BAB 11

"Oh itu ya? Hm ... aku juga tidak tahu, mungkin ada sebuah keajaiban yang datang padaku," jawabnya sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

Alqazio tau jika Kealeksa berbohong dengan gerak tubuhnya, tapi ia tidak ingin menanyakan jelas mungkin Kealeksa punya alasan.

"Astaga! Aku harus pulang! Ini sudah jam 11 malam," ucap Kealeksa saat melihat jam di ponselnya.

Ia pun berlari menuju batasan hologram itu.

"Hey! Tunggu!" teriak Alqazio.

 Tapi Kealeksa melewati dengan mudah dan hologram yang di pasang oleh Alqazio menjadi netral dan tidak terdeteksi sebagai penyusup.

[Terdeteksi]

[Nona pemilik hologram]

[Silakan lewat]

Kealeksa terus berlari menyusuri jalan.

"Eh, Nona pemilik hologram?" tanya Alqazio terkejut, karena selama ini ia hanya terdeteksi sebagai Tuan pemilik rumah saja, tapi Kealeksa berbeda.

"Ada apa dengan hologram yang ku pasang? Jangan-jangan rusak," ucap Alqazio.

"Akhhhhhhhhh! Mana jauh banget lagi, perjalanan sekitar 1 jam kalo bawa balapan, kalo jalan kali bisa-bisanya besok pagi sampai," oceh Kealeksa yang terus berjalan.

Bruuum!

Bruuum!

Dari belakang, ada suara mobil mendekat dan berhenti di samping Kealeksa.

"Ayo masuk, aku akan mengantarmu pulang ke rumah mu," ucap Alqazio.

Kealeksa pun masuk ke dalam mobil duduk di samping Alqazio.

Perlahan-lahan mobil pun melaju di jalanan dan tak lama, mobil itu semakin laju.

"Itu kamu ... eh Tuan Alqazio, Anda sekarang mengantar ku sendirian apa tidak takut di kejar lagi?" tanya Kealeksa ragu-ragu.

"Kalau unti sekarang aku siap! Aku sudah membawa banyak senjata dan rem mobil yang tidak rusak. Sepertinya saat ini aku lebih baik sendiri saja dulu, karena orang yang kita percayai belum tentu bisa di percaya," jawab Alqazio.

Kealeksa mengangguk-angguk setuju. Ya selama ini ia sendiri, hanya Omnya yang baik padanya.

Setelah mendengar ucapan Alqazio barusan, ia jadi ragu apa Omnya benar-benar tulus dari hatinya kepadanya?

Kealeksa melihat keluar jendela sambil melihat pemandangan malam.

"Oh ya, aku belum berterima kasih kepadamu karena sudah menyelamatkan ku tadi. Kalau tidak ada kamu tadi aku nggak tau kalau aku bakal selamat atau tidak," ucap Alqazio melirik ke arah Kealeksa.

"Eh, tidak apa-apa Tuan, tadi itu hanya kebetulan saja," jawab Kealeksa tersenyum sekilas lalu kembali ke muka asalnya.

"Sekali pun itu hanya kebetulan, tapi itu tetaplah bantuan besar bagi ku, karena itu menyangkut nyawaku, kamu ingin aku beri kompensasi apa sebagai balas budi?" tanya Alqazio.

"Aku ingin kita segera sampai di rumah sebelum jam 12," jawab Kealeksa.

"Ha? Hanya itu?" tanya Alqazio menaikkan alisnya merasa bingung dengan permintaannya.

"Iya." angguk nya.

"Alasannya?" tanya Alqazio.

"Ini privasi ku, aku harap Tuan tidak penasaran," ucap Kealeksa sopan.

"Hm, baiklah, setiap orang punya privasi sendiri, aku menghormatinya," ucap Alqazio.

"Nama kamu siapa?" tanya Alqazio lagi.

'Hm? Siapa kira-kira nama ku ya? Aku tidak ingin berurusan dengan orang besar sepertinya, apa lagi dia punya peralatan canggih, aku takut jika sistem dalam tubuhku terdeteksi,' batin Kealeksa.

"Arumi," jawab Kealeksa singkat.

"Oh, aku akan mengingat nama mu," jawab Alqazio.

☘️☘️☘️☘️☘️

Perjalanan yang memakan waktu 1 jam lebih 10 menit, mereka berada di jalan menuju ke rumah Kealeksa.

"Tuan, tolong berhenti," ucap Kealeksa.

"Kenapa?" tanya Alqazio.

"Sudah sampai," jawab Kealeksa.

"Oh, sudah sampai ya. Baiklah." Alqazio pun menepikan mobilnya dan berhenti.

Kealeksa buru-buru keluar dari mobil Alqazio.

"Tuan, terima kasih karena sudah mengantarku ku, terima kasih sekali lagi," ucap Kealeksa membungkukkan badan lalu pergi.

"Cepat sekali perginya? Aku tidak tahu rumahnya ada di mana," ucap Alqazio melihat dalam kegelapan di mana Kealeksa lari.

"Tidak apa-apa, yang penting aku sudah tahu namanya," ucap Alqazio memutar mobilnya dan kembali ke arah jalan pulang.

Kealeksa pun keluar dari persembunyiannya dan melihat mobil Alqazio melaju di jalanan.

Kealeksa tidak ingin Alqazio tahu siapa dirinya, mungkin jika tidak berjumpa lagi lebih bagus.

Ia pun terus berlari karena jarak rumahnya dengan tempat pemberhentian tadi kira-kira satu kilometer.

Terpopuler

Comments

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟

kenpa pakai nama lain apakah itu nama sebenarnya

2024-12-27

0

Mai Rehman

Mai Rehman

kelaksa tak NK CEO tau dirinya yg sebenar,,, bagus,,

2024-07-09

1

haduh kenapa kamu ubah nama mu tapi semoga kamu bertemu lagi dengan si ceo

2024-01-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!