Para Penonton terlihat tegang melihat persaingan sengit itu, hingga akhirnya kedua anak panah terakhir itu benar benar mengenai papan target.
Jlebb....
Hening....
Salah satu petugas pun mendekati papan target keduanya , begitupun Kaisar dan Selir agung atau ibu suri yang juga ikut mendekati hasil akhir.
Hingga akhirnya Kaisar yang mengumumkan sendiri hasilnya....
"Kalian berdua gadis hebat, tapi... Nona Muda Qi pemenangnya. Nona yang di sana mengenai garis tengah jadi tidak tepat di tengah, dan Nona muda Qi semua anak panah tepat mengenai tengah target". Ucap Kaisar..
Semua orang bertepuk tangan , dan gadis di ujung itupun menghampiri Qi Lily untuk memberinya selamat.
"Selamat Nona Muda Qi.. Kau memang hebat".
"Kau juga hebat Nona, oh ya siapa Namamu?". Tanya Qi Lily.
"Namaku Tang Yi, Kau bisa memanggilku Yiyi". Jawab gadis itu yang ternyata bermarga Tang.
"Salam kenal ya Nona Yiyi, aku Qi Lily panggil saja Lily" .
Setelah berkenalan mereka pun berpisah untuk beristirahat sejenak sebelum ujian berikutnya.
"Tang Yi, nama yang sedikit familiar... Coba ku ingat dulu.......Emmm .. ketemu, aku ingat Tang Yi adalah putri Jenderal Tang . Dia teman masa kecil Kaisar Muda, Dia baik namun licik.. Dia berkerjasama dengan selir agung waktu itu untuk mendekatiku dan memfitnahku, dia pura pura menjadi sahabatku tak tahunya dialah yang selalu melapor kepada Yun Fei.. Dia cantik lembut dan anggun tapi sayangnya dia jahat. Di Kehidupan ini, aku tidak akan memberi orang orang itu kesempatan menjadi selir Kaisar .. aku akan membalas semua sakit hati dan sakit ragaku kepada orang orang yang bermuka dua seperti Tang Yi ... ". Batin Qi Lily.
*Nona, Sepertinya Nona yang tadi mendekati gadis penghianat itu* Ucap Suba.
*Benarkah, Kalau begitu rekam percakapan mereka Suba*
*Nona tenang saja, aku sudah siap semua ...Suba pergi dulu*
Qi Lily mencari Jinna untuk mengajaknya makan siang karena ini sudah waktunya untuk Makan siang. Sudah di siapkan di aula Istana meja meja makan untuk para calon selir dengan hidangan yang sudah tertata rapi.
"Nona, Kita ambil meja paling ujung saja gimana? Nanti kau bisa bersandar di pilar itu". Saran Jinna.
"Boleh". Jawab Qi Lily singkat.
Mereka pun berjalan menuju meja yang di maksud, Karena tidak memperhatikan jalan Qi Lily di tabrak oleh pelayan yang tengah membawa sup panas sehingga mengenai dada Qi Lily.
"Awww....". Ucap Qi Lily.
"Ma.. Maaf Nona, maafkan saya.. Saya tidak sengaja...". Ucap Pelayan itu berusaha membersihkan tumpahan Sup di dada Qi Lily.
"Kau ini bagaimana? Jelas jelas kau sengaja menumpahkannya, Nona ku sudah menghindar tapi masih terkena sup panasmu... Untung saja tidak mengenai wajahnya". Protes Jinna.
"Maaf , Nona Maafkan Pelayan ini". Ucap Pelayan itu sambil menunduk.
"Sudahlah Jinna, aku tidak apa apa.. Lihatlah hanya sup panas tidak ada racunn". Sahut Qi Lily.
"Maaf Nona, sekali lagi maaf...". Ucap pelayan itu kemudian bersujud di kaki Qi Lily.
Banyak orang yang melihat kejadian itu termasuk Yun Fei, Melihat Qi Lily yang masih begitu baik dengan pelayan itu banyak sekali yang memujinya. Tetapi tidak dengan Yun Fei Yang geram melihatnya, Pasalnya seharusnya Qi Lily marah dan mencacinya sehingga ia bisa mengambil kesempatan , namun semua berbanding terbalik.
Melihat ada kegaduhan Zhang Zixin yang kini menggunakan topeng pun memasuki ruang makan calon selir, ia melihat kejadian yang di alami Qi Lily.
Ia pun menghampiri calon istrinya itu dan memberikan jubahnya untuk menutupi baju basah Qi Lily.
Karena tidak ada yang memperhatikan kedatangan Kaisar muda itu, hampir semuanya terkejut termasuk Qi Lily dan pelayan di depannya.
"Ya.. Yang Mulia...". Ucap Qi Lily tergagap karena terkejut.
"Pakai jubahku dulu, Bajumu basah...". Jawab Kaisar Muda itu dengan dinginnya sehingga membuat semua terdiam termasuk pelayan yang menumpahkan sup itu bergetar hebat karena ketakutan.
Qi Lily yang tahu ke arah mana Kaisar itu memandang, ia pun segera menjelaskannya.
"Pelayan ini....". Ucap Kaisar namun belum sempat selesai bicara Qi Lily segera menyahut dan menjelaskan.
"Pelayan ini tidak sengaja menumpahkan supnya Yang Mulia, itu karena aku tidak memperhatikan jalan". Sahut Qi Lily.
"Nona...". Ucap pelayan itu namun di kode oleh Qi Lily agar diam.
"Benarkah?". Tanya Kaisar.
"Benar Yang Mulia, sungguh.. Aku minta maaf karena kesalahanku jadi Yang Mulia salah paham. Kumohon jangan hukum pelayan ini Yang Mulia, dia tidak salah". Jawab Qi Lily.
"Baiklah , karena Nona Muda Qi yang meminta ... Sebagai gantinya biarlah dia yang mengantarmu mengganti pakaianmu Nona".
"Tidak perlu Yang Mulia, aku sudah membawa pelayanku...".
"Tidak ada penolakan Nona, cepat antar Nona Muda Qi mengganti pakaiannya". Ucap Kaisar Muda.
"Baik Yang Mulia, Mari Nona...".
Qi Lily, Jinna dan pelayan itupun segera pergi menuju kamar tamu untuk mengganti pakaiannya. Pelayan itu terlihat terus menunduk karena merasa bersalah.
"Silahkan Nona, Masuklah..". Ucap Pelayan itu.
"Kau ikut denganku, Jinna Kau bisa menungguku di luar".
"Baik Nona". Jawab Jinna.
"No.. Nonna , ada apa?". Tanya Pelayan itu setelah pintu di tutup.
"Siapa yang menyuruhmu? dan berapa uang yang di bayarkan padamu?". Tanya Qi Lily tanpa berbasa basi.
"Nona...".
"Katakan saja, jangan memasang wajah memelas. Aku tahu kau ada yang menyuruh".
Pelayan itupun gemetar ketakutan, harus di katakan atau tidak dia tidak tahu karena kalut dengan fikirannya.
"Tidak perlu takut, aku tidak akan menghukum mu. Cukup katakan yang sebenarnya".
"Itu... Yang menyuruhku adalah Nona dari Keluarga Yun Nona, dan i.. ini... ada satu koin emas yang ia berikan padaku". Ucap pelayan itu akhirnya.
"Lalu... Katakan semuanya... katakan sekalian apa yang ada di sup itu?".
Pelayan itu semakin bergetar hebat dan akhirnya terduduk karena lemas .
"A..ada afrodisiak di dalam Sup Nona. Dan Nona itu yang memberikannya".
"Sekarang ambil uang ini, dan pergilah sejauh jauhnya... Ingat jangan menemui nona yang kau maksud lagi".
"Baik Nona, Terimakasih". Ucap Pelayan itu kemudian cepat cepat ia pergi dari tempat itu.
"Suba... subaa".
Tring....
"Yuhu... Suba di sini...".
"Apakah kau punya penawar racun afrodisiak?". Tanya Qi Lily .
"Sebentar nona, aku akan mencari di Market sistem terlebih dahulu....".
"Baiklah cepat". Ucap Qi Lily yang sudah mulai merasakan Panas.
"Ketemu... Ini nona, Harganya dua ratus Poin".
"Langsung saja Suba".
"Baiklah.. penawar racun seharga dua ratus poin terbeli. Tersisa Dua Milyar lebih Poinnya Nona".
Tring... Muncullah penawar racun di tangan Qi Lily , tanpa basa basi ia pun langsung menenggak penawar tersebut tanpa sisa.
"Ngomong ngomong, kenapa Poinku bertambah banyak Suba? Padahal aku tidak menjalankan misi baru?". Tanya Qi Lily.
"Itu karena Suba di Upgrade master sistem waktu itu Nona, Jadi kita kaya sekarang. Apa lagi Nona adalah master yang irit tidak pernah membeli barang aneh aneh jadi koin selama ini tertumpuk segitu banyaknya Nona"
"Baguslah... ehh. Suba.. apa kau merasakan ada yang datang kemari?". Tanya Qi Lily.
"Tidak Nona...".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
kenapa suba tidak bisa mendeteksi ada orang datang ya....
2024-05-15
0
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
2023-11-20
0
IndraAsya
lanjut 💪
2023-11-20
0