MSG 17

Theo menatap malas orang yang paling di bencinya, andai saja semalam isterinya tidak melarang dirinya tidur bersama, mungkin Theo tidak akan berjanji pada Mikayla untuk mulai menerima hubungan adik bungsunya dengan sepupu yang paling dia benci.

“Mas, ayo cepat katakan.” Ucap Mikayla sambil mengelus tangan suaminya. Mikayla sangat senang karena akhirnya Theo kalah dan mau merestua adik iparnya.

Theo menatap Mikayla dengan datar. “Kalau saja kamu bukan wanita yang ku cintai, pasti sudah ku tendang detik ini juga.” Gumamnya dalam hati lalu ia pun tersenyum pada isteri tercintanya itu dan di balas senyuman oleh Mikayla.

Theo menatap Mami Eria dan Papi Ben, lalu beralih menatap Bunda Alika dan Ayah Adnan yang juga sama-sama duduk di ruang keluarga di kediaman Estevan.

Sementara Sherena terlihat gelisah karena pagi-pagi sekali mereka di suruh datang ke kediaman Estevant tanpa tau apa yang akan mereka bicarakan, kening Sherena mulai berkeringat tangannya mulai terasa dingin.

Gadis cantik itu takut jika dirinya akan di bawa pergi ke luar negeri seperti ancaman Kakaknya waktu itu.

“Kak, kenapa Kakak menyuruh kami berdua datang?” Tanya Sherena. “Jangan bilang kalau Kakak tau hubunganku dengan Kak Leon?” Lanjutnya.

Theo membelalakan matanya, begitu juga dengan kedua orang tuanya.

Leon pun memejamkan matanya dan menghela nafas dengan pasrah, gadis cantiknya itu sangat sulit sekali untuk menutup rahasia, pikirnya.

“Sherena, kalian berdua pacaran?” Tanya Papi Ben.

“Tuh kan, Papi ko tau? Papi membuntuti kami selama ini?” Tuduh Sherena.

Papi Ben mengusap wajahnya dengan tangan kananya sambil menggelengkan kepalanya, anak siapa dia, pikirnya.

“Sejak kapan kalian pacaran?” Tanya Ayah Adnan.

“Ayah, kami memang baru berpacaran. Tapi kami saling mencintai sejak dulu. Jadi aku tetap akan menolak jika kalian tetap berusaha menjauhkan ku.” Ucap Sherena dengan percaya diri.

Theo memejamkan matanya untuk sesaat berushaa menahan amarah yang sejak tadi di pendamnya, dia tidak menyangka jika Leon berani nermain api di belakangnya. Jika saja Mikayla tidak berada di sisinya dan berushaa menenangkan dirinya mungkin sejak tadi Theo sudah menghajar sepupunya.

“Jadi kalian berdua berpacaran?” Tanya Theo.

“Iya Kak, aku mohon—“

“Diam Sherena! Aku tidak bertanya padamu!” Sentak Theo.

Sherena pun terdiam, ia terlihat kaget dan takut secara bersamaan saat melihat raut wajah sang Kakak.

Leon langsung menyentuh tangan Sherena agar gadis itu lebih tenang, lalu ia menatap Theo.

“Iya seperti yang Sherena bilang kalau kami berdua sedang menjalin hubungan.” Ucap Leon, sontak Theo pun mengepalkan tanganya menyalrkan kekesalannya. “Aku tau ini sangat mendadak, tapi aku mohon restui hubungan kami. Aku janji tidak akan membuat hubungan keluarga kita retak hanya karena kami berdua.” Lanjut Leon.

Bunda Alika mengangguk. “Iya Eria, Ben. Aku setuju aku yakin anakku akan membawa pengaruh baik untuk Sherena dan keluarga kita. Aku harap kalian berdua juga merestui hubungan mereka.” Ucap Bunda Alika.

Mami Eria dan Papi Ben tampak berpikir. Sementara Sherna ia terlihat pucat, Sherena yang sedang datang bulan merasa pusing dan mual bersamaan. Entah karena sedang dalam situasi tegang atau efek dari datang bulannya.

“Uwegghh…” tiba-tiba Sherena berlari ke kamar mandi karena tak tahan menahan mual.

“Sherena!” Teriak semua orang, Leon lebih dulu berlari mengikuti Sherena dan segera di ikuti oleh para orang tua termasuk Theo.

“Sherena kamu kenapa?” Tanya Leon ia segera mengelap bibir Sherena dengan tissue dan memijit pundak gadis itu, Theo langsung mendorong tubuh Leon dan segera mengambil alih untuk memijit tengkuk leher adiknya.

“Kamu sakit? Ayo kita pergi ke dokter.” Ucap Theo dengan wajah hawatirnya.

Sementara Mami Eria dan Bunda Alika saling pandang, mereka berdua merasa de javu dan merasa ada yang janggal.

“Sherena, apa kamu sedang hamil?” Tanya Bunda Alika tiba-tiba, seluruh orang langsung terdiam menatap Bunda Alika.

“Hamil?” Gumam Theo. “Siapa yang berani menghamilimu Sherena?” Tanya Theo dengan dada yang terasa nyeri, ia pun menatap Leon yang sama terkejutnya.

Leon yang sedang berpikir tiba-tiba langsung terjatuh begitu saja saat Theo melayangkan pukulan sampai membuat semua orang berteriak.

“Theo! Berhenti!” Sentak Papi Ben sambil berusaha memisahakn kedua orang itu, Ayah Adnan juga nerushaa memisahkan.

“Mas! Apa yang Mas lakukan! Berhenti!” Teriak Mikayla.

“Sayang, maafkan aku. Aku tidak bisa diam saja melihat adikku di hamili pria keparat ini.” Ucap Theo, Mikayla menatap Theo dengan sendu sambil mengelus perutnya yang sudah tidak rata lagi.

Theo seketika terdiam melihat isteri dan anak yang ada di dalam perut isterinya, dengan segera Leon mendorong tubuh Theo yang berada di atasnya.

“Aku tidak menghamili adikmu, aku bahkan belum pernah menyentuhnya.” Ucap Leon dengan tegas. “Kecuali jika Sherena yang memulainya.” Lanjutnya dalam hati.

“Lalu siapa? Kau mau bilang jika Sherena hamil anak pria lain?!” Pekik Theo, dia tidak menyangka jika Leon akan sepicik itu.

“Maksudku bukan begitu Theo! Sherena tidak hamil dia sedang datang bulan bagaimana bisa dia hamil? Dan satu hal lagi aku tidak mungkin merusak gadis yang ku cintai.” Ucap Leon dengan sangat tegas sampai semua orang terdiam.

Theo pun berteriak prustasi sambil meremat rambutnya sendiri, dadanya berdebar sangat hebat dan terasa begitu nyeri saat tau adik bungsunya hamil.

Tapi setidaknya dia bisa mempercayai ucapan Leon saat ini, Mikayla segera membawa Theo pergi agar pria itu jauh lebih tenang.

“Lebih baik kita kembali ke ruang keluarga, sepertinya obrolan kita akan panjang.” Ucap Ayah Adnan.

Mereka pun pergi ke ruang keluarga, begitu juga dengan Sherena yang terlihat lesu sampai harus di papah oleh Maminya.

“Sepertinya kita memang harus segera menikahkan Leon dan Sherena.” Ucap Ayah Adnan, ia tidak mau kesalahpahaman tadi terjadi.

Bunda Alika mengangguk, selain sejak lama ia memang menyukai Sherena dan menganggap anak sendiri. Bunda Alika memang tidak pernah keberatan dengan hubungan Sherena dan Leon, bahkan ia selalu menjadi pendengar setia Sherena saat menceritakan Leon.

.

To be continued…

Terpopuler

Comments

Retno Putri Astrini

Retno Putri Astrini

kena skakmat lu theo

2024-05-13

1

Retno Putri Astrini

Retno Putri Astrini

kamu yg keparat theoo

2024-05-13

0

Retno Putri Astrini

Retno Putri Astrini

theo aneh dlu mikyla d penjra d apart tp gg trm adik prmpuannya d pcari leon

2024-05-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!