Aku sudah punya pacar

"Aileen, tunggu," Aileen menoleh, ternyata Rachel yang datang.

"Itu siapa tadi yang antar kamu? Pacar kamu ya ai? Kalau benar kasihan Azka sih, cinta nya bertepuk sebelah tangan. hihih.." Ujar Rachel terkekeh.

"Bukan Rachel, yang tadi itu kakak aku!" Balas Aileen sembari terus berjalan.

"Kakak?Bukan nya Lo anak pertama ya?"Tanya Rachel bingung,

"Kakak sepupu aku, bukan kakak kandung."

"Ooowh!!" Rachel membulat kan mulutnya ,"Eum, tapi ngomong-ngomong ganteng juga ya?" Canda Rachel tertawa,

" Heum! Mulai deh..." Aileen menggelitik kecil sahabatnya.

"Hahahah, geli Aileen...." Ucap Rachel menghindar sembari berlari kecil.

" Awas ya," Aileen mengejar dari belakang,

"Aaaww!!!

Aileen tidak sengaja menabrak seseorang. "Maaf, saya tidak sengaja." Ucap Aileen merasa tidak enak.

"Aileen, kamu gak apa-apa?" Aileen menengadah kan wajahnya, "Azka..."Serunya bangkit berdiri.

"Ya ampun Aileen, kok bisa jatuh sih?" Rachel berbalik badan melihat Aileen, " Eeh, ada Azka..."Rachel Baru sadar ternyata yang berada disampingnya Azka, lelaki yang sempat ia kagumi dulu.

"Eum, aku ke kelas duluan ya? ada yang harus aku kerjain," Rachel mencari alasan agar bisa pergi.

"Aku ikut ," Aileen mengikuti langkah Rachel

"Aileen," Azka memegang tangan Aileen, seketika langkah nya terhenti dan menoleh,

"Ya!"

"Boleh bicara sebentar? Sebentar saja." Pinta Azka,

"Emm, bo-boleh kok...." Jawab Aileen ragu-ragu.

"Kita duduk dekat pohon itu saja ya? Lagian juga bel nya masih lama," Ajak Azka, Aileen mengangguk, mereka berjalan dan duduk di sebuah bangku panjang dekat pohon besar. Udara nya juga adem.

"Aileen," Sempat terdiam sesaat, baru Azka memulai obrolan, dia memegang tangan Aileen menatap wanita cantik dihadapan nya,

Aileen tersentak, dia tidak berani menatap Azka, yang menatap nya begitu dalam.

"Azka, gak enak dilihat anak-anak sekolah.." Aileen melepas tangan Azka,

"Oh, sorry," Balas Azka tersenyum kikuk.

"Gak papa," Aileen masih menunduk, dia tidak ingin terjebak dengan perasaan nya, jujur sebenarnya dulu sebelum dirinya dilecehkan, dia sempat menyukai Azka, dia kagum kepada Azka yang cerdas dan juga tampan, dia juga lelaki yang sopan, dan baik. Namun, semua tinggal mimpi, Aileen merasa dirinya tidak pantas untuk Azka, dia sudah menjadi wanita kotor dan hina. Begitulah pikirnya.

"Aileen, aku sayang dan cinta sama kamu, tolong jangan menghindari aku, aku sungguh-sungguh sama perasaan ku! aku akan menerima semua kekurangan maupun kelebihan mu, tolong jangan menolak! Aku sudah sangat lama memendam perasaan ini. Namun, baru sekarang aku berani mengutarakan nya, Kamu cinta pertama ku Aileen, aku benar-benar jatuh cinta sama kamu," Ungkap Aileen manik mata hitam nya menatap Aileen begitu dalam, Aileen bisa melihat dan merasakan ketulusan dari mata Azka yang menatap nya tulus.

"Andai, aku belum ternoda sungguh aku sangat bahagia Azka, bisa mendapat cinta darimu, jujur aku juga suka sama kamu! Banyak gadis yang jatuh cinta sama kamu, tapi kenapa kamu memilih aku Azka! Aku wanita hina, aku sudah bukan wanita suci lagi. Aku tidak ingin mengecewakan mu suatu saat nanti, lebih baik aku menjauh dari kamu, kamu pantas mendapatkan yang terbaik Azka...." Batin Aileen, mata nya terus menatap Azka tanpa berkedip.

"Aileen...." Seketika lamunan Aileen buyar, Aileen kembali menunduk.

"maaf, aku____"

"Kamu lagi ada masalah? Cerita sama aku," Sela Azka, dia sempat melihat Aileen menyeka air mata.

"Enggak kok, aku gak apa-apa," Aileen mencoba tersenyum walau pun senyum karena dipaksakan.

"Azka, sekali lagi maaf banget! Aku gak bisa sama kamu....Maaf, tolong jauhi aku," Ucap Aileen tanpa berani menatap dia beranjak dari duduk nya.

"Aileen, tapi kenapa? apa alasan nya?" Azka menahan tangan Aileen.

"Aku, aku sudah punya pacar Azka," Bohong Aileen, setelah mengatakan itu dia segera pergi, sebenar nya dia merasa tidak tega sama Azka, namun ini satu-satunya cara agar Azka menjauh darinya.

Azka terdiam, dia hanya bisa menatap Aileen yang kian menjauh dari pandangan. Hatinya sakit bak teriris pisau sembilu mendengar perkataan Aileen.

Sakit tidak berdarah namun sangat menusuk jantung hati, itulah yang Azka rasakan saat ini. Dia menyugar kasar wajah nya, lalu ikut pergi meninggalkan tempat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!