Celengan Ayam Kakak

Setelah tiga puluh menit duduk dan bersantai di tanah lapang padang rumput yang indah itu, Leona mengajak Vionika kembali balik ke rumah karena langit sudah mulai sore, dan agak mendung.

"Vion.. kita pulang yuk, udah sore nih, takutnya nanti kita terjebak hujan lagi di sini." Ucap Leona.

"Iya kak, tapi aku pengen jajan." Vionika merengek.

"Pengen jajan apa? entar mampir di warung." Jawab Leona sembari memutar kunci motornya.

"Pengen es krim kakak.." Vionika merengek dengan ekspresi manyun.

"Yahh, kakak gak bawa dompet Vion, ketinggalan di rumah.." Kata Leona sembari meraba-raba saku celananya yang kosong.

"Yahh gimana dong huhu.." Rengek Vionika.

"Ya udah pulang dulu, entar kakak beliin lagi ke warung."

Vionika pun naik di motor Leona, dan mereka berdua pulang sore itu, angin sejuk menerpa wajah mereka, suasana sore hari yang mendung dengan angin sepoi-sepoi sejuk yang menemani sepanjang perjalanan.

Beberapa menit kemudian Leona dan Vionika sampai di rumah, Leona segera mengambil dompetnya di kamar dan Vionika pun turun dari motor Leona, namun masih berdiri mematung di depan gerbang.

"Lo, kok gak masuk? kakak mau ke warung nih.. masuk dulu ke dalam baru kakak berangkat." Ucap Leona.

"Takut nanti Ayah marah.." Jawab Vionika.

"Kenapa gak ikut tadi pas kakak ambil dompet, hmm kamu ini.." Gerutu Leona.

"Mau ikut ke warung.." Vionika kembali merengek.

"Ya udah, sini naik."

"Yeyy asikk!!" Gumam Vionika.

"Bilang aja kamu sengaja gak masuk karena mau ikut kan ke warung, ayo ngaku anak nakal." Ucap Leona meledek adiknya itu.

"Enggak, hehe."

Mereka pun sampai di warung dekat rumah mereka yang berjarak sekitar 5 menit dari rumah mereka, dan Vionika pun turun kemudian memilih-milih es krim yang ada di warung itu, namun tidak sengaja bertemu dengan Erni teman sebangku nya di sana sedang bersama Cisi juga.

"Ehh Vionika!! kamu sedang apa?" Erni menepuk pundaknya.

"Ehh.. Erni, Cisi.. aku lagi beli es krim nih sama kakak aku." Jawab Vionika.

"Ha? mana kakak kamu?!!" Mereka berdua mulai histeris.

"Itu tuh di atas motor nungguin di luar." Vionika menunjuk Leona yang sedang duduk di atas motornya di depan warung.

"Waaa Cisi.. benar ya jodoh gak akan kemana, kita ketemu sama kakaknya Vionika lagi di sini!!" Teriak Erni.

"Eh.. Erni, apaan sih, lebay deh." Vionika mendorongnya.

"Ayo minta nomornya mumpung dia lagi main ponsel!!" Teriak Cisi.

Mereka berdua pun berlari ke luar warung dan menghampiri Leona yang tengah bermain ponsel di atas motornya.

"Halo.. kakak, selamat sore.. " Erni mulai mendekati Leona perlahan sambil menggaruk-garuk kepala karena malu, sedangkan Cisi masih bersembunyi dibalik punggung Erni.

"He.. Iya? ada apa?" Jawab Leona tersenyum.

"Huaaa Cisi.. dia tersenyum aku mau pingsan tolong tangkap aku!!" Teriak Erni.

"Ihh Erni, jangan malu-maluin pliss ayo ngomong buruan keburu Vionika selesai belanja tuh!" Ucap Cisi.

Leona tertawa melihat tingkah teman-teman Vionika yang histeris seperti itu.

"Kalian temannya Vion kan?" Tanya Leona.

"Eh.. i-iya kakak, hehe." Jawab Cisi.

"Kak Boleh kami minta nomor ponsel kakak?" Tanya Erni.

"Oh? nomor ponsel? iya boleh kok. " Jawab Leona kembali tersenyum.

"Astaga buset!!! Cisi beneran pingsan aku ni!!" Erni mulai salah tingkah.

"Erni buruan, itu udah mau di kasih!" Bentak Cisi sambil mendorong kepala Erni.

"Berapa kak?" Tanya Erni.

"+62xx-xxx-xxx" Ucap Leona.

"Hee.. terimakasih banyak kak..!" Erni mengangguk.

Vionika pun selesai berbelanja dan menghampiri mereka di sana.

"Hei hei pada ngapain ini, kakak ku gak lagi bagi-bagi sembako ya!" Ujar Vionika sambil mengerutkan keningnya.

"Hehe.. iya iya, makasi ya Vionika, udah ngajak kakak kamu ke sini jadinya kami bisa ketemu dengan dia!" Ucap Erni.

"Apa sih LEBAY!!" Vionika tertawa.

"Hehe ya udah sampai jumpa besok di sekolah ya Vion." Erni dan Cisi melambaikan tangan.

"Ya udah Bye teman-teman."

Vionika pun naik ke motor Leona, dan kembali pulang di sepanjang perjalanan Vionika pun mengintrograsi Leona.

"Kakak di apain sama teman-teman aku tadi?" Tanya Vionika.

"Di boxing noh wajah kakak.." Jawab Leona.

"Idih.. bohong, mana ada di boxing!" Jawab Vionika.

"Hehe, iya bercanda.. Tadi mereka minta nomor ponsel." Jawab Leona.

"Ah? nomor ponsel? terus kakak kasih?"

"Iya kasih lah." Jawab Leona.

"Hmm.. duluan mereka yang punya nomor ponsel kakak ketimbang aku, aku malah gak punya handphone." Ucap Vionika.

"Iya tadi gak enak aja nanti di katain pelit." Jawab Leona.

"Hmm iya kak, aku tadi lihat ponsel mereka keren-keren, terutama ponsel Erni case nya lucu ada motif teddy gitu tau kak." Ucap Vionika.

Leona terdiam, dan merasa kasihan kepada adiknya itu, teman-teman seumuran nya sudah membawa ponsel semua, sedangkan Vionika selama ini hanya meminjam ponselnya hanya untuk sekedar bermain game.

Mereka pun sampai di rumah, Leona dan Vionika masuk ke dalam rumah, mereka mendapati Ayah dan Ibunya tengah mengobrol di ruang keluarga, namun mereka sama sekali tidak menyapa anak-anaknya yang baru saja datang.

Leona pun masuk ke kamarnya, Sementara Vionika duduk di kursi depan kamarnya masih makan es krim.

"Kakak minta gak?" Vionika menyodorkan sendok es krim nya pada Leona.

"Enggak, makan aja kakak lagi gak pengen es krim." Jawab Leona kemudian masuk ke kamar.

Leona duduk dan merenung, teringat dengan perkataan Vionika barusan di jalan saat memuji ponsel milik teman-teman nya, Ayah dan Ibunya tidak akan berpikir ingin membelikan ponsel untuk Vionika, Leona pun dulu membeli ponsel hasil dari tabungannya yang ia sisihkan dari bekal sekolah nya.

Leona pun keluar kamar melihat Vionika yang tadi duduk di kursi depan kamarnya, namun sudah tidak ada nampaknya sudah masuk ke kamarnya, Leona melihat ke kamar Vionika, gadis kecil itu rupanya sudah tertidur lelap di kasurnya.

...***...

Keesokan harinya Leona bangun pagi dan kembali mengantar Vionika ke sekolah.

"Semangat belajarnya ya adik ku yang cantik." Leona mengusap rambut Vionika di depan gerbang sekolahnya.

Erni dan Cisi yang melihat dari depan kelasnya berteriak histeris melihat Vionika yang bisa sedekat itu dengan Leona.

"Aaaaaarkk Cisi!! lihat lah itu, enak banget ya jadi Vionika, bisa di usap-usap rambutnya sama kak Leona!" Ucap Erni.

"Aaaaa iya, aku pengen jadi Vionika!!" Rengek Cisi.

Leona pun balik setelah mengantar Vionika, dan Vionika menuju kelasnya, Selama perjalanan Balik Leona mampir di sebuah konter handphone yang berjarak sekitar satu jam dari rumahnya, Leona membeli sebuah ponsel untuk Vionika di sana.

"Vionika pasti suka." Bathin Leona kemudian segera balik ke rumah setelah berbelanja.

Sementara Vionika yang ada di sekolahnya pun di serbu oleh teman-teman nya.

"Hei Vion.. aku kemarin chattingan sama kakak kamu lo, tapi dia balasnya singkat banget, tapi gak apa-apa hehe, yang penting aku sudah bisa chattingan sama cowok seganteng itu!" Ucap Erni bersemangat sehingga membuat teman-teman yang lain tertawa.

"Hmmm, terus?" Vionika menjawab dengan ekspresi datar.

"Hehe gak apa-apa sih!! seneng aja!" Ucap Erni.

Setelah beberapa jam mengikuti pelajaran di sekolah, bel pulang berbunyi, Vionika memasukkan buku-buku dan alat-alat tulis nya ke dalam tasnya, kemudian berjalan menuju gerbang

Terlihat Leona sudah menunggunya di depan gerbang, kali ini cowok itu menggunakan hoodie warna hitam, topi putih dan celana jins menjemput Vionika.

Siswi-siswi pun kembali berkerumun di depan gerbang meminta nomor ponsel Leona, Vionika yang dari kejauhan tertawa melihatnya, kemudian langsung berlari menghampiri Leona.

"Minggir woyy!!! aku mau pulang sama kakak ku!" Teriak Vionika yang membuat semua kerumunan menepi.

Vionika pun naik ke motor Leona dan mereka berdua pulang.

"Kakak, kakak gak risih apa di kerumunin kayak gitu?" Tanya Vionika.

"Sebenarnya iya risih, tapi ya gimana lagi." Jawab Leona sambil tertawa kecil.

"Heleh sengaja datang jemput aku pakai pakaian keren ya biar di kerumunin cewek-cewek?" Vionika menepuk punggungnya.

"Hehe, enggak gitu.." Jawab Leona lembut.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di rumah, Leona bergegas memarkirkan motornya dan Vionika turun, kemudian masuk ke kamarnya.

Leona berjalan menyusul Vionika dan masuk juga ke kamarnya, hingga beberapa menit kemudian Leona keluar dari kamarnya, dan mengetuk pintu kamar Vionika.

"Tok.. tok.. tok.."

"Kakak? ada apa?" Jawab Vionika dari balik pintu.

"Buka sebentar deh.." Ucap Leona.

Vionika pun membuka pintu nya, dan melihat Leona yang berdiri tersenyum di depan pintu kamarnya.

"Lah.. kakak kenapa senyam senyum?" Tanya Vionika bingung.

"Taraa.. kakak punya hadiah buat kamu." Leona menyodorkan bingkisan.

"Eh apa ini?" Tanya Vionika sembari mengambil bingkisan itu dari tangan Leona.

"Buka aja.." Jawab Leona.

Vionika pun membuka dengan pelan bingkisan itu.

"Wahh.. handphone!! teriak Vionika kaget.

" Ayo masih ada sesuatu lagi di dalamnya coba lihat." Ucap Leona tersenyum.

"Wahh, Case bunny berwarna pink! " Vionika kembali berteriak kegirangan.

"Gimana suka?" Tanya Leona.

"Suka banget!! makasi kakak!!" Vionika langsung memeluk Leona.

"Iya, Sama-sama.. nanti pakai itu buat belajar ya, di sekolah kamu kan boleh bawa handphone tuh, kamu chat aja kakak kalau mau tanya pelajaran yang gak kamu ngerti." Jelas Leona.

"Hehe iya kak, aku seneng banget!! tapi kakak dapat uang dari mana buat beliin aku handphone?" Tanya Vionika.

"Di celengan ayam kakak hehe." Jawab Leona.

"Celengan Ayam yang udah kakak isi dari kecil itu?" Vionika penasaran.

"Iya, dari dulu kakak selalu nabung di sana, kadang kalau mau beliin kamu sesuatu juga ambil uangnya dari sana hehe." Jawab Leona.

"Makasih kakak, sayang kakak!!!" Vionika kembali memeluk erat Leona.

Leona pun tersenyum sambil mengusap rambut Vionika dan merasa senang karena sudah membuat Vionika bahagia hari itu.

Terpopuler

Comments

~(Key)~

~(Key)~

wkwk teman temannya kocak bgt, leona emg kaka paling the best sih jdi pgn jg punya kaka/Proud/

2024-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!