Dengan terpaksa Risa dan Juli mengambil sapu dan pel, mereka pun mulai menyapu dengan kikuk karena mereka berdua tidak pernah membersihkan rumah, biasanya pekerjaan itu di lakukan oleh Kealeksa.
"Ikh! Gimana ini sih nyapunya? Mana pelnya meleok-meleok lagi!" umpat Riska.
"Lagian ini kaca kenapa di pecahin coba, Mama lagi stres kali ya," ucap Juli kesal karena kaca piring dan gelas berserakan.
Kealeksa berjalan menyusuri jalan menunggu Riksa dan Juli selesai membersihkan rumah. Lagian perutnya sudah kenyang, saatnya ia untuk bersantai sedikit.
Saat di jalan, ia melihat 4 orang yang ia kenal sedang berkumpul di cafe. Mereka adalah teman sekolahnya yang juga ikut membullynya.
"Haishhhh, di mana-mana harus bertemu musuh," ucap Kealeksa meninggalkan tempat tersebut.
[Ding ding]
[Misi baru]
[Mengerjai para musuh Nona]
[Hadiah penyembuhan luka 20%]
[Status misi sedang berlangsung]
"Eh, misi baru ya," Kealeksa membalikkan badan melihat ke arah 4 orang itu.
"Ini kesempatan aku balas mereka ya, kali ini aku nggak boleh gagal lagi," ucap Kealeksa.
Kealeksa berpikir sejenak, ia menendang sebuah batu dan batu itu mendarat di bawa ban mobil seseorang.
"Ah, benar juga. Aku cari baru kerikil saja," ucap Kealeksa mencari batu kerikil yang ujungnya tajam. Ia mencari 8 buah batu yang ujungnya runcing dan ia meletakan di bawah ban mobil yang biasa mereka kendarai.
"Semoga saja berhasil," ucapnya bersembunyi di balik cafe itu untuk menunggu mereka pergi.
Beberapa saat kemudian, benar saja mereka beranjak dari kursinya, mereka sambil tertawa masuk ke dalam mobil.
Saat mobil di jalanan, mobil itu menabrak batu-batu itu.
"Eh, tunggu dulu, kok rasanya beda ya?" tanya temannya merasa aneh.
"Iya ya, apa jangan-jangan bannya kempes?" tanya yang sedang mengendarai mobil tersebut.
"Iya iya, coba cek sana," ujar temannya.
Saat ia turun, ia melihat semua ban mobilnya kempes.
"Sial! Kenapa kempes semua!" ucapnya kesal sambil menendang ban mobilnya.
"Ada apa Anto?" tanya temannya bernama Asna.
"Semua ban mobil ku bocor! Benar-benar siap! Entah siapa yang melakukannya," ucapnya kesal.
"Eh, jangan-jangan kerikil-kerikil itu yang membuat ban mobil mu bocor semua," ucap Asna menujuk ke arah kerikil yang terseret beberapa meter.
"Aku terpaksa panggil mobil derek nik," ucapnya mengambil ponselnya untuk menelpon penderek mobil.
"Kalian juga bantu bayar donk, kan kita sama-sama naik mobilnya," ucap Anto.
"Ehhh, tapi aku nggak punya uang, aku hutang dulu ya," ucap Iju.
"Dih, dasar pelit, bilang saja nggak mau patungan," ucap Anto manyun.
"Beneran aku nggak punya uang, aku hutang dulu, aku hutang 50 ribu nanti aku bayar 70 ribu," ucap Iju.
"Awas ya kalau kamu bohong," ancam Anto.
"Iya iya, aku janji," jawabnya mengacungkan 2 jari.
"Hi-hi-hi, rasakan itu," ucap Kealeksa tertawa di balik cafe itu.
[Ding Ding]
[Misi selesai]
[Selamat, kepercayaan diri Anda meningkat 10%]
[Selamat, penyembuhan pada kulit Anda 20%]
[Selamat Anda mendapatkan penambahan hadiah 500.000]
[Selamat Anda mendapatkan penambahan 20 poin]
[Saldo 700.000]
[Penampilan:3]
[Pesona:3]
[Kekuatan:3]
[Kecepatan:3]
[Kelincahan:3]
[Pertahanan:3]
[Kecerdasan:3]
[Keberanian:3]
[Poin:40]
[Status pembalasan: 000010/100000]
Tiba-tiba saja kulit Kealeksa berubah dan menyatu. Kealeksa berlari mencari tempat tersembunyi dan ia duduk di pojokan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
lanjutkan kaleksa
2024-12-27
0
Mai Rehman
mantap kelaksa
2024-07-08
1
Ayu Dani
Aaaah good job Girls
2024-02-01
0