Ujian pertama

Tak Lama kemudian yang di tunggu tunggu pun datang, Kaisar Tua di bantu pelayannya menduduki tempat yang di sediakan. Para Calon Selir pun kini berhenti mengobrol, kemudian menyapa Kaisar Tua dan Ibu Suri.

"Salam Yang Mulia, semoga kalian di beri panjang umur dan sehat selalu". Ucap Para Calon selir serentak.

"Bangunlah, Terimakasih untuk semuanya yang sudah hadir.. Di sini saya akan membuka Pemilihan Selir untuk anak saya, Yang pasti kalian tahu siapa itu. Kasim Silahkan jelaskan ujian dan peraturannya" . Ucap Kaisar Tua.

"Baik Yang Mulia, Ehemm. .. Pertama tama saya mengucapkan terimakasih untuk Nona Nona yang sudah hadir di pemilihan selir untuk Yang Mulia Kaisar Muda kita. Selanjutnya saya akan menjelaskan Ujian pertama, Ujian Pertama adalah meramu teh.. Dimana teh terbaik akan mendapatkan nilai satu di Ujian pertama karena akan ada tuju ujian untuk menjadi Selir Kaisar Muda kita. Peraturannya adalah... Para Calon harus memilih bahan bahan yang tepat yang sudah di sediakan di meja, tidak boleh meminta temannya. Kedua tidak boleh mencampurkan bahan selain yang di atas meja. Ketiga jika kalian gagal tiga kali maka kalian akan di keluarkan atau gagal dalam ujian. Selanjutnya setelah selesai kalian harus memberikan teh tersebut Kepada Yang Mulia kita dengan berjajar satu persatu". Ucap Kasim itu panjang lebar .

"Baiklah apa kalian paham?" Tanya Kaisar Tua.

"Pahan Yang Mulia". Jawab Mereka semua.

"Kalau begitu ambil nomor urut dan cari meja menurut nomor yang kalian dapat".

Seorang pelayan pun memberikan kotak berisi Nomor urut yang kemudian di ambil satu persatu oleh peserta.

Setelah mendapatkan nomor mereka pun segera duduk di meja masing masing, yang di atas meja sudah di siapkan banyak bahan dan alat membuat teh.

'' Sial... Kenapa ujian pertama membuat teh?, Aku tidak belajar membuat Teh sama sekali.. Tapi aku ingat resep dari Nenek , semoga saja aku bisa membuatnya". Batin Yun Fei.

Yun Fei yang ternyata duduk di samping kiri Qi Lily, ia mencoba melirik Qi Lily apakah ia sudah siap atau tidak.

Qi Lily yang tenang pun hanya tersenyum melihat Yun Fei yang sedikit gugup.

Ujian pertama pun di mulai, Yun Fei mengingat ingat bahan dan cara pembuatannya yang di ajarkan oleh neneknya waktu itu. Sesekali ia melihat orang lain untuk mencontoh atau mencari tahu caranya.

"Yahh ini mudah, aku bisa.. Qi Lily lihat saja nanti". Batin Yun Fei sembari melirik Qi Lily yang belum juga memulai membuat teh .

Yun Fei dengan sombongnya meracik teh dengan senyum terlihat meremehkan lainnya terutama Qi Lily.

Sudah setengah dupa dan Qi Lily pun belum memulainya sehingga membuat yang melihatnya terlihat heran dan bingung, namun tak lama kemudian Qi Lily baru saja memulainya .

Hanya tersisa kurang dari setengah dupa Qi Lily dengan cekatannya membuat teh racikannya, bahkan selesainya pun bersamaan dengan yang lainnya sehingga membuat Kaisar Tua dan yang lainnya kagum.

"Waktu selesai... Silahkan berjajar sesuai urutan untuk menyajikan kepada Yang mulia".

Mereka pun segera berjajar satu persatu menunggu giliran masing masing. Kaisar dan Selir Agung pun meminum satu persatu teh buatan mereka, berbagai ekspresi kini muncul di wajah mereka berdua. Ada yang asam, sepat bahkan ada yang paitnya minta ampun. Hingga kini giliran Yun Fei menyajikan Tehnya, di belakang Kaisar Tua dan Selir Agung atau ibu suri kini ada sosok Selir Sun yang selalu mengkode keponakan tercinta itu

Setelah selesai menyajikan teh, Yun Fei pun mundur beberapa langkah agar tehnya di cicipi..

Terlihat ekspresi Kaisar Tua dan Ibu suri terlihat mengangguk angguk sehingga membuat Yun Fei terlihat lega bahkan sombong ketika ia kembali ke barisan.

Setelah itu, giliran Qi Lily yang menyajikan Teh buatannya. Kaisar Tua dan Selir Agung alias Ibu Suri kini mulai mencicipi teh yang telah di sajikan Qi Lily.

Awalnya mereka baik baik saja, kemudian setelah meminum teh buatan Qi Lily ekspresi keduanya terlihat terkejut.

Semua orang yang melihatnya merasa khawatir, Apa Lagi Yun Fei terlihat tertawa sinis . Namun tak lama kemudian Kaisar Tua dan Ibu Suri langsung menghabiskan Teh itu .

"Nona siapa namamu?". Tanya Ibu Suri.

"Nama Saya Qi Lily Yang Mulia". Jawab Qi Lily.

"Pantas saja, anak dari Menteri Qi.. Bolehkah kami minta teh racikanmu lagi?".

"Tentu Boleh Yang Mulia..". Ucap Qi Lily sembari memberikan teko teh kepada Kaisar Tua dan Ibu Suri.

"Hebat, kau memang hebat.. Darimana kau belajar meracik teh yang sangat nikmat seperti ini?". Tanya Kaisar Tua.

"Saya hanya membaca beberapa buku Yang Mulia, dan ini pertama kalinya saya meracik teh". Jawab Qi Lily.

"Pertama Kali? Sungguh jenius.. Panggil tabib Kekaisaran, dia harus tahu teh yang sedap ini". Perintah Kaisar Tua

Di sisi lain atas keberhasilan Qi Lily, Yun Fei terlihat geram bukan main. Bahkan tehnya yang juga enak tidak di puji seperti Qi Lily. Ia mengepalkan tangannya sehingga lukanya kini berdarah kembali.

Tak Hanya Yun Fei saja yang terlihat marah, tetapi juga Selir Sun yang juga menyaksikannya secara langsung.

"Bagaimana bisa si Idiot itu membuat teh ... Huhhh.. awas saja kau.. ini baru permulaan.. Tapi ngomong ngomong kenapa ujiannya berbeda dari apa yang Bibi Sun katakan". Batin Yun Fei .

"Kenapa jadi J*l*ng kecil itu yang mendapat pujian, Lagi pula kenapa ujian sedikit berbeda. Apa aku salah informasi?". Batin Selir Sun.

Selir Sun dan Yun Fei sama sama tenggelam di pikiran masing masing.

Tak Lama kemudian Tabib kerajaan pun tiba, dan langsung di sodorkan satu cangkir teh yang sudah berisi teh buatan Qi Lily.

"Cobalah, kau pasti tahu bahan bahan teh ini". Ucap Kaisar Tua secara pribadi memberikan cangkir teh itu.

"Baik Yang Mulia" . Tabib itupun pertama kali mencicipi sedikit, dan lagi lagi ekspresi yang di keluarkan pun sama dengan Kaisar Tua dan Istri.

"Ini...Ini... Siapa yang membuatnya Yang Mulia?". Tanya Tabib itu.

"Nona Muda Qi ini yang membuatnya, memang ada apa Tabib?". Tanya Kaisar kembali.

"Ini adalah Teh herbal penambah umur panjang yang mulia, Teh yang langka bahkan sangat sedikit orang yang bisa membuatnya kecuali dia ahli dalam semua tehnik Alkimia". Jawab Tabib itu sambil terus menyesap teh itu dengan mata berbinar.

"Benarkah , kalau begitu kita minum lagi teh ini supaya berumur panjang.. Hahha". Ucap Kaisar Tua yang kemudian menuang kembali teh itu ke cangkirnya

"Nona Muda Qi, Bagaimana bisa kau membuat teh herbal ini?". Kali ini tabib yang bertanya.

"Mudah Tabib, hanya mencampurkan beberapa bahan khusus yang ada di atas meja kemudian merebusnya dengan api sedang agar tidak mengurangi kashiat alaminya. Dengan bahan dan komposisi air yang pas di tambah nyala api yang tidak terlalu besar maka dengan mudah tersajinya teh itu Tabib". Jelas Qi Lily.

"Hebatt.. Yang Mulia, sepertinya sudah jelas siapa pemenang di ujian pertama ini". Ucap Tabib itu .

Terpopuler

Comments

Nur Hayati

Nur Hayati

teh biasa melawan teh herbal... ya iyalah.. jauh level nya 😅

2024-03-14

0

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

tea tea tea🍵

2023-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Terlahir kembali
2 Dalang di balik penyerangan
3 Yun Fei
4 Rencana Yang Gagal
5 Zhang Zixin
6 Rencana Yun Fei lagi
7 Hukuman untuk Yun Fei
8 Harta kekuarga
9 Serbuk sihir asmara
10 Sihir Bubuk Ilusi yang aneh
11 Belajar Berkultivasi.
12 Belajar Kultivasi 2
13 Bertemu Master sistem
14 Trik Lama
15 Ujian pertama
16 Ujian selir 2
17 Jebakan
18 Dalang yang sebenarnya
19 melemparkan kesalahan
20 Ujian Selir akhir
21 Fitnah
22 Rencana yang gagal
23 A Xin
24 Kipas Bulu Phoenix Putih
25 Kembalinya Nonya Tua keluarga Qi
26 Benalu pernikahan
27 Kembalikan Trik ke pemiliknya.
28 Hari pernikahan
29 Penobatan
30 Rencana Menteri Tang
31 Mimpi Qi Liam.
32 Serigala perak.
33 Bertemu Kultivator Master
34 Mandi Bersama.
35 Kedatangan Selir Baru dan Kedua Pangeran .
36 Pendamping Tang
37 Merasa Iba
38 Tabib Tan Yuan
39 Klan Naga Hitam
40 Masa lalu Klan Naga
41 Ambisi memasuki Istana ( Yun Fei)
42 Tekad Yun Fei
43 Kekecewaan Selir Agung
44 Tujuan yang tercapai.
45 Sosok Gadis Li
46 Siapa A Xin sebenarnya
47 Mengantarkan Hidangan Kepada Kaisar
48 Rencana Tang Yi.
49 Pernikahan kedua selir baru
50 Pingsan
51 Salah paham
52 kehadiran Gadis Li kembali
53 Yun Fei yang cemburu
54 Yun Fei tak sadarkan diri
55 Perasaan aneh Qi Lily
56 Mimpi
57 Mencari sosok lelaki yang membantunya
58 Mengantarkan Makanan
59 Makanan Basi
60 Gagal Lagi
61 Dang Wei
62 Perjalanan
63 Rahasia di balik Sosok Selir Agung
64 Perasaan Qi Lily
65 Terbongkarnya Masa Lalu Zhang Zixin
66 Rahasia
67 Tiba di Desa Tong
68 Anak Kepala desa
69 Menyusul Kaisar
70 Desa aneh
71 Rencana kepala desa
72 Lagi lagi gagal
73 Rencana ke 2
74 Tang Yi vs Li Shi
75 surat misterius
76 Penangkapan kepala Desa
77 Sebuah Rahasia
78 pengumpulan bukti
79 Li Shi si Kultivator Hitam
80 pertarungan sengit Li Shi dan Qi Lily
81 Racun langka
82 Belum sadarkan diri
83 Sadar tapi lupa ingatan
84 Perubahan Selir Agung
85 pemilihan kepala desa baru
86 pelangi di atas padang tandus
87 kemarahan Jenderal Yun
88 rencana
89 Sampai Istana
90 hukuman untuk Tang Yi
91 Nona Ly atau Gadis Li
92 Tempat rahasia
93 Yang Terpilih
94 Pulang ke rumah masing masing
95 perasaan Tang Yi
96 Kebenaran dan rahasia
97 Siluman Rubah
98 Siluman Rubah 2
99 Qi Yu Xuan dan Qi Jia Wei
100 Ras Siluman
101 fitnah 1
102 fitnah 2
103 Kebenaran 1
104 Kebenaran 2
105 kebenaran 3
106 kegagalan Jenderal Yun
107 Masalalu Leluhur Kaisar
108 Mimpi
109 Jenderal Yun Kabur
110 pemberontakan 1
111 pemberontakan 2
112 pemberontakan 3
113 Awal mula Mendapat kekuatan
114 Kekuatan terlarang
115 Kembalinya Du Yuan
116 perang terakhir
117 kemenangan atau awal masalah lain
118 Penjelasan
119 kebenaran
120 Mencurigakan
121 Air Mata Dewa 1
122 Air mata dewa 2
123 Sheng Bai
124 Makan Siang
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Terlahir kembali
2
Dalang di balik penyerangan
3
Yun Fei
4
Rencana Yang Gagal
5
Zhang Zixin
6
Rencana Yun Fei lagi
7
Hukuman untuk Yun Fei
8
Harta kekuarga
9
Serbuk sihir asmara
10
Sihir Bubuk Ilusi yang aneh
11
Belajar Berkultivasi.
12
Belajar Kultivasi 2
13
Bertemu Master sistem
14
Trik Lama
15
Ujian pertama
16
Ujian selir 2
17
Jebakan
18
Dalang yang sebenarnya
19
melemparkan kesalahan
20
Ujian Selir akhir
21
Fitnah
22
Rencana yang gagal
23
A Xin
24
Kipas Bulu Phoenix Putih
25
Kembalinya Nonya Tua keluarga Qi
26
Benalu pernikahan
27
Kembalikan Trik ke pemiliknya.
28
Hari pernikahan
29
Penobatan
30
Rencana Menteri Tang
31
Mimpi Qi Liam.
32
Serigala perak.
33
Bertemu Kultivator Master
34
Mandi Bersama.
35
Kedatangan Selir Baru dan Kedua Pangeran .
36
Pendamping Tang
37
Merasa Iba
38
Tabib Tan Yuan
39
Klan Naga Hitam
40
Masa lalu Klan Naga
41
Ambisi memasuki Istana ( Yun Fei)
42
Tekad Yun Fei
43
Kekecewaan Selir Agung
44
Tujuan yang tercapai.
45
Sosok Gadis Li
46
Siapa A Xin sebenarnya
47
Mengantarkan Hidangan Kepada Kaisar
48
Rencana Tang Yi.
49
Pernikahan kedua selir baru
50
Pingsan
51
Salah paham
52
kehadiran Gadis Li kembali
53
Yun Fei yang cemburu
54
Yun Fei tak sadarkan diri
55
Perasaan aneh Qi Lily
56
Mimpi
57
Mencari sosok lelaki yang membantunya
58
Mengantarkan Makanan
59
Makanan Basi
60
Gagal Lagi
61
Dang Wei
62
Perjalanan
63
Rahasia di balik Sosok Selir Agung
64
Perasaan Qi Lily
65
Terbongkarnya Masa Lalu Zhang Zixin
66
Rahasia
67
Tiba di Desa Tong
68
Anak Kepala desa
69
Menyusul Kaisar
70
Desa aneh
71
Rencana kepala desa
72
Lagi lagi gagal
73
Rencana ke 2
74
Tang Yi vs Li Shi
75
surat misterius
76
Penangkapan kepala Desa
77
Sebuah Rahasia
78
pengumpulan bukti
79
Li Shi si Kultivator Hitam
80
pertarungan sengit Li Shi dan Qi Lily
81
Racun langka
82
Belum sadarkan diri
83
Sadar tapi lupa ingatan
84
Perubahan Selir Agung
85
pemilihan kepala desa baru
86
pelangi di atas padang tandus
87
kemarahan Jenderal Yun
88
rencana
89
Sampai Istana
90
hukuman untuk Tang Yi
91
Nona Ly atau Gadis Li
92
Tempat rahasia
93
Yang Terpilih
94
Pulang ke rumah masing masing
95
perasaan Tang Yi
96
Kebenaran dan rahasia
97
Siluman Rubah
98
Siluman Rubah 2
99
Qi Yu Xuan dan Qi Jia Wei
100
Ras Siluman
101
fitnah 1
102
fitnah 2
103
Kebenaran 1
104
Kebenaran 2
105
kebenaran 3
106
kegagalan Jenderal Yun
107
Masalalu Leluhur Kaisar
108
Mimpi
109
Jenderal Yun Kabur
110
pemberontakan 1
111
pemberontakan 2
112
pemberontakan 3
113
Awal mula Mendapat kekuatan
114
Kekuatan terlarang
115
Kembalinya Du Yuan
116
perang terakhir
117
kemenangan atau awal masalah lain
118
Penjelasan
119
kebenaran
120
Mencurigakan
121
Air Mata Dewa 1
122
Air mata dewa 2
123
Sheng Bai
124
Makan Siang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!