"Kesal banget gue Ris, Han.... Iiiiihhhh.."Livy tidak terima atas sikap Azka tadi, dia benar-benar merasa malu, apalagi Rachel terus mengolok-olok dirinya.
"Sabar dong Livy! kamu tenang saja, kita akan beri mereka pelajaran, terutama si Aileen yang sok kecantikan itu."Ucap Risa menggenggam tangan nya karena kesal.
"Tapi bagaimana caranya? Kamu tau sendiri kan tidak mudah bagi kita buat ngerjain Aileen, karena ada Rachel yang selalu sok jadi pahlawan," Sahut Hani yang ikut menyimak,
"Iya juga sih, tau sendiri kan Rachel kayak gimana? Bisa-bisa kita dikeluarkan dari sekolah ini, secara kan bokap nya Rachel punya pengaruh besar disekolah ini."Ucap Risa lagi terlihat bingung.
"Gak tau ah! Pusing gue.... rasanya mau gue bunuh itu cewek miskin! bisa-bisa nya dia mau merebut cowok yang gue" suka," Umpat Livy mengacak rambutnya kasar.
"Aah....Gue punya ide!!" Tiba-tiba Risa memikirkan sesuatu, sontak Kedua wanita itu menoleh menatap Risa penasaran.
"Apa?Cepat katakan?" Tanya Livy tidak sabaran.
"Gimana kalau kita kerjain si Aileen saat sudah selesai kelas, kan gak ada Rachel tuh, biasa nya Aileen kan pulang jalan kaki, kita culik saja dia! Kita siksa dia dan ancam supaya mau menjauhi Azka. Gimana rencana gue, oke kan?" Seketika terbit senyum dibibir Livy, "Elo, memang sahabat gue yang paling bisa diandalkan...Gue setuju banget Ris,"Livy memeluk Risa kesenangan.
"Jadi maksud Lo, gue gak bisa diandalkan begitu?"Celetuk Hani merasa tersisihkan.
Livy dan Risa tertawa lebar mendengar ucapan Hani. " Emang!!!! Hahahah," Seru mereka bersamaan, membuat Hani makin jengkel.
"Eh, Livy! Ngomong-ngomong kenalin gue dong sama kakak Lo yang ganteng itu... Mau ya?" Ucap Hani manja pada Livy.
"Ye, enak aja Lo! Gak sudi gue punya kakak ipar kayak Lo!!!!Hahaha..." Canda Livy membuat Hani memanyunkan bibirnya.
****
"Euhem, Kamu mau sesuatu Aileen?" Tanya Azka memecahkan keheningan karena sudah dari tadi Aileen hanya diam saja.
"Hah? Maksud kamu?" Aileen sedikit kaget, karena sedari tadi dia sibuk melamun.
"Maksud aku, misal kamu mau beli sesuatu gitu! Atau kita berhenti disitu saja ya? Kita duduk santai, karena ada hal yang mau aku sampaikan sama kamu." Ajak Azka,
"Eum, boleh." Jawab Aileen tersenyum tipis.
Azka memarkirkan mobil nya terlebih dahulu dan turun membukakan pintu untuk Aileen.
"Gak usah Azka! Aku bisa sendiri."Ucap Aileen merasa tidak enak diperlakukan bak seorang putri oleh Azka. "Gak apa-apa,"Senyum Azka menutup pintu kembali.
Mereka memilih duduk di kursi bagian luar agar bisa menghirup udara lebih luas. Cuaca sekarang juga lagi lumayan mendung, jadi tidak kepanasan.
"Aileen, sebenarnya aku____
"Permisi mas, mbak, ini minuman nya." Ucap pelayan membuat Azka menunda ucapan nya. " Iya mbak! Makasih," Ucap Azka, pelayan itu tersenyum ramah lalu pergi.
"Sebenarnya apa Azka?" Tanya Aileen penasaran pada Azka setelah pelayan itu pergi.
"Tapi janji ya jangan marah?"Tanya Azka serius. " Iya, gak papa kok, ngomong aja." Balas Aileen tersenyum hangat. Membuat jantung Azka berdetak tak karuan..
"Sebenar nya aku suka sama kamu Aileen, aku.....Jatuh cinta sama kamu! Sebenar nya sudah lama aku ingin mengatakan ini, namun, aku takut kamu____
"Uhuk, uhuk...," Ia tersedak mendengar pengakuan Azka.
******
Tunggu kelanjutan selanjutnya ya? jangan lupa di like dan di komen....
Semoga terhibur dengan cerita saya yang masih agak acak-acakan ❤️
Harap dimaklumi ya? Maaf bila typo nya bertebaran.
Dukung cerita ini ya, agar bisa lanjut update bab-bab selanjutnya.
Terimakasih banyak bagi yang sudah mau membaca🫰
Semangat juga buat dirisendiri💪.
🌿🌿🌿🌿🌿
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments