Kebaikan Leon

Aileen membersihkan dirinya terlebih dahulu, dan memakan makanan yang sudah disiapkan Leon di atas meja.

Aileen bersyukur walaupun ibu nya jahat pada dia, namun masih ada yang perduli terhadap dirinya. "Om! makasih banyak ya sudah mau menolong Aileen," Ucap Aileen menatap hangat ayah tirinya.

"Iya, Maaf ya om tidak bisa bantu banyak, kamu tau sendiri kan gimana sifat ibu kamu kalau marah?"Ujar Leon, walaupun ayah tiri tapi Leon merasa kasihan melihat Aileen yang hidup nya terlalu menderita. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Gak apa-apa kok om! Om udah bantu gini aja Aileen merasa bersyukur banget, sekali lagi makasih ya om?" Balas Aileen tersenyum memegang tangan Leon. Aileen memang sudah terbiasa memanggil ayah tirinya dengan sebutan Om, karena Sofi melarang Aileen memanggil Leon ayah, entah apa alasan ibunya.

"Ya sudah! Kamu lanjut makan saja ya? Om mau keluar sebentar, ada yang harus om urus." Ucap Leon mengelus rambut Aileen lembut, lalu bergegas pergi.

"Alhamdulillah, kenyang juga!" Gumam Aileen merasa perut nya sudah kenyang dan mencuci piring agar Sofi tidak marah.

Tak berselang beberapa menit, terdengar suara motor dari luar! Aileen hafal betul itu suara motor adik tirinya Leon. Aileen buru-buru menyelesaikan mencuci piring nya lalu bergegas keluar.

" Loh! Kenzo.... Kamu gak sekolah?" Tanya Aileen yang melihat adik tiri nya turun dari motor masih menggenakan seragam sekolah.

Kenzo menoleh menatap Aileen sebentar lalu memutar bola mata nya malas dia tidak berniat menjawab nya.

"Kenzo... Kakak Nanya! Kamu bolos sekolah ya?" Aileen sedikit meninggi kan suaranya.

"Gak usah ikut campur! Minggir..." Sentak Kenzo mendorong bahu Aileen kasar yang menghalangi jalan nya.

"Kenzo!!!! Yang sopan, aku ini Kakak mu..." Bentak Aileen menarik tangan Kenzo.

Namun Kenzo sama sekali tidak memperdulikan ucapan Aileen.

"Kenzo!!!!"

"Gak usah sok peduli," Ucap nya ketus dan berjalan masuk kedalam.

Aileen menghela nafas, melihat kelakuan adik tiri nya. Kenzo memang cuek dan tidak begitu akrab dengan keluarga, apalagi Sama Aileen.

"Kenzo kamu mau kemana lagi?" Tanya Aileen yang melihat Kenzo Kembali keluar namun dengan pakaian yang berbeda.

"Kenzo!! Kamu tidak punya kuping ya? Kakak Nanya sama kamu..."Sentak Aileen merasa kesal.

Namun kenzo seolah tidak peduli dia terus melangkah kan kaki nya keluar, lalu menghidupkan kontak kunci motor nya bergegas pergi.

***

"Enak banget ya! Malas-malasan di rumah, giliran suruh kerja cari duit malah Kabur. Dasar anak tidak guna..." Teriak Sofi yang baru masuk melihat Aileen tidur di atas sofa ruang tengah. Aileen tersentak kaget mendengar suara keras ibunya.

Disitu juga sudah ada Leon dan Mila, seperti nya mereka pulang berbarengan.

"Ibu....." Ucap Aileen,

"Ma-maaf Bu!"

"Sayang! Sudahlah, biarkan Aileen beristirahat sebentar, kasihan dia semalam dikurung di gudang?"Sela Leon membela Aileen.

"Gak usah dibelain, nanti malah ngelunjak!" Ujar Sofi membuat Leon terdiam tidak berani menjawab lagi.

"Kamu ingat ya Aileen, nanti malam kamu harus ikut ibu! Awas kalau sampai Kabur lagi."Ucap Sofi tegas.

"Ikut kemana bu? Aileen tidak mau kalau harus ibu jual lagi."Entah keberanian dari mana Aileen berani menjawab ibunya.

"Oh, sudah berani melawan kamu hah?" Sofi mendekat dan menarik rambut Aileen kasar.

"Sayang sudah dong!" Leon mencoba melerai.

"Aaakh.. Sakit Bu......" rintih Aileen

" Oh jadi begini kelakuan kamu selama ini Sofi?" Terdengar suara bariton seorang lelaki dari arah belakang. Sontak semua menoleh.

Deg!

......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!