Derita Aileen

Derita Aileen

Ibu kejam

"Cepat mandi dan pakai pakaian ini." Sentak Sofi kasar melempar sebuah baju ke tubuh Aileen yang sedang duduk bersandar sedang membaca buku. Aileen memang sangat hobi membaca, dia juga gadis yang sangat pinter disekolah nya.

Aileen gadis belia yang masih berusia 17 tahun itu masih duduk di bangku SMA, Aileen gadis yang sangat populer di lingkungan sekolah nya. Dia begitu di idam-idamkan Sama teman-teman pria nya, dia gadis yang sangat ceria dan juga pintar, dia dinobatkan gadis tercantik di sekolah nya. Banyak yang kagum terhadap gadis itu.

Aileen anak dari Sofi dan Arya, Namun Arya sudah meninggal dunia saat Aileen masih kecil. Setelah Arya tiada Sofi menikah lagi dengan lelaki bernama Leon, dari pernikahan nya yang ke dua Sofi dikaruniai dua orang anak lagi, satu laki-laki dan satu nya perempuan.

Aileen tersentak kaget dan buru-buru berdiri memungut baju yang dilempar Sofi Barusan.

"Baju apa ini Bu? Memangnya Aileen harus pergi kemana?" Aileen terlihat bingung dan bertanya sama Sofi.

"Jangan banyak tanya, lalukan saja apa yang ibu suruh." Jawab Sofi dengan nada ketus. Entah mengapa dirinya selalu memperlakukan Aileen berbeda, jauh berbeda saat bersama anak-anak nya yang dari Leon.

Aileen tidak berani bertanya lagi dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu dan bergegas memakai pakaian yang diberikan ibunya tadi.

"Ibu....." Setelah selesai Aileen keluar dari kamar dan memanggil ibu nya yang duduk santai diatas sofa ruang tengah bersama Leon suaminya. Kedua nya segera menoleh kearah suara.

"Bagus, anak pinter..." Ucap Sofi beranjak bangun dari duduk nya menghampiri Aileen, anak itu terlihat risih, dia terlihat menarik-narik bawahan dress yang terlalu pendek, begitu juga dengan belahan dadanya yang sedikit menonjol akibat baju yang dipakainya terlalu mini, sehingga tubuh putih nya terekspos dengan jelas. Seumur hidup Aileen belum pernah memakai baju seperti itu.

"Wow, kamu cantik sekali Aileen," Puji Leon yang ikut beranjak bangun dari sofa dan menghampiri Aileen.

"Ibu, om... Mengapa Aileen harus memakai baju seperti ini?Memangnya Aileen harus kemana Bu?" Tanya Aileen ragu-ragu, sama sekali tidak berani menatap mata Sofi dan Leon. Dia merasa sangat tidak nyaman memakai baju terbuka seperti itu. Namun, dia tidak berani membantah perintah ibunya.

"Kamu akan ibu bawa berkenalan sama seseorang, tapi ingat kamu harus bersikap sopan! Dan jadi lah anak yang baik untuk ibu." Ucap Sofi tersenyum menatap Aileen yang terlihat gugup dan juga kaku.

"Ta-tamu?Tapi siapa Bu?" Aileen mulai merasakan firasat buruk.

"Kamu ikut saja apa kata ibu, gak usah banyak tanya. Kalau tidak ingin ibu hukum nantinya." Jawab Sofi membuat Aileen kembali terdiam menutup mulutnya rapat-rapat agar ibunya tidak marah.

"Mas, apa kita pergi sekarang saja?" Tanya Sofi berbalik bertanya sama suami nya yang terus memperhatikan Aileen penuh nafsu.

"Mas!!" Pekik Sofi.

"Eh, i-iya sayang." Jawabnya gugup karena ketahuan sedang memperhatikan tubuh Aileen.

"Kamu kenapa liatin Aileen kayak begitu? Kamu nafsu sama dia mas?" Tanya Sofi blak-blakan sama suaminya.

"Ya enggak lah sayang, mana mungkin. Ada-ada saja kamu." Balas nya berbohong agar Sofi tidak marah.

"Bagus lah, awas saja kalau macam-macam."Cetus Sofi mengancam suaminya.

"Ya sudah kita berangkat saja sekarang," Ajak Leon merangkul bahu Sofi dan diikuti Aileen dari belakang. Mereka berangkat menggunakan taxi, karena memang mereka tidak memiliki mobil.

Beberapa menit kemudian mereka tiba ditempat tujuan.

"Ibu.... I-ini kan diskotik? Ma-mau apa kita kesini." Aileen kembali bertanya, perasaannya mulai merasakan sesuatu yang aneh.

"Ikut saja, nanti juga akan tau." Ucap Sofi segera turun dari mobil diikuti Leon. Namun, Aileen masih didalam mobil, dia tidak berani turun.

"Tunggu apa lagi Aileen? Cepat turun..." Bentak Sofi mulai emosi melihat Aileen berdiam diri didalam mobil taksi.

"Aileen tidak mau Bu, Aileen takut." Jawab Aileen dengan suara bergetar.

"Gak usah takut sayang, kita kesini gak ngapa-ngapain kok, jadi gak usah takut ya?" Bujuk Leon dengan suara lembut berharap Aileen mau mendengar nya.

"Gak usah di lembutin mas, nanti besar kepala. Cepat turun saja, kalau tidak mau ibu hukum." Ancam Sofi, membuat Aileen ketakutan dan keluar dari mobil.

Aileen takut, Karena Sofi tidak pernah main-main sama ucapan nya. Kalau Aileen membatah ucapan nya maka siap-siap, Sofi akan mengurung nya didalam gudang dan juga memukul nya hingga lebam-lebam.

"Gitu dong, nurut gak usah membantah."Ucap Sofi merasa senang karena Aileen mau menuruti perintah nya.

Setelah membayar ongkos taksi, mereka pun masuk kedalam diskotik dengan lampu berkelap-kelip, didalam nya terlihat banyak sekali wanita dan juga pria berjoget-joget mabuk-mabukan. Aileen semakin tidak nyaman dan sibuk menutup tubuh nya yang terbuka, dia merasa sangat risih melihat mata banyak pria menatap nya dengan tatapan penuh nafsu.

Aileen terus berjalan mengikuti langkah kaki Sofi dan Leon. " Nah itu dia orang nya." Ucap Sofi menunjuk kearah dua orang lelaki dan satu perempuan yang duduk di atas sofa yang disediakan pemilik diskotik.

Mereka menghampiri Dua lelaki yang terlihat sudah sedikit berumur itu.

"Permisi." Sapa Sofi tersenyum pada kedua pria dan satu wanita itu.

Seketika mereka segera menoleh. " Wow, Bu Sofi. Apa ini barang yang kamu maksud kemaren malam? Sumpah cantik sekali." Ucap salah satu pria itu menelisik tubuh Aileen yang begitu menggoda dimatanya.

Aileen merasa sangat tidak nyaman ditatap sedemikian rupa sama para lelaki tua itu, dia menjadi sangat risih, namun tidak berani bersuara takut ibunya marah.

"Iya Sofi, cantik bangat. Pasti laku mahal." Sambung wanita yang duduk bersama pria-pria tadi.

Deg!

"Ma-mahal, a-apa maksud semua ini Bu?" Aileen menatap lekat ibunya ingin memastikan kalau dia salah dengar. Tidak mungkin seorang ibu tega menjual anak gadis nya, begitulah pikir Aileen.

" Cantik, Kenalkan nama Tante Naumi, ibu kamu telah menjual kamu sama mereka, jadi kamu harus nurut ya sayang." Wanita itu mengulurkan tangannya memperkenalkan dirinya. Sofi menjual Aileen memalui Naumi teman nya.

Tes

Air matanya keluar tanpa disuruh, mata nya menatap lekat wajah Sofi ingin meminta penjelasan.

"Di-dijual? Ibu menjual Aileen Bu?Benar kah Bu?" Tanya Aileen dengan suara bergetar.

"Ka-kamu tenang saja Aileen, mereka hanya mau mengajak kamu jalan-jalan saja, kamu gak usah takut ya? Ibu jamin mereka gak bakalan macam-macam. Kamu mau ya ikutin apa kata ibu, kalau kamu menolak ibu bakalan dibunuh sama mereka Aileen. Kamu mau ibu mati?" Sofi berkata bohong agar Aileen mau menuruti keinginan nya.

"Tapi kenapa ibu menjual aku Bu? Kenapa ibu tega...?" Aileen menangis, suara nya bergetar menahan sesak di dada. Dia tidak menyangka kalau ibunya tega menjual dirinya.

"Ibu terpaksa Aileen, ibu butuh uang buat bayar hutang, ibu harap kamu mengerti ya? Lakukan lah sebagai bentuk kamu berbakti sama ibu, Aileen mau kan membantu ibu sekali ini saja. Ibu janji hanya sekali saja," Sofi memasang muka memelas, dia tau kalau Aileen sangat menyayangi dirinya, walaupun dia sering berbuat kasar sama Aileen.

"Aileen tidak mau Bu, Aileen takut." Aileen kembali menangis seluruh badan nya gemetar merasakan takut yang luar biasa.

"Pak, bawa saja dia." Ucap Sofi mendorong pelan tubuh Aileen menyerahkan nya pada dua lelaki itu.

"Oke, ini ambil." Pria itu menyerahkan amplop yang terlihat tebal kapada Sofi.

" Ini baru DP nya, kalau sudah kelar semuanya akan saya kirim sisa nya."

"Oke," Balas Sofi tersenyum senang mendapat banyak uang.

" Bu, tolong Aileen.... Aileen tidak mau Bu, tolong Bu... Huhuhu.." Aileen kembali menangis memohon sama ibunya, dia terlihat sangat ketakutan.

"Bawa saja pak." Titah Sofi tidak mempedulikan tangisan Aileen yang begitu pilu.

"Tenang lah sayang, om tidak akan kasar kok. Kamu pasti senang." Ucap pria itu merangkul bahu Aileen, namun Aileen segera menepis nya.

"Ibu.... Ibu jangan pergi Bu, jangan tinggalin Aileen disini, om... Tolong Aileen om...." Aileen terus memohon sama Sofi dan Leon. Namun, kedua nya seolah tuli tidak mau menoleh sedikit pun dan memilih pergi meninggalkan Aileen begitu saja.

Bagaimana ya nasib Aileen selanjutnya?

Terpopuler

Comments

Muliana

Muliana

wihhh novel baru, keren 👍

2023-12-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!