebodohan
10
bab 10 eliza
11
bab 11
12
bab 12 irene
13
bab 13 makan malam
14
bab 14 mengacuhkan
15
bab 15 Australia
16
bab 16 makan malam Irene
17
bab 17
18
bab 18 cinta sean
19
bab 19 sean
20
bab 20 ketakutan shena
21
bab 21
22
bab 22 iblis shena
23
bab 23 makan malam bersama
24
bab 24
25
bab 25 gempa
26
bab 26 evakuasi
27
bab 27
28
bab 28 terpisah
29
bab 29 godaan vale
30
bab 30
31
bab 31 siapa yang salah?
32
bab 32 the beginning of Shena's journey
33
bab 33 sean dan shena
34
bab 34
35
bab 35 bayi rewel
36
bab 36
37
bab 37 kekacauan
38
bab 38 hubungan gagal
39
bab 39 vale
40
bab 40 terkunci
41
bab 41 kandungan
42
bab 42
43
bab 43 gugur
44
bab 44 target
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48 pertunjukan spektakuler
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
106
107
bab 107
108
bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115 END
116
ex's tears & HALLUCIATORY RELATIONSHIP
117
episode 117 s2
118
episode 118 s2
119
episode 119 s2
120
episode 120 s2
121
episode 121 s2
122
episode 122 s2
123
episode 123 s2
124
episode 124 s2
125
episode 125 s2
126
episode 126 s2
127
episode 127 s2
128
episode 128 s2
129
episode 129 s2
130
episode 130 s2
131
episode 131 s2
132
episode 132 s2
133
episode 133 s2
134
episode 134 s2
135
episode 135 s2
136
episode 136 s2
137
episode 137 s2
138
episode 138 s2
139
episode 139 s2
140
episode 140 s2
141
episode 141 s2
142
episode 142 s2
143
episode 143 s2
144
episode 144 s2
145
episode 145 s2
146
episode 146 s2
147
episode 147 s2
148
episode 148 s2
149
episode 149 s2
150
episode 150 s2
151
ayo mampir
152
episode 152 s2
153
episode 153 s2
154
episode 154 s2
155
episode 155 s2
156
episode 156 s2
157
episode 157 s2
158
episode 158 s2
159
episode 159 s2
160
episode 160 s2
161
episode 161 s2
162
episode 162 s2
163
episode 163 s2
164
episode 164 s2
165
episode 165 s2 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!