Qi Lily pun keluar dari kereta di bantu oleh Jinna, tak jauh dari tempat Qi Lily terlihat Yun Fei juga baru keluar dari keretanya di bantu oleh pelayan pribadinya .
"Seingatku, di kehidupan sebelumnya Yun Fei bisa menjadi Selir pertama Kaisar karena bantuan Selir Sun. Kudengar banyak yang memprotes karena dia bukan anak resmi keluarga Yun tapi bisa terpilih.. Sepertinya kesempatanku untuk membuatnya menyadari di mana posisi ya sekarang". Batin Qi Lily saat melihat sosok Yun Fei.
Qi Lily pun memasuki Ruang ujian bersama Jinna, namun para pelayan hanya berhenti di depan pintu saja .
Yun Fei yang melihat Qi Lily berpura pura baik agar dia terlihat baik baik saja dengan temannya itu.
"Lily, kukira kau tidak datang hari ini". Sapa Yun Fei sambil menggandeng Qi Lily.
"Tentu saja aku datang, Huhh ayah memaksaku ..". Jawab Qi Lily.
"Sama kalau begitu, Bagaimana kalau kita memasuki tempat ujian bersama..".
"Tentu saja... ".
Mereka berdua pun saling berbincang satu sama lain seolah tidak terjadi apa apa di antara mereka, padahal di hari masing masing ada tujuan tersendiri.
Banyak para gadis yang terang terangan menghujat Yun Fei karena kejadian waktu itu, tapi Qi Lily membelanya atau tepatnya berpura pura membelanya agar Reputasinya semakin baik.
"Lily, kenapa kau masih mau berteman dengan teman yang ingin berusaha membunuhmy?".
"Iya, dia masih berani datang di kompetisi pemilihan selir padahal reputasinya sudah buruk.. Apa lagi dia hanya anak seorang selir.. menjijikkan".
"Jaga mulut kalian, aku memang masih menerima Yun Fei karena aku tahu jika dia tidak mungkin berniat jahat padaku. Dan untuk dia yang anak selir, memang masalah buat kalian?". Ucap Qi Lily .
"Ck apa kau tahu, pemilihan selir kali ini bukankah hanya anak dari istri sah saja.. Dan kau pasti tahu kan lily, Yun Fei hanya berlindung di belakangmu saja.. lihatlah jika dia terpilih menjadi selir.. ".
Yun Fei pun menunduk malu , namun dia menyimpan sejuta dendam di hatinya.
"Lily awas saja jika aku sudah menjadi selir Kaisar, Kau akan menderita... Aku tahu kau membelaku untuk memperbaiki citramu kan... Awas kau ya". Batin Yun Fei sembari mengepalkan tangannya.
Qi Lily pun merangkul Yun Fei kemudian meninggalkan orang orang julid itu.
"Sudahlah Feifei, jangan dengarkan mereka. Aku saja tidak apa apa".
"Terimakasih Lily, kau memang sahabat terbaik". Jawab Yun Fei menahan amarahnya sembari tersenyum .
Yun Fei bersandiwara agar mengembalikan citranya yang sudah hancur, namun Qi Lily tak kalah pintar sehingga setiap Yun Fei bersandiwara Lily pun juga bisa mengimbangi.
"Lily, kuharap jika salah satu dari kita yang mendapatkan posisi itu tidak akan melupakan persahabatan kita". Ucap Yun Fei.
"Tentu saja, apa lagi jika salah satu dari kita menjadi selir hari ini kuharap tidak akan menjebak satu sama lain apa lagi membunuh untuk memperebutkan posisi". Jawab Qi Lily dengan entengnya.
Dengan suara yang cukup keras sehingga membuat orang orang di dekatnya mendengar jelas bahkan ada yang tertawa dengan sindiran halus dari Qi Lily.
Yun Fei merasa geram, namun ia tidak bisa melawan kali ini.. Ia hanya bisa mengikuti alurnya saja.
"Tentu saja Lily, Jangan ada trik apapun hanya demi sebuah posisi". Jawab Yun Fei sambil memaksakan senyumnya .
"Yahh kau benar sekali, jadi kau juga harus mengingat kata katamu sendiri Feifei. Karena orang yang suka bermain trik atau sandiwara akan berakhir mengenaskan". Sahut Qi Lily dengan ekspresi menakut nakuti seperti sedang mendongeng dengan anak anak .
"Pffthh....".
Suara para gadis menahan tawa ketika mendapati Qi Lily yang selalu bisa menjawab Yun Fei.
sedangkan Yun Fei sendiri kini sudah di puncak amarahnya hingga tak sengaja melukai telapak tangannya karena tadi ia mengepalkan tangannya sehingga kuku kuku panjangnya melukai telapak tangannya.
Qi Lily melirik Yun Fei begitupun kepalan tangan Yun Fei, Ia pun tersenyum tipis melihat keberhasilannya kali ini .
"Di kehidupanku sebelumnya kau adalah orang pertama yang mempermalukanku , jangan harap di kehidupan ini kau bisa mengimbangi ku karena jika hanya trik lama sepertimu aku bisa dengan mudah mengimbangi , bahkan lebih.. Kita lihat Yun Fei seberapa sabar kau kali ini, aku akan memperlihatkan wajah aslimu..". Batin Qi Lily.
"Huhh menyebalkan kau Qi Lily, Lihat saja jika nanti aku lancar semua ujian menjadi Selir. Dan ketika aku mendapatkan posisi itu kau harus bersujud padaku bahkan haris menjilat sepatuku . Heheh, Untung aku sudah berlatih dan menghapal apa yang akan di ujikan hari ini ". Batin Yun Fei
"Feifei, kenapa kau terdiam? apa kau marah padaku? Ehh kenapa tanganmu berdarah?". Tanya Qi Lily .
"Ehh, tidak papa, aku hanya gugup dan aku tidak marah. Dan .... tanganku baik baik saja, hanya goresan kecil".
"Tapi itu darahnya terus keluar Feifei, apa kupanggilkan tabib dulu?". Tanya Qi Lily seolah olah mengkhawatirkan Yun Fei.
"Ehh tidak apa apa, aku baik baik saja". Jawab Yun Fei tidak enak di lihat banyak orang.
"Duduklah, aku akan membalut lukamu Feifei". Sahut Qi Lily yang kemudian mengeluarkan perban dari lengan bajunya, atau tepatnya di ransel sistem.
Qi Lily membalut tangan Yun Fei dengan hati hati, sehingga membuat semua orang yang melihatnya tersentuh bahkan semakin senang dengan sosok Qi Lily.
Tanpa mereka sadari dari kejauhan Zhang Zixin memperhatikan calon calon selir terutama Yun Fei dan Qi Lily, hanya saja ia memperhatikannya di lantai tiga dekat tempat ujian selir.
"Yang Mulia, apakah anda sedang memperhatikan Nona Lily ?". Tanya Wang Min.
"Tentu saja, siapa lagi? Bukankah dia terlihat mempesona, apa lagi saat membalut tangan Gadis menyebalkan itu" . Jawab Zhang Zixin.
Wang Min pun ikut memperhatikan, memang tak bisa di pungkiri jika Qi Lily Sangat menonjol dari segi kecantikan. Bahkan hebatnya lagi dia lebih pintar dari apa yang di rumorkan .
"Benar Yang Mulia, tapi bukankah Nona Fei itu sebenarnya berniat merusak Reputasi Nona Lily ".
"Kau benar, tapi Lily ku sungguh hebat. Dia bisa membalikkan dengan cepat, sungguh istri idaman". Sahut Zhang Zixin.
"Lalu apakah Yang Mulia tidak ingin turun secara langsung dalam pemilihan Selir ini ?".
"Tidak Wang Min, aku ingin menyerahkannya kepada Ayah dan Bibi Jang. Aku tahu mereka tidak akan mengecewakanku".
"Tapi, Selir Sun ... Bukankah dia merekomendasikan Nona Fei di depan Kaisar Tua Yang Mulia".
"Benar, tapi kita lihat saja nanti... Biarkan Lilyku membuktikannya, Aku percaya padanya... Atau lebih tepatnya , di kehidupan ini ...". Jawab Zhang Zixin dengan kata kata terakir di pelankan.
"Memang Nona Lily adalah gadis yang berbeda dari yang lain, berbeda dari rumor yang lemah lembut dan bodoh. Ternyata setelah melihat sendiri dia cukup cerdik dan pintar". Sahut Wang Min.
"Penilaian yang bagus Wang Min, Oh ya bukankah ujian pertama akan di mulai?". Tanya Zhang Zixin.
"Benar Yang Mulia, tapi Yang Mulia Kaisar Tua belum hadir".
"Kalau begitu tunggu saja" .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
heran akunya kenapa sebagai anak selir di anggap hina...sementara mereka sendiri ikut pemilihan jadi selir...
2024-05-15
1
Shinta Dewiana
apa kaisar muda juga terlahir kembali sm seperti lily
2024-05-15
0
Nur Hayati
iya sepertinya tau lily yg hidup lagi.. Zhang zixin ya
2024-03-14
0