Amira terjaga dari tidurnya saat jam menunjukkan pukul tiga dini hari. Ia memandang sebelah tempat tidurnya, tempat yang biasanya kosong kini telah diisi oleh sosok laki laki yang baru dikenalnya satu bulan yang lalu. Ya, mereka saling mengenal dalam waktu satu bulan. Dalam kurun waktu itu juga, baik Amira maupun Agam kerap mencari tahu mengenai masing-masing dari mereka melalui Ibu mereka. Amira bertanya dengan Ibu Mina dan Agam bertanya dengan Mama Diana. Ya, perkenalaan dengan perantara itulah yang membuat mereka menjadi bertambah yakin selama proses perkenalan berlangsung
Kembali ke Amira, ia lantas mendudukkan tubuhnya, lalu meminum air putih yang selalu ia sediakan di atas meja. Setelah itu, ia memilih mencuci muka dan berwudhu di kamar mandi. Tidak memakan waktu lama, akhirnya Amira kembali keluar dari kamar mandi dan melaksanakan Shalat Sunnah yang rutin ia kerjakan
"Assalamu'alaikum warahmatullah..."
Amira membalik tubuhnya setelah selesai memanjatkan do'a. Ia cukup terkejut saat membalik tubuh dan melihat suaminya yang sudah duduk dan bersandar pada headboard. Ia lantas mendekat dan mencium punggung tangan suaminya. Untuk kali ini, Agam tidak lagi terlihat canggung, ia menarik istrinya untuk mendekat dan mencium pucuk kepalanya
"Mendo'a 'kan aku tidak?" tanya Agam
"I-iya Kak"
Amira terlihat sungkan. Tidak, lebih tepatnya ia bingung melihat perubahan sikap suaminya. Sebelum tidur tadi saja keduanya masih cukup canggung, bahkan beberapa kali Agam tergagap saat berbicara dengannya. Lalu kenapa kini laki laki itu terlihat begitu santai?
"Inilah aku yang sebenarnya, Mir" ucap Agam, seakan bisa membaca isi pikiran istrinya "Tadi aku masih gugup karena tidak meyangka dengan status kita yang sudah berubah, tapi sekarang aku sudah bisa lebih santai seperti biasa"
Amira mengangguk mengerti. Ia melepas mukenanya, hingga membuat rambut hitamnya yang tergerai terlihat oleh Agam. Tadi malam, Amira sedikit sungkan untuk melepas hijabnya karena ia belum pernah melakukan itu sebelumnya selain pada Abah Ahmed. Agam yang mengerti dengan kecanggungan istrinya 'pun akhirnya meminta agar Amira tidak perlu melepas hijab. Namun sekarang, Amira sudah lebih tenang dan dengan berani melepas hijabnya di depan sang suami. Karena bagaimanapun, setiap bagian tubuhnya adalah milik suaminya sekarang
Mata Agam tak berkedip memandang keindahan yang tersaji didepan matanya. Ia benar-benar merasa beruntung mendapatkan Amira yang begitu cantik, baik dan sholeha. Bahkan, wajah istrinya yang baru bangun dari tidur, terlihat seribu kali lebih cerah dibanding wajah Salsa yang selama ini ia pandang
"Huh, kenapa malah membandingkan mereka? Istriku sudah pasti jauh lebih cantik" batin Agam
"Jika Kakak mengingkanku, aku siap Kak" tutur Amira lembut
Angin Syurga seakan berhembus menerpa wajah Agam saat mendengar penuturan istrinya. Namun ia memilih tersenyum untuk menyembunyikan kegugupan yang lagi lagi melandanya
"Sebagai laki-laki normal, aku tentu saja menginginkanmu, apalagi kau sudah halal untukku. Tapi aku sadar, bahwa untuk menyentuh wanita yang berharga juga harus dengan cara yang berkelas" tutur Agam "Aku masih buta dengan dunia pernikahan dan aku akan mempelajari tata cara yang benar untuk melakukannya agar kita sama-sama mendapat kepuasan, tentunya agar kita mendapat ridho Allah bersama-sama"
Amira terharu. Ia tidak menyangka jika suaminya akan berkata demikian. Sungguh, mendengar ucapan suaminya membuatnya merasa benar-benar dihargai. Tanpa terasa, kedua matanya telah berembun, bahkan siap untuk meluruhkan tangis harunya. Agam yang melihat itu menjadi gelagapan, ia pikir apakah ada kata-katanya yang melukai hati sang istri hingga membuat wanita itu menangis
"Mir, apa aku melukaimu?"
Amira menggeleng "Tidak Kak, kau membuatku merasa sangat dihargai dan aku terharu untuk itu. Terima kasih"
Agam menghela napas lega. Diluar dugaan, Amira ternyata menangis karena terharu akan perkataannya. Padahal, apa yang ia katakan terdengar cukup simpel. Namun, ternyata ucapan itu mengandung makna yang besar untuk istrinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
andi hastutty
Waow luar biasa agam
2024-07-04
0
💞Amie🍂🍃
Baper wehhh😁
2023-11-30
1
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya pasti Amira terharu,dia merasa sangat dihargai sama kanu Agam..
2023-11-23
1