Aku bukan yang terbaik.....

"Aileen kamu gak apa-apa kan?" Azka terlihat khawatir, "Biar aku ambil air putih dulu ya!" Azka hendak bangun, Namun ... " Azka, gak papa!" Aileen memegang tangan Azka,

"Maaf, A-aku gak sengaja.."Aileen melepas tangan Azka, terlihat Azka tersenyum menatap Aileen lembut.

"Azka! Eum.....Kita pulang saja ya?"Ajak Aileen terburu-buru, dia merasa tidak nyaman setelah Azka mengutarakan isi hatinya.

"Tapi kenapa? Aku ingin tau jawaban mu lAileen.."

"Aku gak bisa Azka!" Jawab Aileen tertunduk.

"Gak bisa! Kenapa Aileen?"

"A-aku, aku.....Tidak pantas buat kamu Azka! Aku harap kamu mengerti. Masih banyak gadis diluar sana yang jauh lebih baik dan lebih cocok buat kamu Azka, bukan aku."

Azka mengernyitkan kening mendengar ucapan Aileen. "Gak pantas bagaimana Aileen, kamu itu baik, sopan, pinter, cantik! Lalu dimana yang tidak pantas nya?" Tanya Azka menatap Aileen serius.

"Itu menurut mu Azka, kamu gak tau bagaimana aku yang sebenarnya."Jawab Aileen masih menunduk tidak berani menatap lelaki dihadapan nya..

"Aku tidak peduli itu Aileen, Aku akan menerima semua kekurangan kamu! Apapun itu." Kekeh Azka, dia benar-benar sudah jatuh cinta sama Aileen, rasanya sakit banget mendengar Aileen menolak dirinya.

"Tapi aku gak bisa Azka! Tolong kamu mengerti aku, aku bukan gadis yang baik buat kamu! Lupakan rasa cinta kamu buat aku, karena semua itu percuma. Aku tidak akan pernah bisa menerima cinta darimu."Tegas Aileen menatap Azka dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Deg!

"Mengapa rasanya sakit banget! Mendengar pengakuan Aileen yang tidak bisa menerima dirinya. Tapi apa alasan nya? Sungguh aneh.." Batin Azka mencoba mencerna setiap ucapan yang keluar dari mulut gadis dihadapannya.

"Aileen, kamu tidak perlu menjawab nya sekarang! Aku mengerti perasaan mu," Azka mencoba memberi waktu buat Aileen berpikir. Dia mengira mungkin Aileen lagi ada masalah, karena dia bisa melihat mata Aileen yang seperti sedang menahan air mata agar tidak jatuh.

"Makasih Azka," Balas Aileen mencoba tersenyum. "Heum! Gak apa-apa, biar aku antar kamu pulang ya?" Aileen mengangguk setuju.

****

"Kak! Sibuk gak?" Tanya Aileen pada Rangga yang sedang duduk didepan laptop, entah apa yang dia kerjakan.

"Heum! gak, ada apa?" Tanya Rangga tanpa menoleh masih sibuk dengan laptopnya.

"Aku, pengen kerja kak!" Ucap Aileen membuat Rangga menghentikan jarinya yang sedang mengetik menoleh kearah Aileen.

"Kerja? Buat apa?" Tanya Rangga kembali fokus ke laptop.

"Aku, aku bosan kak di rumah terus! Boleh ya kak?" Ucap Aileen beralasan, sebenarnya dia merasa tidak enak harus merepotkan Satria dan Rangga.

"Nanti kamu capek Aileen, apalagi kamu harus sekolah kan. Mana sempat." Ujar Rangga mata nya masih fokus sama laptop dihadapan nya.

"Gak kok kak, malah Aileen senang, pasti nanti banyak teman nya juga ditempat kerja. Mau ya kak, cari kerjaan buat Aileen..." Rayu Aileen membujuk kakak sepupu nya.

"Emm, yasudah nanti kakak coba cariin ya?"Balas Rangga menatap Aileen hangat.

"Makasih kak Rangga." Ucap Aileen tersenyum memeluk Rangga dari samping.

"Iya bawel, tidur sana sudah malam,"Rangga mengacak-acak rambut Aileen gemas.

"Iya kakak, Aileen tidur duluan ya? Kak Rangga juga jangan begadang, nanti sakit lagi ,"

"Iya, "Balas Rangga tersenyum.

Rangga sudah menganggap Aileen sebagai adik kandung nya sendiri, dia berjanji akan melindungi gadis itu. Begitu pun dengan Satria ayah Rangga.

Satria sudah lama menduda, ibunya Rangga telah lama meninggal dunia saat Rangga kecil, namun sampai saat ini Satria masih setia sama almarhum istrinya, dia engan untuk menikah lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!