Kesedihan Raka

Di tengah keheningan yang ada di antara Fatia dan Sheldon, Raka kembali dengan diikuti dua orang pelayan restoran yang mendorong troli makanan. Dalam waktu beberapa menit saja meja di hadapan Sheldon sudah penuh dengan makanan dan minuman yang beraneka ragam jenisnya.

"Silahkan dinikmati makanannya, Tuan dan Nyonya. Kalau butuh apa-apa, silahkan panggil saya. Saya berdiri di sebelah meja kasir," ucap Raka sopan.

Sopan yang terpaksa Raka lakukan, demi supaya tetap bisa bertahan bekerja disana, ia harus menahan amarah yang sudah bergejolak di dadanya sejak tadi. Rasa cemburu, rasa tak rela, serta rasa sakit tatkala melihat wanitanya bermesraan dan di manjakan oleh laki-laki lain.

"Sabar, Raka. Tahan amarah lo! Jangan sampai emosi lo merusak semua yang udah lo dapetin saat ini," Batin Raka sambil menganggukkan kepala.

Laki-laki itu berbalik dan berjalan ke arah meja kasir untuk menyambut tamu VVIP lainnya.

"Kenapa rasanya sesakit ini?" gumam Raka.

Pandangan Raka menatap lurus ke arah Fatia yang saat ini tengah disuapi makanan oleh Sheldon.

Tentu saja Sheldon sengaja melakukannya supaya Raka jengkel dan bisa menyadari jika tak selayaknya ia menyia-nyiakan wanita sempurna seperti Fatia hanya demi jabatan dan harta saja.

Lagipula, Sheldon memang suka memanjakan Fatia yang selalu menuruti apapun yang ia inginkan. Jadi, Sheldon ingin membuat Fatia pun juga merasakan kebahagiaan yang sama seperti dirinya.

"Kamu mau makan apalagi, Sayang?" Sheldon meletakkan garpu yang baru saja ia gunakan untuk menyuapi Fatia buah.

"Terserah Oppa saja,"

"Oh, ayolah.. jangan dulu gunakan kata keramat itu. Aku selalu pusing menafsirkannya setiap kamu menggunakan kata itu,"

Fatia tertawa kecil melihat ekspresi memelas yang dibuat-buat oleh Sheldon.

"Baiklah, boleh aku langsung memakan ini? Ini apa namanya?"

Tunjuk Fatia pada sepiring makanan yang menurutnya sangat asing dan bentuknya aneh.

"Itu... aku lupa namanya," Sheldon terkekeh, lagi-lagi karena ekspresi Fatia yang menurutnya lucu sebab merasa kecewa.

Padahal tadi wanita itu sudah sangat berharap kalau ia akan mengetahui nama dari makanan-makanan itu. Tapi, yang namanya Sheldon memang jarang menghafalkan nama makanan. Sebab biasanya yang mengurus makanannya adalah Ergan ketika di luar rumah.

Sedangkan saat di rumah, sudah ada yang menyiapkan makanan pula asisten rumah tangga kepercayaannya. Sheldon pun bukan tipe orang yang pilah pilih dalam hal makanan. Ia hampir tak memiki alergi terhadap suatu makanan. Asalkan cocok di lidahnya, maka Sheldon akan memakannya.

"Yasudahlah, yang penting aku pernah memakannya," ucap Fatia kemudian menyantap makanan tersebut.

"Bentar, aku mintain buku menunya, kalo kamu mau tau semua nama dari makanan-makanan ini,"

"Eh-eh, nggak perlu!" seru Fatia.

Bukan tak penasaran. Tapi, Fatia tak mau kembali harus melihat wajah Raka lagi, sebab yang akan dipanggil oleh Sheldon tentulah Raka yang merupakan manager disana.

Namun, terlambat. Raka sudah berjalan ke arah meja Sheldon dan Fatia lagi sebab tadi Sheldon sudah mengangkat tangannya. Sekali lambaian tangan saja Raka sudah langsung datang dan membungkuk di samping mejanya.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?"

"Bawakan buku menu, istriku mau melihatnya,"

Sheldon mengeraskan suaranya, terdengar jelas kata istriku, membuat kedua telinga Raka langsung berdengung dan terasa panas.

"Bb-baik, Tuan," suara Raka terdengar bergetar, langkahnya pun goyah. Hampir saja pria itu terjatuh kalau berpegangan pada sandaran kursi.

Hal itu disebabkan karena ia menangkap ekspresi bahagia Fatia saat Sheldon menyebutnya sebagai istri di depan dirinya.

"Apa kamu sudah bahagia bersama dengannya, Fa?"

"Apa kamu sudah melupakanku?

"Apa kamu tidak akan pernah lagi kembali kepadaku?"

"Kenapa, Fa? Kenapa kamu berubah?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!