Kau Renggut kesucian ku!!!

Aileen membuka mata nya perlahan saat tubuh nya merasakan sesuatu yang aneh menyentuh kulit nya. Dan!

Deg!

"Ya Tuhan!" Teriak gadis itu begitu menyadari apa yang terjadi.

Aileen mendapati seseorang berada di atas tubuh nya.

"Si-siapa kamu?" Aileen mencoba mendorong tubuh pria yang menindih dirinya! Dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu karena ruangan kamar begitu gelap, Aileen mencoba meraba-raba namun tangan seseorang itu menghalangi Aileen.

"Lepaskan saya?Tolong jangan sakiti saya." Pinta Aileen memohon dengan suara bergetar menahan takut sekaligus sesak didada, tempat yang dikira nya aman tenyata jauh lebih mengerikan dari yang dibayangkan nya.

Aileen mencoba melawan sekuat tenaganya namun semua sia-sia, tenaga laki-laki itu jauh lebih kuat! " Tenang lah! Jangan takut, bukan kah ini yang kamu tunggu,"Ucap pria itu dengan suara parau ditelinga Aileen.

"Apa maksud pria ini?" Batin Aileen berkecamuk.

"Si-siapa kamu?" Aileen sama sekali tidak mengenal suara itu! Dia yakin kalau yang bersama nya saat ini bukan Aziel.

Lelaki itu tidak menjawab, tangan kekar lelaki itu mulai menyentuh kulit tubuh Aileen! Aileen memang tidak bisa melihat apapun karena ruangan begitu gelap, namun, dia bisa merasakan apa yang dilakukan pria itu padanya.

"To-tolong! tolong saya..."Aileen berteriak histeris berharap ada yang datang menolong dirinya.

" Berteriak lah yang kencang, tidak akan ada yang menolong!" Aileen bisa merasakan hembusan nafas pria itu mengenai wajah nya.

Dan bau itu, Aileen hampir muntah mencium bau aroma alkohol dari mulut lelaki itu.

"Ah! Kamu menggoda sekali gadis cantik... Aku sangat bernafsu saat melihat mu tertidur! Dan kamu juga begitu harum," Racau lelaki itu, membuat Aileen semakin ketakutan. Entah apa yang akan terjadi padanya kali ini.

"Aziel... Tolong aku! Dimana kamu? Aku takut.. Huhuhu.." Aileen menangis sejadi-jadinya, ya! Hanya itu yang bisa dia lakukan saat ini.

"Berhenti menyebut nama lelaki lain dihadapan ku! Malam ini kamu hanya milik ku, Maka diam lah," Ujar lelaki itu terdengar emosi.

"Si-siapa kamu sebenarnya? Ke-kenapa bisa ada dikamar Aziel?" Tanya Aileen terbata, tubuh nya berkeringat dingin merasakan ketakutan yang luar biasa. Untuk kedua kalinya dia harus mengalami hal yang sama.

"Aziel, jangan sebut dia lagi. Hanya ada aku disini untuk mu sayang!"Bisik lelaki itu dengan suara serak nya, membuat Aileen merasa jijik.

"Eummpt....." Lelaki itu ******* kasar bibir Aileen penuh nafsu... Aileen mencoba melepaskan namun lelaki itu sama sekali tidak memberi kesempatan Aileen.

"Ah! Kamu bikin aku candu gadis kecil ." Racau pria itu melepaskan pangutan nya, Aileen terengah hampir kehabisan nafas.

"Tolong!!" Aileen kembali menangis saat pria itu merobek baju nya dengan kasar dan melemparnya kesembarang arah.

Tangan pria itu mulai menyentuh titik-titik sensitif tubuh Aileen.

"Tuhan! Apakah kesucian ku akan benar-benar terenggut oleh lelaki biadap ini? Aku harus apa Tuhan," Batin Aileen merasa putus asa.

Aileen menangis tanpa suara air mata nya luruh begitu saja, pria itu semakin gencar menyentuh seluruh tubuh Aileen penuh nafsu syaitan. " Jangan menangis! Aku benci gadis cengeng!" Ucap pria itu menghapus lembut air mata Aileen.

"Lepaskan saya! Tolong?" Aileen kembali memohon sambil terisak. Namun, pria itu sama sekali tidak menggubris permintaan Aileen, dan mulai meraba bagian bawah Aileen yang masih tertutup, Aileen menepis tangan pria itu sekuat tenaga! Dia masih berusaha agar bisa terlepas, namun semua sia-sia.

"Diam lah!" Bentak pria itu dengan suara serak, Dan dalam sekejap pria itu berhasil merobek pentis itu dengan begitu cepat.

Aileen bisa merasakan ada sesuatu yang masuk dibawah sana, dan itu begitu sakit dan terasa sangat perih.

Ya! Lelaki itu berhasil merenggut kesucian Aileen.

"Aaaakhhhhh" Aileen menjerit meringis kesakitan, ia menutup mulut nya dengan air mata berderai membasahi pipi,

"Mendesah lah sayang! Mendesah yang kuat, Tidak akan ada yang mendengar nya! Hanya ada kita berdua disini." Ucap pria itu dengan suara yang begitu menjijikkan bagi Aileen.

Hancur sudah kesucian nya ditangan pria yang sama sekali tidak dia kenal, kesucian yang dia jaga selama ini harus sia-sia dia relakan untuk pria biadap itu.

Kesucian yang dia jaga untuk bakal calon suami nya kelak sudah tidak ada lagi.

Calon suami?

Mana ada pria yang mau sama gadis kotor seperti dirinya lagi, Masa depan nya hancur berantakan. Semua gara-gara lelaki jahanam itu! Begitulah fikir Aileen meratapi nasibnya yang begitu malang.

Aileen terus menangis membalut tubuh polos nya dengan selimut tebal.

"Berhenti lah menangis! Bukan kah kamu seorang wanita malam? Aku akan membayar kamu, jadi jangan khawatir," Ucap pria itu tanpa berdosa.

Aileen tidak ingin menjawab apapun, dia merasa sangat trauma atas kejadian yang menimpa nya.

Pria itu meraih saklar lampu dan menghidupkan.

Klak!

Pria itu menatap Aileen duduk meringkuk disebelah nya dengan balutan selimut sambil terisak, air mata nya terus mengalir tanpa bisa dicegah.

Aileen sama sekali tidak ingin menatap pria itu, dia merasa jijik sekaligus benci pada lelaki itu.

"Ah! Kamu begitu menggoda gadis kecil, aku kembali berhasrat melihat tubuh mu," Ucap pria itu menatap Aileen penuh nafsu, ya! Lebih tepat nya nafsu syaitan yang terkutuk. " Rasanya aku ingin melakukan nya sekali lagi," Ucap pria itu menyeringai.

Pria itu menarik selimut yang menutupi tubuh Aileen, " Lepas! Lelaki jahanam," Teriak Aileen menatap tajam lelaki dihadapan nya, tersirat kilatan kebencian dimata gadis itu, bola matanya memerah bak api yang siap membakar.

Tanpa peduli, lelaki itu menarik tubuh Aileen dan mengulangi perbuatan bejat nya untuk kedua kalinya.

Aileen hanya bisa pasrah dan menangis terisak dibawah Kungkungan pria itu.

"Arga! Apa yang kamu lakukan?"Sentak Aziel yang sudah berdiri didepan pintu kamar menyaksikan perbuatan bejat nya.

"Aziel!!!"

"Aileen! Kamu tidak apa-apa?" Tanya Aziel terlihat khawatir mendekati Aileen yang sudah membalut tubuh nya dengan selimut.

"Aziel......Huhuhu," Aileen kembali terisak! Suara nya seakan tercekat di tenggorokan, lidah nya terasa kelu, jangan untuk berbicara bernafas saja rasanya begitu sulit.

"Arga kamu mabuk ga?" Tanya Aziel yang mencium aroma alkohol dari mulut Arga.

"Apa sih Ziel? Kamu ganggu tau gak!" Jawab Arga terlihat kesal, dan beralih duduk diatas sofa dengan dada telanjang! Arga memang mabuk, tapi dia sadar sepenuhnya apa yang dilakukan nya. Walau kepala nya terasa sedikit pusing.

"Arga.... Sadar! Aileen ini gadis baik-baik ga, kamu sudah merusak anak orang Arga," Ucap Aziel sedikit meninggi kan suara nya.

"Gadis baik-baik? Lalu buat apa dikamar kamu? Bukankah kamu selalu membawa gadis-gadis kesini untuk memuaskan mu, jadi apa salah nya kalau aku ikut menikmati nya sekali.?" Balas Arga tanpa merasa bersalah! Arga masih berpikir kalau Aileen gadis penghibur.

"Tapi tidak untuk kali ini Arga! Arrrgh...." Aziel menyugar kasar wajah nya tidak habis pikir sama Arga sahabat nya.

Aileen menatap getir kedua lelaki tampan itu! Dia berjalan tertatih menahan sakit di bawah sana yang masih terasa perih,

"Aku pergi Aziel!" Ucap Aileen, sontak mengalihkan perhatian Aziel dan Arga yang masih berdebat. Aileen merasa tidak ada guna nya lagi dia berada di situ, yang ada hanya akan menambah luka dihati nya harus melihat pria yang telah menodai nya.

"Aileen! kamu mau kemana? Arga harus bertanggung jawab sama kamu," Ucap Aziel mencoba menahan Aileen, " Tidak Aziel, biarkan aku pergi! Aku tidak Sudi melihat wajah pria jahanam itu lagi. Hidup ku hancur karena kelakuan bejat nya." Balas Aileen lantang dengan wajah merah padam menatap Arga penuh amarah.

"Aileen! Maafin aku, andai aku tidak meninggalkan kamu sendiri, sungguh semua ini tidak akan terjadi." Aziel merasa bersalah telah meninggal kan Aileen sendirian dikamar hotel.

"Kamu tidak salah Aziel, terima kasih untuk semuanya! Aku pergi...." Pamit Aileen tersenyum getir menatap Aziel yang diam mematung, dia merasa kasihan sama Aileen. Aileen kembali kekamar mandi memakai pakaian nya kembali, walaupun sudah tidak layak pakai karena sudah robek, namun Aileen terpaksa harus memakai nya! Tidak mungkin dia harus meminjam baju Aziel lagi

"Lihat ini Arga," Aziel menarik Arga memperlihatkan noda darah diatas seprey berwarna putih yang terlihat begitu jelas.

"Ini bukti kalau Aileen gadis baik-baik! Dan kamu sudah merusak gadis itu Arga," Ucap Aziel, sebenar nya Aziel menyukai Aileen saat pertama kali melihat nya, Aziel sempat terpana melihat kecantikan Aileen yang terlihat begitu alami! Aziel sangat menyayang kan kecerobohan Arga sahabat nya.

Arga terdiam sesaat, pikiran nya mendadak terbuka! Tiba-tiba dia merasa bersalah pada gadis itu, gadis yang dianggap nya wanita bayaran yang sengaja dibawa Aziel.

"Ziel, sumpah gue gak tau kalau gadis itu___ Arrrgh," Arga menyugar rambut nya kasar.

"Parah sih Lo Ga! Anak orang main Lo embat aja, bukan nya lo cari tau dulu," Ucap Aziel terlihat sangat kesal.

"Gue gak tau Aziel, Gue....." Arga menghentikan ucapan nya karena melihat Aileen keluar dari kamar mandi.

"Aku pamit Aziel!" Ucap Aileen menoleh kearah Aziel sebentar tanpa mau menatap Arga sama sekali.

"Aku antar kamu ya?" Tawar Aziel, Aileen segera menggeleng , " Gak usah," Jawab nya segera beranjak pergi.

"Aileen.... Aileen! Tunggu." Aziel memanggil Aileen, namun Aileen tidak mau menoleh sama sekali, dia berjalan begitu cepat.

"Hey! Tunggu...." Tiba-tiba saja Arga berlari ingin mengejar Aileen yang sudah menjauh.

🍃🍃🍃🍃🍃

Tunggu kelanjutan selanjutnya ya? Jangan lupa di like dan di komen setelah dibaca ya! Gratis kok. Heheh

Biar semangat update bab berikut nya yang tak kalah menarik dan seru....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!