Ibu Sambung Untuk Putri

Ibu Sambung Untuk Putri

ISUP bab 1

"Halo, sayang. Ada apa, Daddy lagi di jalan mau pulang ko," ucap seorang laki-laki mengangkat sambungan telpon, "Kamu tunggu sebentar ya, 10 menit lagi Daddy sampai di rumah."

"Pokoknya aku tunggu 10 menit lagi ya, aku mau memperkenalkan Daddy dengan calon Ibu aku," samar-samar terdengar suara seorang gadis kecil nan jauh di sana.

"Hah?" laki-laki tersebut seketika mengerutkan kening, "Ibu baru? Mak-maksudnya?"

Tut! Tut! Tut!

Sambungan telpon seketika terputus. Orion laki-laki berusia 38 tahun yang saat ini sedang duduk di dalam mobil pun menatap layar ponsel dengan perasaan heran. Dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang baru saja diucapkan oleh putrinya.

"Ada apa, Pak Bos?" tanya Sebastian supir pribadinya yang saat ini sedang mengendarai mobil miliknya.

"Percepat mobilnya, Sebastian. Sepertinya Putri membuat masalah lagi," sahut Orion menatap keluar kaca jendela mobil.

"Apa Non Putri mau mengenalkan Tuan Bos dengan seorang wanita lagi?" tanya Sebastian seketika menahan senyuman di bibirnya.

Entah sudah keberapa kalinya putri dari atasannya itu mengenalkan sang Tuan kepada seorang wanita, dan hasilnya pasti akan sama seperti sebelum-sebelumnya. Sang Tuan akan menolak dengan keras calon istri yang disiapkan oleh putrinya.

"Maunya apa sih tuh anak, memangnya nikah itu gampang apa? Memangnya mencari Ibu sambung buat dia itu segampang membalikan telapak tangan?" decak Orion seketika tersenyum miring.

"Mungkin karena Non Putri merasa kesepian, Tuan."

"Kan ada saya Ayahnya, mana mungkin dia kesepian?" sahut Orion lagi-lagi tersenyum miring.

"Tapi tetap saja, Tuan. Nona muda butuh sosok seorang Ibu, kasih sayang Tuan saja tidak cukup. Apalagi, Nona sudah berusia 8 tahun sekarang."

Orion diam seribu bahasa. Tatapan matanya nampak lurus ke depan melayangkan tatapan kosong. Semenjak istrinya tiada 7 tahun yang lalu, dia memang tidak berniat untuk menikah lagi. Baginya, dia hanya akan jatuh cinta satu kali. Rasa cinta yang dia miliki pun seolah sudah terkubur bersama jasad sang istri. Sebesar itukah rasa cinta seorang Orion kepada mendiang istrinya? Memang sulit di percaya, tapi seperti itulah kenyataannya.

Ckiiit!

Mobil yang dikendarai oleh Sebastian pun berhenti tepat di halaman rumah besar. Ya, rumah milik sang Tuan. Rumah 2 lantai yang hanya di huni oleh Orion dan putrinya yang berusia 8 tahun. Wajar saja jika Putri merasa kesepian karena di rumah sebesar ini, mereka hanya tinggal berdua saja.

Orion keluar dari dalam mobil, dia berjalan dengan tergesa-gesa menuju teras rumah lalu masuk ke dalamnya. Seorang wanita cantik nampak sedang duduk di ruang tamu bersama Putri.

"Daddy, akhirnya Daddy pulang juga," sapa Putri segera menghampiri sang ayah dengan wajah ceria.

"Maaf, sayang. Tadi di jalan macet, makannya Daddy pulang agak terlambat," jawab Orion memeluk putrinya sekejap lalu kembali mengurai pelukan.

"O iya, Dad. Kenalkan, beliau Tante Tania calon Ibu sambung aku," celetuk Putri seraya menunjuk wanita berambut panjang yang segera berdiri usai di perkenalkan sebagai calin ibu sambungnya.

"Hah? Ibu sam-sambung?" terbata-bata Tania bertanya dengan wajah pucat pasi.

Sementara Orion nampak menatap sinis wanita itu dari ujung kaki hingga ujung rambut. Dia sama sekali tidak tertarik dengan kecantikan wanita ini.

"Ikh, Tante. Aku 'kan sudah bilang kalau Tante akan aku kenalkan sama Daddy-ku," sahut Putri kembali menghampiri Tania lalu duduk di sampingnya, "Daddy sini dong, kenalan dulu sama Tante Tania, dia cantik 'kan? Tante Tania juga baik ko."

Orion menarik napas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan. Dia memejamkan ke dua matanya sejenak mencoba untuk menahan emosinya dalam-dalam. Ini adalah kesekian kalinya Putri membawa seorang wanita ke rumah dan mengenalkannya kepada dirinya. Kesabaran seorang Orion benar-benar sudah berada di ujung tanduk.

"Putri, sudah berapa kali Daddy bilang sama kamu, stop bawa perempuan gak jelas sebagai calon Ibu sambung kamu! Ibu kamu hanya ada satu, beliau sudah meninggal, Putri!" bentak Orion dengan ke dua mata yang membulat sempurna, dia pun mengalihkan pandangan matanya kepada wanita bernama Tania, "Kamu, siapa kamu? Kenapa kamu mendekati Putri, hah?"

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟

aq mampir kak
bab pertama nya masih penasaran

2023-11-29

2

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

aku coba mampir semoga bagus dan baca sampai akhir,,, semangat buat authornya

2023-11-19

1

Rahma Inayah

Rahma Inayah

nyimak..thor

2023-11-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!