Ujian pun di mulai, kali ini hanya ujian ringan. ada tiga ujian tersisa , Setiap ujian selalu Qi Lily yang mendapat poin membuat Yun Fei dan Tang Yi terlihat tidak suka. Tapi banyak gadis yang sangat mengidolakan Qi Lily yang sangat berbakat ini.
Hingga ujian terakhir yaitu memainkan alat musik ataupun menari, Mereka harus menunjukkan bakat mereka masing masing.
Yun Fei yang pandai menari kini ia menunjukkan bakat menarinya, Tang Yi memainkan sitar dengan sangat bagus . Dan kini tiba giliran Qi Lily yang akan menunjukkan bakatnya. Ujian terakhir ini adalah penentuan yang mendapat sebanyak sepuluh poin sehingga harus benar benar maksimal.
Qi Lily maju ke depan , tak lupa memberi salam Kaisar Tua dan Ibu suri untuk formalitas .
"Salam Yang Mulia".
"Bangunlah, Oh Ya Nona muda Qi apa yang akan kau bawakan kali ini?". Tanya Kaisar Tua .
"Menari Yang Mulia". Jawab Qi Lily.
"Ck, aku akan melihat kau mempermalukan dirimu Lily... aku tahu kau tidak mempunyai bakat apapun". Batin Yun Fei.
"Benarkah, Lalu menarilah. Apakah kau butuh pengiring Nona Muda Qi?". tanya Kaisar Tua.
"Tentu Yang Mulia, Bolehkah Yang Mulia Putri Zhang Raira mengiringi musiknya?".
"Bagaimana menurutmu Raira?". Tanya Kaisar
"Tapi .. Nona Qi.. Aku tidak bisa lagu lagu yang lembut..melainkan lagu yang bernada cepat". Sahut Putri Zhang Raira dengan nada menyesal.
"Justru itu yang saya cari Tuan Putri, lagu yang cepat dan bersemangat. Apa lagi tentang peperangan". Jawab Qi Lily.
"Apa Kau Yakin Nona muda Qi ?". tanya Zhang Raira memastikan.
"Yakin Tuan Putri".
"Baiklah aku akan mengiringi tarianmu". Jawab Zhang Raira akhirnya.
"Bagus.. Kalian akan berkolaborasi... Semoga menciptakan karya yang indah". Sahut Kaisar Tua.
*Syukurlah Suba semua berjalan dengan baik, kita lihat apakah Yun Fei bisa meremehkanku lagi atau tidak*
Tring...
*Ya kau benar Nona, Putri Zhang Raira memang ahli dalam musik cepat cocok denganmu yang sekarang Nona*
*Kalau begitu kita bisa mulai sekarang Suba, Buat Yun Fei terdiam*
Qi Lily Pun segera ke belakang panggung untuk berganti pakaian diikuti oleh Putri Zhang Raira.
"Semoga kali ini aku bisa mendekati putri Zhang Raira, Di kehidupanku sebelumnya hanya dia yang tulus membantuku karna sama sama mempunyai bakat yang menurut orang lain aneh. Di Kehidupan sekarang aku harus berterimakasih padanya, bahkan aku berjanji akan menaikkan Reputasinya". Batin Qi Lily.
Putri Zhang Raira pun telah mengambil posisinya dengan kecapi berwarna Coklat kehitaman kesayangannya, Tak lama kemudian Qi Lily pun keluar dengan menggunakan Hanfu pendek dengan paduan warna Navy dan benang perak di setiap sudut hanfu, Rambutnya di kucir kuda dengan aksesoris sederhana namun elegan.
Tak hanya itu, Qi Lily juga membawa sebilah pedang panjang di tangannya . Membuat semua mata takjub memandang keindahan Qi Lily.
"Salam Yang Mulia". Sapa Qi Lily.
"Bangunlah, Kalian Bisa memulainya". Ucap Kaisar tua.
Zhang Raira pun memulai memetik kecapi di depannya, Qi Lily mulai mengayunkan pedangnya dan menari. Awalnya alunannya pelan membuat siapa saja melihatnya menjadi terbuai, kemudian lebih cepat dan cepat karena lagu yang di gunakan adalah lagu peperangan. Qi Lily menarikan tarian pedangnya dengan sangat lincah dan sangat bersemangat membuat penonton terkesima melihat Qi Lily menari, seperti melihat semangat perang sesungguhnya.
Sepuluh menit berlalu akhirnya tarian Qi Lily selesai dan mendapat tepuk tangan meriah dari semua orang terutama Kaisar Tua dan Ibu suri yang saking senangnya ia berdiri sambil bertepuk tangan.
"Luar biasa... Putri Mentri Ritus memang sangat berbakat". Puji Kaisar.
"Benar Yang Mulia, sungguh jenius yang baru". Sambung Ibu suri .
"Terimakasih Yang Mulia dan Yang Mulia Selir Agung, semua berkat iringan Putri Zhang Raira yang sangat berbakat". Ucap Qi Lily.
"Yahh memang benar Putri Zhang Raira memang pengiring terbaik". Sahut Kaisar sambil mengacungkan jempolnya kepada Putri ketiganya itu .
"Terimakasih Ayah, Terimakasih Nona Lily kau adalah yang pertama menganggapku berbakat". Ucap Putri Zhang Raira terlihat senang.
"Sama sama Putri, Mulai sekarang sudah banyak orang yang melihat bakatmu. Semoga kau bisa mengembangkan bakatmu lagi Putri Zhang Raira.".
"Tentu, Tentunya semua berkat kau".
Acara pun telah usai, Pengumuman pemilihan selir pun akan segera di laksanakan. Para calon selir pun duduk di tempat yang telah di tentukan. Para Selir Kaisar pun juga sudah di tempat masing masing begitupun Para Pangeran dan Putri serta Kaisar muda Zhang Zixi yang sudah berada di singgasananya yang pastinya masih menggunakan topeng agar tidak ada yang tahu wajah aslinya.
Zhang Raira terlihat sangat ceria dan cerah setelah membantu Qi Lily tadi, ia semakin percaya diri bahkan sekarang dia banyak tersenyum dan terlihat ramah.
Kasim pun berdiri dan membacakan sepuluh kandidat dengan nilai tertinggi , salah satunya Qi Lily. Ada juga Tang Yi dan Yun Fei di antaranya.
Kasim mengumumkan nilai masing masing dari sepuluh kandidat dan di dengarkan dengan seksama para calon selir itu.
"Setelah saya mengumumkan Nilai yang mereka peroleh kini saya akan mengumumkan Poin tertinggi di antara kesepuluh orang. Yaitu selamat kepada Nona Muda Qi yang mendapat Poin sempurna di seluruh ujian Selir, Untuk keputusannya biarlah Yang Mulia Kaisar Tua dan Ibu Suri yang menentukan". Terang Kasim itu.
"Baiklah, karena sudah jelas hasilnya jadi saya tidak perlu bertele tele kembali.. Bahwa Nona Muda Qi lah yang berhak menjadi selir pertama Kaisar muda kita". Ucap Kaisar Tua.
"Saya tidak setuju!! "Teriak Selir Sun dan Selir Yang bersamaan.
"Kenapa kalian tidak setuju? Bukankah adalah kesepakatan jika pemilihan selir kali ini adalah nilai tertinggi karena posisi nantinya adalah posisi yang tinggi". Sahut Ibu suri atau selir Agung dengan wajah tidak senang.
"Ya kami tahu, tapi apa kata para Rakyat jika Kaisarnya hanya memilih satu istri!! Bukankah memiliki banyak istri bisa menjamin posisi Sebagai Kaisar!!". Ucap Selir Yang
"Benar, kami tidak masalah jika Nona Muda Qi yang mendapatkan kesempatan sebagai istri pertama. Tapi bukankah memang seharusnya Kaisar mempunyai banyak selir" . Sambung Selir Sun sehingga membuat Tang Yi dan Yun Fei tersenyum misterius.
"Apa kalian lupa jika Pemilihan selir kali ini hanya akan mengangkat Satu pemenang saja!! Bukankah itu adalah perjanjian dari awal!". Sangkal Kaisar.
"Tapi Yang Mulia, Apakah anda tidak kasihan dengan calon lainnya. Lihatlah wajah muram mereka yang selalu ingin menjadi Istri Kaisar muda sekalipun hanya selir". Ucap Selir Sun.
"Benar Yang Mulia, Beri mereka kesempatan juga". Sambung Selir Yang.
Terlihat sekali Raut wajah Kaisar saat ini , Ia sedang kebingungan menghadapi dua selirnya itu. Kemudian ia melirik Selir Agung yang sepertinya bersikukuh untuk memilih satu istri saja. Tak hanya itu, Kaisar Tua pun segera menoleh ke arah Sang Putra seolah meminta jalan keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Nur Hayati
jangan ada seli r.... blom jadi selir aja udah julid apalagi nanti jadi selir😡
2024-03-14
2
saniscara patriawuha.
sayang kalo sampe plin plant....
2024-02-17
0
Putri rahmaniah
up lagi Thor
2023-11-24
2