WARM HUG MY BROTHER

WARM HUG MY BROTHER

Hadiah Adik Untuk Leona

Pagi itu rumah bertingkat dua yang ada di kawasan perumahan elit nampak dalam situasi emergency, Terlihat seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun nampak mondar mandir memperhatikan kedua orang tuanya yang tengah gawat masuk ke dalam mobil.

Bocah kecil itu nampak cemas melihat ke gawatan di rumahnya, hingga ia di hampiri oleh ayahnya.

"Leona, kamu tunggu di rumah ya, ayah mau ke rumah sakit sama ibu." Ucap ayahnya kemudian bergegas naik mobil.

Anak laki-laki itu bernama Leona, ia adalah anak ke dua, dan akan memiliki seorang adik sebentar lagi. Leona nampak murung di rumahnya sendirian, ia belum makan sama sekali sedari pagi, perutnya sangat lapar sampai akhirnya ia mencari-cari makanan di dapurnya.

Leona melihat sisa sup kemarin malam di dalam kulkas, dengan cepat bocah itu mengambil mangkuk dan langsung menuangkannya, Leona memakan sup itu dengan lahap.

Beberapa menit kemudian datang Sintha, kakak sulung Leona, Sintha masih duduk di bangku SMA, ia di telpon oleh ayahnya di suruh pulang, karena Leona sendirian di rumah.

"Astaga.. Leona, kamu kenapa?" Sintha kaget melihat adik kecilnya itu tertidur di lantai.

"Sakit kak sakit.. " Ucap Leona.

Sintha melihat di atas meja, ada sup basi Sintha pun mencurigai adiknya sakit perut karna sudah memakan sup basi sisa kemarin malam.

"Kamu pasti makan ini ya tadi?" Ucap Sintha.

Sintha kemudian langsung menggendong adiknya itu ke kamar tidur, dan mengambilkan nya obat, Beberapa saat kemudian Leona tertidur setelah di beri minum obat pereda nyeri sakit perut.

Sintha kemudian melihat layar ponselnya menyala, terlihat ada notif dari ayahnya yang meneleponnya.

"Hallo ayah ada apa?" Tanya Sintha.

"Sintha, adik kamu sudah lahir, bayi perempuan." Ucap Ayah nya.

"Oh ya? wah aku tidak sabar melihatnya, dia pasti sangat cantik!!" Sintha kegirangan.

"Leona sedang apa?" Tanya ayahnya.

"Leona baru saja aku kasih obat yah, dia sakit perut karena makan sup basi sisa kemarin, tapi sekarang sudah tidur kok." Jelas Sintha.

"Ya sudah, jaga Leona dulu ya, Ayah masih mengurus administrasi di rumah sakit." Ujar ayahnya.

Leona nampaknya terbangun mendengar Sintha yang ribut berbicara dengan ayahnya di telpon.

"Ada apa kakak?" Tanya Leona.

"Leona kita punya adik perempuan!!" Ucap Sintha memeluk Leona.

"Wahh benar kah kak? pasti adik kita cantik sekali!! aku tidak sabar bermain dengan adik baruku!!!" Teriak Leona sumringah.

Sintha pun mulai membersihkan kamar ibunya, karena esok pagi ibunya sudah bisa pulang ke rumah, Leona ikut membantu Sintha membersihkan ruangan itu, Leona juga memasang beberapa mainan bayi di dinding yang di belinya tadi bersama Sintha.

"Kakak, aku gak sabar adik pulang ke rumah!! Kira-kira nama adik siapa ya kak?" Tanya Leona.

"Tunggu saja nanti ayah sama ibu buatin nama Leona.. sepertinya kamu benar-benar tidak sabar ya hehe." Ucap Sintha sembari merapi-rapikan sprei.

Setelah beres-beres kamar orang tuanya, Sintha dan Leona kemudian istirahat minum, dan mandi.

Setelah Leona mandi Sintha mengajaknya menonton televisi di ruang keluarga.

"Kakak.. kakak, Kira-kira besok adik datang jam berapa ya?" Leona kembali bertanya.

"Kakak belum tau Leona.. kita tunggu saja kabar dari ayah ya.. " Jawab Sintha.

Sintha dan Leona duduk di sofa menonton televisi sampai tidak sadar waktu sudah larut malam, Leona tertidur di samping kakaknya, Sintha melihat Leona yang sudah tertidur kemudian mematikan televisinya dan menggendong Leona mengajaknya ke kamar.

...***...

Keesokan harinya ponsel Sintha berdering, ada panggilan dari ayahnya masuk.

"Hallo Ayah.. ada apa?" Tanya Sintha.

"Sintha, Ayah dan ibu sekarang pulang, apa kamar ibumu sudah siap?" Tanya Ayahnya.

"Oh tentu yah.. sudah kok." Jawab Sintha.

Beberapa menit kemudian Ayah dan ibunya datang membawa mobil, Sintha langsung beranjak dan membukakan gerbang, Terlihat mobil ayahnya yang masuk ke halaman.

"Ibu!! Ayah!!" Sintha berlari dan berdiri di dekat mobil ayahnya.

Pintu terbuka, sang Ibu nampak turun dari mobil dengan menggendong bayi kecil perempuan.

Sintha nampak tersenyum lebar melihat adik barunya datang ke rumah.

"Leona mana nak?" Tanya ibunya.

"Masih tidur bu, di kamar." Jawab Sintha.

Ayah dan ibunya beserta Sintha masuk ke kamar ibunya, ruangan sudah bersih dan banyak mainan bayi yang sudah di pajang di dinding.

"Wah, siapa ini pasang mainan? kreatif sekali." Ucap Ayahnya.

"Leona Yah, dia sangat semangat kedatangan adik barunya." Jawab Sintha.

Ibunya menidurkan bayi perempuan itu di kasur yang sudah di rapikan Sintha kemarin, Sintha nampak memperhatikan adik barunya itu.

"Cantik sekali.. akhirnya aku punya adik perempuan yey!!" Sintha kegirangan.

Leona mengusap-usap matanya, dan menoleh ke sebelahnya, Sintha sudah tidak ada di sampingnya, bocah itu langsung beranjak dan melempar selimut nya kemudian keluar kamar.

"Kakak!!!!" Teriak Leona.

"Eh? Sintha, sepertinya Leona sudah bangun, cepat ajak ke sini." Ucap Ibunya dari kamar sebelah.

"Leona!!! sini.. " Sintha melambaikan tangan kepada adik laki-laki nya itu.

Leona pun berlari ke arah kamar ibunya, sesampainya di sana Leona melihat di kamar sudah ramai ada ayah dan ibunya, dan mata Leona tertuju ke tempat tidur, ada bayi mungil berbalut kain berwarna pink di sana.

"Ibu.. ini apa?" Tanya Leona polos.

"Hahahha Leona.. ini adik kamu, kata kak Sintha kamu tidak sabar kan kedatangan adik kamu, ini sekarang adik kamu udah di rumah, kok kamu malah diam saja? ayoo.." Ujar Ibunya tertawa.

Leona masih tertegun melihat bayi mungil itu, bola mata nya berkaca-kaca, jari jemari nya mulai bergerak menyentuh pipi bayi itu, dan mengusap-usap nya.

"Huaaaa adik baluu ku!!!" Seketika Leona memeluk bayi mungil itu di kasur, yang membuat bayi itu menangis.

"Leona.. udah-udah, adik kamu jadi nangis, jangan nakal ya sayang.." Ucap Ibunya kemudian menggendong bayi kecil itu untuk menenangkannya.

"Leona.. kamu jangan nakal dong." Ucap Sintha.

"Maaf kakak, aku cuma kaget lihat adik kecil itu, bentuknya lucu sekali ya? pipinya seperti bakpao bulat begitu!" Ucap Leona sembari jingkrak-jingkrak di depan Ayah ibunya dan Sintha.

Ayah dan ibunya tertawa melihat tingkah lucu Leona hari itu, bocah kecil itu nampak sangat geregetan melihat adik bayinya, seakan adiknya adalah kado spesial yang pertama kali ia dapat.

"Ayah, ibu.. nama adik bayi siapa?" Tanya Sintha.

"Hmm.. Ayah belum memikirkan nama untuk adikmu, mungkin ibu sudah ada ide?" Tanya ayahnya.

"Sebentar Yah.. ibu belum kepikiran juga untuk memberikan nama yang indah." Jawab ibunya.

"Biar aku saja yang berikan nama!!!" Teriak Leona.

Ayah ibunya seketika terdiam melihat putra kecilnya itu se-semangat itu sampai ingin memberikan nama kepada adiknya.

"Iya, kamu punya ide apa Leona? untuk nama adik kamu?" Tanya Ayahnya.

"Aku akan menamai adik kecil ku yang lucu ini Vionika, iya Vionika." Ucap Leona tersenyum.

Terpopuler

Comments

~(Key)~

~(Key)~

wah kayaknya menarik nih

2024-01-20

1

Pryanka chrysti

Pryanka chrysti

Smangatt update Thor👍🏻👍🏻

2023-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!