Qi Li sempat terbatuk namun sudah sembuh , Mereka tidak tahu penyebabnya karena Qi Lily sendiri yang tahu.
Tak butuh waktu lama, Mereka pun kini sampai di kediaman Sun yang sudah ramai akan orang yang datang.
Qi Lily kali ini merasa senang karena ia bisa hadir dan ia sendiri yang akan menghentikan semuanya.
Qi Lily dan keluarganya pun memasuki Kediaman Sun, Mereka pun kemudian memasuki halaman acara.
Tiba tiba Yun Fei datang dan bersujud di depan Qi Lily meminta maaf kepadanya.
*Nona, ini adalah trik lama yang temanmu gunakan ini*
*Aku tahu Suba, Dan aku tidak akan masuk ke jebakan ke sekian kalinya*
"Lily, aku tahu kau marah tapi kumohon maafkan aku.. Aku benar benar tidak bermaksud mendorongmu waktu itu.. Kumohon...". Ucap Yun Fei berpura pura menangis.
"Bangunlah Feifei, aku sudah memaafkan mu. Aku tahu kau memang tak sengaja, Sebelum kau meminta maaf aku sudah memaafkan mu. Bangunlah... ". Ucap Qi Lily sembari membantu Yun Fei berdiri.
"Ck sial,kenapa dia mudah memaafkan sekarang. Seharusnya dia mencaciku agar aku bisa berakting lagi... Tidak apa apa Yun Fei, Masih ada rencana lain". Batin Yun Fei.
"Terimakasih Lily, Kau memang teman terbaikku". Ucap Yun Fei.
"Nona Lily memang baik, Padahal jelas jelas dia sengaka. Tapi masih memaafkan".
"Benar, apa dia sengaja ingin mempermalukan nona Lily di acara Bibinya. Minta maaf kan tidak perlu di keramaian".
"Yahh, Mungkin ada trik di balik semua itu".
Orang orang terlihat saling berbisik melihat keanehan Atas permintaan Maaf Yun Fei. Yun Fei yang masih bisa mendengarnya kini mengepalkan tangannya dengan erat, berbeda dengan Qi Lily yang tersenyum penuh kemenangan .
"Trik lama Yun Fei.. Ingat aku sudah menguasai ribuan trik.. Ku tunggu trikmu yang lain sayang". Batin Qi Lily.
Qi Lily dan Yun Fei pun bersama sama memasuki tempat acara, namun di tengah jalan Qi Lily meminta berpisah karena ingin ikut Kedua kakak dan Ayahnya.
"Yah, kau tidak ingin duduk denganku? apakah masih marah?". Tanya Yun Fei.
"Tidak sayang, aku hanya merindukan para Kakak akhir akhir ini". Jawab Qi Lily.
"Baiklah Lily, Kalau begitu kita berpisah disini ".
"Tentu...".
Mereka berdua pun berpisah, Qi Lily duduk dengan para kakak sedangkan Yun Fei duduk di dekat Selir Sun.
Tatapan tidak sukanya sangat menjadi ketika para kakak Qi Lily sangat perhatian dengannya, sedangkan Yun Fei yang hanya anak Selir dan keluarganya sangat membanding bandingkannya.
"Kenapa Kau menatap Qi Lily seperti itu A Fei?". Tanya Selir Sun.
"Aku hanya iri saja Bibi, lihatlah dia mendapatkan banyak perhatian setiap orang. Sedangkan aku". Jawab Yun Fei sambil mendesah panjang karena kesal.
"Sudah, Bibi punya rencana. Kita rebut semua pendukung Qi Lily itu, Bagaimana?".
"Apa itu Bibi?". Tanya Yun Fei.
"Berikan ini kepada Bibimu Sun Mei". Jawab Selir Sun sembari memberikan botol porselen kecil.
"Ini apa Bibi?".
"Ini adalah Bubuk sihir asmara, Biarkan Bibimu menggunakannya dan suruh dia menari dengan Mentri Qi. Maka Menteri Qi akan menjadi Boneka Bibi Mei, Bahkan kedua kakaknya. Maka kita akan dengan mudah mengambil semua milik Qi Lily itu, Bagaimana?".
"Bibi benar benar hebat, Oh ya bibi. Bisakah aku menggunakannya untuk Kaisar Zhang Zixin?". Tanya Yun Fei.
"Bodoh, Zhang Zixin itu Kultivator dengan tingkat yang sudah tinggi. Sudah pasti tidak akan berpengaruh Yun Fei".
"Yahh, padahal aku juga ingin".
"Sudahlah, cepat berikan ke Sun Mei. Acara akan segera di mulai, jika kau ingin cepat maka cepatlah sedikit".
"Iya.. Iya Bibi... ".
Yun Fei pun berdiri kemudian diam diam menuju meja Bibi Sun Mei untuk memberikan apa yang Selir Sun berikan . Tanpa ia sadari Qi Lily pun sebenarnya sudah memperhatikan sedari tadi , namun ia memilih tidak menghiraukannya.
"Kakak, apa kalian tidak berniat belajar Kultivasi?". Tanya Qi Lily mengalihkan pandangannya dari Yun Fei.
" Ingin sebenarnya, tapi kami tidak tahu sekarang Kultivator mana yang mau mengajari kami". Ucap Qi Liam.
"Benar Adik, banyak Kultivator sombong yang tidak ingin mengajari Kultivasi. Bahkan di sekte pun Tetua yang bisa berkultivasi sudah sangat Tua dan tidak bisa mengajari lagi". Sambung Qi Houcun.
"Begitu ya, Bagaimana setelah acara kita belajar Kultivasi bersama. Jika kalian tidak bisa berkultivasi bukankah akan mudah terkena Sihir sihir aneh".
"Kau benar Lily, Tapi bagaimana cara kita belajar?". Tanya Qi Liam.
"Aku Punya beberapa Buku Kultivasi, Jadi aku sudah mempraktikannya sendiri dan hasilnya sangat memuaskan ". Bisik Qi Lily.
"Benarkah? Kalau begitu aku juga ingin adik". Ucap Qi Houcun.
"Aku pun, dann bagaimana jika kita ajak Ayah?". Tanya Qi Liam.
"Apakah ayah akan percaya?". Tanya Qi Lily balik.
"Tenang saja, serahkan kepada kami. kau hanya menunjukkan bukti has latihanmu Adik".
"Benar kata Kak Liam".
"Baiklahh, semangat!!". Ucap Qi Lily .
...
Acara pun di mulai, di awali dengan tari dan beberapa penyair handal. Tak hanya itu, Hidangan pun mulai di keluarkan dan di tata rapi di atas meja.
Setelah Tarian Selesai, Sun Mei pun berdiri sedikit berbicara dan berterimakasih. Tak hanya iti, dengan terang terangan Sun Mei mengajak Menteri Qi untuk menari bersamanya .
Awalnya Ayah Qi Lily itu tidak mau, namun karena banyak orang yang bersorak pun mau tidak mau ia pun maju kedepan menerima permintaan Sun Mei.
"Terimakasih Mentri Qi mau menari denganku". Ucap Sun Mei dengan nada Manjanya.
"Sama sama Nona Sun Mei".
Sun Mei pun tiba tiba mengeluarkan serbuk pemberian Yun Fei dalam diam, Ia pun meratakannya ke telapak tangannya kemudian mulai menari.
Tuan Qi atau Menteri Qi yang merasakan perasaan aneh yang tiba tiba muncul, Ia merasa tidak enak dan sedikit canggung dalam tariannya.
"Mentri Qi, Anda kenapa?". Tanya Sun Mei.
"Tidak tahu Nona, hanya saja aku merasa sedikit gelisah ". Jawab Tuan Qi.
"Sepertinya Bubuk itu mulai bekerja". Batin Sun Mei.
Tanpa berfikir panjang, Ia pun mengeluarkan botol porselen yang berisi bubuk itu kemudian menyiramnya ke seluruh badan tanpa ada yang mengetahui karena hampir di manipulasi tariannya.
Tuan Qi yang semakin merasa tidak enak pun segera mengakhiri tarian mereka, Ia mundur dan kembali ke tempat duduknya meninggalkan Sun Mei sendiri.
"Tuan Qi... Maksudku Menteri Qi...kenapa kau pergi" Teriak Sun Mei.
Tak lama kemudian Semua orang terutama para Pria merasakan hal yang sama dengan Menteri Qi. Mereka merasa Risih , Jijik melihat Sun Mei karena terlalu banyak bubuk yang di gunakan di tambah ada campur tangan dari Qi Lily wajah Sun Mei pun berubah menjadi bernanah bahkan rambutnya rontok tiba tiba.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
ha...ha...ha ...seru serru...
2024-05-15
0
Wanda Wanda i
wkwkwkwkwk senjata makan tuan dong
2023-11-29
2