Chapter 16: Ayah, Putri Ketigamu Sungguh Keterlaluan

Kusir kuda hanya terdiam dan menunduk saat Zhao Yun beserta Cao Wenyu dan Zhao Lin berdiri di depan gerbang istana dan hendak menaiki kereta.

Keberaniannya menghilang dan dia tidak punya nyali memberitahu Perdana Menteri kalau beberapa saat yang lalu, Nona Ketiga datang dan menendang keretanya dengan keras sampai bergoyang.

“Apa lagi yang kau tunggu? Cepat jalan!”

Cao Wenyu yang pemarah dan gelap hatinya membentak si kusir dan menyuruhnya segera mengendalikan kuda. Si kusir tanpa menunggu lama langsung naik dan menarik tali kekang kuda, sampai kereta itu mulai berjalan meninggalkan istana. Turuti saja, ada efeknya atau tidak, itu urusan nanti.

Cao Wenyu mengipasi wajahnya yang tiba-tiba merasa panas. Lebih tepatnya, apinya berasal dari hatinya yang terbakar karena marah dan iri.

Hari ini, putri kesayangannya tidak menjadi pusat perhatian dan tidak berhasil menarik perhatian Janda Selir Chu. Sebaliknya, justru malah Nona Ketiga si ****** kecil itu yang mendapat perhatian semua orang termasuk Kaisar Chongle.

Dia pikir Nona Ketiga tidak akan berani keluar kediaman setelah berdebat dengan Perdana Menteri malam itu. Sifat penurutnya dan mudah takutnya seakan hilang dalam satu malam.

Cao Wenyu melihat Nona Ketiga sudah sangat berbeda. Dia sama sekali tidak terlihat seperti Nona Ketiga Zhao Yue yang suka disiksa olehnya.

Zhao Lin dalam hatinya menyimpan banyak perasaan dendam. Perjamuan hari ini, sebenarnya dia tidak peduli apakah menjadi pusat perhatian atau tidak.

Zhao Lin hanya ingin keluar dan melihat-lihat perjamuan tanpa memikirkan efek yang ditimbulkan jika dia tampil mencolok. Zhao Lin tidak berharap mendapat perhatian Kaisar atau Janda Selir Chu, karena itu bukan tujuan utamanya.

Dia masih menginginkan Marquis Yongping yang sudah dia sukai selama sepuluh tahun. Sialnya, Marquis Yongping ternyata malah membawa calon tunangannya dan mendeklarasikan bahwa wanita itu adalah calon istrinya di depan semua orang. Parahnya lagi. Marquis Yongping bahkan membuat Kaisar mengukuhkan pernikahan mereka tanpa syarat.

Zhao Lin tidak terima!

“Ayah, Adik Ketiga sungguh keterlaluan! Dia melawanmu saat itu dan bicara tidak sopan padamu hanya karena ayah mengabaikannya bertahun-tahun. Itu adalah salahnya karena terlahir tidak berguna, bodoh, dan lemah. Aku tidak menyangka dia bahkan memanfaatkan Marquis Yongping untuk mempermalukan kita! Ayah, putri ketigamu sungguh keterlaluan dan kejam!”

Ayahnya paling menyayanginya. Zhao Lin yakin ayahnya pasti akan memberikan pelajaran dan berpikir Zhao Yue sangat kurang ajar.

Ayahnya paling membenci keluarganya dipermalukan, terutama oleh seorang gadis. Hari ini Zhao Yue lewat Marquis Yongping bukan hanya mempermalukan mereka, tapi juga membuat Kaisar dan Janda Selir Chu merasa jijik.

“Benar, Tuan. Nona Ketiga sungguh keterlaluan. Bagaimanapun dia masih keturunan Keluarga Zhao, tapi dia hanya diam saja saat keluarga kita dipertanyakan di depan Kaisar,” Cao Wenyu ikut menimpali.

Alih-alih, Zhao Yun memijat pelipisnya. Kejadian hari ini memang sangat tidak terduga dan melelahkan.

Di pengadilan tadi, Marquis Yongping secara tidak terduga masuk ke istana dan ikut penobatan, kemudian tanpa dikira membawa putri ketiganya ke perjamuan dan langsung memberitahu semua orang bahwa putri ketiga adalah calon istrinya.

Di hadapan Kaisar yang licik itu, Zhao Yun tidak bisa berkutik dan tidak diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapat.

Dia tidak keberatan putri ketiganya melanjutkan kontrak pernikahan dengan Marquis Yongping, dia hanya tidak menyangka kalau Marquis Yongping akan sangat membela dan memedulikannya. Sejak kapan mereka berhubungan?

Seingatnya sejak dekret pernikahan itu diumumkan setahun yang lalu, keduanya belum pernah bertemu.

Marquis Yongping masih menjaga perbatasan dan putri ketiganya tidak pernah keluar kediaman. Zhao Yun juga tidak membahas lebih lanjut karena mendiang Kaisar Yangle jarang mengungkitnya.

Siapa sangka dekret pernikahan yang tidak jelas kelanjutannya justru malah menjadi senjata ampuh yang menyerang Keluarga Zhao setelah kematian Kaisar Yangle. Cara pembalasan semacam ini, hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang sudah melewati banyak hal dalam hidupnya.

Putri ketiga tadi hanya diam saja dan membiarkan Marquis Yongping mengambil alih kendali serta bicara untuknya.

Dapat dimengerti bahwa kebencian di hati putri ketiganya terhadap sosoknya sudah mengakar sangat dalam karena dia mengabaikannya selama bertahun-tahun, tapi sungguh tidak disangka akan jadi seperti ini.

“Tuan, Marquis Yongping juga terlihat sangat menyukai Nona Ketiga. Menurutmu, apakah mereka telah bertemu diam-diam sebelum ini dan merencanakan segalanya?”

“Bisakah kau diam? Tidak cukupkah rasa malu yang kita terima hari ini?” Zhao Yun membentak Cao Wenyu dan membuatnya terdiam.

“Ayah, kenapa ayah membentak ibu? Ibu hanya bicara untuk keluarga kita. Jika Adik Ketiga tidak ditindak secara adil, maka akan lebih banyak masalah di masa depan dan dia akan semakin sering mempermalukan kita!”

“Menurutku kau yang memalukan! Lihat apa yang kau pakai hari ini! Kau sedang mencoba memikat siapa, hah?”

Zhao Lin langsung terdiam dan melihat pakaiannya. Yah, dia memang mencolok hari ini.

Zhao Yun tidak mempermasalahkannya karena mengira semuanya akan berjalan dengan baik. Melihatnya sekarang, dia jadi emosi karena perkataan Zhao Lin dan Cao Wenyu menganggu pikirannya.

Zhao Lin masih ingin bicara, namun ayahnya membuatnya takut. Cao Wenyu semakin mempercepat kecepatan tangan mengipasi wajahnya sendiri.

Baru kali ini Perdana Menteri membentak mereka. Semua ini gara-gara si ****** kecil sialan itu! Dia adalah pembawa bencana untuk mereka.

Di luar, si kusir berkeringat dingin mendengar pembicaraan para majikan. Hal lain yang paling membuatnya takut adalah kondisi kereta ini yang rasanya berbeda dan agak sulit dikendarai.

Saat sekeluarga itu masih sama-sama terdiam, terdengar bunyi ‘krak’ yang sangat keras.

“Suara apa itu?” Cao Wenyu bertanya. Sebelum si kusir menjawab, kereta kudanya tiba-tiba saja ambruk dengan suara yang sangat besar.

Kuda penarik kereta terkejut dan langsung kabur begitu tali kekang dan kayu penyambungnya terlepas. Keluarga Perdana Menteri ikut ambruk bersama kereta. Kedua roda kereta yang menjadi penopang utama terlepas dan menggelinding entah ke mana.

Di dalam, Cao Wenyu dan Zhao Lin berteriak kesakitan karena tubuh mereka seperti jatuh dari ketinggian.

“Tu-Tuan, Nyonya, Nona Kedua, apakah kalian baik-baik saja?” tanya kusir.

Terdengar raungan kemarahan dari dalam.

“Apa yang terjadi? Mengapa keretanya ambruk?”

Cao Wenyu dan Zhao Yun keluar dari sana, lalu membantu Zhao Lin. Tiba-tiba saja punggung mereka terasa panas dingin di waktu bersamaan.

Saat menoleh, semua mata tertuju pada mereka, pada kereta yang ambruk di tengah jalan. Wajah Cao Wenyu dan Zhao Lin memucat.

“Pe-penguat roda keretanya rusak, Tuan, Nyonya,” si kusir menjawab dengan suara bergetar.

Memalukan! Kereta kuda Perdana Menteri yang terhormat tiba-tiba saja rusak di tengah jalan, di depan banyak orang!

Sampai tujuh generasi mendatang pun, mereka tidak akan bisa mengembalikan rasa malu yang didapat ini!

Zhao Yun memejamkan matanya menahan malu dan menahan emosi, apakah ini adalah karma yang datang akibat perbuatan buruknya kepada putri ketiganya?

 “Rusak? Apa gunanya aku menggajimu? Bahkan pemeliharaan kereta pun tidak kau lakukan! Budak rendahan sepertimu sangat tidak tahu diuntung!”

Kusir menunduk semakin dalam saat Cao Wenyu memarahi dan menghinanya. Bodoh, itu hanya akan membuat orang-orang tahu betapa tidak tahu malunya Cao Wenyu.

Seorang selir yang mengaku jadi Nyonya, berani membentak kusir di depan umum dan menyebutnya budak rendahan yang tidak tahu diuntung. Orang-orang jadi berpikir siapa sebenarnya yang budak rendahan tidak tahu diuntung di sini?

“Cukup! Cao Wenyu, apa urat malumu sudah putus?”

“Ibu, jangan bicara lagi! Ayah sudah marah, kau tidak boleh membuatnya semakin marah!”

Barulah Cao Wenyu menyadari kebodohannya.

Terpopuler

Comments

Buke Chika

Buke Chika

😀😀😀😀😀😀rasain itu keluarga jahat

2024-04-25

1

Win Eliya

Win Eliya

ceritanya bagus, dibacanya harus pelan agar lebih paham apa yg digambarkan dlm cerita. semoga karyamu makin disukai thor

2024-03-29

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Apakah Posisi Pangeran Mahkota Tidak Cukup Bagimu?
2 Chapter 2: Kamu Adalah Nona Ketiga
3 Chapter 3: Zhao Lin, Kamu Tidak Layak!
4 Chapter 4: Marquis Yongping Bukan Orang yang Menarik
5 Chapter 5: Keluarga Sampah
6 Chapter 6: Ayah yang Buruk
7 Chapter 7: Istri, Kita Bertemu Lagi!
8 Chapter 8: Separuh Menteri Mati
9 Chapter 9: Mayat yang Terbakar Seperti Daging Panggang
10 Chapter 10: Sudah Jadi Hantu Juga Masih Mengganggu
11 Chapter 11: Kaisar Baru Tidak Akan Sukses
12 Chapter 12: Aku Curiga Mereka Berkonspirasi
13 Chapter 13: Perdana Menteri, Kamu Tidak Adil!
14 Chapter 14: Kaisar, Mohon Selesaikan Titah!
15 Chapter 15: Apakah Kamu Puas?
16 Chapter 16: Ayah, Putri Ketigamu Sungguh Keterlaluan
17 Chapter 17: Sampai Jumpa Lagi, Istri!
18 Chapter 18: Ibu, Buat Marquis Membencinya!
19 Chapter 19: Penyusup
20 Chapter 20: Aku Akan Menikah Denganmu
21 Chapter 21: Siapa Bilang Dia Hilang?
22 Chapter 22: Hadiah Pertunangan Itu Milikku!
23 Chapter 23: Calon Istri Marquis Tidak Sederhana
24 Chapter 24: Menteri Bermasalah
25 Chapter 25: Pikirkan Hal yang Lebih Besar!
26 Chapter 26: Masa Lalu Saudara Sepupu
27 Chapter 27: Kecuali Jika Aku Mati
28 Chapter 28: Mengambil Satu Persatu
29 Chapter 29: Kau Ingin Aku Membantunya Kawin Lari?
30 Chapter 30: Jika Dia Tiada, Posisi Ibu Suri yang Kosong Menjadi Milikmu
31 Chapter 31: Gaun Pernikahan Mewah
32 Chapter 32: Kunjungan Terakhir
33 Chapter 33: Ada Orang yang Ingin Mencelakaimu
34 Chapter 34: Hari Pernikahan Marquis adalah Hari Bahagia
35 Chapter 35: Ayo Tidur Bersama!
36 Chapter 36: Rahmat Sepanjang Hidup
37 Chapter 37: Tidak Mau Mengalah
38 Chapter 38: Menjadi Sebuah Peringatan
39 Chapter 39: Menguntungkan Orang Lain
40 Chapter 40: Keterlibatan Mendiang Kaisar
41 Chapter 41: Kekaisaran Berutang Padamu
42 Chapter 42: Mengubur Zhao Yue
43 Chapter 43: Kehidupan Setelah Kematian
44 Chapter 44: Membidik Keluarga Rong
45 Chapter 45: Izinkan Aku Membantumu
46 Chapter 46: Utang Nyawa Cao Wenyu
47 Chapter 47: Orang yang Gelisah
48 Chapter 48: Pelajaran dari Ayah Mertua
49 Chapter 49: Perihal Membuka Hati
50 Chapter 50: Hati yang Terperangkap Masa Lalu
51 Chapter 51: Aku Benar-Benar Minta Maaf
52 Chapter 52: Menghabisi Janda Permaisuri
53 Chapter 53: Beritahu Aku Siapa Informanmu!
54 Chapter 54: Tugas dari Kaisar Yangle
55 Chapter 55: Jelek dan Miskin
56 Chapter 56: Harus Dibesarkan
57 Chapter 57: Jalan Penuh Duri dan Darah
58 Chapter 58: Jamuan Beracun
59 Chapter 59: Apakah Istri Marquis Sudah Gila?
60 Chapter 60: Aku Menginginkanmu
61 Chapter 61: Biarkan Aku Memilikinya
62 Chapter 62: Ikatan Takdir
63 Chapter 63: Kambing Hitam
64 Chapter 64: Lebih Mudah Mencapai Tujuan
65 Chapter 65: Aku Ingin Bertahan
66 Chapter 66: Ayah, Kenapa Kau Menyusahkanku?
67 Chapter 67: Istri, Mari Ulangi Lagi
68 Chapter 68: Berpikir Tentang Keturunan
69 Chapter 69: Tanda Permaisuri
70 Chapter 70: Jaring Laba-Laba
71 Chapter 71: Darah Selir Agung
72 Chapter 72: Kematian Selir Agung
73 Chapter 73: Kaisar Tidak Akan Mempertahankan Orang Tidak Berguna
74 Chapter 74: Menenangkan Keluarga Gu
75 Chapter 75: Makam Sendiri
76 Chapter 76: Marquis, Cuka Milikmu Tumpah!
77 Chapter 77: Mulai Jatuh
78 Chapter 78: Perihal Raja-Raja
79 Chapter 79: Rahasia Istana Wende
80 Chapter 80: Ruang Kosong
81 Chapter 81: Makan Malam
82 Chapter 82: Perintah Pengurungan
83 Chapter 83: Kau Tidak Pantas Bicara Soal Kepuasan!
84 Chapter 84: Berjalan Bersama
85 Chapter 85: Menuntut Tanggung Jawab
86 Chapter 86: Pertemuan
87 Chapter 87: Melepaskan Perdana Menteri
88 Chapter 88: Mari Bertaruh
89 Chapter 89: Saat-Saat Genting
90 Chapter 90: Pemberangkatan Pasukan
91 Chapter 91: Pengaturan Praktis
92 Chapter 92: Marquis, Bertahanlah!
93 Chapter 93: Jamuan Akhir Musim Panas
94 Chapter 94: Kau Datang Terlambat
95 Chapter 95: Pengunduran Diri
96 Chapter 96: Kebenaran yang Terkubur
97 Chapter 97: Kemenangan
98 Chapter 98: Takhta Baru
99 PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1: Apakah Posisi Pangeran Mahkota Tidak Cukup Bagimu?
2
Chapter 2: Kamu Adalah Nona Ketiga
3
Chapter 3: Zhao Lin, Kamu Tidak Layak!
4
Chapter 4: Marquis Yongping Bukan Orang yang Menarik
5
Chapter 5: Keluarga Sampah
6
Chapter 6: Ayah yang Buruk
7
Chapter 7: Istri, Kita Bertemu Lagi!
8
Chapter 8: Separuh Menteri Mati
9
Chapter 9: Mayat yang Terbakar Seperti Daging Panggang
10
Chapter 10: Sudah Jadi Hantu Juga Masih Mengganggu
11
Chapter 11: Kaisar Baru Tidak Akan Sukses
12
Chapter 12: Aku Curiga Mereka Berkonspirasi
13
Chapter 13: Perdana Menteri, Kamu Tidak Adil!
14
Chapter 14: Kaisar, Mohon Selesaikan Titah!
15
Chapter 15: Apakah Kamu Puas?
16
Chapter 16: Ayah, Putri Ketigamu Sungguh Keterlaluan
17
Chapter 17: Sampai Jumpa Lagi, Istri!
18
Chapter 18: Ibu, Buat Marquis Membencinya!
19
Chapter 19: Penyusup
20
Chapter 20: Aku Akan Menikah Denganmu
21
Chapter 21: Siapa Bilang Dia Hilang?
22
Chapter 22: Hadiah Pertunangan Itu Milikku!
23
Chapter 23: Calon Istri Marquis Tidak Sederhana
24
Chapter 24: Menteri Bermasalah
25
Chapter 25: Pikirkan Hal yang Lebih Besar!
26
Chapter 26: Masa Lalu Saudara Sepupu
27
Chapter 27: Kecuali Jika Aku Mati
28
Chapter 28: Mengambil Satu Persatu
29
Chapter 29: Kau Ingin Aku Membantunya Kawin Lari?
30
Chapter 30: Jika Dia Tiada, Posisi Ibu Suri yang Kosong Menjadi Milikmu
31
Chapter 31: Gaun Pernikahan Mewah
32
Chapter 32: Kunjungan Terakhir
33
Chapter 33: Ada Orang yang Ingin Mencelakaimu
34
Chapter 34: Hari Pernikahan Marquis adalah Hari Bahagia
35
Chapter 35: Ayo Tidur Bersama!
36
Chapter 36: Rahmat Sepanjang Hidup
37
Chapter 37: Tidak Mau Mengalah
38
Chapter 38: Menjadi Sebuah Peringatan
39
Chapter 39: Menguntungkan Orang Lain
40
Chapter 40: Keterlibatan Mendiang Kaisar
41
Chapter 41: Kekaisaran Berutang Padamu
42
Chapter 42: Mengubur Zhao Yue
43
Chapter 43: Kehidupan Setelah Kematian
44
Chapter 44: Membidik Keluarga Rong
45
Chapter 45: Izinkan Aku Membantumu
46
Chapter 46: Utang Nyawa Cao Wenyu
47
Chapter 47: Orang yang Gelisah
48
Chapter 48: Pelajaran dari Ayah Mertua
49
Chapter 49: Perihal Membuka Hati
50
Chapter 50: Hati yang Terperangkap Masa Lalu
51
Chapter 51: Aku Benar-Benar Minta Maaf
52
Chapter 52: Menghabisi Janda Permaisuri
53
Chapter 53: Beritahu Aku Siapa Informanmu!
54
Chapter 54: Tugas dari Kaisar Yangle
55
Chapter 55: Jelek dan Miskin
56
Chapter 56: Harus Dibesarkan
57
Chapter 57: Jalan Penuh Duri dan Darah
58
Chapter 58: Jamuan Beracun
59
Chapter 59: Apakah Istri Marquis Sudah Gila?
60
Chapter 60: Aku Menginginkanmu
61
Chapter 61: Biarkan Aku Memilikinya
62
Chapter 62: Ikatan Takdir
63
Chapter 63: Kambing Hitam
64
Chapter 64: Lebih Mudah Mencapai Tujuan
65
Chapter 65: Aku Ingin Bertahan
66
Chapter 66: Ayah, Kenapa Kau Menyusahkanku?
67
Chapter 67: Istri, Mari Ulangi Lagi
68
Chapter 68: Berpikir Tentang Keturunan
69
Chapter 69: Tanda Permaisuri
70
Chapter 70: Jaring Laba-Laba
71
Chapter 71: Darah Selir Agung
72
Chapter 72: Kematian Selir Agung
73
Chapter 73: Kaisar Tidak Akan Mempertahankan Orang Tidak Berguna
74
Chapter 74: Menenangkan Keluarga Gu
75
Chapter 75: Makam Sendiri
76
Chapter 76: Marquis, Cuka Milikmu Tumpah!
77
Chapter 77: Mulai Jatuh
78
Chapter 78: Perihal Raja-Raja
79
Chapter 79: Rahasia Istana Wende
80
Chapter 80: Ruang Kosong
81
Chapter 81: Makan Malam
82
Chapter 82: Perintah Pengurungan
83
Chapter 83: Kau Tidak Pantas Bicara Soal Kepuasan!
84
Chapter 84: Berjalan Bersama
85
Chapter 85: Menuntut Tanggung Jawab
86
Chapter 86: Pertemuan
87
Chapter 87: Melepaskan Perdana Menteri
88
Chapter 88: Mari Bertaruh
89
Chapter 89: Saat-Saat Genting
90
Chapter 90: Pemberangkatan Pasukan
91
Chapter 91: Pengaturan Praktis
92
Chapter 92: Marquis, Bertahanlah!
93
Chapter 93: Jamuan Akhir Musim Panas
94
Chapter 94: Kau Datang Terlambat
95
Chapter 95: Pengunduran Diri
96
Chapter 96: Kebenaran yang Terkubur
97
Chapter 97: Kemenangan
98
Chapter 98: Takhta Baru
99
PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!