Bab 13

Mobil Agam telah melaju meninggalkan panti asuhan setelah sebelumnya berpamitan pada Ibu Mina untuk mengunjungi rumah besar keluarga Baskara. Begitu tiba di depan rumah, Agam langsung mematikan mesin mobil dan keluar. Ia memutari mobil dan membantu istrinya untuk turun. Lagi-lagi, bergandengan tangan adaah hal baru yang sangat keduanya senangi

"Assalamu'alaikum" salam Amira

"Wa'alaikum Salam, Kakak Ipar?" Silvia yang baru akan keluar rumah cukup terkejut saat melihat Kakak dan Iparnya datang "Masuk Kak" Silvia kembali menaruh tas-nya dan memanggil Mama Diana

"Benarkah? Oh Ya Tuhan, menantuku? Ayo di mana dia" Mama Diana heboh sendiri saat mendengar anak dan menantunya mengunjunginya. Tidak lupa, ia mengajak suaminya untuk ikut menyambut mereka "Sayang..." Mama Diana merentangkan tangan, menyambut kedatangan sang menantu

"Assalamu'alaikum Ma..."

"Wa'alaikum Salam, Sayang. Ayo silahkan duduk dulu" Mama Diana mengajak menantu, anak dan suaminya untuk duduk bersama "Bik... tolong buatkan minum untuk menantuku" seru Mama Diana

"Siap Buk"

"Bagaimana kabarmu Nak?" tanya Mama Diana pada sang menantu

"Alhamdulillah baik Ma"

"Syukurlah, lalu bagaimana, malam pertama kalian..."

"Ma!" Papa Lion mengkode istrinya agar tidak berbicara terlalu jauh

"Ma-maksud Mama, kalian belum lama kenal, lalu tadi malam tidur bersama, apakah malam pertama kalian tidur bersama ada rasa canggung?"

Amira menunduk malu. Mengingat kecanggungan, tentu saja ia dan suaminya kerap merasakannya. Apalagi benar yang dikatakan Mama Mertuanya bahwa mereka belum lama kenal dan itu menambah kadar kecanggungan diantara mereka

"Kami sedang mencoba menyesuaikan diri Ma" timpal Agam

"Syukurlah, itu lebih baik"

"Ma..." Silvia membuat semua orang menatapnya "Aku izin berangkat ya, takut telat"

"Baiklah, hati-hati Sayang"

"Pasti Ma"

"Kau akan ke mana Via, bukankah ini hari libur?" tanya Agam

"Berkencan dengan pacar-pacarku, hehehe. Tidak... tidak... aku akan bertemu seseorang yang ingin membeli lukisanku Kak. Lagipula, tidak ada hari libur untuk seorang seniman. Ya sudah, aku berangkat dulu" Silvia menyalami semua orang di sana "Kakak Ipar, bukannya aku tidak suka denganmu, hanya saja aku benar-benar sedang ada pekerjaan. Permisi"

Amira tersenyum maklum "Hati-hati Dek"

"Iya Kak, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam"

Setelah kepergian Silvia, Mama Diana kembali memulai obrolan dengan menantunya. Banyak hal yang Mama Diana bicarakan dengan menantunya. Meskipun sebenarnya sifat mereka jauh berbeda, dimana Mama Diana yang cerewet, dengan Amira yang pemalu dan sedikit irit bicara, membuat keduanya terlihat cukup sulit untuk menyambung pembicaraan. Namun, itu bukanlah suatu halangan

"Sefti di mana Ma?"

"Biasa, adikmu itu mengurung diri di kamar setelah selesai sarapan"

Agam mengangguk mendengar ucapan Mamanya. Entahlah, ia juga sedikit heran, kenapa Sefti tidak pernah tertarik untuk keluar rumah saat hari libur. Padahal, biasanya gadis-gadis muda seusia Sefti akan keluar rumah untuk hangout dengan teman-teman seusianya. Tapi Sefti, anak itu akan menghabiskan waktu di kamar seharian dan akan keluar rumah saat sekolah atau saat buku-buku bacaannya habis

"Aku menemui Sefti dulu kalau begitu Ma"

"Ajak istrimu sekalian agar mereka akrab"

Agam mengangguk dan mengajak istrinya menuju kamar si bungsu. Ia mengetuk pintu kamar, tak lama terdengar sahutan dari dalam yang mempersilahkan mereka masuk. Seperti biasa, setiap kali Agam masuk ke kamar sang adik, maka adiknya pasti tengah menatap kearah pintu dengan ponsel ditangannya, seakan tiada waktu yng anak itu lakukan selain bermain ponsel

"Sedang apa?" tanya Agam

"Main ponsel Kak"

"Jangan terlalu banyak bermain ponsel, nanti matamu rusak"

"Tidak, bukankah aku memakai ini" tunjuk Sefti pada kacamata baca yang ia kenakan

"Ya, tapi mencegah lebih baik daripada mengobati. Kurangi menatap layar ponsel agar matamu tidak rusak"

"Baik Kak"

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

payahhh

2023-11-30

2

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐

kalau sdh melihat hp jadi lupa waktu 😁

2023-11-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!