ISUP bab 18

Keesokan Harinya

Orion masih tertidur dengan begitu lelapnya. Tidurnya malam ini benar-benar lelap usai membobol gawang Tania, setelah beberapa saat yang menegangkan dan mendebarkan karena diiringi dengan rengekan juga isakan Tania yang menahan rasa sakit, akhirnya Orion berhasil menembus pertahanan terakhir istrinya. Rasanya? Sungguh nikmat luar biasa bahkan tidak mampu diungkapkan dengan hanya dengan sekedar kata-kata.

Sesuatu yang selama ini mengendap di dalam jiwa seorang Orion, sesuatu yang selama ini dia tahan seolah terluap'kan dengan kenikmatan yang tiada tara. Malam tadi benar-benar malam yang luar biasa bagi Orion Dirgantara, malam yang tidak akan pernah dia lupakan di seumur hidupnya, karena dirinya merasa bangga sekaligus senang karena masih di beri kesempatan merasakan nikmatnya yang namanya belah duren. Namun, hal yang berbeda di rasakan oleh Tania.

Bagian intinya benar-benar masih terasa nyeri. Sesuatu yang aneh masih saja terasa mengganjal di bagian intinya. Ternyata seperti ini yang namanya malam pertama, rasanya lebih sakit dari apa yang dia bayangkan selama ini.

Orion perlahan mengedipkan pelupuk matanya pelan seraya merentangkan ke dua tangannya. Tubuhnya benar-benar terasa segar seolah baru saja dilahirkan dengan jiwa yang baru. Laki-laki itu mengulurkan telapak tangannya ke arah samping di mana Tania istrinya berbaring semalam. Tania nampak sudah tidak berada lagi di tempatnya.

Ceklek!

Pintu kamar seketika di buka, Tania masuk ke dalam kamar dengan rambut basah juga wajah cerah, "Kamu sudah bangun, Mas? Cepat mandi, lalu sarapan," ucapnya seraya membawa stelan jas suaminya yang akan dia pakai pagi ini.

Orion menatap tubuh istrinya dengan kening yang mengkerut heran. Dia merasa ada yang berbeda dengan cara berjalan Tania. Orion seketika duduk tegak di atas ranjang dengan selimut tebal yang menutupi bagian bawah tubuh polosnya.

"Kamu baik-baik saja, sayang?" tanya Orion.

"Memangnya aku kenapa? Aku baik-baik aja ko," jawab Tania seraya menahan senyuman di bibirnya, panggilan sayang masih terdengar aneh di telinganya.

"Apa masih sakit? Ada yang berbeda dengan cara berjalan kamu."

Tania berjalan menghampiri lalu duduk di tepi ranjang setelah dia meletakkan stelan yang dia bawa di lemari pakaian.

"Entahlah, rasanya masih aneh aja. Bagian intiku serasa ada yang mengganjal aja gitu," jawab Tania menatap sayu wajah suaminya.

"Masih sakit?" Orion mengulangi pertanyaannya dengan wajah khawatir.

"Hmm! Lumayan, perih-perih gimana gitu," jawab Tania seraya tersenyum cengengesan, "Kamu sih, aku 'kan udah bilang buat pelan-pelan ya pelan-pelan, ini malah main terobos aja kayak jalan tol. Sakit tau," decak Tania seketika memutar bola matanya kesal.

"Hahahaha! Maafkan Mas-mu ini, sayang. Mas hilang kendali soalnya. Bayangkan, selama bertahun-tahun Mas gak pernah yang namanya menyentuh tubuh wanita apalagi sampa bercinta," sahut Orion seraya memeluk tubuh istrinya dari arah belakang, "Semalam itu benar-benar luar biasa, tapi sayang, Mas janji akan membayar rasa sakit kamu dengan sebuah kenikmatan yang tiada tara, Mas yakin kamu bakalan ketagihan nantinya."

Tania tersenyum kecil seraya memutar kepalanya hingga berhadapan dengan wajah Orion, "Nanti saja, sekarang kamu mandi dan sarapan. Kamu harus ke kantor lho, Putri juga sudah menunggu kamu di bawah, " sahut Tania seraya tersenyum kecil, "Lagian, lama-lama kamu masuk angin lho telanjang terus kayak gini."

Bukannya menanggapi ucapan istrinya, yang dilakukan oleh Orion adalah mengecup tengkuk Tania hingga menyisirnya ke bagian leher membuat wanita itu seketika memejamkan ke dua matanya. Tubuh Tania seperti candu baginya, satu kali mencicipi membuatnya ingin lagi dan lagi. Pendakian semalam, Orion menginginkannya lagi sekarang.

"Kamu mau apa, Mas? Masih pagi lho," tanya Tania dengan suara lirih menahan rasa geli.

"Temani Mas mandi ya?" tanya Orion berbisik lirih di telinga istrinya.

"Hah? Aku udah mandi lho," jawab Tania seketika membulatkan bola matanya.

"Ya gak apa-apa, mandi lagi aja. Kita mandi bareng."

"Tapi, Mas--"

"Gak ada tapi-tapian, Mas janji akan pelan-pelan dan lebih berhati-hati masukinnya, di jamin kamu gak bakalan kesakitan. Yang ada kamu pasti bakalan merasakan nikmat yang tiada terkira, nikmatnya surga dunia." bisik Orion, hasratnya benar-benar sudah tidak terbendung lagi.

Tania menghela napas panjang sebelum akhirnya mengangguk pelan. Melayani suaminya adalah sebuah kewajiban, dia harus siap melayani kapan pun dan di manapun suaminya meminta.

"Tapi janji bakalan pelan-pelan ya," sahut Tania penuh penekanan.

"Iya, Mas janji," jawab Orion tersenyum lebar, bahkan sangat lebar.

Tania seketika berdiri tegak, hal yang sama pun di lakukan oleh Orion, dia menutup bagian bawah tubuhnya menggunakan selimut tebal.

Grep!

Tubuh Tania tiba-tiba saja di gendong mesra membuat wanita itu seketika memekik merasa terkejut.

"Haaaa! Gak usah di gendong segala, Mas! Astaga," decak Tania secara refleks melingkarkan telapak tangannya di leher suaminya.

"Udah diem, Mas udah gak tahan," jawab Orion segera berjalan dengan tergesa-gesa menuju kamar mandi di mana mereka akan bercinta.

* * *

Siang hari di kantornya. Orion nampak sedang berkutat dengan pekerjaannya. Dia sedang memeriksa beberapa berkas penting untuk di tanda tangani. Orion memiliki perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas, dan dia memiliki lebih dari 10 toko emas yang tersebar di beberapa kota besar di negara ini.

Tok! Tok! Tok!

Ceklek!

Pintu ruangan seketika di ketuk dan di buka. Diana Ibunda Orion masuk ke dalam ruangan mengejutkan laki-laki itu tentu saja. Ibunya ini tiba-tiba saja datang tanpa memberi kabar.

"Ibu!" sapa Orion seketika berdiri tegak.

"Apa kamu lagi sibuk? Ada yang ingin Ibu bicarakan sama kamu," tanya Diana berjalan ke arah kursi lalu duduk dengan bersilang kaki.

"Tidak, saya tidak terlalu sibuk ko, Bu. Eu ... tumben Ibu datang ke sini?" Orion balik bertanya seraya berjalan menghampiri lalu duduk tepat di samping sang ibu.

"Ibu ingin mengatakan sesuatu sama kmu, Rion. Sudah saatnya kamu tahu siapa Tania sebenarnya."

Orion seketika mengerutkan kening.

"Ibu berharap, setelah kamu mengetahui hal yang sebenarnya, kamu bisa memperlakukan dia dengan baik, dan menjadi istri yang baik untuk dia." Diana melanjutkan ucapannya seraya mengusap punggung tangan putra satu-satunya yang dia miliki.

"Maaf, Bu, tapi saya benar-benar tidak mengerti dengan apa yang Ibu bicarakan," ujar Orion, keningnya semakin mengkerut heran, "Maksud Ibu siapa Tania yang sebenarnya?"

Diana menarik napas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan, sebelum akhirnya mengatakan apa yang ingin dia sampaikan.

"Kamu ingat kecelakaan yang terjadi beberapa bulan yang lalu? Kecelakaan yang terjadi di luar kota ketika Ibu baru saja kembali dari kampung halaman Ibu," tanya Diana ke dua matanya seketika berkaca-kaca.

"Iya, saya ingat, Bu," jawab Orion masih belum dapat menangkap ke mana arah pembicaraan sang ibu. Otaknya mencoba berpikir keras untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang tiba-tiba saja memenuhi otaknya kini.

Apa hubungan kecelakaan itu dengan Tania istrinya?

"Di dalam kecelakaan itu, sepasang suami istri yang sedang mengendarai motor tewas. Gara-gara supir Ibu tidak berhati-hati dalam mengendarai mobil saat itu," lirih Diana, buliran air matanya mulai berjatuhan membasahi wajahnya, "Supir Ibu harus masuk penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kecelakaan itu terjadi karena kesalahan Ibu, Orion, dan Ibu hanya cuci tangan dan membiarkan supir Ibu di penjara, dan seorang gadis kehilangan orang tuanya."

Orion bergeming, akhirnya dia dapat menangkap inti dari apa yang baru saja diceritakan oleh ibundanya.

"Jangan bilang gadis yang kehilangan orang tuanya itu adalah Tania, istri saya?" tanya Orion dadanya seketika terasa sesak.

"Maafkan Ibu, Rion. Ibu berbohong sama kamu saat mengatakan bahwa orang tua Tania dan Ibu bersahabat, Ibu juga berbohong sama istri kamu. Ibu benar-benar minta maaf," lirih Diana, air matanya seketika tumpah penuh penyesalan.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

Lanjut thor🙏

2023-11-24

2

Rahma Inayah

Rahma Inayah

sya kira ibu nya oreo mau nikahi wanita lain krn orrunya meninggl tau nya .ortu tania yg skrg sdh jd istri orion...bagaimana klu tania tau klu yg menabrak ortunya supir kel orion

2023-11-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!