Diterima kerja

" Selamat ya mbak! Kamu diterima kerja disini...Kami berharap mbak bisa bekerja dengan baik disini." Ucap seorang wanita yang mungkin managers restoran itu.

"Terima kasih mbak, saya janji akan bekerja semaksimal mungkin." Balas Aileen merasa bersyukur.

"Iya, semoga kamu betah ya! Sekarang kamu boleh keluar," Ucap wanita itu lagi, Aileen mengangguk dan keluar dari ruangan.

"Alhamdulillah ya Allah, semoga aku bisa bekerja dengan baik, aku sangat butuh pekerjaan ini." Gumam Aurora saat dirinya sudah berada diluar ruangan.

****

Ke Esok kan harinya Aileen berangkat sekolah seperti biasanya, dia langsung menuju kelas.

Saat dia tengah berjalan tidak sengaja berpapasan dengan Azka yang juga hendak masuk ke kelas.

Aileen tersenyum ramah pada pemuda itu, namun tanpa diduga Azka malah terlihat sangat cuek, bahkan menatap Aileen pun tidak. Dia langsung memasuki kelas seolah tidak kenal Aileen.

"Ada apa dengan Azka ya?Apa dia marah sama aku gara-gara kemarin?" Batin Aileen penuh tanda tanya. Lalu dia ikut masuk kedalam.

"Hay!"

Rachel menepuk bahu Aileen, membuat gadis berparas cantik itu kaget dan reflek memukul lengan Rachel dengan buku yang dipegangnya.

"Apa sih Hel....Kaget tau!"

"Ya, lagian Lo ngelamun sih....Ada apa sih? Apa lagi ada masalah?" Tanya Rachel ikut duduk di bangku samping sahabat nya.

"Gak ada,"

"Benaran?" Tanya Rachel kurang yakin, karena melihat Aileen sesekali murung.

"Eh, aku mau curhat tau...." Rachel tiba-tiba berubah senyam senyum sendiri.

"Iih, Aneh deh....Kok malah senyum-senyum gitu," Aileen mengernyitkan kening nya melihat tingkah sahabatnya.

"Aileen, kayak nya gue jatuh cinta deh! Ganteng banget! Sumpah wajah nya terngiang-ngiang dikepala gue.." Rachel memangku wajahnya dengan kedua tangan.

" Wah, wah....Ada yang lagi jatuh cinta rupanya! Pantes senyum-senyum sendiri!" Ujar Aileen menggoda Rachel.

" Aileen, Lo tau gak? Cowok yang gue taksir ini, sumpah ganteng banget, Lo kalau liat pasti bakalan pangling. Kayak artis-artis gitu...Uuuww...Baru kali ini gue lihat cowok setampan itu baik lagi orang nya, pokok nya perfeck banget deh! Gue benar-benar gila dibuatnya. Aaah! gak ada lawan pokoknya." Racau Rachel tiada henti.

"Jadi penasaran! Emang seganteng apa sih."

"Ganteng banget pokoknya, kalau sama Azka mah kalah jauh..." Ucap Rachel sedikit berbisik.

"Rachel...Gak boleh gitu. Kalau orang nya dengar gimana?"

"hehehe, maaf deh!" Rachel malah terkekeh.

"Hay Azka!" Tiba-tiba datang Livy menyapa Azka yang duduk sendirian, tatapan nya terlihat begitu dingin! Tidak seperti biasanya.

"Boleh aku duduk disini?" Livy mencari perhatian Azka, namun laki-laki itu sama sekali tidak berminat meladeni Livy. Dia terlihat cuek hanya menoleh sebentar kearah Livy lalu membuang mukanya kearah lain.

"Aileen, Ada apa sama Azka? Kok tumben tidak seceria biasa nya?" Tanya Rachel yang ikut memperhatikan Azka.

Aileen mengerdik kan bahu, " Entah lah!"

"Apa jangan-jangan Azka marah gara-gara cinta nya kamu tolak?" Cetus Rachel asal.

"Gak tau Hel...Aku juga bingung! Gimana ya? Aku merasa tidak enak hati sama Azka...." Balas Aileen mata nya menatap Azka dari jauh.

"Kalau gitu kamu terima aja cinta nya...Kalau dilihat-lihat sih Azka kayak nya cinta mati sama kamu. Aku jadi kasihan sama dia! Kok kamu tega sih Ai... Lihat tuh dia jadi murung gitu," Rachel memicingkan mata nya kearah Azka.

" Andai kamu tau Rachel, aku sudah tidak suci lagi....Aku sama sekali tidak pantas buat Azka, kasihan Azka kalau aku paksakan untuk menerima cinta nya, aku takut Azka akan kecewa nantinya. Aku melakukan semua ini demi kebaikan bersama...Maafkan aku Azka, aku harap kamu mau menerima keputusan aku." Batin Aileen matanya men of Loatap kosong ke depan.

"Yey, malah melamun...."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!