Chapter 11: Kaisar Baru Tidak Akan Sukses

Hujan salju yang turun sepanjang malam sudah berhenti saat fajar menyingsing. Salju-salju putih menggunung menutupi tanah, mengubah kediaman menjadi sebuah pondok salju yang bertumpuk di sana-sini.

Ketika Xiao Tao membuka jendela, angin berhembus membawa udara yang sudah mulai menghangat.

Di luar, matahari sedang naik.

Lu Yuan sudah bangun, tapi seluruh tubuhnya terasa sakit dan pegal. Perjalanan kemarin membuat seluruh tubuhnya seperti orang yang payah secara fisik.

Memikirkan ini, Lu Yuan menyimpulkan jika tubuh Zhao Yue ini benar-benar membutuhkan pelatihan yang berulang. Jarak dari ibukota ke Gunung Ziliu tidak jauh, tapi dengan tubuh ini, itu sudah cukup untuk membuatnya pegal selama dua hari.

Benar-benar tidak berguna.

Xiao Tao membantunya membersihkan diri dan menyiapkan sarapan. Pagi-pagi sekali, pihak dapur sudah menyiapkan banyak hidangan.

Ketika Xiao Tao masuk untuk membawa jatah kediaman utara, para pelayan dan koki di dapur tidak lagi mempersulitnya seperti dulu. Sebaliknya, mereka bahkan menawarkan bantuan untuk membawa kembali makanan tersebut ke kediaman utara.

“Dari mana kau mendapat uang untuk membeli baju ini?” tanya Lu Yuan saat Xiao Tao membantunya memakai baju.

Baju yang ia kenakan hari ini, belum pernah dia lihat sebelumnya. Seolah-olah, gaun tersebut baru saja jatuh dari langit dan Xiao Tao memungutnya.

“Di antara beberapa barang itu, Tuan Besar juga mengirimkan beberapa set pakaian baru dan perhiasan. Nona, kau dapat melihatnya di lemari.”

Lu Yuan agak merinding. Orang yang biasanya tidak peduli lalu tiba-tiba berubah menjadi baik adalah orang yang mengerikan.

Pasti ada sesuatu di baliknya. Lu Yuan yakin, Zhao Yun tidak memberikan semuanya secara cuma-cuma. Orang sepertinya selalu punya maksud lain.

“Nona, hari ini semua orang sedang pergi ke istana. Setelah Putra Mahkota menjadi Kaisar, Janda Selir Chu mengadakan perjamuan kecil dan mengundang keluarga pejabat untuk datang,” ucap Xiao Tao.

Janda Selir Chu adalah ibu kandung Lu Zheng. Lu Yuan dan Lu Zheng adalah kakak beradik dari satu ayah yang sama. Selama masa pemerintahannya, Janda Selir Chu tidak banyak berulah walau tahu putranya diangkat menjadi Putra Mahkota oleh Lu Yuan.

Setelah insiden ini, Lu Yuan jadi penasaran apakah Janda Selir Chu juga ambil bagian dalam rencana penggulingan takhta dan pembunuhannya.

“Mengadakan perjamuan setelah putranya naik takhta sementara istana dalam masa berkabung? Janda Selir Chu benar-benar menarik,” Lu Yuan terkekeh.

“Mungkin, dia berencana membantu memperkuat fondasi Kaisar baru? Siapa yang tahu Janda Selir Chu ingin mencari wanita untuk dijadikan Permaisuri,” ucap Xiao Tao.

Walau terkadang agak lambat, dia sebenarnya tidak bodoh. Lu Yuan menatapnya tidak percaya. Pelayan ini, benarkah seorang Xiao Tao?

“Xiao Tao, kau punya kualifikasi menjadi pelayan majikan di istana harem.”

“Nona jangan mengejekku. Dulu, aku tidak berani banyak bicara karena Nona Kedua sangat kejam dan mendominasi.”

“Lalu mengapa sekarang kau jadi berani?”

“Karena Nona sudah bisa melawan mereka. Nona bahkan mendapat perhatian Tuan Besar dan Marquis Yongping. Ke depannya, tidak akan ada orang yang berani sembarangan menindas Nona lagi. Xiao Tao juga punya keberanian.”

Dari sini, Lu Yuan menyadari bahwa ketika majikan kuat, maka bawahannya juga kuat. Entah bagaimana nasib bawahan setia yang tertinggal di istana setelah kepergiannya.

Lu Yuan hanya bisa menebak bahwa mereka yang memilih tetap setia pasti menderita, sementara yang tidak setia dapat menyelamatkan diri dengan menyesuaikan situasi.

“Ke depannya, aku tidak akan membiarkan siapapun menginjak kita.”

Mata Xiao Tao berkaca-kaca. Seandainya Nyonya Shu melihatnya, dia pasti sangat senang. Putrinya yang ditindas sejak kecil sudah bisa berdiri sendiri dan melawan orang-orang.

Xiao Tao bahagia, tapi kekhawatiran di hatinya tidak sepenuhnya hilang. Dia masih punya ketakutan lain.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Lu Yuan.

“Nona, aku takut. Perjamuan kali ini, jika benar sesuai dugaan, maka kemungkinan besar orang yang terpilih adalah Nona Kedua. Dia sangat cantik dan berbakat, meski putri selir, Nona Kedua sudah disayangi dan seluruh ibukota sudah tahu. Janda Selir Chu pasti akan memilih seseorang yang berkemampuan dan bereputasi serta memiliki latar belakang keluarga yang kuat.”

“Lalu?”

“Jika itu terjadi, Nona akan menderita. Titah pernikahan Nona dengan Marquis Yongping menggantung dan tidak selesai. Jika Marquis Yongping tidak menikahi Nona, maka semuanya sudah berakhir,” Xiao Tao menunduk di ujung kalimatnya.

Lu Yuan mengerti kekhawatiran itu. Ya, jika Gong Zichen tidak menikahinya dan Zhao Lin terpilih, maka yang paling dirugikan adalah Zhao Yue.

Lu Yuan sudah menempati tubuhnya, dia yang akan terkena imbas. Tapi, Lu Yuan tentu tidak akan terpengaruh. Dia masih punya banyak cara untuk menyelamatkan diri dan melanjutkan aksi balas dendamnya.

“Aku bukan orang yang menggantungkan nasib pada pernikahan. Xiao Tao, hidup tidak harus selalu mengandalkan keberuntungan dan nasib pada orang lain.”

“Tapi, tetap saja. Nona pasti kesulitan lagi…”

Tetap saja. Meski dirugikan, sulit untuk mencari sandaran baru. Berdiri menggunakan kaki sendiri juga tidak mudah.

Kehidupan para wanita di sini, selain mencari pasangan brilian dan kaya, selebihnya tidak terlalu bisa didefinisikan. Wanita hanya diperuntukkan menjadi ibu rumah tangga, menghabiskan separuh hidup di keluarga mertua sampai menua dan mati.

Pilihan lainnya adalah masuk ke istana sebagai selir dan menikmati kejayaan meski harus kesepian. Pada kehidupan sebelumnya, Lu Yuan menolak menikah dan haremnya kosong.

Tentu saja, dia tidak mungkin menikahi seorang wanita dan itulah salah satu alasan mengapa ia mengangkat Lu Zheng menjadi Putra Mahkota. Siapa sangka, tindakannya ini ternyata menjadi celah kelemahannya.

“Janda Selir Chu sepertinya punya pemikiran yang dalam. Setelah Putra Mahkota menjadi Kaisar, dia bergerak cepat,” Xiao Tao mendesah. “Nona, menurutmu apakah Janda Selir Chu adalah serigala berbulu domba?”

“Dia hanya rubah betina yang kehilangan ekor dan pesonanya. Karena dia memilih menggunakan wanita untuk menyokong kekuasaan, dia tidak akan memilih sembarangan.”

“Maksud Nona?”

“Dia tidak akan memilih wanita dari kediaman samping. Secantik dan sebagus apapun bakatnya, Janda Selir Chu tidak mungkin memilih putri seorang selir sebagai calon Permaisuri.”

Ah, benar juga. Permaisuri biasanya dipilih dari keluarga terhormat dengan latar belakang keluarga yang kuat. Selain itu, hal lainnya adalah selalu merupakan putri sah.

Anak-anak yang lahir dari selir, paling-paling hanya bisa menjadi selir. Putri sah mungkin juga bisa menjadi selir, tapi putri dari selir, tidak mungkin menjadi Permaisuri. Kecuali jika mata mertua mereka buta.

Orang masih memikirkan kehormatan. Meskipun Janda Selir Chu mengabaikan pandangan dan menutup mata untuk membayar harga atas Zhao Lin, dia juga merugi. Satu keuntungan dan satu kerugian, itu menjadi imbang.

Tapi jika memikirkan sifat Cao Wenyu, jika Janda Selir Chu menyukai putrinya dan berkemungkinan menjadi Permaisuri, dia pasti akan merengek dan mendesak Zhao Yun agar memasukkan Zhao Lin di bawah nama Shu Yi’an dan mengangkatnya menjadi putri sah.

“Bahkan meskipun itu terjadi, tidak akan terlalu berdampak. Xiao Tao, asal kau tahu, Kaisar baru tidak akan sukses.”

Xiao Tao ketakutan setengah mati dan terpaksa membungkam mulut Lu Yuan dengan tangannya. Ya ampun, mengapa nonanya berkata begitu? Jika ada yang bicara sembarangan tentang Kaisar, maka bisa dihukum mati atas penghinaan. Xiao Tao tidak mau nonanya mati.

Lu Yuan menepuk tangannya dan menyuruhnya menyingkirkannya dari mulutnya. Dia menyesap tehnya, kemudian menatap hamparan salju yang menutupi halaman.

Napasnya mengembuskan kabut tipis, sementara rambutnya sedikit berkibar tertiup angin. Wajah gioknya menampilkan ekspresi konyol.

“Xiao Tao, kita juga harus masuk ke istana.”

“Ah? Tuan Besar memang tidak melarang, tapi dengan kondisi Nona saat ini…”

“Aku tidak akan menghadiri perjamuan.”

“Lalu untuk apa kita pergi?”

“Menemui Janda Permaisuri.”

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-01-21

0

Derajat

Derajat

keren

2024-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Apakah Posisi Pangeran Mahkota Tidak Cukup Bagimu?
2 Chapter 2: Kamu Adalah Nona Ketiga
3 Chapter 3: Zhao Lin, Kamu Tidak Layak!
4 Chapter 4: Marquis Yongping Bukan Orang yang Menarik
5 Chapter 5: Keluarga Sampah
6 Chapter 6: Ayah yang Buruk
7 Chapter 7: Istri, Kita Bertemu Lagi!
8 Chapter 8: Separuh Menteri Mati
9 Chapter 9: Mayat yang Terbakar Seperti Daging Panggang
10 Chapter 10: Sudah Jadi Hantu Juga Masih Mengganggu
11 Chapter 11: Kaisar Baru Tidak Akan Sukses
12 Chapter 12: Aku Curiga Mereka Berkonspirasi
13 Chapter 13: Perdana Menteri, Kamu Tidak Adil!
14 Chapter 14: Kaisar, Mohon Selesaikan Titah!
15 Chapter 15: Apakah Kamu Puas?
16 Chapter 16: Ayah, Putri Ketigamu Sungguh Keterlaluan
17 Chapter 17: Sampai Jumpa Lagi, Istri!
18 Chapter 18: Ibu, Buat Marquis Membencinya!
19 Chapter 19: Penyusup
20 Chapter 20: Aku Akan Menikah Denganmu
21 Chapter 21: Siapa Bilang Dia Hilang?
22 Chapter 22: Hadiah Pertunangan Itu Milikku!
23 Chapter 23: Calon Istri Marquis Tidak Sederhana
24 Chapter 24: Menteri Bermasalah
25 Chapter 25: Pikirkan Hal yang Lebih Besar!
26 Chapter 26: Masa Lalu Saudara Sepupu
27 Chapter 27: Kecuali Jika Aku Mati
28 Chapter 28: Mengambil Satu Persatu
29 Chapter 29: Kau Ingin Aku Membantunya Kawin Lari?
30 Chapter 30: Jika Dia Tiada, Posisi Ibu Suri yang Kosong Menjadi Milikmu
31 Chapter 31: Gaun Pernikahan Mewah
32 Chapter 32: Kunjungan Terakhir
33 Chapter 33: Ada Orang yang Ingin Mencelakaimu
34 Chapter 34: Hari Pernikahan Marquis adalah Hari Bahagia
35 Chapter 35: Ayo Tidur Bersama!
36 Chapter 36: Rahmat Sepanjang Hidup
37 Chapter 37: Tidak Mau Mengalah
38 Chapter 38: Menjadi Sebuah Peringatan
39 Chapter 39: Menguntungkan Orang Lain
40 Chapter 40: Keterlibatan Mendiang Kaisar
41 Chapter 41: Kekaisaran Berutang Padamu
42 Chapter 42: Mengubur Zhao Yue
43 Chapter 43: Kehidupan Setelah Kematian
44 Chapter 44: Membidik Keluarga Rong
45 Chapter 45: Izinkan Aku Membantumu
46 Chapter 46: Utang Nyawa Cao Wenyu
47 Chapter 47: Orang yang Gelisah
48 Chapter 48: Pelajaran dari Ayah Mertua
49 Chapter 49: Perihal Membuka Hati
50 Chapter 50: Hati yang Terperangkap Masa Lalu
51 Chapter 51: Aku Benar-Benar Minta Maaf
52 Chapter 52: Menghabisi Janda Permaisuri
53 Chapter 53: Beritahu Aku Siapa Informanmu!
54 Chapter 54: Tugas dari Kaisar Yangle
55 Chapter 55: Jelek dan Miskin
56 Chapter 56: Harus Dibesarkan
57 Chapter 57: Jalan Penuh Duri dan Darah
58 Chapter 58: Jamuan Beracun
59 Chapter 59: Apakah Istri Marquis Sudah Gila?
60 Chapter 60: Aku Menginginkanmu
61 Chapter 61: Biarkan Aku Memilikinya
62 Chapter 62: Ikatan Takdir
63 Chapter 63: Kambing Hitam
64 Chapter 64: Lebih Mudah Mencapai Tujuan
65 Chapter 65: Aku Ingin Bertahan
66 Chapter 66: Ayah, Kenapa Kau Menyusahkanku?
67 Chapter 67: Istri, Mari Ulangi Lagi
68 Chapter 68: Berpikir Tentang Keturunan
69 Chapter 69: Tanda Permaisuri
70 Chapter 70: Jaring Laba-Laba
71 Chapter 71: Darah Selir Agung
72 Chapter 72: Kematian Selir Agung
73 Chapter 73: Kaisar Tidak Akan Mempertahankan Orang Tidak Berguna
74 Chapter 74: Menenangkan Keluarga Gu
75 Chapter 75: Makam Sendiri
76 Chapter 76: Marquis, Cuka Milikmu Tumpah!
77 Chapter 77: Mulai Jatuh
78 Chapter 78: Perihal Raja-Raja
79 Chapter 79: Rahasia Istana Wende
80 Chapter 80: Ruang Kosong
81 Chapter 81: Makan Malam
82 Chapter 82: Perintah Pengurungan
83 Chapter 83: Kau Tidak Pantas Bicara Soal Kepuasan!
84 Chapter 84: Berjalan Bersama
85 Chapter 85: Menuntut Tanggung Jawab
86 Chapter 86: Pertemuan
87 Chapter 87: Melepaskan Perdana Menteri
88 Chapter 88: Mari Bertaruh
89 Chapter 89: Saat-Saat Genting
90 Chapter 90: Pemberangkatan Pasukan
91 Chapter 91: Pengaturan Praktis
92 Chapter 92: Marquis, Bertahanlah!
93 Chapter 93: Jamuan Akhir Musim Panas
94 Chapter 94: Kau Datang Terlambat
95 Chapter 95: Pengunduran Diri
96 Chapter 96: Kebenaran yang Terkubur
97 Chapter 97: Kemenangan
98 Chapter 98: Takhta Baru
99 PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1: Apakah Posisi Pangeran Mahkota Tidak Cukup Bagimu?
2
Chapter 2: Kamu Adalah Nona Ketiga
3
Chapter 3: Zhao Lin, Kamu Tidak Layak!
4
Chapter 4: Marquis Yongping Bukan Orang yang Menarik
5
Chapter 5: Keluarga Sampah
6
Chapter 6: Ayah yang Buruk
7
Chapter 7: Istri, Kita Bertemu Lagi!
8
Chapter 8: Separuh Menteri Mati
9
Chapter 9: Mayat yang Terbakar Seperti Daging Panggang
10
Chapter 10: Sudah Jadi Hantu Juga Masih Mengganggu
11
Chapter 11: Kaisar Baru Tidak Akan Sukses
12
Chapter 12: Aku Curiga Mereka Berkonspirasi
13
Chapter 13: Perdana Menteri, Kamu Tidak Adil!
14
Chapter 14: Kaisar, Mohon Selesaikan Titah!
15
Chapter 15: Apakah Kamu Puas?
16
Chapter 16: Ayah, Putri Ketigamu Sungguh Keterlaluan
17
Chapter 17: Sampai Jumpa Lagi, Istri!
18
Chapter 18: Ibu, Buat Marquis Membencinya!
19
Chapter 19: Penyusup
20
Chapter 20: Aku Akan Menikah Denganmu
21
Chapter 21: Siapa Bilang Dia Hilang?
22
Chapter 22: Hadiah Pertunangan Itu Milikku!
23
Chapter 23: Calon Istri Marquis Tidak Sederhana
24
Chapter 24: Menteri Bermasalah
25
Chapter 25: Pikirkan Hal yang Lebih Besar!
26
Chapter 26: Masa Lalu Saudara Sepupu
27
Chapter 27: Kecuali Jika Aku Mati
28
Chapter 28: Mengambil Satu Persatu
29
Chapter 29: Kau Ingin Aku Membantunya Kawin Lari?
30
Chapter 30: Jika Dia Tiada, Posisi Ibu Suri yang Kosong Menjadi Milikmu
31
Chapter 31: Gaun Pernikahan Mewah
32
Chapter 32: Kunjungan Terakhir
33
Chapter 33: Ada Orang yang Ingin Mencelakaimu
34
Chapter 34: Hari Pernikahan Marquis adalah Hari Bahagia
35
Chapter 35: Ayo Tidur Bersama!
36
Chapter 36: Rahmat Sepanjang Hidup
37
Chapter 37: Tidak Mau Mengalah
38
Chapter 38: Menjadi Sebuah Peringatan
39
Chapter 39: Menguntungkan Orang Lain
40
Chapter 40: Keterlibatan Mendiang Kaisar
41
Chapter 41: Kekaisaran Berutang Padamu
42
Chapter 42: Mengubur Zhao Yue
43
Chapter 43: Kehidupan Setelah Kematian
44
Chapter 44: Membidik Keluarga Rong
45
Chapter 45: Izinkan Aku Membantumu
46
Chapter 46: Utang Nyawa Cao Wenyu
47
Chapter 47: Orang yang Gelisah
48
Chapter 48: Pelajaran dari Ayah Mertua
49
Chapter 49: Perihal Membuka Hati
50
Chapter 50: Hati yang Terperangkap Masa Lalu
51
Chapter 51: Aku Benar-Benar Minta Maaf
52
Chapter 52: Menghabisi Janda Permaisuri
53
Chapter 53: Beritahu Aku Siapa Informanmu!
54
Chapter 54: Tugas dari Kaisar Yangle
55
Chapter 55: Jelek dan Miskin
56
Chapter 56: Harus Dibesarkan
57
Chapter 57: Jalan Penuh Duri dan Darah
58
Chapter 58: Jamuan Beracun
59
Chapter 59: Apakah Istri Marquis Sudah Gila?
60
Chapter 60: Aku Menginginkanmu
61
Chapter 61: Biarkan Aku Memilikinya
62
Chapter 62: Ikatan Takdir
63
Chapter 63: Kambing Hitam
64
Chapter 64: Lebih Mudah Mencapai Tujuan
65
Chapter 65: Aku Ingin Bertahan
66
Chapter 66: Ayah, Kenapa Kau Menyusahkanku?
67
Chapter 67: Istri, Mari Ulangi Lagi
68
Chapter 68: Berpikir Tentang Keturunan
69
Chapter 69: Tanda Permaisuri
70
Chapter 70: Jaring Laba-Laba
71
Chapter 71: Darah Selir Agung
72
Chapter 72: Kematian Selir Agung
73
Chapter 73: Kaisar Tidak Akan Mempertahankan Orang Tidak Berguna
74
Chapter 74: Menenangkan Keluarga Gu
75
Chapter 75: Makam Sendiri
76
Chapter 76: Marquis, Cuka Milikmu Tumpah!
77
Chapter 77: Mulai Jatuh
78
Chapter 78: Perihal Raja-Raja
79
Chapter 79: Rahasia Istana Wende
80
Chapter 80: Ruang Kosong
81
Chapter 81: Makan Malam
82
Chapter 82: Perintah Pengurungan
83
Chapter 83: Kau Tidak Pantas Bicara Soal Kepuasan!
84
Chapter 84: Berjalan Bersama
85
Chapter 85: Menuntut Tanggung Jawab
86
Chapter 86: Pertemuan
87
Chapter 87: Melepaskan Perdana Menteri
88
Chapter 88: Mari Bertaruh
89
Chapter 89: Saat-Saat Genting
90
Chapter 90: Pemberangkatan Pasukan
91
Chapter 91: Pengaturan Praktis
92
Chapter 92: Marquis, Bertahanlah!
93
Chapter 93: Jamuan Akhir Musim Panas
94
Chapter 94: Kau Datang Terlambat
95
Chapter 95: Pengunduran Diri
96
Chapter 96: Kebenaran yang Terkubur
97
Chapter 97: Kemenangan
98
Chapter 98: Takhta Baru
99
PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!