Hari-hari yang dijalani Agam dan Amira terasa sangat indah. Kehidupan rumah tangga yang mereka impikan benar-benar terwujud dengn kebersamaan mereka. Malam ini, Amira merasakan dadanya berdebar kencang, Bagaimana tidak, beberapa hari yang lalu, setelah mereka mengunjungi rumah mertuanya, suaminya sempat menghentikan mobil di sebuah toko buku. Tidak lama, suaminya itu kembali masuk ke dalam mobil, lalu melajukan kendaraannya menuju panti, tempat mereka tinggal saat ini
Awalnya, Amira tidak berpikir apapun tentang maksud suaminya mendatangi toko buku. Namun ternyata, tadi pagi, sebelum suaminya berangkat kerja, suaminya telah berpesan padanya untuk mengenakan pakaian indah malam ini. Rupanya, maksud suaminya mengunjungi toko buku waktu itu adalah untuk membeli buku tuntunan cara memanjakan pasangan yang baik menurut Islam
tok.. tok..
"Assalamu'alaikum"
Amira menatap pantulan dirinya di depan cermin. Sungguh, ini pertama kalinya baju haram ini melekat di tubuhnya dan jujur saja ia merasa sangat malu. Namun dengan sepenuh hati ia terus meyakinkan diri bahwa ini memang hak suaminya. Ia lantas menatap pintu kamarnya yang diketuk dan ia hafal betul pemilik suara itu
"Wa'alaikum salam..."
huh
Amira menghela napas untuk mengurangi debaran dadanya. Ia lantas melangkah menuju pintu kamar dan membukanya sebagian agar orang luar tidak melihat tubuhnya. Agam yang telah masuk kamar dan melihat tampilan istrinya yang begitu menawan seolah terhipnotis, ia mendekat kearah istrinya hendak mencium pucuk kepala sang istri yang kini sudah tidak terbalut hijab. Namun niat itu seketika ia urungkan
"Aku mandi sebentar Sayang, tunggulah"
Agam langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya sebersih mungkin. Begitu selesai, ia lantas berwudhu, lalu keluar dari kamar mandi. Lagi-lagi pemandangan indah tersaji didepan mata ketika matanya menangkap keberadaan istrinya yang kini telah menunggunya di ranjang dengan wajah yang tertunduk malu. Ya, Agam tahu kalau istrinya tengah malu sekarang, karena ia 'pun cukup merasa malu dengan kondisi tubuh mereka yang cukup terbuka
Agam melangkah menuju meja rias. Ia mengeringkan rambutnya yang basah, lalu menyemprotkan Parfum ke beberapa bagian tubuhnya. Setelah itu, ia menuju ranjang dan duduk di samping istrinya
"Kau sudah siap Sayang?"
"Siap Mas"
"Kita Shalat Sunnah dua rakaat dulu ya, supaya kegiatan halal yang akan kita lakukan diberkahi oleh Allah"
"Iya Mas"
Agam bangkit dari duduknya lalu mengenakan koko, sarung dan peci. Ia lantas mengambil mukena sang istri dan membantu memakaikannya. Setelah itu, keduanya lantas shalat sunnah dua rakaat sebelum berhubungan. Begitu selesai Shalat, Agam menyodorkan tangannya pada sang istri dan langsung disambut baik oleh istrinya. Setelah itu, Agam mengadahkan tangan didepan dada untuk berdo'a yang langsung diikuti oleh Amira
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami."
"Aamiin..."
Agam lantas mengajak istrinya menuju ranjang, lalu menidurkannya di sana dengan sangat lembut. Setelah itu, Agam menjangkau lampu tidur yang masih menyala dan mematikannya. Hingga cahaya bulan yang menyelinap masuk menciptakan suasana remang-remang di kamar pengantin itu. Malam itu, segala hal baik telah terjadi antara dua insan yang telah terikat dalam ikatan tali suci pernikahan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
andi hastutty
Agam buka puasa hehehhe 😍🥰
2024-07-04
0
💞Amie🍂🍃
🌹for you
2023-11-30
1
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
duh indahnya 🥰🥰🥰🥰
2023-11-23
1