3 : Pengantin Baru

Malam makin larut, tapi di ruang rawat Sabiru, pengantin baru itu masih ditawan kecanggungan. Baru saja Sabiru meminta Calista untuk naik ke ranjang rawatnya dan tiduran di sebelahnya.

“Emang enggak sempit? Nanti Mas jadi enggak nyaman karena efek luka terlebih operasi yang Mas jalani saja, sudah enggak karuan.”

“Memangnya tubuhmu sebesar apa? Ini masih sangat muat, sekalian pengin peluk lagi!” mohon Sabiru yang kali ini sampai merengek. Terlebih tak bisa ia pungkuri, luka bekas operasinya sedang terasa sakit-sakitnya.

Tentu Calista tidak bisa menolak karena alasan dirinya membuat mereka menikah secepatnya pun agar mereka bisa melakukan segala sesuatunya dengan leluasa. Karenanya, meski masih sangat canggung dan masih sangat terpaksa, Calista melakukannya.

Sabiru sengaja membangun keromantisan dalam hubungan mereka. Tangan kirinya yang masih bisa bergerak dengan leluasa, sudah langsung merangkul punggung Calista. Sesekali, tangan tersebut juga akan mengelus maupun membelai. Dan selama itu juga, Calista akan memberikan refleks terkejut karena mungkin wanita yang sudah resmi menjadi istrinya itu belum terbiasa. Kini saja selain canggung sekaligus sangat tegang, Calista tak hentinya bersin.

“Coba jangan tegang biar kamu enggak bersin-bersin,” lirih Sabiru sambil menatap serius kedua mata Calista yang berada tepat di bawahnya. Karena kini, jarak wajah mereka tak kurang dari satu jengkal. Namun, Calista yang balas menatapnya langsung sibuk menggeleng.

“Sssstttt!” refleks Sabiru menahan sakit atas keadaan kaki maupun tangan kanannya.

“Mas Bi ... aku panggilin perawat, ya?” sergah Calista langsung siaga. Ia segera duduk, dan Sabiru yang kesakitan dan sibuk menahan rasa sakitnya, berakhir membenamkan wajah di pangkuannya.

“Mas ...?”

“Enggak ... sepertinya sekarang memang lagi masa sakit-sakitnya,” balas Sabiru tetap bertahan pada posisinya, sementara tangan kirinya berpegangan erat pada tepi ranjang.

“Seenggaknya kalau bilang ke perawat pasti dikasih obat atau minimal saran harus gimana-gimananya?” yakin Calista.

“Yang aku butuhkan cuma kamu. Kamu obat sekaligus vitaminku. Aku beneran enggak butuh yang lain asal aku punya kamu dan kamu bersamaku, Li!” yakin Sabiru masih merintih di pangkuan Calista.

“Mau aku peluk lagi? Tapi susah karena Mas saja miring ke kiri,” khawatir Calista sambil mengelus-elus punggung Sabiru.

Calista baru mendekap Sabiru yang akhirnya agak duduk hingga jauh lebih gampang Calista peluk, tapi mendadak ada yang datang menerobos masuk.

“Ada yang datang ...?” lirih Calista sempat mengira yang datang merupakan perawat yang hendak kontrol. Namun, ternyata seorang wanita berhijab layaknya Calista, dan Calista kenali sebagai Yasnia.

Yasnia merupakan karyawan teladan sekaligus orang kepercayaan Sabiru. Masalahnya, cara Yasnia yang asal menerobos masuk tanpa salam bahkan meski kini mereka sudah berhadapan, membuat Calista sangat tidak nyaman.

“Assalamualaikum Pak Sabiru?” sapa Yasnia sambil buru-buru membawa dua kantong karton yang dibawa ke nakas di sebelah. “Sekarang bagaimana keadaan Bapak? Pak Sabiru sudah merasa lebih baik?” lanjutnya setelah meletakan tasnya di sofa kecil dekat nakas. Ia menatap saksama Sabiru yang masih bertahan dalam pelukan Calista.

“Ini aku sama sekali tidak disapa bahkan sekadar melalui tatapan? Memang sih, suasananya memang remang. Namun masa iya, aku yang segede ini enggak kelihatan?” pikir Calista.

“Memangnya ada yang mendesak yah, Yas?” tanya Sabiru susah payah fokus meski kini, sebenarnya ia sedang sangat kesakitan.

“Sebentar, Pak. Saya panggilkan perawat dulu. Bapak kesakitan begitu, saya mana bisa membiarkannya!” sergah Yasnia buru-buru menekan nurse call bahkan meski Sabiru melarang.

Anehnya, sampai detik ini Calista sampai tidak diajak komunikasi oleh Yasnia. Termasuk itu ketika akhirnya suster yang datang dan apa-apa serba Yasnia yang serba tanya sekaligus meminta solusi, pergi.

“Si Yasnia apa banget, sih, ya? Memangnya dia pikir, alasan aku ada di sini dan sampai sekarang masih ditahan-tahan mas Sabiru apa, kalau bukan karena hubungan kami sudah sah? Baru kali ini ada karyawan yang bikin aku ingin ceramah. Caranya beneran enggak sopan,” batin Calista langsung terdiam tak percaya ketika Yasnia dengan tegas meminta Calista pergi dari sana.

“Yasnia!” tegas Sabiru.

“Saya tegaskan lagi, tolong tinggalkan kami sekarang juga karena ada beberapa hal penting yang harus kami bahas!” tegas Yasnia masih dengan keputusannya.

“Yasnia, tolong jaga sikap kamu. Dari awal kamu datang, kamu sudah sangat tidak sopan. Nona Calista istri saya. Kami sudah menikah dan otomatis status Nona Calista sekarang juga bos kamu!” tegas Sabiru tidak bisa untuk tidak emosi. Menahan rasa sakit di lukanya saja sudah membuatnya jadi emosional, ditambah Yasnia yang bersikap seolah wanita itu tuannya.

“Posisi kami masih pengantin baru! Dan saya tegasin lagi, tolong jaga sikap kamu khususnya kepada istri saya! Orang yang tahu sikap kamu pasti akan beranggapan kamu minim sopan santun!”

Calista merasa aneh pada cara interaksi Sabiru dan Yasnia. Selain yang Calista tahu selama hidupnya, Sabiru hanya mengejarnya. Sabiru tak pernah dekat dengan wanita mana pun, sementara status Yasnia Calista ketahu merupakan karyawan Sabiru. Namun setelah Sabiru menegaskan status Calista dan Sabiru merupakan pengantin baru, Yasnia terlihat sangat terkejut bahkan sakit.

“Hah? Mereka sudah menikah?” batin Yasnia benar-benar terkejut. Dadanya sudah langsung terasa kebas sekaligus bergemuruh.

“Si Yasnia sebenarnya kenapa, sih?” batin Calista tak mau pergi dari sana. Tak semata karena Sabiru masih kesakitan, tapi juga karena Calista merasa berhak ada di sana ketimbang Yasnia. Karena selain Calista merupakan istri Sabiru, Sabiru saja marah kepada Yasnia atas sikap karyawan itu yang semena-mena kepada Calista.

Terpopuler

Comments

Rindyani

Rindyani

Paling si Yasnia jatuh cinta sama Sabiru cm Sabiru ga ngereken

2024-01-03

1

Erina Munir

Erina Munir

seneng meureuun si yasnia sama sabiru...

2023-12-18

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ga tahu adab juga sih, lha kalo sekelas keluarga aja mo masuk ke ruangan yang bersifat privasi aja harus ketok pintu atau salam ko,,,

2023-12-12

3

lihat semua
Episodes
1 1 : Alasan Kenapa Kami Harus Menikah
2 2 : Jawaban Sabiru Dan Keluarga Besar
3 3 : Pengantin Baru
4 4 : Yasnia
5 5 : Alasan Dan Masa Lalu
6 6 : Tak Mau Melukai
7 7 : Cinta yang Kembali Membara
8 8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama
9 9 : Boleh Lagi?
10 10 : Rumah Tangga Romantis
11 11 : Ingin Punya Anak
12 12 : Hari-Hari yang Makin Manis
13 13 : Bibit Pela—kor
14 14 : Pelak—or Nekat
15 15 : Dampak Guna—Guna
16 16 : Menceritakan Kelakuan Yasnia
17 17 : Terbongkar
18 18 : Dinas Keluar Kota
19 19 : Jadi Manja Dan Bibit Pebinor
20 20 : Kondangan
21 21 : Resepsi Romantis
22 22 : Kebakaran!
23 23 : Kerikil yang Sudah Disingkirkan
24 24 : Perubahan Calista
25 25 : Imun
26 26 : Bahagia Banget!
27 27 : Di Rumah Mertua
28 28 : Pernikahan Manis
29 29 : Bumbu Cinta
30 30 : Lahiran Dan Kesurupan
31 31 : Gemilang & Gemintang
32 32 : Kode Mengerikan Dari Anak-Anak
33 33 : Selalu Menjadi Cinta Pertama
34 34 : Kejutan Manis
35 35 : Pura-Pura Tidak Kenal
36 36 : Emran, Target Baru Yasnia
37 37 : Lebih Dari Terkejut
38 38 : Peko-k Dan Go-blog
39 39 : Hilangnya Calista Dan Gemilang
40 40 : Tetangga Mencurigakan
41 41 : Lebih Dari Menegangkan
42 Keluarga Harmonis (Tamat)
43 Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat!
44 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
45 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
46 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
47 Novel Hyera : Menikahi Wanita Taruhan
48 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
49 Novel Roncom : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
Episodes

Updated 49 Episodes

1
1 : Alasan Kenapa Kami Harus Menikah
2
2 : Jawaban Sabiru Dan Keluarga Besar
3
3 : Pengantin Baru
4
4 : Yasnia
5
5 : Alasan Dan Masa Lalu
6
6 : Tak Mau Melukai
7
7 : Cinta yang Kembali Membara
8
8 : Rumah Impian dan Ciu—man Pertama
9
9 : Boleh Lagi?
10
10 : Rumah Tangga Romantis
11
11 : Ingin Punya Anak
12
12 : Hari-Hari yang Makin Manis
13
13 : Bibit Pela—kor
14
14 : Pelak—or Nekat
15
15 : Dampak Guna—Guna
16
16 : Menceritakan Kelakuan Yasnia
17
17 : Terbongkar
18
18 : Dinas Keluar Kota
19
19 : Jadi Manja Dan Bibit Pebinor
20
20 : Kondangan
21
21 : Resepsi Romantis
22
22 : Kebakaran!
23
23 : Kerikil yang Sudah Disingkirkan
24
24 : Perubahan Calista
25
25 : Imun
26
26 : Bahagia Banget!
27
27 : Di Rumah Mertua
28
28 : Pernikahan Manis
29
29 : Bumbu Cinta
30
30 : Lahiran Dan Kesurupan
31
31 : Gemilang & Gemintang
32
32 : Kode Mengerikan Dari Anak-Anak
33
33 : Selalu Menjadi Cinta Pertama
34
34 : Kejutan Manis
35
35 : Pura-Pura Tidak Kenal
36
36 : Emran, Target Baru Yasnia
37
37 : Lebih Dari Terkejut
38
38 : Peko-k Dan Go-blog
39
39 : Hilangnya Calista Dan Gemilang
40
40 : Tetangga Mencurigakan
41
41 : Lebih Dari Menegangkan
42
Keluarga Harmonis (Tamat)
43
Novel Wanita Kuat : Serangan Balik Dokter Terhebat!
44
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
45
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
46
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
47
Novel Hyera : Menikahi Wanita Taruhan
48
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
49
Novel Roncom : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!