POV KEN 2

   Kinly diterima sangat baik oleh ibu dan bapak. Terlebih bapak yang baru pertama kali bertemu kinly sangat ramah menyambut kinly. Ku lihat kinly pun tanpa sungkan langsung membantu ibu memasak di dapur. Mungkin inilah yang membuat ibu sangat menyukai kinly. Kinly tak punya rasa gengsi.

   Pernah sekali aku mengajak Tania ke rumah namun bukan sebagai pacar,saat itu aku mengaku bahwa Tania teman organisasi keagamaan. Ibu bisa mengetahui gelagat kami berdua. Setelah Tania pulang,ibu langsung memarahiku.

   "Ken,tinggalkan wanita itu. Ibu hanya ingin kinly." setelah berkata seperti itu ibu langsung meninggalkanku dan masuk ke kamar.

   Aku terkejut,ternyata ibu tau hubunganku dengan Tania.

Setelah mendapat larangan dari ibu,aku semakin menjaga jarak dengan Tania. Namun Tania tetap saja terus mencari ku jika aku susah dihubungi.

   Sebulan sudah kinly bekerja di kota yang sama denganku. Suatu waktu aku dan kinly sedang bersantai. Tiba-tiba kinly memperlihatkan ku akun IG milik Tania.

   "Yang siapa dia?"

Aku terkejut karena kinly lagi bertanya tentang Tania. Aku pikir selama ini ia sudah lupa.

   "Oh itu,teman di organisasi yang aku ikuti kemarin Yang." berusaha menutupi rasa gugup di hadapan Kinly aku berpura-pura menjawab sambil menatap hp.

   "Oya." Hanya itu jawaban kinly. Sekilas ku lirik kinly terlihat marah,namun sengaja ia tahan. Aku tau pasti kinly akan mencari bukti untuk mencecar ku. Kinly sangat tau tabiatku yang tak akan terkalahkan jika di tuduh tanpa bukti.

   Merasa takut akan di tanya mengenai Tania lagi,aku segera pamit pada Kinly dengan alasan ingin mengecek rumah peternakan. Aku harus menghindar saat ini untuk mencari alasan ketika nanti di tanya lagi. Kinly mengiyakan tanpa protes.

   Sepulangnya dari kost kinly,malamnya aku menghubungi kinly sekedar ingin tau sedang apa pacar ku itu. Akan tetapi sampai panggilan ke tiga tidak diangkat. Awalnya aku pikir kinly mungkin sudah tertidur. Akhirnya ku putuskan untuk mengirim pesan agar esok pagi di baca. Hingga pagi tiba ku cek hp ku tak ada balasan dari kinly. Aneh,tak biasanya kinly seperti ini. Kinly tak pernah mengabaikan ku. Aku selalu berlimpah perhatian dari kinly. Baru kali ini aku diabaikan olehnya.

   Hingga akhirnya di siang hari barulah pesanku di balas oleh kinly yang mengatakan akan menemui ku nanti saat pulang kerja. Aku merasa senang karena kinly akan datang. Rasa gundah ku karena kinly berubah sedikit terobati. Tanpa rasa curiga akan sesuatu hal terjadi aku pun duduk bersantai sambil menunggu kedatangan kinly.

   Sore hari setelah pulang kerja,kinly benar-benar datang. Namun ku lihat wajahnya sepertinya sedang marah. Pura-pura tak peka aku sengaja fokus bermain game.

   Ternyata kedatangan kinly ingin bertanya tentang Tania. Aku sangat takut namun ku sembunyikan wajahku agar kinly tak curiga. Namun kinly bertanya pada ku dengan penuh kemarahan yang bisa kulihat akan segera ia luapkan.

   "Sekali lagi aku bertanya padamu Ken,siapa wanita itu." Pertanyaan Kinly yang ke dua kalinya.

   "Teman organisasi yang." jawabku masih mencoba untuk mengelak .

   "Bagaimana dengan ini?" Kinly menyodorkan hp nya . Bisa ku lihat percakapan antara Ken dan Tania. Lebih tepatnya percakapan Tania bersama kinly menggunakan akun fake yang dibuat kinly. Aku terdiam. Kali ini aku tak bisa mengelak lagi. Kinly sudah mengantongi bukti perselingkuhan ku dengan Tania. Aku sangat ketakutan,tak berani menatap kinly yang kini telah di selimuti amarah.

Awalnya aku berpikir kinly takkan bisa mendapatkan bukti dikarenakan aku dan Tania sama-sama bungkam. Tapi kinly sangatlah pintar hingga bisa memiliki cara membongkar perselingkuhan ku. Dan bodohnya Tania mudah sekali terpancing.

Aku yang saat ini ketakutan menghadapi kemarahan kinly hanya bisa diam. Tanpa ingin membantah segera aku berlutut meminta maaf padanya. Ini adalah kali pertamanya aku merendahkan diriku pada seseorang. Ketakutan akan ditinggalkan Kinly membuatku tak perduli dengan harga diriku sebagai seorang laki-laki. Saat ini aku hanya ingin meminta maaf dengan tulus pada Kinly, tak pernah sedikitpun terlintas di pikiranku bahwa suatu saat akan berpisah dengannya.

Tanpa memperdulikan ku, Kinly bergegas meraih kunci motor dan segera pulang. Aku berusaha mencegahnya namun Kinly mengancam ku. Aku tak berani lagi menahannya. Ku biarkan saja Kinly pulang. Pikirku biarkan saja dulu kinly menenangkan diri. Menurutku Kinly masih bisa mengontrol emosinya, bisa ku bayangkan seandainya keadaan di balik,Kinly yang selingkuh bisa ku pastikan aku tak sanggup. Mungkin saja aku bisa membunuh selingkuhannya saat itu juga.

Memikirkan kemarahan Kinly,aku takut ia akan mengambil keputusan untuk berpisah. Bila sampai perpisahan terjadi,ku pastikan diriku akan sangat menyesal. Kinly wanita yang baik dan sangat penyayang. Ia selalu mementingkan ku di atas segalanya. Aku tak pernah kekurangan perhatian sedikitpun darinya.

Selama di Bali saat jauh dari orang tuaku Kinly yang selalu merawat ku saat sakit. Pernah sekali aku sakit,Kinly merawat ku hingga terlambat masuk kerja. Hampir saja ia di pecat karena tiga hari berturut-turut terlambat karena masih merawat ku yang sakit sebelum berangkat kerja.

Banyak hal yang telah ku lalui bersama Kinly. Baik susah maupun senang telah kami lalui bersama. Kenangan demi kenangan kembali terlintas di otakku. Kebersamaan ku bersama Tania tak bisa dibandingkan dengan kenangan yang sudah ku lalui bersama kinly.

Tak ingin larut dengan keadaan saat ini,aku segera mengirim pesan pada Kinly. sengaja ku kirimkan kata maaf agar sedikit menenangkannya. Aku takut ia akan berbuat nekat.

Beberapa saat aku menunggu balasan dari Kinly namun tak kunjung ada. Ingin ke kostnya saat ini namun sudah malam.

Malamnya karena memikirkan Kinly aku tak bisa tidur nyenyak. Aku sangat mengkhawatirkannya. Entah sudah berapa kali aku menghubunginya namun tak ada respon sama sekali. Aku sangat gelisah dan ingin segera malam berganti pagi. Aku ingin menengok Kinly apakah dia baik-baik saja di kost.

Esoknya sudah sore aku ke kost Kinly. Karena aku pikir paginya Kinly ke tempat kerja. Tiba di sana aku di sambut dengan tatapan dingin dari Kinly. Aku tak perduli. Saat ini aku hanya ingin meluluhkan hati Kinly agar benar-benar bisa memaafkan ku . Dengan berbagai cara ku lakukan akhirnya Kinly memaafkan ku. Aku sangat bahagia,meskipun ia belum seratus persen kembali seperti semula.

Beberapa Minggu kemudian selepas kejadian pertengkaran ku bersama Kinly,hubungan kami memang terjalin seperti biasa,namun ada yang kurang. Kurasakan Kinly tak lagi perhatian seperti dulu. Lebih sering aku yang menghubunginya terlebih dahulu. Pernah sekali aku menjemputnya karena permintaan ibu ingin mengajaknya ke tempat kondangan. Saat itu Kinly bersikap biasa di depan ibu seperti tak ada masalah di antara aku dan Kinly.

Tak ingin hubunganku berakhir dengan Kinly. Aku berniat mengajaknya jalan. Berharap hubunganku dengannya kembali seperti dulu.

Sungguh kebetulan saat akan berangkat ke kost Kinly, Tania menghubungiku kembali lewat akun IG. Aku tahu Tania masih sangat mengharapkan ku. Berbagai cara ia lakukan agar aku bisa kembali padanya. Tak segan-segan ia memfitnah Kinly agar dirinya terlihat baik di depanku. Namun ia salah besar,aku lebih mengenal Kinly dari pada dirinya. Aku jadi tau ternyata Tania sangat licik. Untung saja aku tak sampai terjerumus untuk memilihnya. Bisa ku pastikan aku akan sangat menyesal karena telah memilih wanita licik. Aku bersyukur Tuhan masih memberiku kesempatan kembali memperbaiki kesalahanku.

Ku balas DM dari Tania dan tak lupa aku meminta maaf dan mengatakan padanya bahwa aku akan melanjutkan hubunganku dengan Kinly. Biar bagaimanapun akulah yang salah.

Setelah membalas DM dari Tania,aku segera berangkat ke kost Kinly. Sengaja ku biarkan isi DM antara aku dan Tania agar di baca oleh Kinly. Mungkin saja hal ini bisa ku gunakan untuk mengembalikan kepercayaan Kinly pada ku.

Benar saja,saat mengetahui Tania masih menghubungiku Kinly sangat marah. Namun setelah membaca isi DM antara aku dan Tania,Kinly langsung tenang. Bisa ku lihat ia sudah mulai ceria bersamaku. Hari itu aku ke pantai bersama Kinly. Perlahan-lahan hubunganku bersama Kinly mulai membaik.

Bersambung ....

Episodes
1 BAB 1 Bertengkar Dengan Paman
2 Bertemu Calon Mertua
3 Pembicaraan Serius Dengan Calon Mertua
4 Membawa Ken Bertemu Paman dan Bibi
5 Memilih Ken
6 Ken Selingkuh
7 Kejujuran Ken
8 Apakah Itu Tania ?
9 Perjuangan Ken Memperbaiki Hubungan
10 Ke Pantai Bersama Ken
11 POV KEN 1
12 POV KEN 2
13 POV TANIA
14 Niat Yang Tak Direstui
15 Ke Rumah Paman dan Bibi Bersama Ken
16 TANIA
17 Tak Ingin Menyesal
18 Kecurigaan Kak Finly
19 Kebahagiaan Ken
20 POV KEN
21 POV KEN
22 Satu Masalah Terselesaikan
23 Berkata Jujur Pada Paman dan Bibi
24 Menanti Hari Pernikahan
25 Pernikahan
26 POV Paman
27 Di Rumah Mertua
28 Delsi Hamil
29 Delsi dan Ridwan
30 Delsi dan Ridwan 2
31 Berbelanja Bersama Mertua
32 Kehidupan Delsi yang Baru
33 Kehidupan Delsi di Rumah Mertua
34 Berbelanja
35 Di Rumah Sakit
36 Putri Yang Cantik
37 Delsi dan Tekadnya
38 Ayah Mertua Delsi Yang Baik
39 Delsi Ingin Pulang
40 Pulang ke Rumah Orang tua
41 Kinly Kembali ke Rumah
42 Riana
43 Dirga Dwijaya
44 Bertemu Tania Lagi
45 Pak Darmawan Mencurigai Ridwan Berselingkuh
46 Hasil Penyeledikan Mata-mata
47 Kemarahan Pak Darmawan
48 Tindakan Tegas Pak Darmawan
49 Ridwan Melamar Pekerjaan
50 Pak Darmawan Menemui Riana
51 Ridwan dan Riana Putus
52 Ridwan Menyesal
53 Ridwan Ingin Bertemu Delsi
54 Ridwan Menemui Delsi
55 Ridwan Mencari Cara Meluluhkan Delsi
56 POV Kinly
57 Pengumuman .......
58 Permintaan Maaf Mama Mertua Delsi
59 Ide Ridwan
60 Dukungan Mertua Untuk Ridwan
61 Delsi Memaafkan Ridwan
62 Ridwan dan Delsi Berbaikan
63 TAMAT
Episodes

Updated 63 Episodes

1
BAB 1 Bertengkar Dengan Paman
2
Bertemu Calon Mertua
3
Pembicaraan Serius Dengan Calon Mertua
4
Membawa Ken Bertemu Paman dan Bibi
5
Memilih Ken
6
Ken Selingkuh
7
Kejujuran Ken
8
Apakah Itu Tania ?
9
Perjuangan Ken Memperbaiki Hubungan
10
Ke Pantai Bersama Ken
11
POV KEN 1
12
POV KEN 2
13
POV TANIA
14
Niat Yang Tak Direstui
15
Ke Rumah Paman dan Bibi Bersama Ken
16
TANIA
17
Tak Ingin Menyesal
18
Kecurigaan Kak Finly
19
Kebahagiaan Ken
20
POV KEN
21
POV KEN
22
Satu Masalah Terselesaikan
23
Berkata Jujur Pada Paman dan Bibi
24
Menanti Hari Pernikahan
25
Pernikahan
26
POV Paman
27
Di Rumah Mertua
28
Delsi Hamil
29
Delsi dan Ridwan
30
Delsi dan Ridwan 2
31
Berbelanja Bersama Mertua
32
Kehidupan Delsi yang Baru
33
Kehidupan Delsi di Rumah Mertua
34
Berbelanja
35
Di Rumah Sakit
36
Putri Yang Cantik
37
Delsi dan Tekadnya
38
Ayah Mertua Delsi Yang Baik
39
Delsi Ingin Pulang
40
Pulang ke Rumah Orang tua
41
Kinly Kembali ke Rumah
42
Riana
43
Dirga Dwijaya
44
Bertemu Tania Lagi
45
Pak Darmawan Mencurigai Ridwan Berselingkuh
46
Hasil Penyeledikan Mata-mata
47
Kemarahan Pak Darmawan
48
Tindakan Tegas Pak Darmawan
49
Ridwan Melamar Pekerjaan
50
Pak Darmawan Menemui Riana
51
Ridwan dan Riana Putus
52
Ridwan Menyesal
53
Ridwan Ingin Bertemu Delsi
54
Ridwan Menemui Delsi
55
Ridwan Mencari Cara Meluluhkan Delsi
56
POV Kinly
57
Pengumuman .......
58
Permintaan Maaf Mama Mertua Delsi
59
Ide Ridwan
60
Dukungan Mertua Untuk Ridwan
61
Delsi Memaafkan Ridwan
62
Ridwan dan Delsi Berbaikan
63
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!