Urung

"Sudah siap?" tanya Sheldon yang kini sudah berada di hadapan Fatia. Gadis itu menelan ludahnya dengan susah payah.

Manatap wajah setampan itu, dengan tubuh yang se-atletis itu. Serta semua kesempurnaan yang ada pada diri Sheldon, membuat Fatia tak dapat berkutik. Dalam hatinya merutuki dirinya sendiri yang seolah menjadi gadis yang tak tau malu setelah tadi tanpa sengaja kepalanya mengangguk samar. Hanya sedikit sekali anggukannya. Tapi, Sheldon dapat melihatnya hingga lelaki itu menyeringai. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini.

Sehldon turut duduk di samping Fatia, memperhatikan gadis itu lekat-lekat. Sosok gadis yang polos dan baik itu terlihat begitu manis dengan sikapnya yang malu-malu, membuat Sheldon merasa gemas.

"You are sexy," bisik Sheldon.

Detak jantung Fatia bertalu-talu, berdegub kencang tak karuan hingga mungkin saja Sheldon dapat mendengarnya. Ini bukan masalah cinta atau harga diri. Tapi, masalahnya, Fatia baru kali ini bisa bersama dengan laki-laki yang terlihat seperti karakter di dalam novel yang dulu sering ia baca sebelum menikah dengan Raka.

Sebab setelah hidup bersama Raka, Fatia tak bisa lagi membaca novel online karena jarang bisa memiliki kuota internet. Boro-boro untuk membeli kuota internet, hanya untuk sekedar membeli kuota perut saja seringkali sampai perut mereka berdua kosong mlompong, atau hanya terisi oleh air saja.

Fatia sama sekali tak menyangka dapat bersama dengan lelaki yang ada dalam khayalannya selama ini. Seketika bayang Raka hilang dari ingatan dna juga hatinya, itu karena perasaan cintanya telah mati untuk Raka. Mantan suaminya. Sebenarnya Fatia sendiri tak tau, bagaimana status hubungannya dengan Raka saat ini. Sebab, ia merasa tak pernah bercerai dengan lelaki itu.

"Emm, sebelumnya apa aku boleh bertanya sesuatu terlebih dahulu?" Tanya Fatia dengan nada takut-takut, takut kalau sampai lelaki di hadapannya itu marah dan akan menghukumnya. Pertanyaan dari Fatia, menghentikan gerakan tangan Sheldon yang baru saja mau hinggap di punggungnya.

Karena biasanya seperti itulah yang ada dalam novel yang dulu suka ia baca. Kalau dipaksa menikah dengan laki-laki kaya, apalagi karena digadaikan seperti dirinya. Ia cukup menyiapkan mentalnya untuk itu.

Tapi, melihat perlakuan Sheldon terhadapnya, ia merasa sedikit lebih baik. Tak setakut sebelumnya.

Sheldon menghilang nafas pelan, menahan diri untuk tidak marah.

"Hemm, boleh, apa itu?" balasnya.

"Maaf sebelumnya kalau Anda akan tersinggung, tapi, sayang berharap Anda tidak akan tersinggung dengan pertanyaan saya ini,"

"Ya, katakanlah," Sheldon bukanlah laki-laki yang sabaran, kalau bukan karena di depannya itu wanita cantik, ia pasti sudah akan mengamuk.

"Apa pernikahan kita ini benar-benar sah?" cicit Fatia.

"Tentu saja. Kenapa kamu bertanya seperti itu? Bukankah kamu juga ada tadi saat kita mengucapkan janji pernikahan?" jawab Sheldon yang juga balik bertanya.

"Itu memang benar. Tapi..." Fatia menggantung kalimat nya.

"Tapi apa? Apa soal laki-laki itu? Apa kau hanya berdusta dengan mengatakan kalau kau sudah tak perduli padanya waktu itu?" sebelah mata Sheldon memicing, mulai merasa curiga pada gadis di depannya itu.

Fatia menggeleng dengan cepat, tentu saja ia tak mau Sheldon menjadi salah paham padanya.

"Bukan! Bukan seperti itu, Tuan," elaknya.

"Lalu?"

"Lalu... apa status huhunganku dengan laki-laki itu? Apa sudah berakhir?" Fatia semakin menunduk dalam, ia takut dengan ekspresi Sheldon yang terlihat tidak suka.

"Tentu saja hubungan kalian sudah berakhir. Aku sudah mengurus semuanya. Jangan risaukan hal tidak penting seperti itu!" Setelah mengatakannya, Sheldon pun bangkit dan keluar dari kamar menuju ke balkon.

Entahlah, Sheldon jadi merasa kehilangan gairah untuk menyentuh Fatia saat ini. Ia merasa, kalau Fatia belum siap menerima kehadiran dirinya di dalam hidup wanita itu.

Melihat Sheldon yang melenggang keluar, Fatia jadi sedikit merasa bersalah. Ia merasa kalau pertanyaannya tadi pasti sudah menyinggung laki-laki itu.

"Harusnya aku tadi tidak menanyakannya. Aku percaya dia laki-laki yang baik, meskipun wajah dan sikapnya memang terlihat dingin. Tapi, dia mau menikahiku, bukan hanya langsung merenggut keperawananku begitu saja seperti apa yang sudah aku bayangkan," gumam Fatia dalam kesendiriannya.

Fatia jadi bimbang, apakah ia harus merasa senang atau sedih karena Sheldon urung menyentuhnya, menikmati dirinya seperti apa yang sudah laki-laki itu katakan tadi. Fatia bingung akan menyusul Sheldon atau bersembunyi saja di balik selimut dan meng-istirahatkan badannya yang sudah terlalu letih itu.

Dalam kebimbangannya, Fatia merasa sangat mengantuk dan tanpa sadar tertidur begitu saja. Dirinya lupa kalau malam ini adalah malam pertamanya dengan suami barunya itu. Sheldon yang rupanya sejak tadi menunggu Fatia untuk membujuk dan merayunya, kembali masuk ke dalam kamar saat sudah beberapa lama Fatia tak kunjung muncul juga.

"Astagaa...!" Geram Sheldon seraya meraup wajahnya dengan kasar.

"Rupanya sia-sia aku menunggumu, berfikir kau akan menyusul dan merayuku. Rupanya kau malah sudah tidur," gumamnya lagi, jengkel.

Sheldon pun menyelimuti tubuh Fatia yang terlelap asal, lalu ia memakai kembali jubah tidurnya. Ia keluar dari kamar dan menuju ke ruang kerjanya. Mencoba mengalihkan perhatian dengan pekerjaan yang tertunda karena acara pernikahannya yang mendadak dengan Fatia tadi.

Tapi, boro-boro bisa fokus bekerja, ingatannya malah selalu terbayang pada tubuh molek Fatia yang tadi hanya terbalut oleh selembar kain tipis berwarna merah menyala itu.

"Haaarrggh! Aku bisa gila! Kenapa hanya dengan memandang tubuhnya saja kau bisa terbangun setegak ini!" ucap Sheldon dengan tatapan nanarnya ke arah junior nya sendiri.

"Padahal dii luar sana begitu banyak gadis perawan yang dengan suka rela menyerahkan keperawannya kepadaku tanpa harus aku nikahi. Tapi, tak ada satupun yang bisa membuatmu terbangun dan merasakan gairah bercinta, tapi... begitu kau melihat Fatia saat itu, kau langsung berdiri tegak. Sebenarnya ada apa dengan mu?" gumam Sheldon yang merasa aneh dengan dirinya sendiri.

Ia jadi teringat beberapa bulan yang lalu saat ia pertama kali melihat Fatia yang sedang bekerja di restoran yang ada di sebuah salah satu hotel miliknya. Saat itu waktu sudah lumayan petang, dan pekerja yang lain sudah ada yang bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing.

Namun, bukannya ikut bersiap, Fatia malah justru masih sibuk membersihkan restoran dna juga kolam renang yang ada di hotel tersebut. Sheldon yang kala itu sedang merasa gerah, ingin sekali berenang. Tapi, urung karena melihat kalau kolam renangnya ternyata sedang di bersihkan.

Tapi, sejurus kemudian saat ia berbail untuk kembali ke kamarnya, ia mendengar teriakan seorang wanita.

"Aaa... tolong!" teriak gadis itu.

Sontak saja Sheldon berbalik dan mencari arah sumber suara, rupanya ada seorang wanita yang tercebur ke dalam kolam renang. Ternyata gadis itu adalah Fatia yang tak sengaja terpeleset saat sedang membersihkan kolam renang.

Tanpa berpikir panjang, Sheldon menceburkan diri ke kolam dan menolong Fatia. Saat tanpa sengaja tatapannya tertuju pada tubuh Fatia yang basah kuyup, sedangkan Fatia mengenakan kemeja putih dan bra berwarna hitam. Tentu saja terlihat sangat kontras. Disaat itu pulalah kedua mata Sheldon membelalak saat merasakan sesuatu dalam dirinya ada yang terbangun setelah sekian lama.

"Aku harus bisa mengenal gadis ini," fikirnya kala itu.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

bikin bingung kalo fati sama Raka kerja kok bisa hidupnya susah bahkan buat makan aja kekurangan

2024-07-29

2

Asih Lusiana

Asih Lusiana

maksudnya selama ini dia impoten gituh?

2024-05-03

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Mngkn kh alasn dia mnikhi fatia krna bs mmbngunkn mliknya????dr dlu ga bs bngun mngkn,tp pas ktmu fatia mlh bs....mkanya dia smp mlakukn brbgai cra spya bs mmiliki fatia....
gt bkn kk??

2023-12-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!