Setelah meletakan itu, ia pun kabur dari rumah tersebut dan bersembunyi di balik tembok, untung saja seragam sekolahnya belum di lepas.
Karin pun berjalan ingin menuju kamar Kealeksa untuk menyuruh Kealeksa membersihkan rumah yang berantakan itu.
Tapi langkahnya terhenti karena melihat sebuah bekas kue yang menyelip di pinggir pintu kamar Juli dan Riska.
Ia menariknya keluar dan ternyata benar, ia adalah tempat kue tersebut.
"Juliiiiiiiiiiii! Riskaaaaaaaaaa!" teriak Karin membuat Juli dan Riska yang tadinya pakai handsfree.
"Cepat keluar kaliannnnnn!" teriak Karin geram.
Riska dan Juli keluar dari kamarnya merasa heran.
"Ada apa Ma?" tanya mereka bingung.
"Lihat ini! Lihat! Kalian sudah memakan kue ini kan? Kenapa kalian memakannya! Mama jadi kena masalah!" teriak Karin dengan mata berapi-api.
"Kue? Kue apa? Mana ada kami memakan kue ini," ucap Riska bingung.
"Kalau bukan kalian lalu siapa? Kenapa kue ini terselip di kamar kalian!" teriak Karin lagi.
"Jangan-jangan Kealeksa yang memakannya dan meletakan di sini," tebak Juli.
"Ada apa?" tanya Kealeksa datang dari pintu depan. Ia pura-pura tidak tahu dengan kejadian itu dan seolah-olah baru pulang sekolah.
Berhubungan Juli dan Riska pakai mobil, mereka tentu saja lebih cepat sampai.
"Kamu dari mana saja!" hardik Karin.
"Aku baru pulang sekolah Tante, ada apa?" tanya Kealeksa dengan wajah polosnya.
"Jam segini kamu baru pulang sekolah!" teriak Karin dengan membelalakkan matanya.
"I-iya maaf Tante, di kelas mendadak ada diskusi pelajaran," jawab Kealeksa.
'He-he-he, berarti dia tidak lihat jika aku masuk ke kamar tadi,' batin Kealeksa.
Karin benar-benar marah melihat ke arah dua anaknya itu.
"Kalian benar-benar membuatku kesal ya! Lihat gara-gara ulah kalian Mama di marahi, di musuhi! Dan di bilang pencuri! Kalian tau nggak harga kue ini 1 M! 1 M! Kalian malah memakannya! Mama mau cari uang kemana untuk membelinya hah! Kalian benar-benar anak nakal!" teriak Karin geram.
Kealeksa diam-diam melewati belakang Karin yang sedang emosi itu menuju ke dalam kamarnya.
"Hey! Mau kemana kamu?" seru Karin melihat Kealeksa ingin masuk ke dalam kamarnya.
"Mau ganti baju," jawab Kealeksa.
"Cepat bereskan rumah yang berserakan ini!" perintah Karin.
"Eh, maaf Tante, aku ingin ada kerja kelompok, aku pergi dulu," ucap Kealeksa yang langsung lari keluar dari rumah.
"Anak sialan itu main kabur aja! Lihat saja nanti dia pulang," ucap Karin kesal.
"Kalian berdua, cepat bereskan rumah ini sampai bersih sebagai hukuman kalian karena sudah memakan kue ini!" perintah Karin.
"Tapi Ma, beneran bukan kami yang makan! Sumpah! Bukan kami!" ucap Juli berusaha membuat Mamanya percaya.
"Jika bukan kalian siapa lagi! Mama tau kebiasaan kalian yang suka makan milik orang! Cepat sana bersihkan!" perintah Karin lagi.
"Nggak mau ah! Suruh saja Kealeksa yang bersihkan! Orang kami nggak ada makan kue itu kok," ucap Riska.
"Kalian ya, benar-benar!" ucap Karin geram sambil menjinjing telinga Juli dan Riska membawanya ke dapur.
"Cepat bersihkan! Mama nggak mau tau pokoknya kalian bersihkan sampai bersih!" teriak Karin.
Riska dan Juli memegang telinganya yang panas karena di jewer.
Karin mengambil sapu dan pel lalu melempar ke arah mereka berdua.
"Bersihkan! Awas saja kalau kalian main-main!" ancam Karin.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mai Rehman
/Angry//Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
2024-07-08
0
bagus lanjutkan jangan kasih kendor
2024-01-13
0
Asri Hasyim
mantap ini baru mama yg adil......buat anak dan ponakan......
2023-12-30
1