8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama

“I—ni ... foto aku baru lahir, dan ini ... Mas?” Calista menerka-nerka setiap bingkai foto berukuran besar yang menghiasi sepanjang ruangan rumah impian buatan Sabiru.

“Benar, tapi pada kenyataannya aku sudah mulai ngapelin kamu, semenjak kamu masih ada di dalam kandungan!” balas Sabiru begitu santai sambil menatap teduh foto yang dimaksud. Di sebelahnya, melalui lirikan, diam-diam ia mendapati sang istri jadi tersipu sekaligus cekikikan.

Rumah impian yang Sabiru siapkan memang dihiasi banyak kenangan tentang mereka. Kenangan kebersamaan mereka yang memang tidak hanya terjalin sejak bayi. Sebab di ruang keluarga, ada bingkai foto berisi Sabiru dan orang tua mereka. Di sana, Sabiru kecil tengah memeluk perut ibu Chole dan Calista yakini sang mamah dalam posisi hamil Calista. Perut mamahnya berukuran besar, selain di sana juga turut disertai Kim kecil yang sebaya dengan Sabiru.

“Mas Bi kelihatan niat banget bikin semua ini. Semanis ini, yang lain pasti akan langsung iri apalagi kalau merujuk pernikahan di luar sana yang dipenuhi drama perselingkuhan,” pikir Calista.

Sampai detik ini, Calista yang masih malu-malu kepada Sabiru, jadi sibuk tak percaya lantaran pernikahannya dengan Sabiru membuatnya seolah menjadi protagonis utama wanita dalam sebuah drama romantis manis.

Calista merasa sangat bahagia. Karena meski sepanjang hidupnya, dirinya tak pernah mengalami kekurangan sedikit pun, baginya menjadikan kenangan sebagai isi dari rumah impian agar mereka tetap bisa menikmati masa lalu mereka yang penuh kebahagiaan, bukan hal yang mudah.

“Masya Allah ini beneran bagus banget!” refleks Calista yang detik itu juga terdiam seiring kedua matanya yang refleks melirik Sabiru. Karena tadi, ia memang keceplosan.

“Tadi kamu bilang apa? Aku enggak dengar. Coba dong bisikin lagi,” ucap Sabiru sangat lembut. Ia sengaja menunduk, membuat telinga kirinya ada persis di depan wajah Calista agar istrinya itu sungguh berbisik-bisik kepadanya.

Calista yang masih sibuk bersin jadi menahan tawanya sambil terpejam pasrah. Tentu, ia tidak melakukan apa yang Sabiru minta karena ia terlalu gugup. Sebab karena kebahagiaan itu juga, bersin dan ketegangan Calista makin menjadi-jadi.

“Ini sebenarnya kamu kenapa, ya? Aku saja yang lihat capek, apalagi kamu yang jalani,” ucap Sabiru. Tangan kirinya yang bebas, berangsur mengelus-elus punggung hidung sang istri. Akan tetapi, ulahnya itu tetap tak membuat perubahan pada Calista. Termasuk ketika tangan kirinya mengeluarkan botol kecil berisi minyak angin. Ia mencoba membuat Calista menghirup minyak angin tersebut.

Sabiru melakukan apa pun, berusaha mengobati bersin sang istri karena baginya, bersin Calista dan itu efek tegang kepadanya, sudah tidak wajar. Namun, Sabiru justru berakhir membuat mereka melakukan ciu*man bibir. Ci*uman bibir yang memang baru pertama kali mereka lakukan. Detik itu juga suasana di sana senyap, seolah di sana tidak berpenghuni. Tak ada lagi suara bersin dari Calista, meski jadi digantikan dengan detak jantung dari wanita itu yang jadi terdengar sangat jelas.

“Ini apa?” batin Calista mendadak panik dan buru-buru menjauh, selain ia yang juga sampai memunggungi Sabiru. Ulahnya berhasil mengakhiri ci*uman bibir mereka. Ia terlalu tegang, gugup, dan juga malu.

“Sembuh, loh ...,” lirih Sabiru dan itu berkaitan dengan sang istri yang tak bersin-bersin lagi.

Mendengar itu, Calista belum paham apa yang dimaksud sang suami. Barulah setelah sang suami sampai tertatih hanya agar bisa berdiri di hadapannya, ia mengerti.

“Kamu beneran sudah enggak bersin-bersin,” ulang Sabiru dan jadi membuat Calista makin bingung.

“Kok bisa?” batin Calista jadi bertanya-tanya. Kenapa ia tak lagi bersin-bersin semenjak ciu*m*an bibir pertama mereka?

“Ternyata semudah itu obat bersin kamu? Ah, kenapa enggak dari dulu!” ucap Sabiru mendadak heboh.

“Apaan sih Mas Biru!” protes Calista merasa sangat malu. Bedanya, kali ini ia yang sampai menggunakan kedua tangannya untuk menitupi wajah, tak sampai bersin-bersin lagi. Yang tersisa efek dari rasa tegangnya hanya dadanya yang jadi sibuk berdebar-debar.

“Asli, kan? Langsung sembuh? Bahkan kamu pernah berobat ke Singapura, nyatanya malah aku yang bisa mengobati!” balas Sabiru lagi.

“Ih Mas ih ... aku malu!” balas Calista tak kalah heboh. Sambil terus menutupi wajahnya menggunakan kedua tangan, ia meninggalkan sang suami.

Calista memasuki rumah bagian lebih dalam. Sementara Sabiru yang tak mau menyusahkan sang istri sengaja menyusul, setelah ia duduk di kursi roda yang ada di sana dengan hati-hati. Kursi roda elektrik yang ia pakai memang sengaja disiapkan oleh Rain atas titahnya. Pemuda berisik bin tengil itu tak hanya beres-beres rumah Sabiru. Karena Rain juga sampai menaruh kursi roda, dan beberapa keperluan termasuk makanan dan bahan masakan di kulkas

“Masya Allah ... masih terasa banget ini bibir. Berasa langsung jadi berubah ukuran,” batin Calista langsung berkeringat panas dingin. Terlebih di ingatannya, kejadian Sabiru tiba-tiba menyambar bibirnya penuh kekhawatiran, tak hentinya terputar dan itu benar-benar membuatnya tegang.

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

kirain bersin"nya smp ending

2024-04-17

0

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

klo obat bersinnya lista ciuman sabiru, enakan sabiru dong ya ia menang banyak krna tiap lista bersin krna gugup padanya terus dicium sabiru pula lngsng brhnri brsinnya 😁😁

2023-12-08

4

Sarti Patimuan

Sarti Patimuan

Obatnya Calista ternyata ciuman dari sabiru.Berobat keluar negeri tidak mempan.Mungkin karena waktu diperut sering diciumin oleh Sabiru

2023-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Alasan Kenapa Kami Harus Menikah
2 2 : Jawaban Sabiru Dan Keluarga Besar
3 3 : Pengantin Baru
4 4 : Yasnia
5 5 : Alasan Dan Masa Lalu
6 6 : Tak Mau Melukai
7 7 : Cinta yang Kembali Membara
8 8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama
9 9 : Boleh Lagi?
10 10 : Rumah Tangga Romantis
11 11 : Ingin Punya Anak
12 12 : Hari-Hari yang Makin Manis
13 13 : Bibit Pela—kor
14 14 : Pelak—or Nekat
15 15 : Dampak Guna—Guna
16 16 : Menceritakan Kelakuan Yasnia
17 17 : Terbongkar
18 18 : Dinas Keluar Kota
19 19 : Jadi Manja Dan Bibit Pebinor
20 20 : Kondangan
21 21 : Resepsi Romantis
22 22 : Kebakaran!
23 23 : Kerikil yang Sudah Disingkirkan
24 24 : Perubahan Calista
25 25 : Imun
26 26 : Bahagia Banget!
27 27 : Di Rumah Mertua
28 28 : Pernikahan Manis
29 29 : Bumbu Cinta
30 30 : Lahiran Dan Kesurupan
31 31 : Gemilang & Gemintang
32 32 : Kode Mengerikan Dari Anak-Anak
33 33 : Selalu Menjadi Cinta Pertama
34 34 : Kejutan Manis
35 35 : Pura-Pura Tidak Kenal
36 36 : Emran, Target Baru Yasnia
37 37 : Lebih Dari Terkejut
38 38 : Peko-k Dan Go-blog
39 39 : Hilangnya Calista Dan Gemilang
40 40 : Tetangga Mencurigakan
41 41 : Lebih Dari Menegangkan
42 Keluarga Harmonis (Tamat)
43 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat!
44 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
45 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
46 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
47 Novel Hyera : Menikahi Wanita Taruhan
48 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
49 Novel Roncom : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 49 Episodes

1
1 : Alasan Kenapa Kami Harus Menikah
2
2 : Jawaban Sabiru Dan Keluarga Besar
3
3 : Pengantin Baru
4
4 : Yasnia
5
5 : Alasan Dan Masa Lalu
6
6 : Tak Mau Melukai
7
7 : Cinta yang Kembali Membara
8
8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama
9
9 : Boleh Lagi?
10
10 : Rumah Tangga Romantis
11
11 : Ingin Punya Anak
12
12 : Hari-Hari yang Makin Manis
13
13 : Bibit Pela—kor
14
14 : Pelak—or Nekat
15
15 : Dampak Guna—Guna
16
16 : Menceritakan Kelakuan Yasnia
17
17 : Terbongkar
18
18 : Dinas Keluar Kota
19
19 : Jadi Manja Dan Bibit Pebinor
20
20 : Kondangan
21
21 : Resepsi Romantis
22
22 : Kebakaran!
23
23 : Kerikil yang Sudah Disingkirkan
24
24 : Perubahan Calista
25
25 : Imun
26
26 : Bahagia Banget!
27
27 : Di Rumah Mertua
28
28 : Pernikahan Manis
29
29 : Bumbu Cinta
30
30 : Lahiran Dan Kesurupan
31
31 : Gemilang & Gemintang
32
32 : Kode Mengerikan Dari Anak-Anak
33
33 : Selalu Menjadi Cinta Pertama
34
34 : Kejutan Manis
35
35 : Pura-Pura Tidak Kenal
36
36 : Emran, Target Baru Yasnia
37
37 : Lebih Dari Terkejut
38
38 : Peko-k Dan Go-blog
39
39 : Hilangnya Calista Dan Gemilang
40
40 : Tetangga Mencurigakan
41
41 : Lebih Dari Menegangkan
42
Keluarga Harmonis (Tamat)
43
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat!
44
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
45
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
46
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
47
Novel Hyera : Menikahi Wanita Taruhan
48
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
49
Novel Roncom : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!