Kaisar Muda pun tiba di Istana, kemudian ia pun segera memasuki Ruang Kerjanya untuk menunggu kabar Wang Min.
"Lama sekali ,...". Gumam Kaisar Muda itu.
Tok ... Tok.. Tok...
"Siapa?". Tanta Kaisar Muda.
"Ini aku Yang Mulia , Yun Fei".
"Ada apa kau datang kemari?".
"Aku membawakan kau makan siang dan camilan, Aku tahu kau belum makan siang Yang Mulia". Ucap Yun Fei.
"Gadis menyebalkan". Gumam Kaisar Muda.
"Masuklah, dan letakkan saja di meja". Ucao Kaisar Muda kemudian.
"Terimakasih Yang Mulia".
Yun Fei pun memasuki Ruang Kerja Kaisar Muda, Ia pun segera meletakkan kotak makanannya di atas meja Kerja . Namun, Ia tidak menemukan Kaisar muda di meja kerjanya melainkan berada di dekat jendela seperti sedang menunggu sesuatu.
Yun Fei yang melihat kesempatan pun segera mendekati Kaisar Muda itu, Perlahan ia pun memeluk Kaisar muda itu dari belakang .
"Zhang Zixin.. Aku merindukanmu". Bisik Yun Fei dengan nada yang menggoda.
"Lepaskan pelukanmu Yun Fei, Tidak sopan". Ucap Kaisar Muda alias Zhang Zixin dengan dinginnya .
"Tidak, Aku sangat rindu padamu A Zixin". Ucap Yun Fei malah semakin mempererat pelukannya.
"Aku bilang Lepaskan ya Lepaskan!!". Bentak Zhang Zixin .
Sontak Yun Fei melepas pelukannya dan sedikit beringsut mundur karena terkejut.
"Kau ini kenapa A Zixin? Bukankah kau selalu baik padaku? Lalu... Lalu kenapa kau seakan jijik denganku A Zixin?". Tanya Yun Fei sambil menahan air matanya.
"Aku hanya menganggapmu sebagai teman, Tidak lebih. Itupun Karena kau anak dari Jenderal Yun..". Jawab Zhang Zixin dingin.
"Tidak.... Aku tidak percaya.. Kau pasti menyukaiku... Buktinya kau selalu perhatian padaku.. Dan dan Pemilihan Selir Bulan Depan...Bukankah kau yang membocorkan semua test nya agar aku terpilih".
"Kau salah,... Semua itu bukan aku... Semua itu atas permintaan Selir Sun yang mengatas namakan Namaku.. Selir Sun adik dari Ibumu.. Kau seharusnya tahu, Jika memang aku sendiri yang perhatian seharusnya aku sendiri Pula yang mengunjungimu dari waktu ke waktu. Adanya aku risih dengan perlakuanmu kepadaku Nona muda Yun". Ucap Kaisar.
Yun Fei yang tidak percaya pun kemudian berlari keluar Ruang Kerja Kaisar Muda sambil menangis tak percaya.
Ketika Yun Fei keluar , seketika itu juga Wang Min kembali membawa informasi. Raut wajah dingin acuh tak acuh berubah menjadi ke kanak kanakan ketika Wang Min tiba, Zhang Zixin tak sabar mendengar informasi dari Wang Min.
"Bagaimana?". Tanya Zhang Zixin.
"Nama gadis itu adalah Qi Lily anak dari Mentri Ritus Qi, tepatnya Putri satu satunya Menteri Qi Yang Mulia. Dia juga adik dari Qi Houcun yang sebagai Tabib di Perbatasan serta Qi Liam sebagai Jenderal tingkat dua termuda". Terang Wang Min.
"Anak Mentri Ritus ya, Hmm menarik... Apa kau tahu kediaman Mentri Ritus?".
"Tentu saja Yang Mulia,".
"Kalau begitu antar aku kesana nanti malam".
"Maksud Yang Mulia , Menyelinap?". tanya Wang Min.
"Benar, Aku ingin melihat kegiatan sehari hari calon istriku itu". Jawab Zhang Zixin.
"Baiklah Yang Mulia".
...
Malam telah tiba...
Wang Min mengantarkan Zhang Zixin si Kaisar Muda menyelinap melalui atap ke atap menuju Kediaman Qi.
Wang Min yang tahu di mana kamar Qi Lily pun segera mengantar Zhang Zixin menuju ke tempat itu.
Mereka duduk di atas pohon besar yang rimbun agar tidak di ketahui oleh pemilik kediaman atau penjaga di sekitarnya.
"Kita lihat dari sini saja Wang Min ". Ucap Zhang Zixin.
"Baik Yang Mulia".
Saat itu Qi Lily sedang selesai mandi dan sudah bersiap memakai pakaian tidurnya, Spontan Zhang Zixin menutupi mata Wang Min tetapi tidak dengan Matanya sendiri.
"Yang Mulia, kenapa kau menutupi mataku?" . Tanya Wang Min
"Sssttt.. Kau tidak boleh melihat lekuk tubuh calon istriku kecuali aku ... Paham...".
"Hufh baiklah Yang Mulia". Jawab Wang Min pasrah.
Setelah selesai Berpakaian, Qi Lily bersiap untuk tidur namun tak lama kemudian ada serangan tak terduga dari Luar membuat Zhang Zixin dan Wang Min terkejut .
"Ada yang menyerang Nona Qi Lily diam diam". Ucap Wang Min.
"Cari di mana sumber serangan itu". Perintah Zhang Zixin.
Wang Min pun segera melesat pergi mencari sumber serangan itu. Sedangkan Zhang Zixin masih mengamati di atas pohon.
Di dalam Rumah terlihat Qi Lily sedang menangkis panah panah misterius dengan pedang, Tangkisan demi tangkisan terlihat seperti tarian pedang yang indah di mata Zhang Zixin. Semua gerakan Qi Lily tak luput dari pandangan Zhang Zixin.
Qi Lily dengan lihai memutar balikkan arah panah menuju si pemanah yang jelas jelas tidak terlihat .
Paras cantik Qi Lily benar benar membuat Zhang Zixin terpana , hingga dia tidak menyadari jika ada anak panah yang mengarah ke arahnya .
Trang...
Suara pedang bertabrakan dengan ujung panah yang runcing, sehingga membuat Zhang Zixin terkejut bukan main.
"Sejak kapan kau bersembunyi di pohon itu?". Tanya Qi Lily yang tiba tiba berada di bawah pohon tempat persembunyian Zhang Zixin.
Zhang Zixin tertawa sembrono seperti tidak merasa bersalah, kemudian ia pun segera menuruni pohon dan berdiri di depan Qi Lily yang kini sedang bersedekap dada.
"Kenapa tidak menjawab? malah tertawa aneh seperti itu". Sambung Qi Lily lagi.
"Ehh maaf Nona Lily, aku hanya berjalan jalan dan tidak sengaja melihat seorang gadis cantik". Jawab Zhang Zixin.
"Benarkah, Dasar pandai berbohong!! ".
Zhang Zixin berjalan ke dekat arah lampu agar Qi Lily tahu siapa dirinya.
*Suba, apa kau tahu siapa pria ini?*
*Sebentar nona, Baru melakukan pengunduhan dan suba tidak tahu siapa pria ini*
*Ck, menyebalkan... *.
Sebenarnya di kehidupan yang lalu Qi Lily tidak pernah bertemu sama sekali dengan Kaisar Muda, Di kehidupan yang lalu walaupun mendapat kedudukan tinggi namun ia di asingkan di istana terbengkalai oleh siasat Selir agung.
Qi Lily sudah di anggap tidak ada karena pengaruh Selir agung, tidak ada yang bisa melawannya karena Jenderal Yun akan mengancam sebuah pemberontakan Sehingga Qi Lily tidak pernah tahu siapa Kaisar Muda itu.
"Hai Nona, kenapa kau diam saja? Apakah kau terpana karena ketampananku?".
"ck, tampan apanya...". Jawab Qi Lily sambil memalingkan mukanya.
"Sudahlah Nona, tidak perlu malu seperti itu. Aku memang tampan tiada tara". Ucap Zhang Zixin menggoda Qi Lily .
"Ck.. Menyebalkan". ucap Qi Lily kemudian meninggalkan Zhang Zixin sendiri.
"Ehh tunggu, Nona.. Apakah kau tidak ingin berkenalan?". tanya Zhang Zixin.
"Tidak".
"Kalau begitu perkenalkan aku, Zhang Zixin. Panggil saja Zixi".
"Aku tidak ingin mengetahui namamu".
"Tapi aku ingin memberitahumu Nona Lily".
"Sudahlah, kau cepat pergilah. Aku ingin beristirahat, Anggap saja kita tidak pernah ketemu".
"Tapi...".
Qi Lily langsung pergi meninggalkan Zhang Zixin sendiri mematung di samping kamarnya, Sehingga mau tak mau Zhang Zixin pun juga harus segera pergi dari tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....kaisar muda ketahuan..
2024-05-15
0
Hongshi 🍦🎀
Duk kasian
2023-12-20
2