Dalang yang sebenarnya

Merasa ada yang aneh dengan suasana kamar itu, Qi Lily segera berganti pakaian secepat mungkin. Namun bau aneh yang semakin menyengat tiba tiba tercium kembali sehingga membuatnya pingsan.

Tak lama kemudian langkah kaki itupun semakin mendekat, kemudian menendang keras pintu kamar tempat Qi Lily berganti pakaian.

Bruggh....

Terlihat sosok gadis yang sudah berganti pakaian sedang pingsan di dekat ranjang, Orang itupun segera menggendongnya dan menidurkannya di ranjang.

"Yang Mulia, terimakasih sudah mau datang ". Ucap Jinna.

"Sama sama, Wang Min jaga pintu depan jangan sampai ada orang yang memasuki tempat ini.. aku akan membantu Nona Muda Qi menetralkan racunnya". Perintah Kaisar Muda.

"Baik Yang Mulia". Jawab Wang Min.

"Jinna namamu kan?".

"benar Yang Mulia".

"Sekarang tugasmu pegang dan dudukan badan Nonamu, aku akan menyalurkan energi internalku ke tubuhnya untuk menghilangkan racun ini".

"Baik Yang Mulia ". Sahut Jinna.

Sebelumnya, sebelum Kaisar Muda menemukan Qi Lily....

Jinna yang awalnya ada yang janggal dengan pelayan itupun kini terlihat menguping pembicaraan Nonanya dan Pelayan itu.

Jinna terlihat terkejut setelah mendengar pernyataan pelayan itu, Iya tahu Siapa Nona muda Yun yang di maksud. Tentu saja Yun Fei, ia berjalan kesana kemari menunggu Pelayan itu keluar . Hingga akhirnya pelayan itu benar benar keluar dan Jinna menghadangnya.

"Tunggu, Jangan pergi". Ucap Jinna.

"Ada apa lagi, nonamu sudah menyuruhku pergi". Jawab Pelayan itu dingin, berbeda dengan tadi saat berhadapan dengan Qi Lily yang ketakutan.

"Ternyata bersandiwara ya.. baiklah lihat saja akan kubalas kau". Batin Jinna.

"Aku tahu bukan Nona Muda Yun yang menyuruhmu bukan?". Sindir Jinna .

Pelayan itu sedikit terkejut mendengar sindiran Jinna, namun sebisa mungkin ia menutupinya . Walaupun masih ada kegugupan yang terlihat.

"Tidak, memang nona Yun yang menyuruhkuu". jawab pelayan itu dengan santainya.

Namun tiba tiba Bugg...

Pelayan itu pingsan , Wang Min dan Kaisar Muda pun telah berdiri di belakang Pelayan itu.

"Yang , Yang Mulia...". Ucap Jinna.

"Tidak perlu menunduk, Aku tahu dari awal pelayan ini tidak beres. Sudah di tanyakan kepada kepala pelayan tapi tidak ada pelayan seperti dia, Dan Wang Min sudah mengurus semua". Jawab Kaisar.

"Maksud Yang Mulia?".

"Pelayan ini sudah membius nonamu , bahkan tak tanggung sedikit meracuninya. Tak hanya itu, saat tadi aku mengikuti kalian ada tiga lelaki kekar sudah di siapkan di dalam kamat. Aku tahu itu jebakan jadi bawahanku sudah mengatasinya". Jelas Kaisar Muda itu.

"Terimakasih Yang Mulia, Terimakasih.. ". Ucap Jinna.

"Tahan dan aku akan membantu mengeluarkan racunnya".

Jinna pun menahan tubuh Qi Lily kemudian Zhang Zixin menyalurkan energi internalnya untuk mendetoks racun di dalam diri Qi Lily.

Tubuh Qi Lily bergetar hebat ketika energinya menyatu dengan energi Kaisar muda itu, keringat dingin pun ikut keluar dengan derasnya. Begitupun Jinna yang memegangi tubuh Sang Nona yang juga penuh dengan peluh. Hingga akhirnya Qi Lily memuntahkan darah hitam dari mulutnya sehingga mengenai pakaian Kaisar.

"Tunggu Nonamu terbangun, aku akan bilang ayah agar ujian di undur beberapa waktu". Ucap Kaisar Muda kemudian dia segera pergi meninggalkan Jinna dan Qi Lily yang tengah tertidur .

"Baik Yang Mulia".

Setelah Kaisar muda itu pergi tak lama kemudian Qi Lily pun terbangun.

"Jinna....". Panggil Qi Lily dengan nada serak.

"Ya Nona, Akhirnya kau sadar Nona". Jawab Jinna kemudian membantunya bangun dan mengusap sisa peluh di wajah Qi Lily.

"Aishhh.. kepalaku berat sekali...". Ucap Qi Lily sambil memegangi kepalanya.

"Kalau masih sakit tidurlah sebentar nona, Ujian selanjutnya masih di undur beberapa jam lagi".

"Ishh .. Jinna... tapi aku sudah terlalu lama di sini.. Dannn (Suara perut lapar) ... Aku laparr". Rengek Qi Lily.

"Astaga Nona... Aku lupa mengambil beberapa makanan untukmu, kita sudah melewati jam makan malam". Ucap Jinna merasa bersalah.

Belum sempat Qi Lily menjawab datanglah sekelompok pelayan istana berjajar dengan rapi sambil membawa hidangan di tangan Masing masing.

"Salam Nona Muda Qi.Maaf Nona mengganggu, kami di perintahkan Yang Mulia untuk mengantarkan hidangan ini ke tempat Nona beristirahat karena Yang Mulia tau Nona melewatkan Jam makan siang". Ucap pelayan yang paling depan.

"Terimakasih, sampaikan terimakasih ku kepada Yang Mulia. Letakkan hidangannya di meja sana".

"Baik Nona".

Para Pelayan itupun satu persatu meletakkan hidangan, setelah selesai menata hidangan mereka pun segera pamit undur diri.

Karena sudah sangat lapar dan todak sabar, tanpa pikir panjang Qi Lily pun terbangun kemudian setengah berlari menuju meja makan tersebut.

Untung saja tidak terjatuh , mungkin itu batin Jinna.

"Jinna kita makan bersama". Ucap Qi Lily.

"Tapi Nona...".

"Kenapa? Bukankah kau juga melewatkan makan siangmu? Toh ini hidangan sangatlah banyak , aku tidak sanggup memakannya sendiri. Ini perintah Jinna... ". Ucap Qi Lily memaksa

"Tapi Nona...".

"Ssstyy tidak ada penolakan...".

Jinna pun akhirnya mengalah dan duduk di seberang meja Qi Lily, mereka berdua pun akhirnya makan siang bersama.

Di balik dinding atau di luar kamar tamu, terlihat Zhang Zixin tengah memperhatikan Qi Lily dengan Wang Min di sampingnya.

"Sungguh keindahan yang menyejukkan hati". Gumam Zhang Zixin.

"Memang Seperti Bidadari Yang Mulia". Sambung Wang Min.

Zhang Zixin yang terkejut karena Wang Min mendengar gumamannya bahkan menyahutnya kini dengan spontan menjitak kepala Wang Min sehingga terdengat suara mengaduh cukup keras.

Suara itu terdengar hingga dimana Qi Lily dan Jinna makan siang, dengan otomatis Zhang Zixin membungkam mulut Wang Min.

"Siapa disana?". Teriak Qi Lily sambil waspada namun tidak ada sahutan sama sekali.

"Jinna coba lihat ada apa di sana".

"Baik Nona"..

Jinna pun keluar melihat apa yang terjadi hingga menemukan sosok Kaisar muda dan Wang Min yang sedang di tutup mulutnya. Melihat Jinna keluar ,Kaisar muda itu memberi isyarat untuk Diam tidak memberitahu Qi Lily dengan bahasa isyarat yang cukup lucu. Jinna yang paham pun segera mencari alasan untuk di sampaikan Qi Lily.

"Ahh itu hanya pelayan yang terjatuh saja Nona.. tenang saja bukan hal yang perlu di takuti". Ucap Jinna sambil berjalan kembali.

"Ohh, ku kira apa..". Sahut Qi Lily kemudian melanjutkan makannya.

Zhang Zixin dan Wang Min bernafas lega , namun ia teringat ucapan Jinna yang menganggap mereka pelayan. Namun apa boleh buat dari pada ketahuan, betapa malunya nanti.

Setelah selesai makan siang Qi Lily meminta Jinna membantunya keluar dari tempat itu untuk berjalan jalan sambil menunggu ujian selanjutnya di mulai .

"Nona, tubuh Nona masih lemah.. Bagaimana kalau kita istirahat dulu saja". Ucap Jinna.

"Sstt aku baik baik saja, Aku hanya ingin berkeliling mencari udara segar Jinna.. Tidak jauh kok, di halaman depan saja ya".

"Baiklah kalau begitu Nona...".

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

wk..wk..wk....kaisar sih..main ngintip aja....di bilang pelayan kan

2024-05-15

0

IndraAsya

IndraAsya

lanjut

2023-11-22

3

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

nexttt

2023-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 Terlahir kembali
2 Dalang di balik penyerangan
3 Yun Fei
4 Rencana Yang Gagal
5 Zhang Zixin
6 Rencana Yun Fei lagi
7 Hukuman untuk Yun Fei
8 Harta kekuarga
9 Serbuk sihir asmara
10 Sihir Bubuk Ilusi yang aneh
11 Belajar Berkultivasi.
12 Belajar Kultivasi 2
13 Bertemu Master sistem
14 Trik Lama
15 Ujian pertama
16 Ujian selir 2
17 Jebakan
18 Dalang yang sebenarnya
19 melemparkan kesalahan
20 Ujian Selir akhir
21 Fitnah
22 Rencana yang gagal
23 A Xin
24 Kipas Bulu Phoenix Putih
25 Kembalinya Nonya Tua keluarga Qi
26 Benalu pernikahan
27 Kembalikan Trik ke pemiliknya.
28 Hari pernikahan
29 Penobatan
30 Rencana Menteri Tang
31 Mimpi Qi Liam.
32 Serigala perak.
33 Bertemu Kultivator Master
34 Mandi Bersama.
35 Kedatangan Selir Baru dan Kedua Pangeran .
36 Pendamping Tang
37 Merasa Iba
38 Tabib Tan Yuan
39 Klan Naga Hitam
40 Masa lalu Klan Naga
41 Ambisi memasuki Istana ( Yun Fei)
42 Tekad Yun Fei
43 Kekecewaan Selir Agung
44 Tujuan yang tercapai.
45 Sosok Gadis Li
46 Siapa A Xin sebenarnya
47 Mengantarkan Hidangan Kepada Kaisar
48 Rencana Tang Yi.
49 Pernikahan kedua selir baru
50 Pingsan
51 Salah paham
52 kehadiran Gadis Li kembali
53 Yun Fei yang cemburu
54 Yun Fei tak sadarkan diri
55 Perasaan aneh Qi Lily
56 Mimpi
57 Mencari sosok lelaki yang membantunya
58 Mengantarkan Makanan
59 Makanan Basi
60 Gagal Lagi
61 Dang Wei
62 Perjalanan
63 Rahasia di balik Sosok Selir Agung
64 Perasaan Qi Lily
65 Terbongkarnya Masa Lalu Zhang Zixin
66 Rahasia
67 Tiba di Desa Tong
68 Anak Kepala desa
69 Menyusul Kaisar
70 Desa aneh
71 Rencana kepala desa
72 Lagi lagi gagal
73 Rencana ke 2
74 Tang Yi vs Li Shi
75 surat misterius
76 Penangkapan kepala Desa
77 Sebuah Rahasia
78 pengumpulan bukti
79 Li Shi si Kultivator Hitam
80 pertarungan sengit Li Shi dan Qi Lily
81 Racun langka
82 Belum sadarkan diri
83 Sadar tapi lupa ingatan
84 Perubahan Selir Agung
85 pemilihan kepala desa baru
86 pelangi di atas padang tandus
87 kemarahan Jenderal Yun
88 rencana
89 Sampai Istana
90 hukuman untuk Tang Yi
91 Nona Ly atau Gadis Li
92 Tempat rahasia
93 Yang Terpilih
94 Pulang ke rumah masing masing
95 perasaan Tang Yi
96 Kebenaran dan rahasia
97 Siluman Rubah
98 Siluman Rubah 2
99 Qi Yu Xuan dan Qi Jia Wei
100 Ras Siluman
101 fitnah 1
102 fitnah 2
103 Kebenaran 1
104 Kebenaran 2
105 kebenaran 3
106 kegagalan Jenderal Yun
107 Masalalu Leluhur Kaisar
108 Mimpi
109 Jenderal Yun Kabur
110 pemberontakan 1
111 pemberontakan 2
112 pemberontakan 3
113 Awal mula Mendapat kekuatan
114 Kekuatan terlarang
115 Kembalinya Du Yuan
116 perang terakhir
117 kemenangan atau awal masalah lain
118 Penjelasan
119 kebenaran
120 Mencurigakan
121 Air Mata Dewa 1
122 Air mata dewa 2
123 Sheng Bai
124 Makan Siang
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Terlahir kembali
2
Dalang di balik penyerangan
3
Yun Fei
4
Rencana Yang Gagal
5
Zhang Zixin
6
Rencana Yun Fei lagi
7
Hukuman untuk Yun Fei
8
Harta kekuarga
9
Serbuk sihir asmara
10
Sihir Bubuk Ilusi yang aneh
11
Belajar Berkultivasi.
12
Belajar Kultivasi 2
13
Bertemu Master sistem
14
Trik Lama
15
Ujian pertama
16
Ujian selir 2
17
Jebakan
18
Dalang yang sebenarnya
19
melemparkan kesalahan
20
Ujian Selir akhir
21
Fitnah
22
Rencana yang gagal
23
A Xin
24
Kipas Bulu Phoenix Putih
25
Kembalinya Nonya Tua keluarga Qi
26
Benalu pernikahan
27
Kembalikan Trik ke pemiliknya.
28
Hari pernikahan
29
Penobatan
30
Rencana Menteri Tang
31
Mimpi Qi Liam.
32
Serigala perak.
33
Bertemu Kultivator Master
34
Mandi Bersama.
35
Kedatangan Selir Baru dan Kedua Pangeran .
36
Pendamping Tang
37
Merasa Iba
38
Tabib Tan Yuan
39
Klan Naga Hitam
40
Masa lalu Klan Naga
41
Ambisi memasuki Istana ( Yun Fei)
42
Tekad Yun Fei
43
Kekecewaan Selir Agung
44
Tujuan yang tercapai.
45
Sosok Gadis Li
46
Siapa A Xin sebenarnya
47
Mengantarkan Hidangan Kepada Kaisar
48
Rencana Tang Yi.
49
Pernikahan kedua selir baru
50
Pingsan
51
Salah paham
52
kehadiran Gadis Li kembali
53
Yun Fei yang cemburu
54
Yun Fei tak sadarkan diri
55
Perasaan aneh Qi Lily
56
Mimpi
57
Mencari sosok lelaki yang membantunya
58
Mengantarkan Makanan
59
Makanan Basi
60
Gagal Lagi
61
Dang Wei
62
Perjalanan
63
Rahasia di balik Sosok Selir Agung
64
Perasaan Qi Lily
65
Terbongkarnya Masa Lalu Zhang Zixin
66
Rahasia
67
Tiba di Desa Tong
68
Anak Kepala desa
69
Menyusul Kaisar
70
Desa aneh
71
Rencana kepala desa
72
Lagi lagi gagal
73
Rencana ke 2
74
Tang Yi vs Li Shi
75
surat misterius
76
Penangkapan kepala Desa
77
Sebuah Rahasia
78
pengumpulan bukti
79
Li Shi si Kultivator Hitam
80
pertarungan sengit Li Shi dan Qi Lily
81
Racun langka
82
Belum sadarkan diri
83
Sadar tapi lupa ingatan
84
Perubahan Selir Agung
85
pemilihan kepala desa baru
86
pelangi di atas padang tandus
87
kemarahan Jenderal Yun
88
rencana
89
Sampai Istana
90
hukuman untuk Tang Yi
91
Nona Ly atau Gadis Li
92
Tempat rahasia
93
Yang Terpilih
94
Pulang ke rumah masing masing
95
perasaan Tang Yi
96
Kebenaran dan rahasia
97
Siluman Rubah
98
Siluman Rubah 2
99
Qi Yu Xuan dan Qi Jia Wei
100
Ras Siluman
101
fitnah 1
102
fitnah 2
103
Kebenaran 1
104
Kebenaran 2
105
kebenaran 3
106
kegagalan Jenderal Yun
107
Masalalu Leluhur Kaisar
108
Mimpi
109
Jenderal Yun Kabur
110
pemberontakan 1
111
pemberontakan 2
112
pemberontakan 3
113
Awal mula Mendapat kekuatan
114
Kekuatan terlarang
115
Kembalinya Du Yuan
116
perang terakhir
117
kemenangan atau awal masalah lain
118
Penjelasan
119
kebenaran
120
Mencurigakan
121
Air Mata Dewa 1
122
Air mata dewa 2
123
Sheng Bai
124
Makan Siang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!