Pengucapan ikrar janji suci yang tengah berlangsung khidmat dan penuh keharuan itu terganggu oleh kehadiran seorang laki-laki yang tiba-tiba saja berteriak.
"Hetikan! Apa-apaan ini!"
Tak ingin acara pernikahannya gagal, Sheldon segera memerintahkan para anak buahnya unguk menangkap laki-laki itu dan mengamankannya dari sana.
Fatia mengernyit, ia menoleh mencari sebuah suara yang ia kenal tadi. Tapi, saat ia melihat ke arah sumber suara tadi ternyata sudah tidak ada siapapun disana. Hanya para tamu yang sama sekali tak ada yang ia kenali. Mungkin semua orang itu hanyalah para tamu dari tuan Sheldon. Pikirnya.
"Mana mungkin orang itu ada disini, apalagi ini adalah hari kerja. Bisa-bisa dia kehilangan pekerjaannya dan nangis bombay lagi seperti bayi," gerutu Fatia dalam hati. Hatinya masih terasa begitu sakit dan dongkol kalau teringat pada laki-laki yang sudah tega menggadaikannya itu.
"Ayo kita lanjutkan, Fatia," ucap Sheldon. Fatia mengangguk menurut.
Semuanya kembali fokus pada acara pengikatan janji suci antara Fatia dan sheldon. Acara itu pun berlangsung lancar tanpa gangguan lagi seperti apa yang di harapkan oleh Sheldon.
"Sekarang kau sudah menjadi istriku, nikmatilah dulu pestanya sebelum nanti kau yang akan ku nikmati," ucap Sheldon dengan nada bicara yang dingin seperti biasa.
Fatia menelan saliva dengan susah payah. Ia jadi merasa takut.
Usai acara inti yang sakral itu, semuanya di persilahkan menikmati hidangan yang tersaji sambil berpesta sederhana. Semua tamu yang jumlahnya tak terlalu banyak itu terlihat asyik-asyik saja berada disana.
Berbeda dengan Fatia yang merasa resah. Selain ia merasa asing dengan tempat dan semua orang yang ada disana. Ia juga merasa resah tentang apa yang akan terjadi nanti setelah acara itu usai. Tak dapat ia bayangkan jika Sheldon benar-benar akan melakukan apa yang ia katakan tadi. Bahwa lelaki itu akan menikmatinya, yang artinya ialah dirinya harus menyerahkan kesuciannya.
"Apakah memang ini takdir hidupku? Apa memang tuan Sheldon yang akan menjadi jodohku yang sebenarnya?" risau Fatia penuh tanya dalam hatinya.
Lagipula, jika pun Raka yang merupakan lelaki yang di cintainya itu akan kembali menebus dirinya, rasanya ia tak akan sudi lagi untuk kembali padanya. Sebab, rasa sakit hati karena apa yang sudah lelaki itu lakukan terhadap dirinya sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa di maafkan lagi.
Sudah cukup lama acara pesta itu belangsung. Namun, belum ada tanda-tanda akan segera berhenti. Padahal yang mereka lakukan hanyalah makan minum dan saling mengobrol saja. Setidaknya itulah yang Fatia tau.
Fatia sudah merasa terlalu letih berdiri, bahkan dia juga sudah jenuh duduk saja hanya untuk menyaksikan semua orang yang sibuk satu dengan yang lainnya. Termasuk Sheldon yang sejak tadi sibuk menyapa semua tamunya.
Fatia memegangi gaunnya, ia berjalan perlahan menghampiri Sheldon yang masih asyik mengobrol dengan tamunya.
"Maaf kalau saya mengganggu, Tuan," cicit Fatia. Sebelah tangannya menarik ujung jas yang di kenakan oleh Sheldon.
"Ya, ada apa?" Sheldon sedikit menunduk, mendekatkan kepalanya pada Fatia saat melihat gadis itu berjinjit ingin mengucapkan sesuatu padanya.
"Bolehkah saya pamit lebih dulu ke kamar? Kaki saya rasanya seperti mau patah," bisik Fatia takut-takut di telinga Sheldon.
Lelaki itu menyeringai, entah apa yang terlintas di otaknya.
"Baiklah, bersihkan dirimu terlebih dahulu. Persiapkan sebaik mungkin. Aku akan menyusul begitu pesta usai," balas Sheldo berbisik pula.
Fatia bergidig ngeri saat sekilas melihat seringaian lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya itu.
"Tuhan... tolong selamatkan aku," gumamnya sepanjang jalan menuju kamar.
"Fatia...!" teriak sebuah suara yang Fatia kenali lagi.
Gadis itu memindai sekeliling. Lagi-lagi tak ada siapapun disana.
"Huh! Laki-laki itu lagi, masih mau membuat kekacauan sepertinya," gumam Sheldon di dalam hati.
Sheldon menatap tajam pada anak buahnya yang ia nilai tak becus menajalankan perintah darinya.
"Urus laki-laki itu. Jangan sampai terlepas lagi!" perintahnya dengan gigi bergemerutuk.
🍃🍃🍃
Cerita ini fiktif belaka ya, kalau ada yang kurang masuk akal, tolong di maklumi🙏 hehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Soraya
namanya cerita halu nikmati aja deh
2024-07-29
1
Sri mulyanah Mulya
belum cerai kok nikah lagi poliandri dong itu fatia mana boleh/Casual/
2024-06-28
1
Sri mulyanah Mulya
belum cerai kok nikah lagi poliandri dong itu fatia mana boleh
2024-06-28
1