Malam hari pun tiba....
Qi Liam dan Qi Houcun pun sudah sampai di halaman belakang kediaman karena akan melakukan Kultivasi di sana. Keduanya sudah membaca buku pemberian sang adik bahkan lebih dari satu kali untuk memahami isi dari buku itu, Sehingga mereka berdua benar benar sudah siap untuk pelatihan dasar Kultivasi.
Cukup lama mereka menunggu dan akhirnya adik tersayang pun tiba dengan beberapa buku di tangannya.
"Maaf terlambat, Kalian sudah lama menunggu?". Tanya Qi Lily berbasa basi.
"Tidak, Kami baru lima belas menit disini". Jawab Qi Liam.
"Benar adik". sambung Qi Houcun.
"Kalai begitu kita bisa mulai kan kak".
"Tentu saja , Lebih cepat lebih baik". Jawab mereka berdua hampir bersamaan.
"Tunggu... Tunggu Ayahhh...". Teriak Tuan Qi yang tiba tiba muncul dari belakang dengan nafas naik turun karena berlari.
"Ayah, bukankah kau tidak enak badan?". Tanya Qi Lily.
"Huf.. hufhh... ayah sudah membaik.. Ayah ingin berkultivasi Lily, Ayah ingin melindungi kalian semua...".
"Baiklah Ayah, Ayah bisa duduk bersila seperti kedua kakak".
Tuan Qi pun kemudian duduk di antara kedua putranya, Ia pun duduk bersila bersiap mendengarkan Arahan sang Putri.
"Pertama yang harus kalian lakukan adalah kalian harus membuka pusat dantian terlebih dahulu, Caranya coba tutup mata kalian dan rasakan kekuatan di bawah pusar kalian. Rasakan ada gejolak kekuatan yang berada di bawah pusar, setelah ketemu kalian bisa mengalirkannya ke seluruh tubuh secara perlahan". Ucap Qi Lily.
Mereka bertiga pun segera memejamkan matanya perlahan, mencari pusat dantian yang di maksud Qi Lily. Qi Liam dengan cepatnya menemukan pusat Dantian tersebut, Cahaya berwarna Merah pun muncul dari bawah pusar dari yang awalnya samar menjadi semakin terang.
"Sekarang alirkan ke seluruh tubuh Kak Liam". Ucap Qi Lily.
Tak lama kemudian di susul oleh Qi Houcun....
Setelah di alirkan ke seluruh tubuh, Tubuh Qi Liam dan Qi Houcun pun berubah menjadi sangat bersinar.
Cukup lama mencoba mencari pusat dantian, akhirnya Tuan Qi pun menemukannya dan menyusul kedua putranya.
"Karena semua sudah berhasil, Coba pusatkan ke telapak tangan kalian...". Ucap Qi Lily memberikan aba aba.
Semuanya mendengarkan dengan baik, perlahan tapi pasti mereka pun akhirnya berhasil memusatkan energi internal mereka di telapak tangannya.
"Pertahankan, Dan buka mata kalian. Lihatlah hasil kalian hari ini". Ucap Qi Lily.
"Wahh hebat, ehh kenapa warnanya berbeda beda?". Tanya Qi Houcun.
"Biar ku jelaskan Kak, Tahap Kultivasi itu cukup rumit kak. Tahap pertama adalah warna Merah seperti kalian sekarang, Tahap merah mempunyai tiga tingkatan. Semakin tinggi tingkatan semakin pekat warna merahnya. Tahap Kedua adalah warna Biru yang juga mempunyai Tiga tingkatan, Tahap ke tiga adalah warna Oranye atau bisa disebut Kultivator oranye itu juga punya tiga tahap Awal Menengah dan tahap terakhir. Selanjutnya adalah warna Ungu atau bisa di bilang Kultivator Raja , itu juga mempunyai tiga tahap. Selanjutnya yaitu warna Emas, atau di sebut Kultivator Dewa atau emas itu hanya mempunyai dua tahap saja yAng saat ini Kaisar dan Kaisar Muda sudah mencapai tahap itu.
Yang terakhir kultivator berwarna Putih atau Kultivator Master, Adalah yang tertinggi dari semuanya kali ini mempunyai lima tingkatan . Dan yang paling langka adalah Kultivator ganda, yang berarti mempunyai dua atau banyak kemampuan ketika dia sudah menjadi Kultivator". Jelas Qi Lily panjang lebar.
Semuanya pun mengangguk paham dengan apa yang di jelaskan oleh Qi Lily.
"Berapa lama kita bisa naik tingkat dan naik warna Lily?". Tanya Tuan Qi.
"Tergantung kemampuan dan keadaan alam tempat Kultivasi Ayah, Ada yang butuh bertahun tahun untuk mencapai Tahap selanjutnya ada yang hanya beberapa bulan saja bahkan jika jenius ada yang cukup beberapa hari atau beberapa minggu saja". Jawab Qi Lily.
"Kalau begitu, ayo kita berlatih Lily, Ayah sudah tidak sabar".
"Sebelum melanjutkan, Apakah kalian benar benar sedang cuti?".
"Kalau kami berdua kan sudah bilang di awal Lily.. tapi ayah kami tidak tahu". Ucap Qi Liam.
"Semua tugas ayah akan ada yang menggantikan karena ayah mengambil cuti Lima hari kedepan Lily".
"Kalau begitu, kita bisa berkultivasi dengan tenang. Tiga hari cukup membuat Kalian bisa ke tahap selanjutnya karena dari Merah ke biru itu tidak terlalu sulit, Semakin tinggi tingkatan kalian semakin sulit pula untuk naik ke tingkat selanjutnya. Tapi .. karena kalian bertiga pandai seni bela diri mungkin sedikit pengecualian". Ucap Qi Lily.
"Baiklah, Bisakah kita mulai adik". Sahut Qi Houcun.
"Tentu..".
...
Di Atas pohon dekat tempat mereka berkultivasi. ..
"Yang Mulia, tidak di sangka anak menteri Ritus ternyata bisa Berkultivasi. Bahkan dia mengajari kedua kakak dan ayahnya.. Sungguh wanita tangguh". Ucap Wang Min.
"Memang benar. Calon istri idaman... Tapi ada bagusnya jika mereka bisa berkultivasi bukan...".
"Maksudnya Yang Mulia?".
"Zaman kita sekarang banyak orang yang malas berkultivasi, Bahkan banyak dari mereka yang hanya bisa seni beladiri. Jika mereka bertiga bisa berkultivasi bukankah akan menambah pertahanan negara".
"Benar juga Yang Mulia.. Tapi apakah kau tidak takut jika mereka akan memberontak?". Tanya Wang Min.
"Tidak,.. Aku percaya pada mereka. Karena hanya keluarga Qi yang dari dulu setia dari abad ke abad". Jawab Zhang Zixin.
Mereka pun memperhatikan Qi Lily dan yang lainnya yang sedang berkultivasi, Peluh membasahi tubuh Qi Lily namun malah menambah daya tarik tersendiri bagi Zhang Zixin.
"Sungguh kecantikan yang alami". Gumam Zhang Zixin.
"Apa karena ia rajin berkultivasi Yang Mulia, jadi dia semakin cantik dan awet muda?". Tanya Wang Min.
"Yaa, benar..". Singkat Zhang Zixin sambil memandangi wajah cantik Qi Lily yang di penuhi keringat .
"Yang Mulia, apakah anda akan menunggu Nona Lily selesai berkultivasi?". tanya Wang Min.
"Tidak, aku akan kembali besok dan besoknya lagi. Dan beritahu menteri lainnya jika aku memberikan cuti tambahan terhadap Menteri Ritus dan kedua anaknya hingga pemilihan selir tiba".
"Baik Yang Mulia".
"Kau duluan saja, aku masih ingin di sini sebentar".
"Baik Yang Mulia".
Wang Min pun pergi meninggalkan Kaisar muda Zhang Zixin sendiri di atas pohon dekat tempat Qi Lily berkultivasi.
Sedangkan Zhang Zixin kini duduk bersandar di atas pohon di dahan pohon yang besar sambil memperhatikan sosok gadis yang ia kagumi itu.
"Lily, di kehidupan ini aku tidak akan pernah membiarkanmu tersakiti.. Akan ku jadikan Permaisuri kelak...". Gumam Zhang Zixin.
Entah apa yang di pikirkannya , sepertinya penuh dengan nama Qi Lily di dalamnya. Setelah puas memandangi Qi Lily yang berkultivasi, Zhang Zixin pun akhirnya pergi meninggalkan belakang kediaman Keluarga Qi. Sebelum pergi, tak lupa ia memasang perisai tak terlihat agar tidak ada yang mengetahui kegiatan mereka berempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
paling lily pura2 enggak tau tu klu ada kaisar muda yg ngintip..
2024-05-15
0
Efendi Siantar
sdh ada jam ya?
2024-03-23
0
April Liani
berarti si kaisar muda ngulang waktu lagi dong
2024-02-07
0