Qi Lily duduk di bawah pohon besar di dalam taman istana yang tak jauh dari tempatnya tadi, Ia mencoba bertanya kepada Jinna sebenarnya apa yang terjadi kenapa ia bisa pingsan dan semacamnya. Jinna yang ingatpun menceritakan semuanya kepada Majikan tersayangnya itu .
Qi Lily memperhatikan dengan seksama apa yang di ucapkan Jinna, hingga akhirnya dia paham belum memasuki istana saja sudah banyak sekali trik apa lagi jika sudah memasukinya.
"Jadi Tang Yi yang melakukannya, Bukan Yun Fei". Gumam Qi Lily.
*Suba.. sepertinya aku teringat sesuatu .. di kehidupanku yang lalu , waktu itu memang ada seseorang yang di jebak Tang Yi sehingga orang itu tidak bisa meneruskan ujiannya menjadi selir, bahkan jabatan sang ayah ikut menjadi taruhannya*
*Benar benar jahat, jadi di kehidupanmu sekarang, kaulah sasaran gadis itu Nona?*
*Benar, tapi tenang saja. Kita ikuti permainannya Suba*
*Jangan bilang kau ingin mengerjai balik Nona?*
*Sudah di pastikan, tapi tidak seru kalau dia langsung gagal ujian . Gimana kalau dia juga masuk menjadi selir kita hajar habis habisan saja Suba*
*Bukankah pemilihan selir hanya memilih satu selir saja?*
*Semua ini hanya alibi Suba, Awalnya ya 1 selir tapi kedua orang dalam ingin Tang Yi atau Yun Fei juga ikut di nikahkan*
*Huhh peraturan yang miskin, mentang mentang ada orang dalam*
*Hahah sudah suba, kita lihat saja nanti*
"Nona .. Nona... Kenapa kau diam saja Nona? apa kau baik baik saja?". Tanya Jinna.
" Aku baik Jinna, kau tenang saja...".
Tak lama kemudian datanglah para pelayan istana menghampiri Qi Lily dan juga Jinna yang tengah duduk bersantai di bawah pohon besar itu .
"Salam Nona, maaf mengganggu . Kami di sini untuk memberi tahukan ujian selanjutnya akan segera di mulai". Ucap pelayan itu .
"Baiklah, Terimakasih sudah memberitahu". Sahut Qi Lily.
Setelah itu mereka pun pergi bersama ke tempat ujian, namun saat melewati salah satu kamar tamu mereka di buat penasaran karena ada ramai ramai di depan kamar itu membuat Qi Lily penasaran apa yang terjadi.
Ia mendekati keramaian dan mencoba mencari informasi apa yang terjadi di dalam sana.
"Maaf, kenapa ada keramaian di sini? apa terjadi sesuatu?" . Tanya Qi Lily kepada salah satu gadis yang berada di kerumunan paling belakang.
"Kau Tadi sakit ya jadi tidak tahu, itu pelayan Nona Tang Yi ketahuan berzina dengan tiga pria kekar di dalam Istana. Sekarang Kaisar Muda sendiri yang menanganinya". Ucap Gadis itu.
"Pelayan Tang Yi yang di ceritakan Jinna tadi, padahal aku jiga ingin menjebaknya seperti ini tapi sudah ada orang lain yang menjebaknya, ya sudah bagus lah aku tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak". Batin Qi Lily.
"Lalu majikannya?". Tanya Qi Lily.
"Dia juga di dalam sedang menangis memohonkan ampun pelayannya, tapi kau pasti pernah dengar Kaisar Muda itu tidak ada toleransi kan". Jawab gadis itu lagi.
"Yah benar apa yang kau katakan, kita lihat dari sini saja.. ".
Suasana di dalam kamar ...
Ketiga pria duduk bersujud hanya dengan celana pendek saja, sedangkan Pelayan Tang Yi juga duduk bersujud dengan pakaian yang sudah acak acakan bahkan dadanya sedikit terlihat karena terbuka sedikit dan Nona Tang Yi kini berada di samping pelayan kesayangannya itu .
"Yang Mulia, sungguh saya tidak melakukan hal buruk seperti itu". Ucap pelayan itu namun Kaisar Muda itu hanya terdiam.
"Kau ini mencari alasan saja, di lihat dengan mata secara langsung , kalian memang sengaja melakukannya kan!!". Ucap Wang Min mewakili Kaisar.
"Tidak Tuan Wang Min, kami hanya di perintah...". Ucap salah satu pria kekar itu.
Tang Yi kini mendadak pucat ketika mendengar mereka akan mengakui sesuatu .
"Lalu siapa Yang memerintahkan Kalian?". Tanya Kaisar
"Kami tidak tahu, dia pelayan itu datang pada kami untuk ke kamar yang sudah di siapkan. Kami di perintah untuk mempermalukan Nona muda Qi, Namun entah mengapa menjadi Pelayan ini sendiri yang berada di atas ranjang. Sungguh Yang Mulia kami tidak berbohong, Ini... ini kantong uang berisi seratus koin perak sebagai buktinya". Ucap pria itu sembari memberikan kantong uang yang di maksud dari balik celananya.
Kaisar Muda itupun menerima kantong uang dari pria itu, kemudian memperhatikan dengan baik motif dan kain kantong uang tersebut.
"Motif Bunga Teratai, ini adalah lambang keluarga Tang... dan di sini ada inisial Yi... Bagaimana menurutmu Nona Tang Yi?". Tanya Kaisar sehingga membuat Tang Yi bergetar ketakutan.
"Ma.. maksud Yang Mulia?". Tanya Tang Yi berpura pura tidak paham.
"Apa kau berpura pura atau memang B*d*h... Kantong uang ini adalah milikmu kan.. Tidak mungkin pelayan seperti dia mampu membeli kain mahal hanya untuk sekedar sebuah kantong uang". Jawab Kaisar muda itu.
"Ini... ini tidak ada hubungannya dengan saya Yang Mulia, dia pasti mencurinya.. Ya dia mencurinya untuk memfitnah saya Yang Mulia". Sangkal Tang Yi.
"Nona...". Ucap pelayan itu .
Namun Tang Yi memberikan kode kepada pelayan itu seakan berkata, ' Ingat keluargamu semua di tanganku, awas jika kau mengadukan ku kepada Yang Mulia'. Melihat ekspresi Tang Yi mau tidak mau pelayan itu berpura pura mengakuinya demi seluruh keluarganya, Walau dengan air mata yang terus mengalir dia harus mengakuinya.
"Cepat akui saja, kenapa membawa bawaku...". Teriak Tang Yi.
"Ck, gadis licik.". Gumam Qi Lily.
"Benar Yang Mulia, saya mencurinya dari Nona Tang Yi.. Itu... Itu karena saya iri Dengan Nona makanya saya memfitnahnya, tapi saya tidak tahu ternyata saya sendiri yang terjebak". Ucap Pelayan itu sambil menangis.
"Pelayan untuk tameng ya, menarik... ". Batin Kaisar Muda.
"Sungguh aku tidak menyangka padamu, Aku sudah sangat baik padamu bahkan dengan keluargamu.. Kau tega memfitnahku". Ucap Tang Yi bersandiwara .
"jadi Keluarga pelayan ini ada padanya, pantas saja dia langsung mengakuinya". Batin Kaisar muda.
"Wang Min, bawa pelayan ini ke taman belakang. Pukul 50 kali dengan papan, begitupun ketiga pria ini". Perintah Kaisar muda.
"Jangan bunuh pelayan ini, bawa pergi ke tempat yang aman. Selidiki dimana keluarganya". Bisik Kaisar kepada Wang Min.
"Baik Yang Mulia". Ucap Wang Min kemudian membawa keempatnya di bantu penjaga lainnya.
"Karena masalah sudah selesai, kalian bisa kembali mengikuti ujian selanjutnya". Perintah Kaisar.
"Baik Yang Mulia". Ucap mereka semua.
Qi Lily pun meninggalkan tempat itu duluan diikuti Jinna di belakangnya, Tang Yi melihat sosok Qi Lily kini berlari menghampirinya. Walau sebenarnya marah dan kecewa tapi dia harus menutupinya sebisa mungkin.
"Nona Lily... Tunggu". Teriak Tang Yi.
"Nona Yi, jangan berlari nanti kau terjatuh". Jawab Qi Lily.
"Hufh hufh.. Nona lily, maafkan pelayanku dan maafkan aku yang tidak bisa mendisiplinkan pelayan itu". Ucap Tang Yi meminta maaf agar terlihat gadis yang baik.
"Tidak apa apa, aku juga tidak tergores . Aku baik baik saja Nona Yi". Jawab Qi Lily tak kalah lembutnya dengan Tang Yi.
"Ck, memangnya aku tidak tahu jika kau bersandiwara.. baiklah aku akan mengikutimu Tang Yi.. Yun Fei saja belum selesai datang lagi satu". Batin Qi Lily.
"Kalau begitu maukah Nona Lily berjalan bersama ke tempat ujian ?".
"Tentu saja".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
waduhhhh.....banyaknya jalang...hmmm
2024-05-15
0
Kartika Lina
ulat bulu nya bertebaran dimana mana 😒
2023-12-22
2