Syahira bertemu Ulya

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد....

Malam hari yang semakin sunyi Ulya bertekad untuk menemui Syahira seorang diri tanpa sepengetahuan siapapun. Gosip tengang Alvan dan Syahira semakin memanas 2 hari ini di rumah sakit.

Dua hari lalu ketika Ulya meminta Namira mengantar dirinya untuk bertemu dengan Syahira urung karena kondisi Aditya yang semakin hari, semakin memburuk.

"Mas, aku keluar sebentar," pamit Ulya pada Hans yang sedang menjaga Aditya.

"Mau kemana Mom?"

"Cari angin sebentar boleh Daddy?" Hans mengangguk setuju.

"Mommy titip Aditya." Hans kembali mengangguk. Ulya ingi semua masalah yang menimpa keluarga cepat selesai.

Karena gosip yang menyebar luas, Hans jadi mengambil keputusan untuk mengiriim Alvan mengurus rumah sakit cabang yang sedang dalam masalah, walaupun awalnya Alvan menolak. Hans melakukan semua itu agar Alvan tidak bertemu dengan Syahira dan kabar yang beredar segera mereda sebelum keluarga Kasa mengetahui siapa sebenarnya Syahira dan kedua putrinya.

Benar sekali berita tentang Alvan sudah sampai telinga keluarga besar Kasa. Termasuk Opa Leka dan Oma Milda.

Di kamar rawat Arsya.

Syahira menatap Arsya dan Arsyi secara bergantian dengan wajah serisunnya.

"Boleh bunda bicara dengan kalian?" Ulya menatap serius kedua putrinya.

Gosip yang tersebar sudah sampai ke telinga Syahira selain dikeluarga Kasa, sehingga dia memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Alvan. Agar semua baik-baik saja.

"Boleh unda, unda mau ngomong apa," sahut Arsyi lebih dulu.

Kali ini Syahira menatap lekat kedua putrinya, dia tahu mereka baru saja mendapatkan kebahagiaan dari seorang ayah, tapi semua itu hanya keputusan Alvan seorang diri, mereka dan Alvan hanya orang yang tidak saling mengenal bagi Syahira.

"Besok Arsya sudah diperbolehkan pulang, bunda tahu kalian bahagia bisa memilik seorang ayah." Arsya dan Arsyi mengangguk kompak, kebahagiaan itu bahkan tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.

"Bunda minta tolong, agar kalian bisa tidak bertemu dengan ayah lagi? Bunda mohon, dia bukan ayah kalian, Nak. 4 tahun lalu bunda dan ayah terpisah dan mendapat kabar ayah kalian sudah pergi jauh," tanpa terasa air mata Syahira menetas membasahi pipinya.

"Jangan nangis unda, kita akan menulut dengan bunda. Janji tidak akan beltemu ayah lagi asalkan bunda jangan nangis, semua salah Arsyi."

"Ini bukan salah Arsyi." Syahira mendekap putrinya.

"Arsya juga minta maaf bunda."

Syahira menggeleng pelan. "Kalian berdua tidak salah, Nak. Mungkin kita memang ditakdirkan untuk bertemu laki-laki itu. Tapi bukan berarti dia ayah kalian."

"Wajah ayah seperti apa unda?" tanya Asryi penasaran.

"Hampir mirip dengan laki-laki yang meminta kalian memanggil dirinya ayah, bahkan ketika pertama kali bertemu dengannya, bunda mengira dia ayah kalian. Mengingat kejadian 4 tahun lalu, jika ayah kalian dinyatakan tidak selamat bunda jadi yakin dia bukan ayah kalian."

Sampai sekarang Syahira belum tahu siapa nama laki-laki yang meminta kedua putrinya memanggil dirinya ayah.

"Kejadian apa itu bunda?" tanya Arsya.

"Gempa bumi, di desa Bajo kampung halaman kalian, tapi sekarang sudah tidak ada lagi."

"Jadi ayah kita sudah tidak ada bunda?" walaupun ragu Syahira tetap mengangguk.

Tanpa Syahira sadari dibalik pintu kamar rawat ada seorang yang mendengar percakapan Syahira dan si kembar. Orang itu Ulya yang berniat menemui Syahira. Setelah izin dengan sang suami tadi.

"Mungkin jika mendengar secara keseluruhan cerita dari bunda Arsyi, aku bisa tahu kenapa anak itu sangat mirip dengan Alvan dan apa hubungan mereka dimas lalu," gumam Ulya.

Sebenarnya Ulya tidak niat untuk menguping tadi saat akan masuk ke dalam kamar rawat Arsya, Ulya tidak sengaja mendengar Syahira membasah tengang ayah, dia yakin laki-laki yang Syahira maksud adalah Alvan. Jadi dia memutuskan masuk setelah Syahira selesai bicara dengan si kembar.

"Sudah tidak ada suara lagi, mungkin aku boleh masuk," putus Ulya segera memutar knop pintu.

Ceklek!

"Assalamualaikum," sapa Ulya.

"Wa'alaikumsalam," jawab Syahira bingung melihat kehadiran Ulya. Kebetulan Arsya dan Arsyi baru saja tidur.

Melihat Syahira yang bingung Ulya langsung memperkenalkan diri. "Saya Mommnya Alvan," ucap Ulya.

Deg!

"Alvan, siapa ya?" bingung Syahira.

Dengan ragu Syahira menerima uluran tangan wanita paruh baya berparas cantik di depannya ini. Melihat Ulya tersenyum ramah membuat Syahira ikut tersenyum pula.

"Maksud saya laki-laki yang meminta putrimu memanggil dirinya ayah. Nama anak saya Alvan. Kamu belum tahu."

'Ya Allah, bahkan nama laki-laki itu sama dengan nama Mas Al.' batin Syahira.

Syahira menggeleng pelan. "Saya belum tahu tante kami baru bertemu dua kali. Oh iya, saya, Syahira tante."

Mendengar perkataan Syahira, Ulya mengangguk paham. Ulya menatap teduh Syahira tahu jika perempuan di depannya ini adalah seorang perempuan yang baik. Terlihat jelas dari pancaran mata Syahira.

"Maaf kalau saya mengganggu waktunya malam-malam begini, boleh bicara sebentar denganmu?" tanya Ulya ramah.

Sejenak Syahira menoleh pada kedua putrinya yang sedang tertidur. "Boleh tan. Mari duduk," ajak Syahira.

Mereka mengambil tempat duduk sedikit jauh dari bad hospital Arsya. Untungnya jika malah dinding transparan itu tertutup tirai.

"Sebelumnya saya minta maaf Syahira telah mendengarkan pembicaraanmu dengan anak-anak kamu," ucap Ulya merasa tidak enak.

"Tante mendengar semuanya?"

"Saya tahu itu privasi kamu, tapi maaf boleh kamu cerita tentang laki-laki yang menjadi suamimu?"

"Untuk apa tan?" bingung Syahira.

"Tadi saya sempat mendegar kamu menyebut desa Bajo dan gempa bumi 4 tahu lalu yang menimpa desa itu. 4 tahun lalu disaat gempa itu terjadi Alvan berada disana sedangan melakukan kunjungan untuk memberikan bantaun pada desa Bajo. Tapi dia kehilangan separuh ingatannya tentang kejadian dimasa lalu akibat terkena benturan kerasa saat terjadinya gempa, mungkin kejadian sebelum gempa yang tidak bisa dia ingat, Alvan juga ketika itu mengalami koma selama 2 tahun lebih," jelas Ulya.

Nafas Syahira tercekat mendengar penjelasan Ulya apalagi mendegar Ulya menyebut nama desanya, tidak mungkin suaminya masih hidup. Dia masih mencerna semuanya, lalu bagaimana suaminya bisa selamat?

'Ya Allah, jadi dia benar Mas Al. Tapi nggak mungkin Mas Al masih hidup. Bukan pihak polisi sudah menyatakan dia meninggal dunia.' Syahira tidak tahu apa yang terjadi dengan suaminya.

"Saya akan menceritakan semuanya tan. Tapi ketika itu pihak polisi telah menyatakan suami saya tida."

Walaupun Alvan sangat mirip dengan suaminya, tapi penampilan mereka jauh berbeda. Alvan terlihat lebih dewasa dan lebih berkasrima.

"Tapi nama suami kamu sungguh mirip dengan nama anak saya bukan."

"Mungkin itu hanya kebetulan saja tante," sahut Syahira.

"Tidak mungkin, jika hanya kebetulan kenapa Arsyi bisa mirip sekali dengan Alvan!"

"Saya juga tidak tahu tan."

"Ceritalah Ra, biar semaunya jelas," pinta Ulya memohon membuat Syahira mengangguk setuju.

...Note :...

...Pertanyaan para redes yang bingung baca kisah Alvan dan Syahira....

...Author kenapa Syahira nggak ingat sama Alvan?...

...Jawabannya : Karena yang Syahira tahu suaminya udah meninggal. Jadi dia ngira Alvan orang lain....

...Sedangkan sekarang penampilan Alvan dulu sama sekarang udah beda walaupun masih ada kemiripan. Sekarang jauh lebih cakep 🤭🤣....

...Author penasaran sama masa lalu Syahira dan Alvan....

...Jawaban : Sabar, setelah part ini kalian semua akan tahu gimana masa lalu Alvan dan Syahira....

...Author kapan ingatan Alvan kembali....

...Jawaban : Butuh proses, tapi semoga secepatnya....

...Author kok keluarga Alvan nggak tahu dia udah nikah?...

...Jawabnya : Kalian semua akan tahu setelah ketemu dipart masa lalu mereka....

...Sampai sini ada yang masih bingung sama jalan ceritanya? Yuk jangan lupa komen 💖...

Terpopuler

Comments

murniati cls

murniati cls

padahal kan bisa aja polisi salah org,Krn nyatanya dia koma

2024-02-21

0

Rini Musrini

Rini Musrini

petasan

2023-12-25

2

Yani

Yani

Makin penasaran

2023-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Dipecat
2 Arsyi hilang
3 Ayah
4 Punya cucu?
5 Cantik
6 Diusir
7 Tidak mungkin dia
8 Masuk rumah sakit
9 Kondisi Arsya
10 Perhatian
11 Gosip
12 Syahira bertemu Ulya
13 Pertemuan pertama (4 tahun lalu)
14 Pesona Syahira
15 Insiden
16 Menikah
17 Firasat
18 Kehilangan
19 Syarat
20 Menjenguk Aditya.
21 Menolong
22 Rencana si kembar
23 Mengingat
24 Sadar
25 Memberitahu keluarga
26 Bersama si kembar
27 Terulang lagi
28 Memulai
29 Perlu bicara
30 Alvan dan Syahira
31 Bahagia
32 Bekerja
33 Rencana membuka toko
34 Cemburu
35 Membuka toko
36 Usaha Alvan
37 Keluarga besar kasa
38 Kebersamaan
39 Aditya sadar
40 Keputusan
41 Hadiah
42 Tamu
43 Permainan
44 Kamar Alvan
45 Party 45
46 Party 46
47 Party 47
48 Party 48
49 Party 49
50 Party 50
51 Party 51
52 Party 52
53 Party 53
54 Party 54
55 Party 55
56 Party 56
57 Party 57
58 Party 58
59 Party 59
60 Party 60
61 Party 61
62 Party 62
63 Party 63
64 Party 64
65 Party 65
66 Party 66
67 Party 67
68 Party 68
69 Party 69
70 Party 70
71 Party 71
72 Party 72
73 Party 73
74 Party 74 (Special Arsyi)
75 Party 75
76 Party 76
77 Party 77
78 Party 78
79 Party 79
80 Party 80
81 Party 81
82 Party 82
83 Party 83
84 Party 84
85 Party 85
86 Party 86
87 Party 87
88 Party 88
89 Party 89
90 Party 90
91 Two genius ceo's
92 Party 92 Arsya Zahira Khasila
93 Arsyi Zahra Khalisa
94 94 Harus Kepoin! Karya baru
95 INTORVET LOVE
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Dipecat
2
Arsyi hilang
3
Ayah
4
Punya cucu?
5
Cantik
6
Diusir
7
Tidak mungkin dia
8
Masuk rumah sakit
9
Kondisi Arsya
10
Perhatian
11
Gosip
12
Syahira bertemu Ulya
13
Pertemuan pertama (4 tahun lalu)
14
Pesona Syahira
15
Insiden
16
Menikah
17
Firasat
18
Kehilangan
19
Syarat
20
Menjenguk Aditya.
21
Menolong
22
Rencana si kembar
23
Mengingat
24
Sadar
25
Memberitahu keluarga
26
Bersama si kembar
27
Terulang lagi
28
Memulai
29
Perlu bicara
30
Alvan dan Syahira
31
Bahagia
32
Bekerja
33
Rencana membuka toko
34
Cemburu
35
Membuka toko
36
Usaha Alvan
37
Keluarga besar kasa
38
Kebersamaan
39
Aditya sadar
40
Keputusan
41
Hadiah
42
Tamu
43
Permainan
44
Kamar Alvan
45
Party 45
46
Party 46
47
Party 47
48
Party 48
49
Party 49
50
Party 50
51
Party 51
52
Party 52
53
Party 53
54
Party 54
55
Party 55
56
Party 56
57
Party 57
58
Party 58
59
Party 59
60
Party 60
61
Party 61
62
Party 62
63
Party 63
64
Party 64
65
Party 65
66
Party 66
67
Party 67
68
Party 68
69
Party 69
70
Party 70
71
Party 71
72
Party 72
73
Party 73
74
Party 74 (Special Arsyi)
75
Party 75
76
Party 76
77
Party 77
78
Party 78
79
Party 79
80
Party 80
81
Party 81
82
Party 82
83
Party 83
84
Party 84
85
Party 85
86
Party 86
87
Party 87
88
Party 88
89
Party 89
90
Party 90
91
Two genius ceo's
92
Party 92 Arsya Zahira Khasila
93
Arsyi Zahra Khalisa
94
94 Harus Kepoin! Karya baru
95
INTORVET LOVE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!