MSG 19

Leon mengangkat dagu Sherena yang sedang menunduk, ia tatap sendu wajah Sherena yang basah karena air matanya.

“Jangan nangis, ini semua salahku. Kamu tidak salah, harusnya aku tidak langsung menolak permintaan mereka.” Ucap Leon, ia lalu mengangkat tubuh Sherena dan mendudukannya di sofa.

Sementara dirinya duduk di lantai sambil memeluk tubuh gadis mungilnya, ia menempelkan pipinya di atas pangkuan Sherena.

“Aku sangat mencintaimu, Sher. Tapi aku tidak mau di paksa menikah. Aku ingin semua orang tau kalau aku menikahimu karena aku sangat mencintaimu, bukan terpaksa menikahimu karena kamu hamil.” Ucap Leon dengan jujur.

Dada Sherena yang sejak tadi terasa nyeri kini mulai memudar, senyum di bibirnya kembali merekah. Tangan Sherena terangkat untuk membelai rambut Leon.

Mami Eria dan Bunda Alika tersenyum di balik dinding, mereka berdua menguping pembicaraan anak-anaknya. Entah mengapa mereka ikut terhanyut dengan ucapan Leon.

Sementara di lantai atas Mikayla tersenyum sambil menatap suaminya yang ikut mendengar obrolan kedua orang itu.

“Bagaimana? Bukankah lebih baik Mas cepat nikahkan mereka dari pada Mas dapat karma melalui adik Mas kan? Tadi saja Mas udah kaya orang kesetanan padahal itu hanya kesalah pahaman.” Ucap Mikayla berusaha memojokan suaminya itu.

Theo pergi begitu saja meninggalkan isterinya, Mikayla pun tersenyum dan membiarkan pria itu berpikir sendirian.

“Kalau begitu, aku akan mengikuti keinginanmu Kak. Kita… kita tidak menikah.” Ucap Sherena, walau berat hati yang terpenting sekarang adalah fakta kalau Leon juga begitu mencintainya.

Leon semakin mengeratkan pelukannya, dan memejamkan matanya.

“Kamu orang yang sangat berarti bagiku Sher, aku ingin kita berpacaran dengan waktu yang cukup lama sampai kamu lulus kuliah, mendukung impianmu. Melamarmu dengan suasana romantis, dan menggelar pesta pernikahan sesuai impianmu. Bukan menikah karena di paksa.” Ucap Theo.

Ia lalu menggenggam tangan Sherena dan mencium tangan itu berkali-kali.

“Jadi apa kamu masih mau menikah denganku? Tanpa adanya lamaran tomantis? Dan pernikahan yang mendadak seperti ini?” Tanya Leon.

Sherena tidak mebgerti maksud dari tujuan Leon bertanya seperti itu, ia hanya mengangguk sambil tersenyum.

“Aku tidak perduli dengan semua itu, aku hanya perduli pada calon mempelai pria. Asal itu kamu dalam keadaan apapun aku tetap ingin menikah denganmu Kak.” Ucap Sherena. “Karena aku mencintaimu.” Lanjutnya.

Leon pun menghela nafasnya pasrah, ia duduk di samping Sherena dan saling berhadapan.

“Baiklah kita akan menikah seperti apa yang di ucapkan orang tua kita.” Ucap Leon, mata Sherena seketika membulat.

“Benarkah? Kita akan menikah sekarang juga?” Tanya Sherena dengan antusias dan bibir tersenyum lebar.

Leon menggelengkan kepalanya. “Tidak sekarang juga Sher, bicarakan dulu pada kedua orang tua kita.” Ucap Leon, sambil mengacak-acak pucuk kepala Sherena.

“Aku mengerti, aku akan menemui Mami dan Bunda. Kalau begitu coum aku dulu sebagai tanda jadi.” Ucap Sherena ia langsung menyosor Leon dan hendak mencium bibir pria itu.

Namun dengan cepat Leon menutup wajah Sherena dengan telapak tangannya.

“Jangan melakukan hal konyol Sherena! Kita sebentar lagi akan menikah, dan bertahanlah sampai saat itu.” Ucap Leon dan langsung berdiri, ia berdeham menetralkan tenggorokannya yang terasa sangat kering.

Mami Eria yang masih bersembunyi dengan Bunda Alika kini saling tersenyum canggung.

“Aku tidak pernah mengajarkan hal seperti itu pada anakku, Kak.” Ucap Mami Eria pada Kakak ipar Kakaknya itu.

“Aku mengerti, dia memang anak gadis yang paling bersemangat.” Ucap Bunda Alika agar Mami Eria tidak merasa canggung.

Sherena bergerutu sendiri. “Mau nikah juga, apa salahnya menciumku dulu biar aku makin semangat.” Ucap Sherena sambil merapihkan rambutnya.

Leon tersenyum. “Aku akan menemui kedua Kakakmu, untuk mendapat restunya. Tunggu aku dan jangan lakukan hal aneh.” Ucap Leon, ia langsung pergi begitu saja meninggalkan Sherena yang masih bergerutu.

“Ah idaman sekali.” Ucap Sherena sambil menatap punggung lebar milik Leon.

“Sherena!” Pekik Mam Eria dengan nada rendah, ia berjalan dengan cepat lalu menjewer putrinya yang sedang tersenyum menatap kepergian Leon.

“Aw, Mami!! Sakit!!” Pekik Sherena, ia berdiri sambil berusaha melepaskan telinganya.

“Kamu ini bikin malu saja, kamu ini wanita Sher! Kamu tidak punya malu yah main sosor-sosor aja!” Ucap Mam Eria dengan kesal sambil memelintir telinga Sherena.

“Aw salit Mam! Bunda tolong aku.” Ucap Sherena pada Bunda Alika, hanya dia lah yang bisa membantu dirinya.

“Eria, sudah cukup. Kasian Sherena.” Ucap Bunda Alika.

“Kak, jangan terlalu memanjakannya.” ucap Mam Eria sambil melepasn tangany yangmemelintir telinga Sherena tadi. Sherena pun berlari dan memeluk Bunda Alika.

“inilah akibatnya kalau dia terlalu di manjakan.” SindirAm Eria karena Bunda Alika sellumemanjaka Sherena seperti anaknya sendiri.

“Maklum Er, aku kan tidak punya anak perempuan.” ucap Bunda Alika.

Sementara di lantai atas kini Leon duduk di depan kedua kakak Sherena.

Theo dan Daniel menatap datar pria yang ada di depannya.

“Apa yang mau kamu bicarakan, Kak?” tanya Daniel yang belum tau inti permasalahan yang sempat heboh tadi karena ia sibuk bekerja di kamarnya.

“Aku ingin meminta restu dari kalian berdua.” Ucap Leon dengan wajah seriusnya.

.

To be continued...

Terpopuler

Comments

💞R0$€_22💞

💞R0$€_22💞

mirip sm bude aily tuh sherena tukang nyosor duluan..🤣🤣🤣🤣🤣

2023-12-13

1

wiemay

wiemay

asek
akhirnya menikah
semoga dpt restu dr babang theo

2023-11-26

0

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Akhirnya leon meminta doa restu kpd daniel dan theo tuk menikahi sherena kayaknya sangat sulit merestui hubungan sherEna dan leon itu theo gak ikhlas adeknya sm leon kejadian dimasalalu dl...lanjut thor

2023-11-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!