"Aku harus mencari tahu siapa dia," ucap Alqazio kembali ke rumah.
"Hufffttt! Rasanya lebih baik. Tapi sepertinya aku harus cari lawan agar aku bisa bergerak sesuai sasaran," ucap Kealeksa.
[Selamat Nona, kekuatan Anda meningkat 4x lipat saat Anda melawan Fitri]
"Benarkah? Itu berarti aku bisa melawan mereka dengan mudah?" tanya Kealeksa.
[Benar Nona, tapi jangan berpuas hati, Anda tetap harus berlatih. Karena Anda harus tau, semakin Anda kuat, semakin banyak lawan yang datang, jika Anda tidak kuat maka Anda akan terus di tindas]
"Ya, aku akan terus berusaha terus menerus, akan menjadi kuat di antara yang terkuat.
Kealeksa pun keluar dari rumah tua itu dan kembali ke jalan Raya.
[Ding Ding]
[Misi baru]
[Menyelamatkan seorang anak kecil dari penjahat]
[Hadiah mendapatkan sebuah motor listrik]
[Status misi Sedang berlangsung]
"Kebetulan sekali, aku memang ingin mencari lawan," ucap Kealeksa.
[Klik di sini untuk membuka]
[Klik]
Kealeksa mencari alamat anak tersebut, dan ia pun menemukannya.
"Untung saja tidak begitu jauh," ucap Kealeksa.
Ia pun berlari ke arah tujuannya yang berjarak 600 meter itu.
Saat sampai di sana, ia pun berbelok masuk gang sesuai petunjuk dari sistem. Kealeksa melihat 3 orang pria yang sedang mengelilingi seorang anak perempuan berumur 9 tahun.
"Ayo cepat berikan kami uang mu!" teriak pria yang berbaju kuning.
"Aku tidak punya Om," ucap anak itu menangis.
"Alah bohong! Cepat berikan!" terima merek lagi.
"Lebih baik kita jual saja dia, kan uangnya lumayan," saran temannya.
"Oh, kamu benar juga," ucap yang lain mengangguk setuju.
Mereka pun ingin mengangkat anak tersebut. Tapi Kealeksa memegang bahu salah satu dari mereka.
Pria yang memakai baju kuning itu melihat kebelakang.
"Kau siapa?" tanya pria itu menekuk alisnya.
"Lepaskan anak itu!" perintah Kealeksa.
"Heh! Rupanya datang seorang pahlawan. Tapi kamu seorang perempuan, bagaimana jika kita jual dia juga," ucap pria berbaju kuning itu.
"Wah, itu cukup bagus, kita akan menjadi kaya," sahut temannya.
"Oh, ingin menjual ku, sini aku jual kalian balik. Ku jual dengan tinju ku, kalian harus beli ya," ucap Kealeksa yang langsung melayangkan tinjunya.
Pria itu menangkapnya tangan Kealeksa dan memutar kebelakang.
"Ha-ha-ha, sangat mudah menaklukkan wanita seperti mu. Tapi kau cantik juga, bagaimana kalau kau ku nikmati dulu," ucap pria berbaju kuning itu.
"Oh, ingin menikmati ku, sini nikmati pukulan ku." Kealeksa membungkukkan badannya dan menjatuhkan tubuhnya ke tanah membuat pria itu juga ikut terjatuh. Kealeksa langsung menghantam wajah pria itu.
Buuk!
"Heh! Sepetinya kurang keras ya." Kealeksa menambah kekuatannya lagi.
Bakk! Buuk!
Bak Buk!
"Hey! Berhenti kamu!" teriak pria yang berbaju hijau tersebut.
Kealeksa pun berhenti. "Baiklah selanjutnya kalian," ucap Kealeksa berlari dan langsung melayangkan tendangannya melakukan seperti latihan tadi.
Pria itu tak sempat menghindar dan mengenai dada pria tersebut.
Kealeksa pun melayangkan tinjunya, pria itu menangkap tangan tangan Kealeksa.
"He-he-he, kau tidak akan menang," ucap pria itu yang ingin mematahkan tangan Kealeksa.
'Sial! Aku tak boleh kalah,' batin Kealeksa. Kealeksa mencari akal dan ia pun langsung anu pria itu.
Buk!
"Ek!" pria itu terdiam.
"Aaaaaaaaaaaaa!" teriak pria itu memegang anunya sambil melompat-lompat kesakitan.
Kealeksa pun menendang bokong pria itu hingga terjatuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Leni Ani
pecah tu manu nya😆😆😆
2024-08-09
0
Mai Rehman
hantam terus kleaksa jangan kasih kendur
2024-07-10
2
haduh rusak sudah 🤣
2024-01-13
0