17 : Terbongkar

Keesokan harinya, Calista datang ke kantor Sabiru lagi. Kali ini Calista tak hanya datang sendiri. Karena selain bersama sang suami, Calista juga ditemani oleh sang papah dan Aqwa. Seperti yang kita ketahui, Aqwa merupakan anak dari Kim—kakak Calista. Aqwa terlahir sebagai indigo yang sejak lahir sudah dijaga oleh leluhur keluarga mereka. Jadi, jangankan melihat hal gaib seperti hantu, mengusirnya saja, Aqwa bisa.

“Aqwa beneran bisa lihat yang begitu?” bisik Sabiru kembali menempati kursi rodanya. Di sebelahnya, sang istri yang menggandengnya juga langsung mengangguk.

“Papah juga, tapi Mas Aqwa ibarat pawangnya para makhluk astral,” balas Calista berbisik-bisik juga.

Detik itu juga, Sabiru menatap punggung jemari tangannya. “Merinding!” bisiknya.

“Jangan dibahas Mas. Soalnya daripada berurusan sama yang tak kasatmata, aku lebih milih gelud sama bag—al!” balas Calista.

“Kan kamu memang jago bela diri. Kalau aku sih, mending enggak milih dua-duanya. Aku milih sama kamu saja,” balas Sabiru yang langsung membuat Calista tersipu.

“Kalau pilih sama aku, berarti Mas siap ikut gelud sama bega—l!” ucap Calista berakhir tertawa kecil.

Di depan Calista dan Sabiru, pak Helios yang menggandeng Aqwa sampai menoleh gara-gara kehebohan anak dan menantunya.

“Papah hafal ruangannya?” tanya Sabiru benar-benar santun.

Pak Helios langsung tersenyum kemudian mengangguk-angguk. “Iya. Masih, meski terakhir ke sini, sekitar dua bulan lalu. Apa memang sudah ada perubahan?” ucap pak Helios sambil tetap menggandeng Aqwa.

Sabiru berangsur menggeleng. “Belum, Pah. Belum ada perubahan dan memang belum ada yang perlu diubah,” balasnya masih sangat santun.

Pengawal Sabiru yang memimpin langkah, segera membuka lift di depan mereka dan memang menjadi tujuan mereka.

“Opa, nanti habis dari sini, aku mau beli roti rasa cokelat dan juga yang rasa stroberi kesukaan Asih. Kan besok, aku sama papah mamah pulang,” pinta Aqwa. Bocah berusia sembilan tahun itu menatap sang opa dengan sangat memohon.

Opa Helios segera mengangguk sambil tersenyum hangat menatap Aqwa. “Nanti sekalian beli oleh-oleh lain juga buat Asih.”

“Mas Aqwa kalau ke Asih baik banget. Aunty juga mau dong, dikasih hadiah sama Mas Aqwa,” protes Calista.

“Aunty kan sudah ada Uncle Sabiru. Mintanya ke Uncle lah,” balas Aqwa.

Walau sempat langsung salah tingkah, Calista tetap meminta Aqwa untuk memberinya hadiah. Lain dengan Sabiru yang jadi sibuk tersipu.

“Cara pikirnya lebih dewasa ketimbang Rain,” bisik Sabiru sambil mengelus-elus tangan kanan Calista yang sampai detik ini masih ia genggam.

“Nanti kalau mas Rain sudah nikah, dia juga kalem,” ucap Aqwa dan langsung membuat Sabiru terkejut bertepatan dengan pintu lift yang akhirnya terbuka.

“Anak indigo, Mas. Jangankan bisik-bisik, suara hati kita saja, dia tahu,” yakin Calista.

“Awalnya aku enggak percaya, tapi sekarang aku sudah membuktikannya sendiri kalau ternyata, anak Kim memang sesakti ini. Pantes sekelas uncle saja selalunya sungkem kalau ketemu Aqwa,” batin Sabiru.

Karena kemampuan Aqwa juga, bocah itu bisa melihat wujud asli Yasnia yang sudah langsung menyambut kedatangan mereka, dengan senyum palsu.

Yasnia yang awalnya duduk di kursi kerjanya, sampai sengaja menghampiri Aqwa agar terkesan akrab bahkan penyayang kepada anak kecil.

“Biar Pak Sabiru makin terpesona ke aku!” ucap Yasnia dalam hatinya.

“Memangnya kamu sudah sesadar itu, kamu enggak laku, makanya kamu sengaja goda-goda Uncle Sabiru. Emang boleh, semura—han itu? Uncle Sabiru sudah menikah. Uncle Sabiru hanya untuk Aunty Calistaku. Kamu ya!” sinis Aqwa pada Yasnia yang masih agak membungkuk di hadapannya.

Detik itu juga Calista, pak Helios, apalagi Sabiru terdiam menatap Yasnia.

“Nih bocah, apa maksudnya? Dia bisa tahu isi hati aku? Ah masa ... bercanda ah!” batin Yasnia berusaha bersikap setenang sekaligus sesantun mungkin agar mereka yang di sana tidak curiga.

“Enggak bisa mengelak pokoknya kalau mas Aqwa sudah maju,” batin Calista.

“Mas Aqwa lihat apa? Ayo cerita ke Uncle,” lembut Sabiru jadi makin penasaran. Benarkah Yasnia telah main guna—guna yang bisa merugikan hubungannya dan Calista.

Aqwa masih menatap saksama Yasnia. Ia dapati, ada sosok wanita cantik dan juga sosok laki-laki berwajah seram yang mengawal Yasnia.

“Kamu boleh saja memakai pengasih, tapi jangan sampai itu kamu kerahkan melebihi takdir yang Allah gariskan. Malu dengan penampilanmu, dan kamu akan berurusan dengan saya, jika kamu kembali mengusik putri saya maupun rumah tangganya dan bos kamu!” semprot pak Helios yang memang bisa melihat apa yang Aqwa lihat.

“Hah ...?” batin Yasnia tak berkutik dan memang sudah langsung merasa diadili. Yasnia yakin, pak Helios bisa melihat hal gaib. Begitu juga dengan Aqwa yang masih saja mengawasi sekitar.

“Kalian kalau lapar, jangan mau disuruh-suruh bos kalian. Disuruh kalau hasilnya enggak sesuai kan belum tentu dikasih makan. Jadi, mending kalian makan bos kalian saja, ketimbang capek-capek kerja, tapi imbalan belum jelas!” ucap Aqwa yang memang bisa berpikir lebih dewasa melebihi usianya.

“Yasnia, bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?” sergah Sabiru langsung kesal dan tidak bisa menundanya.

“Pak, saya ...,” ucap Yasnia berusaha mengelak. Jantungnya berdetak sangat cepat karena keadaan kini.

“Kalau kamu masih mengelak, saya akan pecat kamu dengan tidak hormat!” tegas Sabiru makin emosi. “Saya bisa masukin kamu ke data hitam karyawan, agar tidak ada lagi perusahaan yang mau terima kamu!”

“Hah ...? Ini sebenarnya ada apa sih? Mereka beneran tahu kalau aku ...?” batin Yasnia.

“Meski bapak kamu dukun, Opaku pawangnya dukun dan aku pawangnya makhluk tak kasatmata. Kalau kamu enggak percaya, bentar.” Aqwa berusaha mengarahkan kedua makhluk tak kasatmata yang mengawal Yasnia.

“Cubit Yasnia sampai gosong. Habis itu, kamu dorong dia sampai jatuh!” titah Aqwa.

Yang laki-laki berwajah seram langsung mencubit lengan kiri Yasnia hingga Yasnia yang tak bisa melihat sosok pengawalnya, menjerit kesakitan. Sementara yang wanita cantik bertubuh ular, segera mendorong Yasnia hingga Yasnia berakhir tersungkur.

Pemandangan tersebut sudah langsung membuat Sabiru muak. “Sudah, kemasi saja semua barang-barang kamu. Saya sudah tidak butuh karyawan seperti kamu lagi!” tegas Sabiru sudah langsung membawa Calista masuk ke ruang kerjanya.

Tak ada yang menolong Yasnia. Bahkan itu Aqwa yang mengabarkan pada Yasnia bahwa warna hitam bekas cubitan si sosok pria seram, baru akan hilang, sekitar satu minggu lagi.

“Pak Sabiru ... saya minta maaf, Pak. Pak, saya benar-benar minta maaf!” heboh Yasnia ketakutan. Meski masih kesakitan bekas cubitan sosok tak kasatmata, maupun dorongan yang membuat ya jatuh, Yasnia tetap menyusul Sabiru.

Yasnia memohon-mohon sambil berlutut sekaligus menangis. Malahan kepada Calista, Yasnia sampai bersujud, mohon bantuan sekaligus memohon ampun.

“Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Kami ingin mendengar kejujuran yang sebenarnya, dari kamu secara langsung. Karena andai kamu tidak melakukannya, kami yang sudah tahu semuanya, benar-benar akan menuntut kamu!” tegas Calista dan makin membuat Yasnia kocar–kacir.

“Ya Gustiiiii, gimana iniiiiii?” batin Yasnia kembali tersedu-sedu. Sampai detik ini, ia masih berlutut di hadapan Calista. Ia sangat berharap Calista memberinya kesempatan. Terlebih harus ia akui, selain posisi kerjanya di sana yang sudah mentereng, gaji yang ia terima juga terbilang sangat besar.

***

Novel Aqwa : Teror Tak Kasatmata

Novel orang tua Aqwa : Saling Cinta Setelah Menikah

Terpopuler

Comments

Mas Lucky

Mas Lucky

makasih infonya ttg novel yg saling terkait

2024-05-01

2

nengnong4¹²⁰² ⠀

nengnong4¹²⁰² ⠀

gila c yasnia🤦🏻‍♀️

2024-03-11

0

Mas Bos

Mas Bos

cinta di tolak dukun bertindak
ketemu pawangnya malah mewek

hadeeeh .. yasnia .. yasnia ..
dunia tak selebar kolor
masih banyak stok cowok di jalanan
/Grin//Grin//Grin/

2024-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Alasan Kenapa Kami Harus Menikah
2 2 : Jawaban Sabiru Dan Keluarga Besar
3 3 : Pengantin Baru
4 4 : Yasnia
5 5 : Alasan Dan Masa Lalu
6 6 : Tak Mau Melukai
7 7 : Cinta yang Kembali Membara
8 8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama
9 9 : Boleh Lagi?
10 10 : Rumah Tangga Romantis
11 11 : Ingin Punya Anak
12 12 : Hari-Hari yang Makin Manis
13 13 : Bibit Pela—kor
14 14 : Pelak—or Nekat
15 15 : Dampak Guna—Guna
16 16 : Menceritakan Kelakuan Yasnia
17 17 : Terbongkar
18 18 : Dinas Keluar Kota
19 19 : Jadi Manja Dan Bibit Pebinor
20 20 : Kondangan
21 21 : Resepsi Romantis
22 22 : Kebakaran!
23 23 : Kerikil yang Sudah Disingkirkan
24 24 : Perubahan Calista
25 25 : Imun
26 26 : Bahagia Banget!
27 27 : Di Rumah Mertua
28 28 : Pernikahan Manis
29 29 : Bumbu Cinta
30 30 : Lahiran Dan Kesurupan
31 31 : Gemilang & Gemintang
32 32 : Kode Mengerikan Dari Anak-Anak
33 33 : Selalu Menjadi Cinta Pertama
34 34 : Kejutan Manis
35 35 : Pura-Pura Tidak Kenal
36 36 : Emran, Target Baru Yasnia
37 37 : Lebih Dari Terkejut
38 38 : Peko-k Dan Go-blog
39 39 : Hilangnya Calista Dan Gemilang
40 40 : Tetangga Mencurigakan
41 41 : Lebih Dari Menegangkan
42 Keluarga Harmonis (Tamat)
43 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat!
44 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
45 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
46 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
47 Novel Hyera : Menikahi Wanita Taruhan
48 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
49 Novel Roncom : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 49 Episodes

1
1 : Alasan Kenapa Kami Harus Menikah
2
2 : Jawaban Sabiru Dan Keluarga Besar
3
3 : Pengantin Baru
4
4 : Yasnia
5
5 : Alasan Dan Masa Lalu
6
6 : Tak Mau Melukai
7
7 : Cinta yang Kembali Membara
8
8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama
9
9 : Boleh Lagi?
10
10 : Rumah Tangga Romantis
11
11 : Ingin Punya Anak
12
12 : Hari-Hari yang Makin Manis
13
13 : Bibit Pela—kor
14
14 : Pelak—or Nekat
15
15 : Dampak Guna—Guna
16
16 : Menceritakan Kelakuan Yasnia
17
17 : Terbongkar
18
18 : Dinas Keluar Kota
19
19 : Jadi Manja Dan Bibit Pebinor
20
20 : Kondangan
21
21 : Resepsi Romantis
22
22 : Kebakaran!
23
23 : Kerikil yang Sudah Disingkirkan
24
24 : Perubahan Calista
25
25 : Imun
26
26 : Bahagia Banget!
27
27 : Di Rumah Mertua
28
28 : Pernikahan Manis
29
29 : Bumbu Cinta
30
30 : Lahiran Dan Kesurupan
31
31 : Gemilang & Gemintang
32
32 : Kode Mengerikan Dari Anak-Anak
33
33 : Selalu Menjadi Cinta Pertama
34
34 : Kejutan Manis
35
35 : Pura-Pura Tidak Kenal
36
36 : Emran, Target Baru Yasnia
37
37 : Lebih Dari Terkejut
38
38 : Peko-k Dan Go-blog
39
39 : Hilangnya Calista Dan Gemilang
40
40 : Tetangga Mencurigakan
41
41 : Lebih Dari Menegangkan
42
Keluarga Harmonis (Tamat)
43
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat!
44
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
45
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
46
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
47
Novel Hyera : Menikahi Wanita Taruhan
48
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
49
Novel Roncom : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!