Para Preman itu mendekati Yun Fei dan pelayannya dengan penuh nafsu, Namun di hentikan Oleh Yunfei sambil menyodorkan kantung uang dengan jumlah yang cukup banyak..
"Tunggu, Aku ingin memberikan kalian uang. Namun kalian harus berkerja denganku". Ucap Yun Fei
"Hahahha apa yang kau mau gadis cantik?". Tanya Salah satu preman itu.
"Ini ada sekantong uang untuk kalian, Asalkan kalian melecehkan gadis di ujung sana . Jika berhasil, Aku akan memberikan uang tambahan sebagai bonusnya". Jelas Yun Fei.
"Itu tugas mudah, berikan uang mu dulu. Kami akan bergerak sekarang".
"Ini...". Ucap Yun Fei sembari memberikan Uang itu kepada Mereka dengan hati hati
"Hahhaah bagus, Kau tunggu di sini . Kami akan melakkukan tugas kami". Ucap Preman preman itu kemudian mereka pun berlalu dari hadapan Yun Fei .
"Qi Lily kau akan tamat kali ini". Gumam Yun Fei.
Qi Lily berjalan ke sana kemari untuk membeli beberapa barang, Karena di rasa sudah cukup ia dan Jinna pun memutuskan untuk pulang segera.
*Tringg. ... Waspada... Waspada... anda dalam bahaya Nona...Ada yang mengikutimu dari belakang. Ucap Suba*.
Qi Lily pun sedikit menoleh ke belakang, Dan benar adanya ia melihat sekelompok preman sedang mengikutinya .
"Jinna percepat langkahmu, ada yang mengikuti kita". Bisik Qi Lily.
"Benarkah Nona, Astaga aku takut". Sahut Jinna
"Kau tenang saja, Ada aku...".
Mereka pun mempercepat langkahnya meninggalkan alun alun dan menyelinap ke dalam gang, Namun sayangnya Gang yang di masuki Qi Lily dan Jinna adalah gang buntu jadi mau tidak mau mereka harus berhenti.
"Hahahah Gadis cantik, mau kemana ? Ternyata kau tahu keinginan kita , dan memilih tempat yang sepi seperti ini". Goda salah satu preman itu .
"Nona, bagaimana ini... Tidak ada jalan lain lagi sekarang?". Bisik Jinna.
"Kau tenang saja Jinna, Semua akan baik baik saja oke". Ucap Qi Lily menenangkan.
Jinna terlihat berdiri di samping Qi Lily sembari memegang erat lengan baju Qi Lily.
Sedangkan Qi Lily sendiri hanya berdiam dengan santainya menghadapi pria pria kekar itu yang ingin berbuat buruk dengan mereka.
*Suba Cambuk elektrik*
*Cambuk elektrik siap*
Cambuk elektrik yang di maksud pun akhirnya muncul, Qi Lily berpura pura mengeluarkan dari lengan bajunya agar semuanya tidak curiga . Lalu ia pun berjalan menghampiri Pria pria kekar itu sembari sesekali mengayunkan cambuknya hingga mengenai beberapa kali barang barang di sekitarnya .
"Ck, hanya cambukan seorang gadis lemah tidak akan melukai kami Nona".
"Benar Nona, Kami suka kau sedikit liar seperti ini.. Mari Bermain gadis manis".
Para Pria kekar itupun mendekati Qi Lily dan Jinna di belakangnya, Namun tanpa mereka sadari jika itu adalah pilihan yang salah pasalnya satu kali cambukan bisa membuat organ dalam Hancur.
"Majulah jika kalian ingin bermain". Ucap Qi Lily.
"Hahahah kau sungguh tidak sabar Nona". Gelak tawa dari pria pria itu membuat Qi Lily semakin jijik, Sehingga ia segera menyelesaikan secepat mungkin orang orang di depannya .
Dengan tingkat Kultivasi Master tertinggi atau kultivasi paling tinggi di Beberapa Dunia paralel yang ia kunjungi termasuk Dunia sendiri saat ini , Ia dengan mudah mengalahkan pria pria itu hanya dengan hitungan detik saja semua pria itu tumbang tak bernyawa .
Jinna yang melihat sang Nona terlihat terkejut bukan main hingga mulutnya menganga lebar saking terkejutnya.
"Jinna ayo pulang, Biarkan orang lain yang menemukan mereka". Ucap Qi Lily
"Ba.. Baik Nona". Jawab Jinna tergagap.
"Ingat, jangan beritahu siapapun tentang kemampuanku Jinna". Bisik Qi Lily.
"Nona tenang saja, aku pandai menyembunyikan rahasia". Jawab Jinna.
Kedua gadis itupun segera keluar dari gang tersebut dan berpura pura seolah olah tidak terjadi apa apa, Namun tanpa mereka sadari sebenarnya ada yang melihat mereka dari awal hingga akhir.
....
"Yang Mulia, Bisakah kita tidak mengikuti gadis itu?". Tanya Wang Min.
"Tidak, Lihatlah bukankah dia menarik?".
"Tapi anda adalah Kaisar Muda, Dan... menguntit seorang gadis di atap......".
"Sst jangan berisik, Itu urusanku. Toh masih banyak tugas yang masih di kerjakan Ayah kan". Jawab Kaisar Muda itu .
"Hufhh baiklah Yang Mulia...". Jawab Wang Min pasrah.
Mereka berdua pun menyaksikan aksi Qi Lily yang berurusan dengan para laki laki kekar yang berniat memperk*sa gadis gadis itu. Dari mereka berdebat hingga Qi Lily yang berhasil membunuh orang orang itu dalam hitungan detik.
Mata yang terpaku dengan sosok cantik Qi Lily, Kaisar Muda itu tak berniat sedikitpun untuk mengalihkan pandangannya.
"Yang Mulia, Kedua gadis itu sudah pergi. Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?". Tanya Wang Min.
"Kau ikuti mereka, Cari tahu siapa gadis itu. Cari semua informasi tentangnya, Ingat untuk segera memberitahuku Wang Min". Jawab Kaisar Muda .
"Baik Yang Mulia, tapi bagaimana dengan Kau Yang Mulia?".
"Aku akan kembali sendiri, Lakukan saja Tugasmu". Sahut Kaisar muda yang kemudian segera pergi dengan cepat .
....
Di tempat lain Yun Fei menunggu kabar dari orang orang suruhannya yang tak kunjung datang. Ia masih menunggu di dekat gang tempat orang orang tadi.
"Sudah satu jam lebih, Kenapa mereka belum juga datang?". Gumam pelayan Yun Fei.
"Benar sudah satu jam lebihh..".
"Ambil positifnya saja Nona, Mungkin mereka sedang menikmati tubuh Qi Lily dan pelayannya itu. Secara mereka kan berlima".
"Kau benar, Heh... Kau harus hancurr Qi Lily.... ".
Namun di sela perbincangan mereka, Banyak orang orang berlalu lalang membicarakan lima orang pria yang mati mengenaskan.
"Kau dengar, Tadi di gang sepi di sana ada lima mayat pria dengan luka bakar yang serius".
"Aku juga tahu, hihh pasti mereka menyinggung Kultivator atau orang yang salah".
" Kemungkinan iya, Di jaman ini kan hanya Sedikit Kultivator yang ada di sekitar kita. Bahkan Di Istana hanya Kaisar dan Kaisar Muda saja kan ".
"Benar, Huhh kasian sekali. Tapi ada umtungnya karena mereka kan Preman Cabul yang suka memaksa gadis gadis".
Perbincangan itupun terdengar jelas di telinga Yun Fei dan pelayannya, Ia pun bergegas menuju Gang yang di maksud dan sudah banyak sekali orang berkumpul.
"Permisi,, Tolong beri jalan". Ucap Pelayan Yun Fei meminta orang orang menyimgkir..
Dan alangkah terkejutnya ketika ia sampai di tempat kejadian, Orang orang yang meninggal itu ternyata Preman yang di sewa Yun Fei tadi .
Tubuhnya bergetar hebat melihat lima mayat yang sudah separuh badan gosong itu, Ia pun segera di tarik ke luar kerumunan oleh Pelayannya.
Mereka segera pergi dari tempat itu dan membicarakan semuanya di Rumah sesegera mungkin.
"Tidak mungkin... Qi Lily bukan Kultivator ataupun ahli seni beladiri.. Tapi kenapa bisa terjadi, Jangan jangan ada seorang Kultivator yang membantu mereka". Gumam Yun Fei .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
menarik...
2024-05-15
0
Hongshi 🍦🎀
apa iya dik
2023-12-20
0
Yunita Widiastuti
🍎
2023-11-17
1