Sambil menunggu Ken istirahat,aku ke dapur untuk memasak. Perjalanan dari rumah kak Finly cukup membuat kami lelah dan kelaparan. Mie instan menjadi menu pilihanku saat ini. Aku sudah sangat lelah,tenaga ku sudah tak sanggup ku gunakan untuk memasak nasi dan sayur.
Dua mangkok mie soto sudah terhidang di hadapan aku dan Ken. Kami berdua pun makan dengan lahap. Setelah selesai mangkok bekas makan langsung ku letakkan di belakang. Nanti saat malam saja ku cuci.
Ku lihat Ken tengah duduk bersantai sambil bermain handphone.Saatnya ku ajak ia untuk berbicara serius. ku dekati Ken dan ku sodorkan HP ku yang sudah kusiapkan dari awal.
Dia siapa?" tanyaku pada Ken,sambil memperlihatkan akun IG seorang wanita.
Sejenak terlihat Ken seperti sedang berpikir untuk mengingat,tapi aku tau ia berpura-pura.
"Bukan siapa-siapa Yang, dia hanyalah teman di organisasi yang aku ikuti sekarang." jawab Ken sambil berusaha menutupi kegugupannya. Namun aku Kinly tidaklah mudah dibohongi. Enam tahun berpacaran dengannya membuatku sangat mudah mengetahui hal yang aneh padanya.
"Baiklah." Kataku sambil menahan rasa marah karena aku merasa Ken tidak jujur. Biarkan saja dia mengelak saat ini,sebentar lagi akan kutemukan cara membongkar kebohongannya.
Dalam hati,aku masih menginginkan kejujuran dari mulut Ken sendiri. Lagi ku tatap Ken dan bertanya padanya.
"Ken,siapa wanita itu? Aku yakin pasti ada sesuatu antara kamu dan dia. Kalo ngga ada apa-apa ngga mungkin dia mempertanyakan hubungan aku sama kamu."
"Ya,ngga tau dia Yang,coba aja tanya padanya." kata Ken,masih tetap tak ingin jujur.
"Baiklah,aku tanya wanita itu sekarang." Gertakku pada Ken.
Namun Ken tak terlihat ingin jujur. Akhirnya aku benar-benar menghubungi wanita itu.
"Hai,sebenarnya kamu ada hubungan apa sama Ken,Mengapa tiba-tiba bertanya tentang hubungan ku bersama Ken?"begitulah isi DM ku, dan langsung ku kirim.
Selang dua menit kemudian langsung di balas.
"Ngga ada kak,aku sama Ken,hanyalah teman dalam sebuah organisasi. Aku ngga ada hubungan apa-apa sama Ken kak."
Begitulah isi balasan wanita itu.
Segera ku balas,"Oke baik." hanya itu balasanku. Biarlah ku cari cara untuk membongkar kebohongan ke dua manusia ini pikirku.
Wanita itu mungkin berpikir aku mudah di bohongi. Enak saja. Mana mungkin kalo tak punya hubungan ia berani bertanya tentang hubungan orang lain yang tidak ia kenal.
Untuk hal ini kecurigaanku pada Ken bahwa ia berkhianat semakin kuat.
Pura-pura tak ambil pusing dengan pertanyaan ku, ku lihat Ken bermain game. Perasaanku semakin geram,namun sengaja ku tahan. Aku sedikit tau dari novel-novel yang ku baca,bahwa saat menghadapi pengkhianatan dari pasangan janganlah gegabah apalagi main tangan, hadapi dengan tenang,gunakan logika dan balas dengan cara yang elegan.
Sekuat tenaga ku tahan kemarahan dalam hati yang hampir saja ingin meledak. Kembali lagi aku tak ingin gegabah. Saat ini aku belum memiliki bukti kuat. Marah tanpa bukti hanya akan berujung aku yang disalahkan nantinya.Lebih baik aku bersabar dan memikirkan cara yang tepat untuk membongkar kebohongan Ken bersama wanita itu.
Di sisi lain aku masih berharap bahwa Ken tak akan berkhianat di belakangku. Namun logika ku berkata bahwa ada sesuatu yang disembunyikan Ken dari ku. Aku tak bisa tinggal diam saja seperti ini sampai aku benar-benar tau apa yang telah disembunyikan Ken dari ku.
Sibuk dengan gejolak pertanyaan dan amarah dalam hati, tiba-tiba terlintas sebuah ide dalam pikiranku. Seperti mendapat hadiah berharga, aku tersenyum bahagia. Nanti setelah Ken pulang akan langsung ku praktekkan Ide yang sudah ku dapatkan.
Aku dan Ken saat ini tak terlihat seperti biasa. Kali ini aku sengaja membuat jarak pada Ken. Rasa kesal dalam dada yang membuatku tak ingin terlalu dekat dengan Ken.
Ken mungkin mulai merasakan jarak yang ku buat. Selesai dengan game ia langsung pamit untuk pulang. Alasannya ingin cepat pulang karena harus mengontrol rumah peternakan. Ku iyakan saja ketika ia pamit. Lagian aku sudah tak sabar untuk menjalankan ide yang sudah ku pikirkan tadi.
Selepas kepergian Ken, Aku segera berkutat dengan handphone. Saat ini aku akan membuat akun IG baru menggunakan Profil Ken. Aku akan berpura-pura menjadi Ken untuk menjebak wanita itu. Dan inilah ide yang ku pikirkan tadi.
Setelah selesai membuat IG baru menggunakan Profil Ken,segera ku cari follower Ken,ku follow semuanya agar terlihat benar-benar seperti Ken yang menggunakan IG baru.
Siap dengan IG baru berpura-pura menjadi Ken,segera ku kirimkan DM pada wanita tersebut. Nama akunnya adalah Tania351.
"Tania,mengapa kamu DM kinly ?" Pura-pura marah agar terkesan seperti Ken yang mengirim DM.
Tak butuh waktu lama,langsung dibalas oleh Tania.
"Aku hanya ingin kejelasan Ken,aku tak ingin jadi korban kebohongan mu."
Deg! jantungku terasa berpacu sangat cepat. Badanku terasa panas karena marah.
Berusaha tenang,segera ku balas DM tersebut .
"kebohongan seperti apa yang kamu maksud ? Aku tak merasa membohongimu Tania." Sengaja ku pancing Tania dengan kata-kata seperti ini agar tau apakah mereka memiliki hubungan sebelumnya atau tidak. Dengan begini maka Tania membongkar semuanya.
"Oh,jadi hubungan kita yang sudah terjalin selama tiga bulan tidak pernah kamu anggap Ken?"
"Baiklah Ken,semoga kamu bahagia bersama kak kinly. Sampaikan permintaan maaf ku pada kak kinly karena aku tak tau dia pacarmu."
Wow,luar biasa. Setelah mendapat balasan seperti itu dari Tania aku jadi tau semuanya. Ternyata Ken mengkhianati ku selama di Bali.
Perasaanku saat ini benar-benar kecewa pada Ken. Sakit hati yang mendalam ku rasakan,marah,benci semua menjadi satu.
Tak ku balas lagi DM dari Tania. Semua DM dari Tania ku simpan untuk menjadi bukti saat bertemu Ken. Aku akan berbicara langsung pada Ken. Ia tak akan bisa mengelak lagi.
Mengeluarkan akun Fake yang ku buat,segera aku masuk ke akun IG ku. Ku kirimkan DM pada Tania.
"Halo Tania,maaf ya, aku yang menggunakan akun Ken_631. Dengan begini aku jadi tau ternyata kamu selingkuhan Ken."
langsung di baca Tania. Melihat sudah terbaca,aku langsung menunggu balasan Tania. Aku sudah siap jika Tania mengibarkan bendera perang.
Tak lama kemudian,masuk balasan DM dari Tania.
"Kak Kinly,aku benar-benar minta maaf. Awalnya aku ngga tau kalo Ken sudah memiliki pacar. Setelah tau Ken pacar kak kinly langsung aku blokir. sekarang aku udah ngga punya hubungan apa-apa lagi dengan Ken. Sekali lagi aku minta maaf kak."
Wah,aku merasa takjub pada Tania. Awalnya aku berpikir ia akan marah karena tahu aku telah menjebaknya,tapi malah meminta maaf pada ku. Aku yang awalnya membenci Tania,langsung tersadar dan mulai melunak. Segera ku balas DM dari Tania dengan kata-kata yang lembut.
"Iya Tania gapapa,toh juga kamu tak sepenuhnya salah,kamu kan ngga tau kalo Ken punya pacar. Jadi kesalahan ada pada Ken."
"Iya kak,terima kasih sudah mau memaafkan ku."Balasan Tania yang terakhir.
Membaca balasan dari Tania seperti itu membuatku berpikir bahwa Tania sangat rendah hati. Sejenak aku berpikir apakah mungkin Tania lebih baik dariku,atau lebih lembut sehingga Ken jatuh cinta padanya ? Tiba-tiba aku merasa insecure. Dan mulai meragukan diriku sendiri. Bisa jadi Ken menginginkan wanita yang sangat lembut seperti Tania,bukan aku yang terkadang harus tegas pada Ken ketika membuat kesalahan. Berpikir begitu membuatku tak percaya diri lagi.
Selesai berbalas DM dengan Tania aku mulai merenung,mencoba untuk tenang agar bisa berpikir jernih dan tak mengambil keputusan yang gegabah.
Teringat kembali disaat aku dan Ken LDR,aku masih tetap di Bali dan Ken terlebih dahulu pulang,aku merasa saat itu Ken sedikit berubah. Aku memang merasa seperti Ken memiliki wanita lain. Namun ku tepis karena aku berpikir Ken tak mungkin berkhianat apalagi Ken terus saja mendesak ku menyuruh ku pulang,mencarikan ku pekerjaan,dan menyiapkan tempat tinggal untukku saat ini.
Entah apa yang dipikirkan Ken. Mendesak Ku pulang,namun ia diam-diam menjalin hubungan dengan wanita lain. satu sisi aku merasa dipermainkan oleh Ken,namun di sisi lain aku bisa merasakan Ken serius denganku,terlihat dari ia mengenalkan ku pada orang tuanya,mencari kan ku pekerjaan di kota yang sama dengannya. Memikirkan ini semua membuatku jadi bingung.
Dihadapkan masalah seperti ini,aku jadi teringat pada Paman dan Bibi. Apakah ini karma karena tak mendengarkan Paman dan Bibi ? Ataukah apa yang ku alami saat ini adalah ujian sebuah hubungan.
Tak ingin menyiksa diri memikirkan itu semua. Aku pun mengesampingkan masalah tersebut. Aku ingin beristahat.Besok pulang kerja aku akan menemui Ken dan meminta kejelasan darinya.
Berusaha tetap tenang dan sabar,namun tetap aku tak sabar menunggu hari esok untuk segera bertemu Ken dan meluapkan semua perasaan dalam dada .
Bersambung .....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments