ISUP bab 3

"Tapi, Bu--"

"Sudah, gak ada tapi-tapian. Lebih baik kamu temui Putri dan Tania," sela Diana lalu pergi begitu saja meninggalkan sang putra.

Orion mengusap wajahnya kasar. Dia pun melonggarkan dasi hitam yang melingkar di lehernya seraya mendengus kesal. Sepertinya, kali ini dirinya harus mengalah, dia akan mengikuti keinginan sang ibu demi Putri. Lagi pula, dia tidak yakin akan jatuh cinta kepada wanita bernama Tania itu.

Orion berjalan menuju kamar Putri, dia berdiri tepat di depan pintu kamar mengintip dari balik pintu yang memang sedikit terbuka. Putri nampak sedang meringkuk di atas ranjang dengan ditemani oleh Tania di sampingnya. Sepertinya Putri terlelap usai meluapkan kekesalannya kepada sang ayah.

Ceklek!

Pintu kamar pun di buka. Tania segera bangkit seraya menatap ke arah pintu. Sementara Orion menatap wajah putrinya dengan tatapan mata sayu, setelah itu barulah dia mengalihkan pandangan matanya kepada Tania. Dia menatap tajam wajah wanita itu.

"Ikut saya, ada yang ingin saya bicarakan sama kamu," pinta Orion berbalik dan hendak berjalan keluar dari dalam kamar.

"Anda mau bicara apa?" tanya Tania dengan nada suara datar.

"Kamu tidak dengar apa yang saya katakan? Kita bicara di luar, kamu mau Putri mendengar apa yang akan saya katakan sama kamu?" ketus Orion menatap sinis wajah Tania.

Wanita itu seketika menghela napas berat lalu mulai turun dari atas ranjang. Dia berjalan mengikuti Orion dengan wajah datar. Laki-laki itu berjalan tepat di depannya dengan langkah kaki lebar membuatnya harus setengah berlari agar bisa mengimbangi gerak langkahnya.

Sampai akhirnya, Orion berhenti di halaman belakang dimana kolam renang membentang dengan airnya yang jernih. Tania berhenti tepat di belakang laki-laki itu seraya menatap punggung lebarnya yang berbalut jas berwarna hitam.

Orion seketika berbalik dan menatap wajah Tania dengan tatapan mata tajam. Namun, Wanita itu seketika bergeming menatap wajah tampan seorang Orion yang terlihat begitu menyilaukan.

'Tidak, aku harus menahan diri. Akh! Kenapa Daddy-nya Putri tampan sekali?' gumam Tania seraya menggelengkan kepalanya samar.

"Kamu kenapa?" tanya Orion dingin.

"Tidak, aku gak apa-apa. Anda mau bicara apa?" tanya Tania tiba-tiba saja merasa gugup, dia memalingkan wajahnya ke arah lain tidak ingin terlalu terhipnotis dengan ketampanan seorang Orion.

"Saya akan menikahi kamu," celetuk Orion langsung ke intinya.

"Hah? Mak-sud Anda?" tanya Tania sontak menoleh dan kembali menatap wajah laki-laki itu dengan tatapan mata tidak percaya.

"Jangan senang dulu, kamu hanya akan menjadi Ibu sambung Putri, bukan menjadi istri saya seutuhnya," decak Orion balas menatap wajah Tania dengan tatapan mata sinis, "Anggap saja kita hanya menikah di atas kertas. Saya yakin kamu tidak mencintai saya begitupun sebaliknya, saya tidak mencintai kamu dan tidak akan pernah mencintai kamu, Tania. Kamu hanya akan mendapatkan gelar istri dari Tuan Orion, kamu juga bisa merasakan kemewahan, mendapatkan kehormatan, dan tinggal di rumah mewah saya ini." Orion melanjutkan ucapannya dengan nada suara dingin, "Tapi kamu tidak akan pernah mendapatkan hati saya, cinta saya dan perhatian layaknya seorang suami kepada istrinya, karena apa? Karena saya menikahi kamu demi Putri, bukan karena--"

"Bukan karena Anda mencintai saya?" sela Tania dengan nada suara gemetar, "Ucapan Anda yang satu itu tidak perlu diulangi karena aku pun paham hanya dengan sekali mendengarnya saja."

Jika boleh berkata jujur, dada seorang Tania benar-benar terasa sesak. Dirinya seperti seorang wanita yang sedang mengemis cinta kepada laki-laki yang baru saja dia kenal. Menikah? Tania tidak berpikir sedikit pun untuk menikahi Orion jika bukan karena rasa sayangnya kepadanya Putri yang sudah dia anggap seperti putrinya sendiri. Namun, sial sepertinya dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada laki-laki ini.

"Bagus kalau kamu paham, saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar kepada kamu tentang hal itu," sahut Orion tersenyum sinis.

"Apa Anda tidak sadar Anda baru saja menjelaskannya panjang kali lebar?" tanya Tania menatap wajah Orion tak kalah sinis, "Asal Anda tahu saja, Tuan Oreo yang terhormat, saya sayang sama Putri. Saya sudah menganggap dia seperti putri saya sendiri. Saya ingatkan satu hal sama Anda, Tuan. Seumur hidup itu lama lho, apa Anda yakin tidak akan jatuh cinta dengan saya?"

"Hah? Jatuh cinta sama kamu hahahaha! Jangan mimpi, Tania. Saya tidak akan pernah jatuh cinta sama kamu, karena apa? Karena cinta saya sudah mati, cinta yang saya miliki sudah terkubur bersama jasad istri saya," tegas Orion penuh penuh penekanan, "Jadi kamu tidak usah khawatir, saya tidak akan pernah mencintai kamu meskipun kita menghabiskan waktu seumur hidup," jelas Orion tegas dan penuh penekanan, "Satu lagi, nama saya Orion bukan Oreo, enak aja main ganti-ganti nama orang sembarangan!"

'Apa ini? Apa ini semacam cinta sehidup semati? Hmm! Kita lihat saja nanti apa Anda bisa menjaga hati Anda untuk tidak jatuh cinta kepadaku, Tuan Orion,' batin Tania seraya tersenyum menyeringai.

"Baiklah, kita lihat saja nanti. Apakah hati Anda ini akan benar-benar terjaga setelah kita sah menjadi suami istri," decak Tania lalu berbalik dan pergi begitu saja dari hadapan Orion.

* * *

1 Bulan Kemudian

"Saya terima nikah dan kawinnya Tania binti Gunawan dengan Mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Sah?"

"Saaaaah!"

Orion mengucap ijab qobul dengan lancar tanpa satu hambatan pun. Hanya dengan satu tarikan napas saja, wanita bernama lengkap Tania Anindya itu pun telah sah menjadi istrinya kini. Acara pernikahan di gelar di salah satu hotel di kota Jakarta dengan mengundang lebih dari 2000 tamu undangan.

Setelah resepsi selesai diadakan, sepasang pengantin baru pun telah berada di sebuah kamar hotel yang spesial di siapkan oleh Diana ibunda Orion untuk mereka menghabiskan malam pertama. Namun, Orion sama sekali tidak berniat untuk bermalam di kamar tersebut, dia akan menghabiskan malam ini di tempat lain.

Orion nampak sudah berganti pakaian, dia pun meletakan sembarangan di atas ranjang jas hitam yang sempat dia kenakan. Laki-laki itu pun hendak keluar dari dalam kamar. Sedangkan Tania masih berada di kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ceklek!

Pintu kamar mandi pun seketika di buka. Orion sontak menoleh ke arah kamar mandi. Tania berjalan keluar dari dalam sana dengan hanya mengenakan handuk untuk menutupi tubuhnya. Bagian atas tubuhnya bahkan terlihat begitu menggoda dengan belahan dada berbentuk hati, putih mulus terlihat menggiurkan bagi siapapun yang melihatnya.

Glegek!

'Apa-apaan ini? Kenapa dia berpenampilan seperti itu di depan saya?' batin Orion menatap tubuh seksi istrinya, lalu segera memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Mau ke mana kamu, Mas?" tanya Tania berjalan lalu berdiri tepat di depan ranjang, sementara Orion berdiri tepat di depan pintu kamar hotel.

"Mau ke mana lagi? Saya mau keluar," jawabnya singkat lalu membuka pintu kamar.

Ceklek!

Pintu pun di buka, Orion hendak keluar dari dalam kamar, tapi dirinya terpaksa mengurungkan keinginannya itu ketika melihat wanita paruh baya berdiri tepat di depan pintu. Ya, dia adalah Diana ibunda Orion. Dia tahu bahwa putranya akan berbuat ulah di malam pertama mereka ini.

"Mau ke mana kamu, Rion?" tanya Diana menatap tajam wajah putranya.

"Eu ... saya mau keluar, Bu," jawab Orion terbata-bata seraya menggaruk kepalanya sendiri.

Diana menatap ke arah belakang di mana Tania berdiri dengan tubuh setengah polosnya,"Ck! Ck! Ck! Dasar anak tidak tahu diri, apa kamu lupa kalau malam ini adalah malam pertama kalian?" decak Diana lalu kembali menutup pintu kamar hotel, wanita paruh baya itu bahkan menarik kunci kamar lalu menguncinya dari luar.

Blug!

Ceklek!

Orion diam mematung merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja dilakukan oleh ibunya.

"Apa ini? Apa Ibu mengunci saya di sini?" gumam Orion seketika merasa heran.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Melani Sunardi

Melani Sunardi

😅🤭 biasanya kalo sudah bisa berdebat nti jadi kangen loh O....

2024-07-12

1

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

orion tidak tahu di untung seorang duda malah sok jual mahal,,, biarin aja tan orion di iming-iming sama tubuh seksimu biar dia ngiler dan pengen kalau udah kaya gitu kamu jangan mau di sentuh orion,,, biar nyahok dia 😠😠😠😠

2023-11-19

0

Rabiatul Addawiyah

Rabiatul Addawiyah

ibu keren..lebih membela menantu dr pd anak sendiri 😁

2023-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!